Anda di halaman 1dari 2

C.

Kesalahan dalam Pengukuran


Hasil pengukuran bersifat relatif. Artinya tidak ada hasil pengukuran yang mutlak benar.
Terdapat ketidakpastian dalam setiap pengukuran. Hasil pengukuran disajikan dalam bentuk
𝑥 = 𝑥0 ± ∆𝑥.
Keterangan :
𝑥 = ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛
𝑥0 = ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘𝑎𝑡𝑖 𝑥
∆𝑥 = 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛
Berdasarakan pengukuran yang disajikan dengan 𝑥0 ± ∆𝑥 dapat diperoleh istilah :
a. Kesalahan mutlak = ∆𝑥
∆𝑥
b. Kesalahan relatif = 𝑥0
∆𝑥
c. Persentase Kesalahan = ( ) × 100%
𝑥0
Contoh :
Hasil pengukuran panjang pensil adalah (10 ± 0,5) 𝑐𝑚
Tentukan nilai dari kesalahn mutlaknya, kesalahn relatif dan persentase kesalahan.
Jawab :
Hasil pengukuran berarti panjang pensil (10 ± 0,5) sesungguhnya berada pada rentang 9,5
– 10,5. Nilai terbaiknya 10 cm dan nilai 0,5 cm merupakan ketidakpastian.
Kesalahan mutlaknya adalah ∆𝑥 = 0,5 𝑐𝑚
∆𝑥 0,5
Kesalahan relatifnya = 𝑥0
= 10
= 0,05 𝑐𝑚

∆𝑥 0,5
Persentase kesalahan ( 𝑥 ) × 100% = ( 10 ) × 100% = 0,05 × 100% = 5%
0

D. Angka Penting
Angka Penting adalah angka yang dihasilkan dari kegiatan pengukuran. Angka penting
meliputi angka pasti dan angka taksiran.
Aturan penulisan angka penting adalah :
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh : pada 1,4382 terdapat 5 angka penting
2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting
Contoh : pada 2,004 terdapat 4 angka penting
3. Angka nol di sebelah kanan angka buka nol tetapi tanpa desimal adalah bukan angka
penting, kecuali jika diberi tanda khusus (misal digarisbawahi)
Contoh : pada 3040 terdapat tiga angka penting. Pada 401000 terdapat 4 angka penting.
4. Semua angka nol yang berada di sebelah kanan angka bukan nol adalah bukan angka
penting
Contoh : pada 0,0034 terdapat 2 angka penting
5. Semua angka disebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah
angka penting.
Contoh : pada 0,0502 terdapat 3 angka penting. Pada 32,0 terdapat 3 angka penting.
6. Pada angka yang ditulis dengan notasi ilmiah, ordenya bukan angka penting.
Contoh : pada 5.103 terdapat 1 angka penting. 5,0 . 10-3 terdapat 2 angka penting
Penulisan hasil pengoperasian angka penting yaitu banyaknya angka penting hasil akhir yang ditulis
harus sama dengan banyaknya angka penting yang tersedikit.
Contoh : 18,210 + 1,13 = 19,340 dibulatkan menjadi 19,3
18,210 terdapat 5 angka penting
1,13 terdapat 3 angka penting
Sehingga hasil 19,340 dibulatkan menjadi 3 angka penting menghasilkan nilai 19,3
Aturan pembulatan angka :
1. Angka lebih besar dari 5 dibulatkan keatas
Contoh : pada 12,57 dibulatkan menjadi 12,6
2. Angka lebih kecil dari 5 dihilangkan
Contoh : pada 26,74 dibulatkan menjadi 26,7
3. Jika angkanya tepat sama dengan 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil dan
dibulatkan kebawah jika angka sebelumnya genap.
Contoh : pada 73,75 dibulatkan menjadi 73,8. Pada 51,25 dibulatkan menjadi 51,2

Anda mungkin juga menyukai