Anda di halaman 1dari 20

KETIDAKPASTIAN

PENGUKURAN DAN ANGKA


PENTING
Ketidakpastian Kesalahan pada
Pengukuran Pengukuran Tunggal

Kesalahan pada
Ketidakpastian
Pengukuran
Relatif
Berulang

Notasi Ilmiah Menu Angka


penting
Notasi Ilmiah

NOTASI ILMIAH digunakan untuk mengatasi kesulitan yang


timbul ketika harus menuliskan bilangan yang sangat besar atau
yang sangat kecil.

a x 10n

Keterangan :
a = bilangan asli (1-9)
n = eksponen ( bilangan bulat)
MANFAAT PENULISAN NOTASI ILMIAH
1. Mempermudah dalam menentukan banyaknya angka
penting yang terdapat pada hasil pengukuran
2. mempermudah dalam menentukan orde besaran yang
diukur
3. mempermudah perhitungan aljabar
ANGKA PENTING

ANGKA PENTING : angka-angka yang diperoleh dari


hasil pengukuran.

ANGKA EKSAK :  Bilangan eksak adalah bilangan yang sudah


pasti, bulat dan didapat dari hasil membilang. 
contohnya. Banyaknya siswa dalam kelas 40 orang 40 org
adalah bilangan eksak.
MEMBEDAKAN BILANGAN PENTING DAN BILANGAN EKSAK

1. Skor akhir pertandingan sepakbola U-19 tahun 2013 antara


Indonesia melawan Thailand 2 – 1 untuk kemenangan tim
Indonesia. Bilangan 2 dan 1 merupakan b ilangan eksak. Hal
ini disebabkan bilangan tersebut diperoleh dari kegiatan
membilang.
2. Tinggi Andi adalah 167 cm. Bilangan 167 merupakan bilangan
penting. Hal ini disebabkan bilangan tersebut diperoleh
dengan melakukan pengukuran bilangan.
ATURAN ANGKA PENTING
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting
Contoh : 12,5 cm (3 angka penting)

2. Angka nol yang berada diantara angka bukan nol termasuk angka
penting
Contoh: 250,024 (6 angka penting), 2018 (4 angka penting)

3. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol tidak
termasuk angka penting
Contoh : 0,077 (2 angka penting)

4. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol bukan angka penting,
kecuali angka nol disebelah kanan angka yang diberi tanda khusus
(biasanya garis bawah) termasuk anggak penting

contoh : 1.000 memilik 1 angka penting

1.000 memiliki 2 angka penting

5. Angka nol dibelakang koma adalah angka penting

contoh : 41,000 memiliki 5 angka penting


Operasi Angka Penting

 Apabila angka terakhir kurang dari angka 5, akan


dibulatkan ke bawah (23,4 dibulatkan menjadi 23)

 Apabila angka terakhir lebih dari angka 5, akan


dibulatkan ke atas (23,7 dibulatkan menjadi 24)
Aturan
 Apabila angka tepat dengan angka 5, maka dibulatkan
Pembulatan ke bawah jika angka sebelumnya genap (24,5
dibulatkan menjadi 24) dan dibulatkan ke atas jika
angka sebelumnya ganjil (23,5 dibulatkan menjadi 24)
ATURAN ANGKA PENTING

1. Pada penghitungan perkalian dan pembagian pada angka penting, hasil akhirnya
harus selalu melihat kepada “jumlah angka penting yang paling sedikit”.
CONTOH : 3.22 ( 3 angka penting)
2,1 (2 angka penting)
------------ x
6,762 menjadi 6,8 (dua angka penting)
2. Hasil penjumlahan dan pengurangan serta perkalian dan
pembagian antara bilangan penting dan bilangan eksak atau
sebaliknya, memiliki angka penting sebanyak angka penting
Contoh: 8,95 (tiga angka penting)
17 ( bilangan eksak )
________ x
152, 15
Menjadi 152 ( tiga angka penting )
Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting

Banyaknya angka penting pada hasil penjumlahan dan


pengurangan ditentukan oleh bilangan yang paling sedikit angka
taksiran/angka di belakang komanya.

 2,8 + 3,42 = 6,22 (6,2)


 9,0 – 6,21 = 2,79 (2,8)
Pemangkatan dan Penarikan Akar

Banyaknya angka penting hasil pemangkatan


dan penarikan akar sama dengan bilangan yang
dipangkatkan atau ditarik akarnya.
Contoh:
 = 5 (5,00 / tiga angka penting)
 = =
PENYEBAB
KETIDAKPASTIAN
PENGUKURAN

Kesalahan
Kesalahan
Umum Sistematis

Kesalahan
Acak
Kesalahan pada
Pengukuran Tunggal

 Pengukuran yang hanya dilakukan sekali saja.

Ketidakpastian

Δx = X skala terkecil Hasil Pengukuran = x0 ± Δx


Kesalahan pada Pengukuran Berulang

x=
x=
Δx =

Keterangan
x0 = hasil pengukuran yang yang mendekati nilai besar
Δx = ketidakpastian pengukuran
N = banyaknya pengukuran yang dilakukan
Ketidakpastian Relatif

Ketidakpastian relatif = . 100%

Ketidakpastian relatif dapat digunakan untuk mengetahui tingkat


ketelitian pengukuran. Semakin kecil nilai ketidakpastian relatif, semakin
tinggi ketelitian pengukuran.
Contoh soal
1. Panjang tali yang diukur oleh seorang siswa adalah
0,20350 m. Jumlah angka penting hasil pengukuran
tersebut adalah…
Pembahasan :
Yang termasuk angka penting adalah 2, 0, 3, 5, 0.
Angka 0 yang terletak di depan koma bukan merupakan
angka penting.
2. Hasil pengukuran panjang sebuah benda adalah
0,02030 m. Hasil pengukuran tersebut mempunyai
angka penting sebanyak..

Pembahasan :
Yang termasuk angka penting
adalah 2030. Angka 0 yang terletak
di depan koma dan angka 0 yang
terletak di depan angka 2, bukan
merupakan angka penting.
Soal
1. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah 13,23 m dan 4,3 m.
Menurut aturan angka penting, luas lantai tersebut adalah?
2. Hasil penjumlahan dari 273,12 + 15,4 + 8,23 menurut aturan angka penting adalah...

3. Hasil pengurangan dari 468,395 - 415,21 menurut aturan angka penting adalah...

4. Hasil perkalian dari 3,33 cm x 1,1 cm menurut aturan angka penting adalah...

5. Dari hasil pengukuran plat tipis panjang 15,35 cm dan lebar 8,24 cm. Maka luas plat
tersebut adalah...

Anda mungkin juga menyukai