Anda di halaman 1dari 2

Kopian

A. Angka Penting
Angka penting merupakan istilah bilangan-bilangan hasil pengukuran yang memenuhi kaidah/aturan angka
penting.
B. Aturan Angka Penting
1) Semua angka yang bukan nol adalah angka penting.
Contoh : 2,976 cm (4 angka penting)
2) Angka nol yang terletak diantara angka yang bukan nol adalah angka penting
Contoh : 201 m (3 angka penting)
3) Pada bilangan yang kurang dari 1, maka angka nol yang terletak disebelah kanan dan/atau sebelah kiri
tanda koma (,) adalah bukan angka penting
Contoh : 0,00201 m (3 angka penting)
4) Deretan angka nol yang berada di sebelah kanan angka yang bukan nol adalah angka penting. Kecuali
ada ketentuan lain.
Contoh : 21000 kg (5 angka penting), 21000 kg (4 angka penting), atau 2,10 x 104 kg (3 angka penting)
C. Pembulatan Bilangan
Pembulatan bilangan dilakukan untuk mengurangi jumlah angka penting pada bilangan berdasarkan kaidah
operasi angka penting.
1) Bila angka setelah digit tertentu lebih dari 5. Maka angka tersebut dinaikkan keatas satu kali.
2) Bila angka setelah digit tertentu kurang dari 5. Maka angka tersebut tidak dinaikan keatas satu kali.
3) Bila angka setelah digit tertentu sama dengan 5. Jika angka tersebut ganjil, maka dinaikan keatas
sekali. Dan apabila angka tersebut genap, maka tidak dinaikan keatas sekali.

D. Operasi Angka Penting


Pejumlahan dan Pengurangan
Hasilnya nanti harus memiliki satu angka taksiran saja.
(angka taksiran adalah angka hasil duga-duga atau perkiraan saat melakukan pembacaan hasil
pengukuran. Dan biasanya angka ini terletak dipaling akhir suatu bilangan).
Contoh :
2,351 → angka 1 adalah angka taksiran
1,2 → angka 2 adalah angka taksiran
3,3210 + → angka 0 adalah angka taksiran
6,8720
Pada hasil penjumlahan angka 8, 7, 2 dan 0 merupakan angka-angka taksiran. Ini berarti terdapat 3 angka
taksiran, sedangkan aturannya harus memiliki 1 angka taksiran saja. Maka angka taksiran yang dipilih
adalah angka taksiran yang paling awal yaitu angka 8, sehingga hasil akhirnya setelah dibulatkan adalah
6,9.

Perkalian dan pembagian


Hasilnya nanti harus memiliki jumlah angka penting sama dengan jumlah angka penting yang paling sedikit
pada bilangan yang dikali atau dibagi.
Contoh :
1,7 x 0,001 = ….
Dengan perhitungan biasa hasilnya adalah 0,0017. Bilangan ini terdapat 2 angka penting.
Bilangan 1,7 terdapat 2 angka penting dan 0,001 terdapat 1 angka penting.
Berdasarkan aturan, jumlah angka penting yg paling sedikit adalah 1 angka penting, maka hasil
perhitungannya harus memiliki 1 angka penting saja, maka hasil akhirnya setelah dibulatkan menjadi 0,002.
Pengakaran dan pemangkatan
Hasilnya nanti harus memiliki jumlah angka penting sama dengan jumlah angka penting pada bilangan yang
diakarkan atau dipangkatkan.
Contoh :
(1,3)2 = ….
Dengan perhitungan biasa hasilnya adalah 1,69. Bilangan ini terdapat 3 angka penting.
Bilangan 1,3 terdapat 2 angka penting.
Berdasarkan aturan, maka hasil akhirnya setelah dibulatkan menjadi 1,7.

TUGAS KELOMPOK

1. Tentukan banyaknya angka penting pada bilangan berikut!


a. 2,2312 kg d. 2,00 kg
b. 0,0034 m e. 2,02 x 10-3 m
c. 20,02 cm
2. Tentukan hasil operasi angka-angka penting berikut!
a. 3,271 kg + 0,4 kg + 33,2190 kg = …. c. 2,11 m x 2,5 m = ….
b. 21,0 kg – 3,0987 kg = …. d. (1,8)2 = …

A. Penilaian Hasil Belajar

Anda mungkin juga menyukai