Anda di halaman 1dari 4

Angka - Angka Penting.

Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran disebut Angka Penting, terdiri atas angka-angka pasti
dan angka-angka terakhir yang ditaksir (Angka taksiran). Hasil pengukuran dalam fisika tidak pernah eksak, selalu
terjadi kesalahan pada waktu mengukurnya. Kesalahan ini dapat diperkecil dengan menggunakan alat ukur yang
lebih teliti.

- Aturan Penulisan Angka Penting


1. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 14,256 (5 angka penting).
2. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol bukan angka penting. Contoh: 77120 (4 angka penting).
3. Angka nol yang terletak di belakang angka penting (DALAM DESIMAL) adalah angka penting.
Contoh: 7,1800 (5 angka penting).
4. Angka nol yang terletak di depan angka penting (DALAM DESIMAL) bukan angka penting.
Contoh: 0,0000718 (3 angka penting).
5. Angka nol yang terletak di belakang angka penting (DALAM DESIMAL) adalah angka penting.
Contoh: 0,00007180 (4 angka penting).
6. Angka nol yang terletak di antara angka penting adalah angka penting.
Contoh: 71800,7001 (9 angka penting).

- Ketentuan - Ketentuan Pada Operasi Angka Penting


1. Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka-angka penting hanya boleh terdapat satu angka
taksiran saja.
Contoh :
2,34 angka 4 taksiran
0,345 + angka 5 taksiran
2,685 angka 8 dan 5 (dua angka terakhir) taksiran, maka ditulis : 2,69

”Hasil penjumlahan/pengurangan angka penting mengikuti angka taksiran yang paling sedikit ”

Contoh :
13,46 angka 6 taksiran
2,2347 - angka 7 taksiran
11,2253 angka 2, 5 dan 3 ( tiga angka terakhir ) taksiran , maka ditulis : 11,23

2. Angka penting pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya dengan angka penting yang paling sedikit.
Contoh :
8,141 (empat angka penting )
0,22 x (dua angka penting )
1,79102
Penulisannya : 1,79102 ditulis 1,8 ( dua angka penting )

1,432 (empat angka penting )


2,68 : (tiga angka penting )
0,53432
Penulisannya : 0,53432 di tulis 0,534 ( tiga angka penting )

“Angka hasil perhitungan atau pencacahan jumlah angka penting di abaikan”


Akan tetapi jika perkalian atau pembagian dengan angka eksak (angka yang didapat bukan dari pengukuran
melainkan diperoleh dengan cara membilang atau mencacah) maka jumlah angka penting tetap sama seperti angka
yang akan dikalikan atau dibagi tersebut.

Contoh: jika massa sebuah mangga 0,231 kg, maka tentukan massa 7 buah mangga sejenis!
Massa 7 buah mangga = 7 x 0,231 kg = 1,617 kg
Nilai tersebut tidak dibulatkan ke 1 angka penting menjadi 2 kg, tetapi tetap memilki 4 angka penting.
Jadi massa 7 buah mangga adalah 1,617 kg.

3. Pemangkatan atau penarikan akar


Jumlah angka penting sama seperti jumlah angka penting yang dipangkat atau diakar
Contoh: √ 121 = 11
Karena 121 mengandung 3 angka penting, maka hasil penarikan akar juga harus mengandung 3
angka penting, sehingga 11 harus diubah menjasi 11,0 agar menjadi bilangan dengan 3
angka penting

- Pembulatan Bilangan
1. Bilangan lebih dari 5 maka angka depannya ditambah satu.
Contoh : 35,747, angka 7 lebih dari 5, maka angka 4 ditambah satu menjadi 5.
Sehingga bilangan 35,747 dibulatkan menjadi 35,75.
2. Bilangan kurang dari 5 dihapus dan angka depannya tetap.
Contoh : 32,873, angka 3 kurang dari 5, maka angka 7 dibiarkan tetap.
Sehingga bilangan 32,873 dibulatkan menjadi 32,87.
3. Bilangan pas sama dengan 5, ada dua pilihan :
a. Jika angka depannya ganjil, genapkan ditambah satu.
Contoh: 124,15, angka di depan 5 adalah 1
Karena 1 ganjil, maka 1 digenapkan naik menjadi 2
Sehingga bilangan 124,15 dibulatkan menjadi 124,2.
b. Jika angka depannya genap, biarkan saja.
Contoh: 69,45, angka di depan 5 adalah 4.
Karena 4 genap, maka biarkan saja tetap 4.
Sehingga bilangan 69,45 dibulatkan menjadi 69,4.

- Notasi Ilmiah = Bentuk Baku.


Untuk mempermudah penulisan bilangan-bilangan yang besar dan kecil digunakan Notasi Ilmiah atau Cara Baku.

a,... x 10n

dimana : 1 < a < 10 ( angka-angka penting )


a adalah bilangan asli mulai 1 sampai 9
10n disebut orde
n bilangan bulat positif atau negatif
Dalam notasi ilmiah hasil pengukuran harus dinyatakan dalam 1 angka didepan koma. itu artinya, angka 23000,
tidak bisa ganti menjadi 23 x 103, tetapi harus ditulis 2,3 x 104
Penulisan dengan Notasi Ilmiah
Untuk menuliskan hasil pengukuran kedalam bentuk notasi ilmiah cukup mudah. Cukup melihat apakah bilangan
tersebut lebih dari 10 atau kurang dari 1.
Notasi Ilmiah untuk bilangan lebih dari 10, caranya:
1. Jika bilangan yang lebih dari 10 tidak mempunyai koma (bukan desimal) buatlah koma di belakang
angka paling belakang. Jika bilangan tersebut telah memiliki koma tidak perlu menambahkannya
lagi
2. Buatlah koma di sebelah kanan angka pertama
3. Hilangkan angka nol di belakang koma selain yang diapit angka bukan nol
4. Kalikan bilangan yang kita dapat di angka 3 dengan 10 n, dimana n = jumlah angka yang diapit dua
koma
105.000.000.000.000
(angka yang akan kita nyatakan dalam notasi ilmiah)
105.000.000.000.000, (kita taruh koma dibelakang angka terakhir (warna merah))
1,05.000.000.000.000, (buat koma dibelakang angka pertama (warna biru))
1,05 x 1014 dimana 14 adalah jumlah angka yang diapit tanda koma pada langkah sebelumnya (warna
orange)
Notasi Ilmiah untuk bilangan kurang dari 1, caranya:
1. Buatlah koma di belakang angka pertama bukan nol dari sebelah kiri.
2. Hilangkan angka dibelakang angka pertama (langkah 1)
3. Kalikan angka di nomor 2 dengan 10n dengan n = jumlah angka yang diapit koma
0,00001276
0,00001,276 (buat koma dibelakang angka bukan nol yang dijumpai pertama dari kiri)
1,276 x 10-5

Anda mungkin juga menyukai