Ralat Rambang
Ralat Sistematik
Pedoman Penaksiran Ralat maksimum
Penolakan Hasil Ukur
Merupakan “Taksiran”.
Nilai yang sesungguhnya tidak dapat diketahui dengan
tepat, karena penentuan / hasil yang paling baik
sekalipun masih mengandung ralat.
3. Untuk besaran yang tetap dan alat ukur yang bagus , masih
ada kemungkinan bahwa pembacaan skala menimbulkan
ralat kecil.
……(4)
5. Angka nol yang terletak disebelah kiri angka bukan nol bukan angka penting
contoh : 0,0004 mempunyai 1 angka penting; 0,004000 mempunyai 4
angka penting
b2 b1
b b1
2
Metode Pasangan
V9 V3
I 9 I3
THE END
Pengukuran dan Ketidakpastian
Ilmu Fisika tidak dapat dilepaskan dari kegiatan pengukuran
(measurement).
Pengukuran merupakan obyek utama perhatian fisika, karena
suatu konsep tertentu hanya dapat dipahami dalam kaitannya
dengan metode-metode pengukuran yang digunakan.
Teori
Bersifat lebih luas dan lebih rinci dari sekedar model, dan dapat
memberikan prediksi yang dapat diuji secara kuantitatif.
Model dapat disebut sebagai teori apabila berhubungan lebih
dekat dengan eksperimen yang mencakup fenomena yang lebih
luas (mis: teori atom, teori gelombang cahaya, dsb).
Hukum
Digunakan untuk memberikan penjelasan atas pertanyaan-
pertanyaan tertentu yang singkat tetapi bersifat umum mengenai
perilaku alam
Apabila sifatnya spesifik maka dinamakan prinsip (mis: prinsip
archimedes)
Satuan, Standar dan Sistem SI
Pengukuran semua besaran sebenarnya relatif terhadap suatu standar
atau satuan tertentu, dan satuan ini harus dispesifikasikan di samping
nilai numeriknya.
Contoh: ketika kita mengukur panjang sebuah meja dan diperoleh hasil 22,56
maka nilai numerik ini harus dispesifikasi terhadap suatu satuan. Tentu akan jauh
berbeda 22,56 meter dengan 22,56 milimeter.