Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENGUKURAN
 Pengukuran
 Angka Penting
 Notasi Ilmiah dan Konversi Satuan
 KESALAHAN PENGUKURAN dan KETIDAKPASTIAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN :
 Mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan dalam
pengukuran.
 Mengidentifikasi sumber-sumber kesalahan
dalam pengukuran.
 Menemukan cara untuk mengurangi kesalahan-
kesalahan dalam pengukuran.
 Menentukan ketidakpastian hasil pengukuran dan
pengolahan data.
Kesalahan acak (random error) :

 fluktuasi data pada pengukuran


berulang.
 tidak dapat diprediksi.
 tidak dapat dihilangkan namun dapat
dikurangi.

Contoh penyebabnya : tegangan listrik


yang tidak stabil, suhu berubah, dll.
Kesalahan sistematis (systematic error) :

 penyimpangan data dari data yang benar.


 dapat diprediksi dan dapat dihilangkan.

Contoh penyebabnya :
 kesalahan kalibrasi
 kesalahan titik nol (zero error)
 kesalahan arah pandang (paralax error)

Penanggulangannya?
KETIDAKPASTIAN (Uncertainty)

5,6 cm
0 1 2 3 4 5 6

5,7 cm
0 1 2 3 4 5 6

5,65 cm
0 1 2 3 4 5 6

Skala terkecil = Ketidakpastian =


Hasil pembacaan ujung kanan =
KETIDAKPASTIAN (Uncertainty)

0 2 3 4

0 1

Skala terkecil = Ketidakpastian =


Hasil pembacaan =
KETIDAKPASTIAN (Uncertainty)

Skala terkecil = Ketidakpastian =


Hasil pembacaan =
Penulisan hasil pengukuran dengan
ketidakpastiannya = x + x

x disebut ketidakpastian mutlak.


Δx
Ketidakpastian relatif = x x 100%

Ketelitian = 100% - ketidakpastian relatif


Penulisan hasil perhitungan dengan
ketidakpastiannya = z + z

Misalkan :
Hasil pengukuran 1 = x + x
Hasil pengukuran 2 = y + y

Jika z = x + y, maka :
z=x+y
z = x + y
Contoh 1 :
Seorang siswa berjalan sejauh (8,0 + 0,5) m ke barat lalu
belok ke utara dan berjalan sejauh (6,0 + 0,5) m. Hitung
jarak yang ditempuh siswa tersebut.
(jarak = panjang lintasan yang ditempuh)

x + x = 8,0 + 0,5
y + y = 6,0 + 0,5

z=x+y z =  x +  y
= 8,0 + 6,0 = 0,5 + 0,5
= 14,0 =1

Jadi jarak yang ditempuh siswa tersebut = (14,0 + 1,0) m.


Contoh 2 :
Panjang sebuah batang diukur dengan menggunakan sebuah
mistar. Ujung kiri batang terbaca (5,80 + 0,05) cm dan ujung
kanan batang terbaca (15,20 + 0,05) cm. Maka panjang
balok tersebut adalah … cm.

x + x = 5,80 + 0,05
y + y = 15,20 + 0,05

z=y–x z =  x +  y
= 15,20 – 5,80 = 0,05 + 0,05
= 9,40 = 0,1

Jadi panjang batang tersebut = (9,40 + 0,10) cm.


Penulisan hasil perhitungan dengan
ketidakpastiannya = z + z

Misalkan :
Hasil pengukuran 1 = x + x
Hasil pengukuran 2 = y + y

Jika z = xm . yn, maka :


z = x m . yn
∆𝑥 ∆𝑦
∆𝑧 = 𝑚. + 𝑛. .𝑧
𝑥 𝑦
Contoh 2 :
Panjang dan lebar sebuah plat diukur dengan menggunakan
sebuah mistar. Panjang plat (10,00 + 0,10) cm dan lebar plat
(5,00 + 0,10) cm. Hitung luas plat tersebut dengan
melampirkan ketidakpastiannya.

p + p = 10,00 + 0,10 0,1 0,1


∆𝐿 = 1. + 1. . 50
10 5
l + l = 5,00 + 0,10
= 0,01 + 0,02 . 50
L = p.l
= 1,5
= 10,00 . 5,00
= 50,0

Jadi luas plat = (50,0 + 1,5) cm2.

Anda mungkin juga menyukai