Anda di halaman 1dari 9

1. Semua angka bukan nol merupakan angka penting.

2. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol merupakan angka penting. Contoh :
1208 memiliki empat angka penting. 2,0067 memiliki lima angka penting.
3. Semua angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal bukan merupakan angka
penting. Contoh : 0,0024 memiliki dua angka penting, yakni 2 dan 4
4. Semua angka nol yang terletak pada deretan terakhir dari angka-angka yang ditulis di belakang
koma desimal merupakan angka penting. Contoh 1 : 0,003200 memiliki empat angka penting,
yaitu 3, 2 dan dua angka nol setelah angka 32. Contoh 2 : 0,005070memiliki empat angka
penting yakni 5,0,7,0. Contoh 3 : 20,0 memiliki dua angka penting yakni 2 dan 0
5. Semua angka sebelum orde (Pada notasi ilmiah) termasuk angka penting. Contoh : 3,2 x
105 memiliki dua angka penting, yakni 3 dan 2. 4,50 x 103 memiliki tiga angka penting, yakni 4, 5
dan 0
Aturan perkalian dan pembagian angka penting
Hasil perkalian atau pembagian harus memiliki bilangan sebanyak bilangan dengan jumlah angka penting
paling sedikit yang digunakan dalam perkalian atau pembagian tersebut
Contoh Perkalian angka penting
Contoh 1 : 3,4 x 6,7 = ?
Jumlah angka penting paling sedikit adalah dua (3,4 dan 6,7 punya dua angka penting). Hasil
perkaliannya adalah 22,78. Hasil ini harus dibulatkan menjadi 23 (dua angka penting). 3,4 x 6,7 = 23
Contoh 2 : 2,5 x 3,2 = ?
Jumlah angka penting paling sedikit adalah dua (2,5 dan 3,2 punya dua angka penting). Jika kita
menghitung menggunakan kalkulator, hasilnya adalah 8. Harus ditambahkan nol. 2,5 x 3,2 = 8,0 (dua
angka penting)
Contoh 3 : 1,0 x 2,0 = 2,0 (dua angka penting), bukan 2
Contoh pembagian angka penting :
Contoh 1 : 2,0 : 3,0 = . ?
Angka penting paling sedikit adalah dua. Jika anda menggunakan kalkulator maka hasilnya adalah
0,666666 harus dibulatkan hingga hanya ada dua angka penting : 2,0 : 3,0 = 0,67 (dua angka penting,
yakni 6 dan 7).
Contoh 2 : 2,1 : 3,0 = . ?
Angka penting paling sedikit adalah dua. Jika anda pakai kalkulator maka hasilnya adalah 0,7. Harus
ditambahkan nol sehingga terdapat dua angka penting. 2,1 : 3,0 = 0,70 (dua angka penting, yakni 7 dan
0)
Aturan Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting
Dalam penjumlahan atau pengurangan, hasilnya tidak boleh lebih akurat dari angka yang paling tidak
akurat.
Contoh 1 : 3,7 0,57 = ?
3,7 paling tidak akurat. Jika menggunakan kalkulator, hasilnya adalah 3,13. Hasil ini lebih akurat dari 3,7
karenanya harus dibulatkan menjadi 3,1. 3,7 0,57 = 3,1
Contoh 2 : 10,24 + 32,451 = ?

10,24 paling tidak akurat. Jika menggunakan kalkulator, hasilnya adalah 42,691. Hasil ini lebih akurat dari
10,24 karenanya harus dibulatkan menjadi : 42,69. 10,24 + 32,451 = 42,69
Contoh 3 : 10,24 + 32,457 + 2,6 = . ?
2,6 paling tidak akurat. Jika dijumlahkan maka hasilnya adalah 45,297. Hasil ini lebih akurat dari 2,6
karenanya harus dibulatkan menjadi 45,3. 10,24 + 32,457 + 2,6 = 45,3
Banyak atau sedikitnya angka penting dalam hasil penjumlahan atau pengurangan tidak berpengaruh.

1. Semua angka bukan nol merupakan angka penting.


2. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol merupakan angka penting. Contoh :
1208 memiliki empat angka penting. 2,0067 memiliki lima angka penting.
3. Semua angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal bukan merupakan angka
penting. Contoh : 0,0024 memiliki dua angka penting, yakni 2 dan 4
4. Semua angka nol yang terletak pada deretan terakhir dari angka-angka yang ditulis di belakang
koma desimal merupakan angka penting. Contoh 1 : 0,003200 memiliki empat angka penting,
yaitu 3, 2 dan dua angka nol setelah angka 32. Contoh 2 : 0,005070memiliki empat angka
penting yakni 5,0,7,0. Contoh 3 : 20,0 memiliki dua angka penting yakni 2 dan 0
5. Semua angka sebelum orde (Pada notasi ilmiah) termasuk angka penting. Contoh : 3,2 x
105 memiliki dua angka penting, yakni 3 dan 2. 4,50 x 103 memiliki tiga angka penting, yakni 4, 5
dan 0
Aturan perkalian dan pembagian angka penting
Hasil perkalian atau pembagian harus memiliki bilangan sebanyak bilangan dengan jumlah angka penting
paling sedikit yang digunakan dalam perkalian atau pembagian tersebut
Contoh Perkalian angka penting
Contoh 1 : 3,4 x 6,7 = ?
Jumlah angka penting paling sedikit adalah dua (3,4 dan 6,7 punya dua angka penting). Hasil
perkaliannya adalah 22,78. Hasil ini harus dibulatkan menjadi 23 (dua angka penting). 3,4 x 6,7 = 23
Contoh 2 : 2,5 x 3,2 = ?
Jumlah angka penting paling sedikit adalah dua (2,5 dan 3,2 punya dua angka penting). Jika kita
menghitung menggunakan kalkulator, hasilnya adalah 8. Harus ditambahkan nol. 2,5 x 3,2 = 8,0 (dua
angka penting)
Contoh 3 : 1,0 x 2,0 = 2,0 (dua angka penting), bukan 2
Contoh pembagian angka penting :
Contoh 1 : 2,0 : 3,0 = . ?

Angka penting paling sedikit adalah dua. Jika anda menggunakan kalkulator maka hasilnya adalah
0,666666 harus dibulatkan hingga hanya ada dua angka penting : 2,0 : 3,0 = 0,67 (dua angka penting,
yakni 6 dan 7).
Contoh 2 : 2,1 : 3,0 = . ?
Angka penting paling sedikit adalah dua. Jika anda pakai kalkulator maka hasilnya adalah 0,7. Harus
ditambahkan nol sehingga terdapat dua angka penting. 2,1 : 3,0 = 0,70 (dua angka penting, yakni 7 dan
0)
Aturan Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting
Dalam penjumlahan atau pengurangan, hasilnya tidak boleh lebih akurat dari angka yang paling tidak
akurat.
Contoh 1 : 3,7 0,57 = ?
3,7 paling tidak akurat. Jika menggunakan kalkulator, hasilnya adalah 3,13. Hasil ini lebih akurat dari 3,7
karenanya harus dibulatkan menjadi 3,1. 3,7 0,57 = 3,1
Contoh 2 : 10,24 + 32,451 = ?
10,24 paling tidak akurat. Jika menggunakan kalkulator, hasilnya adalah 42,691. Hasil ini lebih akurat dari
10,24 karenanya harus dibulatkan menjadi : 42,69. 10,24 + 32,451 = 42,69
Contoh 3 : 10,24 + 32,457 + 2,6 = . ?
2,6 paling tidak akurat. Jika dijumlahkan maka hasilnya adalah 45,297. Hasil ini lebih akurat dari 2,6
karenanya harus dibulatkan menjadi 45,3. 10,24 + 32,457 + 2,6 = 45,3
Banyak atau sedikitnya angka penting dalam hasil penjumlahan atau pengurangan tidak berpengaruh.

Ketika sobat hitung belajar pengukuran (fisika) pasti akan menemui apa itu angka penting. Berikut ini
rangkuman singkat mengenai angka penting yang rumushitung kumpulkan. Semoga bermanfaat.

Definisi

Angka

Penting

Angka penting atau Significant figures adalah angka yang diperoleh dari hasil pengukuran atau
perhitungan. Angka ini terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Lalu apa itu angka pasti dan angka
taksiran? Angka pasti sendiri merupakan angka yand di dapat dari pengukuran menggunakan alat ukur
sedangkan
angka
taksiran
diperoleh
dari setengah
dari
skala
terkecil alat
ukur
yang kita gunakan.
misal kita melakukan pengukuran dengan penggaris sebagai berikut

dari pengukuran di atas di dapat


hasil 18,5. Jumlah angka yang penting ada 3. Angka `18 sebagai angka eksak dan angka 0,5 atau 5
sebagai angka taksiran

Aturan Angka Penting


Untuk menentukan jumlah angka penting dari suatu perhitungan atau pengukuran mutlak perlu rumus
atau aturan sebagai
1.

Semua angka bukan nol adalah angka penting


contoh : 12,34 mempunyai 4 angka yang penting.

2.

Semua angka nol yang diapit (diantara) angka bukan nol adalah angka penting
contoh : 101 mempunyai 3 angka yang penting

3.

Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol tanpa tanda desimal bukan merupakan angka
penting kecuali diberikan tanda khusus berupa garis bawah

4.

Contoh : 1.500.000 mempunyai 2 angka penting, 1.300.000


mempunyai 4 angka penting

5.

Angka nol yang terletak di depan atau di sebelah kiri angka bukan nol yang pertama adalah
angka tidak penting.
Contoh: 0,00123 mempunyai 3 angka yang penting

6.

Semua angka yang ada di sebelah kanan angka desimal dan mengikuti angka bukan nol
merupakan angka yang penting.
Contoh 12,00 mempunyai 4 angka yang penting
0,0000120 mempunyai 3 angka yang penting

Contoh Soal Angka Penting


Buat latihan sobat hitung, silahkan mencoba mencari jumlah angka yang penting dari angka-angka
berikut dengan memperhatikan aturan di atas.
1. 150.0 g H2O
2. 1,230098
3. 123,4560
4. 0,00713
5. 15.000.000.000
6. 0,2507. 70,70

Operasi Aljabar Angka Penting


Sobat tadi telah belajar menentukan jumlah angka penting, sekarang bagaimana perlakuannya dalam
operasi aljabar seperti penju mlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian? Apakah hasil operasi
jumlah angka pentingnya akan berubah? Simak uraian berikut
1.

Operasi

Penjumlahan

dan

Pengurangan

Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka angka penting hanya ada satu Angka
Taksiran
contoh
misal

kita

akan

membuat

larutan

garam

dari

180,0 g H20 + 0,708 g NaCl

dengan

hasil

180,78 berarti terdapat 2 angka taksiran 7 dan 8, sedangkan dalam aturan hanya boleh ada satu angka
taksiran jadi, hasilnya adalah 180,8 (dibulatkan ke atas)
2. Operasi Perkalian dan Pembagian
Untuk operasi perkalian dan pembagian dua atau lebih akan mempunyai hasil dengan jumlah angka
penting sesuai dengan jumlah angka penting terkecil dari angka-angka yang dikalikan
contoh
misal kita akan mengkonversi satuan inchi ke cm. misal kita punya tali dengan panjang 2,7 inchi yang
akan kita jadikan ke dalam cm dengan mengalikannya dengan 2,54

dari hasil di atas maka jumlah angka penting harus 2. Jadi hasilnya adalah 6,7 (dibulatkan ke atas)
3. Operasi Pangkat dan Akar

Hasil Pangkat atau akar akan memiliki banyak angka penting sama dengan banyak angka penting
bilangan yang dipangkatkan atau di akarkan. Hal ini karena pada dasarnya operasi pangkat itu sama
dengan operas perkalian dan operasi akar sama seperti operasi pembagian.
contoh

Aturan Pembulatan
Pembulatan artinya mengurangi atau menyederhanakan nilai bilangan ke nilai bilangan yang lebih
sederhana dan paling mendekati.Pembulatan ini memang akan mengurangi akurasi perhitungan, akan
tetapi ini akan sangat memudahkan penghitungan.

Aturan Pembulatan
Contoh
1. Angka yang lebih besar dari 5 dibulatkan Ke atas 65,78 dibulatkan menjadi 65,8
2. Angka yang kurang dari 5 dibulatkan ke bawah 67,34 dibulatkan menjadi 67,3
3. Jika tepat angka lima maka dibulatkan ke atas 23,65 dilbulatkan menjadi
jika bilangan sebelumnya ganjil dan dibulatkan ke 23,625,75 dilbulatkan menjadi
bawah jika bilangan sebelumnya genap
25,8
Itulah tadi sobat sedikit rangkuman sederhana mengenai angka penting dan aturannya. Selamat belajar

CARANYA MENENTUKAN BANYAKNYA ANGKA PENTING


Pahami Rahasia berikut ini: (angka penting saya tandai dengan garis bawah,anda
tinggal hitung ada berapa angkanya,OKEH!!)
1. Selain angka nol adalah angka penting.
___misal 31,56 mm : ada 4 AP
2. Jika MENGIKUTI/DI ANTARA angka bukan nol, termasuk angka penting
Contoh:

1. 4,003 ada 4 AP (disini ada 2 angka nol mengikuti angka 4 jadi termasuk AP)
2. 3,05 ada 3 AP (disini ada 1 angka nol mengikuti angka 3 jadi termasuk AP)
3. 0,0025 ada 2 AP. Disini nol tidak mengikuti angka bukan nol jadi tidak
termasuk angka penting
4. 0,03 ada 1 AP. Disini nol tidak mengikuti angka bukan nol jadi tidak termasuk
angka penting
5. 0,05000 ada 4 AP. Disini 3 angka nol yang mengikuti angka 5,juadi termasuk
angka penting
6. 0,070 ada 2 AP. Disini nol yang mengikuti angka 7, termasuk angka penting
3.

Semua angka sebelum orde (Pada notasi ilmiah) termasuk angka penting.

Contoh :
1. 2,5 x 105 ada 2 AP.
2. 2,50 x 103 ada 3 AP, yakni 2, 5 dan 0 (disini nol mengikuti angka 5)
Bagaimana, Mudahkan?
Kalau udah mahir,mari kita tambah lagi ilmunya
ATURAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DENGAN ANGKA PENTING :
Hasil akhir dari perkalian atau pembagian harus memiliki jumlah angka penting
paling sedikit yang digunakan dalam perkalian atau pembagian tersebut
Contoh perkalian :
Contoh 1 :
2,55

ada 3 AP

2,5 x ada 2 AP. Jadi hasilnya harus ditulis dalam 2 angka penting
Hasil perkalian awal adalah 6,375. Kita lihat ada 4 AP, hasil yang harus dilaporkan
adalah harus ada 2 AP, jadi hasil ini harus dibulatkan menjadi 6,4 (2 AP)

Contoh 2:
33,564 ada 5 AP
1,23 x

ada 3 AP Jadi hasilnya harus ditulis dalam 3 angka penting

Hasil perkalian awal adalah 41,28273. Kita lihat ada 7 AP, hasil yang harus dilaporkan
cukup 3 AP saja, jadi hasil ini harus dibulatkan menjadi 41,3 (3 AP)
Contoh pembagian :
Contoh 1 :
1,0 : 3,0 = . ? (angka penting paling sedikit ada 2 AP)
Kalo anda pakai kalkulator maka hasilnya adalah 0,3333333333
harus dibulatkan hingga hanya ada dua angka penting :
1,0 : 3,0 = 0,33 (dua angka penting, yakni 3 dan 3)

Ketentuan penjumlahan dan pengurangan angka penting :


Dalam penjumlahan atau pengurangan, hasilnya tidak boleh lebih akurat dari angka
yang paling tidak akurat/teliti. Banyak atau sedikitnya angka penting dalam hasil
penjumlahan atau pengurangan gak ngaruh
Contoh 1 :
3,7 0,57 = ? (nilai 3,7 paling tidak akurat/teliti daripada 0,57)
Kalau pakai kalkulator, hasilnya adalah 3,13. Hasil ini lebih akurat dari 3,7 karenanya
harus dibulatkan menjadi : 3,1
3,7 0,57 = 3,1
Contoh 2 :
10,24 + 32,451 = ? (10,24 paling tidak akurat/teliti daripada 32,451)

Kalau pakai kalkulator, hasilnya adalah 42,691. Hasil ini lebih akurat dari 10,24
karenanya harus dibulatkan menjadi : 42,69
10,24 + 32,451 = 42,69
Contoh 3 :
10,24 + 32,457 + 2,6 = . ? (2,6 paling tidak akurat dibanding nilai lainnya)
Kalau dijumlahkan maka hasilnya adalah 45,297. Hasil ini lebih akurat dari 2,6
karenanya harus dibulatkan menjadi : 45,3
10,24 + 32,457 + 2,6 = 45

Semoga bisa membantu,ingat berlatih terus

Anda mungkin juga menyukai