Besaran
Vektor
Gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah
beraturan (gmb & gmbb)
Kinematika gerak
Dimanika partikel
Optik
Suhu dan kalor
Listrik dinamis
Kinematika dan analisis vektor
Hukum newton tentang gravitasi
Elastisitas
Gerak harmonis sederhana
Momentum dan impuls
Usaha dan energi
Kesetimbangan benda tegar
Fluida statis
Fluida dinamis
Teori kinetik gas
Termodinamika
Besaran
Pengertian besaran
Besaran adalah suatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
dan nilai yang memiliki satuan
Syarat agar dapat dikatakan besaran
Dapat diukur atau dihitung
Dapat dinyatakan dengan
Notasi ilmiah
Notasi ilmiah dapat digunakan jika harus menuliskan besaran yang
dimana nilainya sangat besar ataupun sangat kecil , misalnya bumi kira-
kira 6.000.000.000.000.000.000.000.000 kg atau massa sebuah
elektron kira-kira 0,000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.911 kg.
Menurut aturan notasi ilmiah hasil pengukuran dapat dituliskan
𝒂, … 𝒙 𝟏𝟎𝒏
Dimana : 𝑎 : bilangan asli mulai dari 1 sampai 9
N : bilangan eksponen dan merupakan bilangan bulat 10𝑛
Menunjukkan orde
Dalam notasi ilmiah hasil pengukuran harus dinyatakan dalam 1
angka didepan koma. Angka 125 jika dituliskan dalam bentuk baku
(notasi ilmiah) menjadi 𝟏, 𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟐
Aturan penulisan hasil penulisan hasil pengukuran menggunakan
notasi ilmiah
a) Notasi ilmiah untuk bilangan lebih dari 10, caranya:
Jika bilangan yang lebih dari 10 tidak mempunyai koma (bukan
desimal), maka buatlah koma dibelakang angka paling belakang.
Jika bilangan tersebut telah memiliki koma maka tidak perlu
menambahkannya lagi.
- Buatlah koma disebelah kanan angka pertama.
- Hilangkan angka nol dibelakang koma selain yang diapit
angka bukan nola
- Kalikan bilangan yang didapat diangka 3 dengan 10𝑛 , dimana
n adalah jumlah angka yang diapil dua koma.
Example:
105.000.000.000.000
Maka:
- Taruh koma dibelakang angka terakhir (warna merah)
105.000.000.000.000,
- Buat koma dibelakang angka pertama (warna ungu)
1,05.000.000.000.000,
- Eksponennya (n)bertanda positif, dimana n adalah jumlah
yang diapit tanda koma/ 𝒏 = 𝟏𝟒 (warna orang)
1,05.000.000.000.000,
Jadi diperoleh: 1,05 𝑥 1014
Contoh lain:
33000 𝟑, 𝟑𝟎𝟎𝟎, 𝒙 𝟏𝟎𝟒 𝟑, 𝟑 𝒙 𝟏𝟎𝟒
135,278 1,35,278 𝟏, 𝟑 𝒙 𝟏𝟎𝟐
62400,1 𝟔, 𝟐𝟒𝟎𝟎, 𝟏 𝒙 𝟏𝟎𝟒 𝟔, 𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟒
b) Notasi ilmiah untuk bilangan kurang dari 1, caranya:
- Buat koma dibelakang angka pertama bukan nol dari sebelahh
kiri
- Hilangkan angka dibelakang angka pertama
- Eksponennya bertanda negatif (10−𝑛 ) dengan −𝑛 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑝𝑖𝑡 𝑘𝑜𝑚𝑎
Exp:
0,00001276
- Buat koma dibelakang angka bukan nol yang djumpai angka
pertama dari kiri (warna merah)
0,00001,276
- −𝑛 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑝𝑖𝑡 𝑘𝑜𝑚𝑎 / 𝒏 = 𝟓 (warna
orang)
0,00001,276
Jadi diperoleh : 1,276 𝑥 10−5
Contoh lain:
0,0045 m 𝟎, 𝟎𝟎𝟒, 𝟓 𝟒, 𝟓 𝒙 𝟏𝟎−𝟑 𝒎
0,0000000234 m 𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟐, 𝟑𝟒 𝟐, 𝟑 𝒙 𝟏𝟎−𝟕 𝒎
0,0001075 m 𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟏, 𝟎𝟕𝟓 𝟏, 𝟏 𝒙 𝟏𝟎−𝟒 𝒎
Angka penting
Angka penting adalah angka yang terdiri atas angka pasti dan angka
ragu-ragu/taksiran.
Contoh angka 1,5 dan 1,9 yang diperoleh dari hasil pengukuran
menggunakan mistar,
angka 1,5 =
𝟏 ∶ 𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒅𝒊𝒕𝒖𝒏𝒋𝒖𝒌𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒔𝒌𝒂𝒍𝒂
𝟓 ∶ 𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝒓𝒂𝒈𝒖 − 𝒓𝒂𝒈𝒖 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒌𝒔𝒊𝒓
Begitu pula dengan angka 1,9
Aturan angka penting
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting
Contoh:
33,6 cm : memiliki 3 angka penting
28,34 gram : memiliki 4 angka penting
2. Angka nol yang diapit angka bukan nol termasuk angka penting
Contoh:
2,036 gram : memiliki 4 angka penting
307 km : memiliki 3 angka penting
3. Angka nol yang letaknya disebelah kiri dari angka bukan nol
tidak termasuk angka penting
Contoh:
0,012 gram : 2 angka penting
0,207 gram : 3 angka penting
4. Angka nol yang terletak disebelah kanan angka bukan nol
bukan termasuk angka penting, kecuali angka nol disebelah
kanan angka ada yang diberi tanda khusus (biasanya garis
bawah) termasuk angka penting
Contoh:
2000 kg : 1 angka penting
300 km : 2 angka penting
5. Semua angka nol yang menunjukkan perpangkatan sepuluh
bukan merupakan angka penting kecuali diberi tanda khusus
(misalnya garis bawah)
Contoh:
0,0034 s : memiliki 2 angka penting
0,456000 s : memiliki 6 angka penting
0,456000 s : memiliki 4 angka penting
Contoh 2:
4,22 : 2,3 = ....?
Pertama : tentukan angka pentingnya
4,22 : 3 angka penting
2,3 : 2 angka penting
Kedua : tentukan angka penting dari hasil pembagian
karena hasil pembagian memiliki jumlah angka penting paling
sedikit jadi hasilnya harus ditulis 2 angka penting.
Hasil perkalian awal adalah 1,83478261 dimana terdapat 10 angka
penting, sedangkan hasilnya harus 2 angka penting, Jadi hasilnya
harus dibulatkan menjadi 1,8