Anda di halaman 1dari 9

ANGKA PENTING

By Seno, S.Kom

Pengertian Angka Penting


Angka penting adalah angka hasil pengukuran, bukan hasil pencacahan. Contoh angka penting:
Suhu badan Ani mencapai 39.4 derajat Celcius. Panjang tubuh lobster air tawar yang baru menetas itu 2.058 cm Berat NaCl dari reaksi NaOH dengan HCl 58.53 gram

Contoh bukan angka penting :


Jumlah siswa di kelas X IPA adalah 40 orang Pak Budi mempunyai 5 ekor kambing Lionel Messi berhasil mencetak 48 gol pada musim 2010.

Format Angka Penting


Angka penting memiliki angka yang pasti terbaca pada alat ukur, dan memiliki satu angka taksiran.
 24,57 cm 24,5 merupakan angka yang pasti terbaca pada penggaris, dan angka terakhir (angka 7) merupakan angka taksiran  27,2 27 merupakan angka yang pasti terbaca pada alat ukur, dan angka 2 merupakan angka taksiran atau angka yang diragukan.

Aturan Angka Penting


Angka bukan nol adalah angka penting
 2,535  1,25

ada 4 angka penting ada 3 angka penting

Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol adalah angka penting
 10,0  2,10

ada 3 angka penting ada 3 angka penting

Angka nol di antara angka bukan nol adalah angka penting


 1050  1,05

ada 4 angka penting ada 3 angka penting

Aturan Angka Penting


Angka nol di sebelah kiri angka bukan nol (bukan di antara ), bukan angka penting
 005  0,005  0,050

ada 1 angka penting ada 1 angka penting ada 2 angka penting

Angka sebelum ordo dalam notasi ilmiah memiliki aturan yang sama dengan di atas.
 1,00 x 103  2,05 x 10-7

ada 3 angka penting ada 3 angka penting

Operasi Angka Penting


Penjumlahan dan pengurangan
Penjumlahan dan pengurangan angka penting hanya boleh mengandung satu angka taksiran Contoh :
2,06 21,1 + hasil ini mengandung 2 angka taksiran yakni 1 23,16 dan 6, oleh karena itu harus dibulatkan menjadi 23,2 12,05 1,2 10,85 hasil ini juga mengandung 2 angka taksiran, yakni 8 dan 5, oleh karena itu harus dibulatkan menjadi 10,9

Operasi Angka Penting


Perkalian dan pembagian
Hasil perkalian dan pembagian angka penting harus mengandung jumlah angka penting yang paling sedikit dari angka-angka yang digunakan dalam perkalian atau pembagian tersebut. Contoh perkalian angka penting: 1,61 mengandung 3 angka penting 1,2 x mengandung 2 angka penting 1,932 dibulatkan menjadi 1,9 karena jumlah angka penting yang paling sedikit dari angka-angka yang digunakan adalah 2, maka hasilnya harus mengandung 2 angka penting.

Contoh pembagian angka penting :


2,0 : 3,0 = 0,33333 Angka 2,0 memiliki dua angka penting, dan angka 3,0 memiliki dua angka penting, jadi jumlah angka penting yang paling sedikit adalah dua. Oleh karena itu hasil pembagian harus mengandung 2 angka penting, maka hasil pembagian angka penting di atas menjadi 0,33

Operasi Angka Penting


Perpangkatan dan pengakaran
Hasil akhir perpangkatan dan pengakaran angka penting harus mengandung jumlah angka penting yang sama dengan jumlah angka penting yang di pangkat atau di akar. Contoh : (0,20)3 = 0,008 Jumlah angka penting bilangan yang di pangkatkan adalah 2, oleh karena itu jumlah angka penting hasil perpangkatan harus mengandung 2 angka penting, caranya dengan mengubahnya menjadi notasi ilmiah, sehingga hasilnya menjadi 8,0 x 10-3 0,0016 = 0,04 Jumlah angka penting bilangan yang di akar adalah 2, oleh karena itu hasil pengakaran harus mengandung 2 angka penting, jadi hasil pengakaran di atas adalah 0,040 atau 4,0x10-2

Anda mungkin juga menyukai