Notasih Ilmiah
Pengukuran dalam fisika terbentang mulai dari ukuran partikel yang sangat
kecil, seperti massa elektron, sampai dengan ukuran yang sangat besar, seperti
massa bumi. Penulisan hasil pengukuran benda sangat besar, misalnya massa
bumi kira-kira 6.000.000.000 000.000.000.000.000 kg atau hasil pengukuran
partikel sangat kecil, misalnya massa sebuah elektron kira-kira
0,000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.911 kg memerlukan tempat yang
lebar dan sering salah dalam penulisannya. Untuk mengatasi masalah tersebut,
kita dapat menggunakan notasi ilmiah atau notasi baku.
Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran dinyatakan sebagai : a, . . . . x 10n
di mana :
Contoh :
Massa bumi = 5,98 x1024
Massa elektron = 9,1 x 10-31
0,00000435 = 4,35 x 10-6
345000000 = 3,45×108
Pembulatan
Aturan dasar
Ada beberapa aturan dasar untuk pembulatan, tapi di sini kita hanya membahas
aturan dasar, yakni yang paling sering digunakan...
Atau, jika angka pertama yang dihilangkan adalah 5 atau lebih, maka
tambahkan angka sisa yang terakhir dengan 1).
Pembulatan desimal
Pertama yang harus diketahui untuk membulatkan ke puluhan, atau ratusan,
dll. Atau bisa saja "banyak tempat desimal". Artinya, berapa jumlah bilangan
yang akan tersisa pada hasil yang diperoleh.
Contoh Karena...
3,1416 dibulatkan ke ratusan, hasilnya
angka berikutnya (1) kurang dari 5
3,14
1,2635 dibulatkan ke puluhan, hasilnya angka berikutnya (6) adalah 5 atau
1,3 lebih
1,2635 dibulatkan menjadi 3 tempat angka berikutnya (5) adalah 5 atau
desimal, hasilnya 1,264 lebih
Kita dapat membulatkan menjadi puluhan, ratusan, dll., Dalam hal ini replace
the angka yang dipindahkan dengan nol.
Contoh Karena...
134,9 dibulatkan ke puluhan, hasilnya
angka berikutnya (4) kurang dari 5
130
12.690 dibulatkan ke ribuan, hasilnya angka berikutnya (6) adalah 5 atau
13.000 lebih
1,239 dibulatkan ke satuan, hasilnya 1 angka berikutnya (2) kurang dari 5
Untuk membulatkan "banyak" angka penting, hitung banyaknya angka dari kiri
ke kanan, kemudian bulatkan. (Catatan: jika terdapat nol di belakang koma
(misalnya 0,006), jangan hitung karena ditulis hanya untuk menampilkan
seberapa kecil bilangan tersebut).
Contoh Karena
1,239 dibulatkan menjadi 3 angka angka berikutnya (9) adalah 5 atau
penting, hasilnya 1,24 lebih
134,9 dibulatkan menjadi 1 angka
angka berikutnya (3) kurang dari 5
penting, hasilnya 100
0,0165 dibulatkan menjadi 2 angka angka berikutnya (5) adalah 5 atau
penting, hasilnya 0,017 lebih