∆𝑥 0,5
Persentase kesalahan ( 𝑥 ) × 100% = ( 10 ) × 100% = 0,05 × 100% = 5%
0
D. Angka Penting
Angka Penting adalah angka yang dihasilkan dari kegiatan pengukuran. Angka penting
meliputi angka pasti dan angka taksiran.
Aturan penulisan angka penting adalah :
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh : pada 1,4382 terdapat 5 angka penting
2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting
Contoh : pada 2,004 terdapat 4 angka penting
3. Angka nol di sebelah kanan angka buka nol tetapi tanpa desimal adalah bukan angka
penting, kecuali jika diberi tanda khusus (misal digarisbawahi)
Contoh : pada 3040 terdapat tiga angka penting. Pada 401000 terdapat 4 angka penting.
4. Semua angka nol yang berada di sebelah kanan angka bukan nol adalah bukan angka
penting
Contoh : pada 0,0034 terdapat 2 angka penting
5. Semua angka disebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah
angka penting.
Contoh : pada 0,0502 terdapat 3 angka penting. Pada 32,0 terdapat 3 angka penting.
6. Pada angka yang ditulis dengan notasi ilmiah, ordenya bukan angka penting.
Contoh : pada 5.103 terdapat 1 angka penting. 5,0 . 10-3 terdapat 2 angka penting
Penulisan hasil pengoperasian angka penting yaitu banyaknya angka penting hasil akhir yang ditulis
harus sama dengan banyaknya angka penting yang tersedikit.
Contoh : 18,210 + 1,13 = 19,340 dibulatkan menjadi 19,3
18,210 terdapat 5 angka penting
1,13 terdapat 3 angka penting
Sehingga hasil 19,340 dibulatkan menjadi 3 angka penting menghasilkan nilai 19,3
Aturan pembulatan angka :
1. Angka lebih besar dari 5 dibulatkan keatas
Contoh : pada 12,57 dibulatkan menjadi 12,6
2. Angka lebih kecil dari 5 dihilangkan
Contoh : pada 26,74 dibulatkan menjadi 26,7
3. Jika angkanya tepat sama dengan 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil dan
dibulatkan kebawah jika angka sebelumnya genap.
Contoh : pada 73,75 dibulatkan menjadi 73,8. Pada 51,25 dibulatkan menjadi 51,2