Cara Menuliskan 01
Pengukuran
02 Angka Penting
Pengolahan Data 03
pada Pengukuran
CARA MENULISKAN
PENGUKURAN
Cara Menuliskan Pengukuran (1)
Contoh:
Pengukuran panjang suatu benda dengan menggunakan mistar den-
gan
NST (Nilai Skala Terkecil) 1 mm atau 0,1 cm
Hasil pengukuran yang ditunjukkan alat ukur adalah 62,5 mm atau 6,25 cm
Cara MenuliskanPengukuran (2)
Berdasarkan contoh sebelumnya :
• Angka terakhir merupakan angka taksiran
• Ketiga angka yang dapat ditulis dari hasil pengukuran disebut angka
penting
• Dua dari angka pasti, karena ada bagian skala menunjuk angka
tersebut
• Semakin kecil NST alat maka semakin banyak angka penting yang
dapat dituliskan dari hasil pengukuran
Cara Menuliskan Pengukuran (3)
Contoh :
Notasi ilmiah Kecepatan cahaya = 299 972 500 m/s
Ditulis 2,997925 x m/s
Angka Penting (4)
Contoh :
2,5 kg (hasil pengukuran) akan dijadikan mg
2,5 kg = 2.500.000 mg = 2,5 x mg
Contoh :
= 10,5625
Hasilnya 3 angka penting karena 3,25 terdiri dari 3 angka penting
= 105625 106000
Hasilnya 3 angka penting karena 325 terdiri dari 3 angka penting
= 0,125 0,1
Hasilnya 1 angka penting karena 0,5 terdiri dari 1 angka penting
Angka Penting (10)
5. Menarik Akar
• Akar pangkat dua atau lebih dari suatu bilangan tidak eksak, hasilnya memiliki
angka penting sebanyak angka penting dari bilangan yang ditarik akarnya
Contoh :
= 5 karena 125 memiliki 3 angka penting maka hasilnya harus memiliki 3
angka penting yaitu 5,00
SECTION BREAK
SECTION BREAK
Insert the title of your subtitle Here
PENGOLAHAN DATA
PADA PENGUKURAN
Pengolahan Data pada Pengukuran (1)
• Pengolahan data pada pegukuran tunggal dan berulang
1. Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang dilakukan hanya satu kali saja
Penulisan hasil pengukurannya adalah :
𝑥=𝑥0 ± ∆ 𝑥 dengan :
= hasil pengukuran tunggal
= hasil pengukuran yang sebenarnya
= ketelitian/ ketidakpastian
=
Pengolahan Data pada Pengukuran (2)
2. Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan lebih dari satu kali
yaitu lima atau sepuluh kali pengukuran
Penulisan hasil pengukurannya adalah :
𝑥=𝑥 ± ∆ 𝑥 dengan :
= hasil pengukuran berulang