Anda di halaman 1dari 4

ANGKA PENTING

Pengertian Angka Penting


Kita pahami bersama bahwa angka yang diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan alat
ukur tertentu dinamakan dengan angka penting atau angka tidak eksak. Nah, sebenarnya apa
sih yang dimaksud dengan angka penting ini mengapa kita harus mempelajarinya? maka kali
ini akan menjelaskan tentang yang angka penting kemudian bagaimana aturan penulisan
angka penting dalam pelaporan fisika seperti pada laporan praktikum maupunpun pada
perhitungan fisika, berikut penjelasnnya.
Aturan Penulisan Angka Penting Fisika
Angka penting adalah angka terdiri atas angka pasti dan angka ragu-ragu / taksiran. Angka
1,5 dan 1,9 pada penggunaan mistar merupakan angka pasti karena ditunjukkan oleh skala
yang ada pada mistar tersebut. Sedangkan angka 5 dan 9 disebut angka ragu-ragu karena hasil
menaksir. Nah, kita lanjut pada aturan angka penting.
Aturan-aturan angka penting.
1. Semua angka bukan nol (selain angka nol) adalah angka penting
Contohnya :
33,6 cm memiliki 3 angka penting.
28,34 gram memiliki 4 angka penting.
6,89 mL memiliki 3 angka penting
78,99 km memiliki 4 angka penting
2. Angka nol yang diapit angka bukan nol (angka nol diapit angka lain )termasuk angka
penting.
Contohnya :
2,036 gram memiliki 4 angka penting.
307 km memiliki 3 angka penting.
2,0067 mil memiliki 5 angka penting
3. Angka nol yang letaknya di sebelah kiri dari angka bukan nol tidak termasuk angka
penting
Contohnya :
0,012 gram memiliki 2 angka penting.
0,207 gram memiliki 3 angka penting.
4. Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol bukan termasuk angka
penting, terkecuali angka nol di sebelah kanan angka ada yang diberi tanda khusus
(biasanya garis bawah) termasuk angka penting
Contohnya :
2000 kg memiliki 1 angka penting.
3000 km memiliki 2 angka penting.
5. Semua angka nol yang menunjukkan perpangkatan sepuluh bukan merupakan angka
penting, kecuali diberi tanda khusus, misalnya diberi tanda garis bawah.
0,0034 kg memiliki 2 angka penting.
0,456000 s memiliki 6 angka penting.
0,456000 s memiliki 5 angka penting.
0,456000 s memiliki 4 angka penting.
Aturan Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian dengan Angka Penting.
Di samping aturan-aturan penulisan angka penting tersebut, terdapat pula aturan-aturan yang
harus dipenuhi dalam menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan, dan membagi angka
penting. Aturan-aturan ini dapat dituliskan secara ringkas sebagai berikut.
1. Penjumlahan dan pengurangan dua atau lebih angka penting memberikan suatu hasil
yang hanya boleh mengandung satu angka yang diragukan.
Dalam penjumlahan atau pengurangan, hasilnya tidak boleh lebih akurat dari angka yang
paling tidak akurat/teliti. Banyak atau sedikitnya angka penting dalam hasil penjumlahan atau
pengurangan gak ngaruh.
Contoh 1
4,3 0,31 = ? (nilai 4,3 paling tidak akurat / teliti daripada 0,31)
Jika menggunakan kalkulator, hasilnya adalah 3,99. Hasil ini lebih akurat dari 4,3 karenanya
harus dibulatkan menjadi 4
4,3 0,31 = 3,99
Contoh 2 :
10,24 + 32,451 = ? (10,24 paling tidak akurat / teliti daripada 32,451)
Jika menggunakan kalkulator, hasilnya adalah 42,691. Hasil ini lebih akurat dari 10,24
karenanya harus dibulatkan menjadi : 42,69
10,24 + 32,451 = 42,69
2. Perkalian dan pembagian angka penting memberikan hasil dengan jumlah angka penting
sama dengan jumlah angka penting paling sedikit dari bilangan-bilangan yang terlibat
dalam perkalian atau pembagian.
Contoh perkalian
2,55 x 2,5 = ?
Pertama : Tentukan angka pentingnya.
2,55 . terdapat 3 Angka Penting
2,5 terdapat 2 Angka Penting.
Kedua : Tentukan angka penting dari hasil perkalian
Karena hasil perkalian memiliki jumlah angka penting paling sedikit, jadi hasilnya harus
ditulis dalam 2 angka penting
Hasil perkalian awal adalah 6,375. Kita lihat terdapat 4 angka penting, hasil yang harus
dilaporkan adalah 2 angka penting, jadi hasil ini harus dibulatkan menjadi 6,4.
Contoh pembagian
4.22 : 2,3= ?
Pertama : Tentukan angka pentingnya.
4,22 . terdapat 3 Angka Penting
2,3 terdapat 2 Angka Penting.
Kedua : Tentukan angka penting dari hasil perkalian
Karena hasil pembagian memiliki jumlah angka penting paling sedikit, jadi hasilnya harus
ditulis dalam 2 angka penting
Hasil pembagian awal adalah 1,83478261. Kita lihat terdapat 10 angka penting, hasil yang
harus dilaporkan adalah 2 angka penting, jadi hasil ini harus dibulatkan menjadi 1,8.
NOTASI ILMIAH
Notasi ilmiah adalah cara penulisan hasil pengukuran dalam bentuk 10 berpangkat. Notasi
ilmiah digunakan untuk mempermudah penulisan angka yang sangat kecil maupun angka
yang sangat besar. Notasi ilmiah dirumuskan dengan
a x 10 b
dimana :
a dalam satuan
b bilangan bulat.
Penulisan dengan Notasi Ilmiah
Untuk menuliskan hasil pengukuran ke dalam bentuk notasi ilmiah cukup mudah. Anda
cukup melihat apakah bilangan tersebut lebih dari 10 atau kurang dari 1.
Notasi Ilmiah untuk Bilangan Lebih dari 10, caranya:
1. Jika bilangan yang lebih dari 10 tidak mempunyai koma (bukan desimal) buatlah koma
di belakang angka paling belakang. Jika bilangan tesebut telah memiliki koma sobat
tidak perlu menambahkannya lagi.
2. Buatlah koma di sebelah kanan angka pertama.
3. Hilangkanlah angka nol di belakang koma selain yang diapit angka bukan nol
4. Kalikan bilangan yg sobat dapat di angka 3 dengan 10n, dimana n = jumlah angka yang
diapit dua koma.
105.000.000.000.000
(angka yang akan kita nyatakan dalam notasi ilmiah)
105.000.000.000.000, (kita taruh koma dibelakang angka terakhir)
1,05.000.000.000.000, (buat koma dibelakang angka pertama )
1,05 x 1014dimana 14 adalah jumlah angka yang diapit tanda koma pada langkah sebelumnya.
contoh lainnya
135,278
1,35,278
1,35278 x 102
Notasi Ilmiah untuk Bilangan Kurang dari 1, caranya:
1. Buatlah koma di belakang angka pertama bukan nol yang sobat jumpai dari sebelah kiri
2. Hilangkan angka dibelakang angka pertama yang sobat jumpai (langkah 1)
3. Kalikan angka di nomor 2 dengan 10-n dengan n = jumlah angka yang diapit koma.
0,00001276
0,00001,276
(buat koma di belakang angka bukan nol yang dijumpai pertama dari kiri)
1,276 x 10-5

Anda mungkin juga menyukai