0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
779 tayangan4 halaman
1) Angka penting adalah angka yang terdiri dari angka pasti dan angka ragu-ragu yang dihasilkan dari pengukuran menggunakan alat ukur.
2) Terdapat aturan penulisan dan perhitungan angka penting untuk menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan, dan membagi angka penting.
3) Notasi ilmiah digunakan untuk mewakili bilangan yang sangat besar atau kecil dengan menuliskan bilangan dalam bentuk 10 pangkat.
1) Angka penting adalah angka yang terdiri dari angka pasti dan angka ragu-ragu yang dihasilkan dari pengukuran menggunakan alat ukur.
2) Terdapat aturan penulisan dan perhitungan angka penting untuk menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan, dan membagi angka penting.
3) Notasi ilmiah digunakan untuk mewakili bilangan yang sangat besar atau kecil dengan menuliskan bilangan dalam bentuk 10 pangkat.
1) Angka penting adalah angka yang terdiri dari angka pasti dan angka ragu-ragu yang dihasilkan dari pengukuran menggunakan alat ukur.
2) Terdapat aturan penulisan dan perhitungan angka penting untuk menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan, dan membagi angka penting.
3) Notasi ilmiah digunakan untuk mewakili bilangan yang sangat besar atau kecil dengan menuliskan bilangan dalam bentuk 10 pangkat.
Kita pahami bersama bahwa angka yang diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan alat ukur tertentu dinamakan dengan angka penting atau angka tidak eksak. Nah, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan angka penting ini mengapa kita harus mempelajarinya? maka kali ini akan menjelaskan tentang yang angka penting kemudian bagaimana aturan penulisan angka penting dalam pelaporan fisika seperti pada laporan praktikum maupunpun pada perhitungan fisika, berikut penjelasnnya. Aturan Penulisan Angka Penting Fisika Angka penting adalah angka terdiri atas angka pasti dan angka ragu-ragu / taksiran. Angka 1,5 dan 1,9 pada penggunaan mistar merupakan angka pasti karena ditunjukkan oleh skala yang ada pada mistar tersebut. Sedangkan angka 5 dan 9 disebut angka ragu-ragu karena hasil menaksir. Nah, kita lanjut pada aturan angka penting. Aturan-aturan angka penting. 1. Semua angka bukan nol (selain angka nol) adalah angka penting Contohnya : 33,6 cm memiliki 3 angka penting. 28,34 gram memiliki 4 angka penting. 6,89 mL memiliki 3 angka penting 78,99 km memiliki 4 angka penting 2. Angka nol yang diapit angka bukan nol (angka nol diapit angka lain )termasuk angka penting. Contohnya : 2,036 gram memiliki 4 angka penting. 307 km memiliki 3 angka penting. 2,0067 mil memiliki 5 angka penting 3. Angka nol yang letaknya di sebelah kiri dari angka bukan nol tidak termasuk angka penting Contohnya : 0,012 gram memiliki 2 angka penting. 0,207 gram memiliki 3 angka penting. 4. Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol bukan termasuk angka penting, terkecuali angka nol di sebelah kanan angka ada yang diberi tanda khusus (biasanya garis bawah) termasuk angka penting Contohnya : 2000 kg memiliki 1 angka penting. 3000 km memiliki 2 angka penting. 5. Semua angka nol yang menunjukkan perpangkatan sepuluh bukan merupakan angka penting, kecuali diberi tanda khusus, misalnya diberi tanda garis bawah. 0,0034 kg memiliki 2 angka penting. 0,456000 s memiliki 6 angka penting. 0,456000 s memiliki 5 angka penting. 0,456000 s memiliki 4 angka penting. Aturan Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian dengan Angka Penting. Di samping aturan-aturan penulisan angka penting tersebut, terdapat pula aturan-aturan yang harus dipenuhi dalam menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan, dan membagi angka penting. Aturan-aturan ini dapat dituliskan secara ringkas sebagai berikut. 1. Penjumlahan dan pengurangan dua atau lebih angka penting memberikan suatu hasil yang hanya boleh mengandung satu angka yang diragukan. Dalam penjumlahan atau pengurangan, hasilnya tidak boleh lebih akurat dari angka yang paling tidak akurat/teliti. Banyak atau sedikitnya angka penting dalam hasil penjumlahan atau pengurangan gak ngaruh. Contoh 1 4,3 0,31 = ? (nilai 4,3 paling tidak akurat / teliti daripada 0,31) Jika menggunakan kalkulator, hasilnya adalah 3,99. Hasil ini lebih akurat dari 4,3 karenanya harus dibulatkan menjadi 4 4,3 0,31 = 3,99 Contoh 2 : 10,24 + 32,451 = ? (10,24 paling tidak akurat / teliti daripada 32,451) Jika menggunakan kalkulator, hasilnya adalah 42,691. Hasil ini lebih akurat dari 10,24 karenanya harus dibulatkan menjadi : 42,69 10,24 + 32,451 = 42,69 2. Perkalian dan pembagian angka penting memberikan hasil dengan jumlah angka penting sama dengan jumlah angka penting paling sedikit dari bilangan-bilangan yang terlibat dalam perkalian atau pembagian. Contoh perkalian 2,55 x 2,5 = ? Pertama : Tentukan angka pentingnya. 2,55 . terdapat 3 Angka Penting 2,5 terdapat 2 Angka Penting. Kedua : Tentukan angka penting dari hasil perkalian Karena hasil perkalian memiliki jumlah angka penting paling sedikit, jadi hasilnya harus ditulis dalam 2 angka penting Hasil perkalian awal adalah 6,375. Kita lihat terdapat 4 angka penting, hasil yang harus dilaporkan adalah 2 angka penting, jadi hasil ini harus dibulatkan menjadi 6,4. Contoh pembagian 4.22 : 2,3= ? Pertama : Tentukan angka pentingnya. 4,22 . terdapat 3 Angka Penting 2,3 terdapat 2 Angka Penting. Kedua : Tentukan angka penting dari hasil perkalian Karena hasil pembagian memiliki jumlah angka penting paling sedikit, jadi hasilnya harus ditulis dalam 2 angka penting Hasil pembagian awal adalah 1,83478261. Kita lihat terdapat 10 angka penting, hasil yang harus dilaporkan adalah 2 angka penting, jadi hasil ini harus dibulatkan menjadi 1,8. NOTASI ILMIAH Notasi ilmiah adalah cara penulisan hasil pengukuran dalam bentuk 10 berpangkat. Notasi ilmiah digunakan untuk mempermudah penulisan angka yang sangat kecil maupun angka yang sangat besar. Notasi ilmiah dirumuskan dengan a x 10 b dimana : a dalam satuan b bilangan bulat. Penulisan dengan Notasi Ilmiah Untuk menuliskan hasil pengukuran ke dalam bentuk notasi ilmiah cukup mudah. Anda cukup melihat apakah bilangan tersebut lebih dari 10 atau kurang dari 1. Notasi Ilmiah untuk Bilangan Lebih dari 10, caranya: 1. Jika bilangan yang lebih dari 10 tidak mempunyai koma (bukan desimal) buatlah koma di belakang angka paling belakang. Jika bilangan tesebut telah memiliki koma sobat tidak perlu menambahkannya lagi. 2. Buatlah koma di sebelah kanan angka pertama. 3. Hilangkanlah angka nol di belakang koma selain yang diapit angka bukan nol 4. Kalikan bilangan yg sobat dapat di angka 3 dengan 10n, dimana n = jumlah angka yang diapit dua koma. 105.000.000.000.000 (angka yang akan kita nyatakan dalam notasi ilmiah) 105.000.000.000.000, (kita taruh koma dibelakang angka terakhir) 1,05.000.000.000.000, (buat koma dibelakang angka pertama ) 1,05 x 1014dimana 14 adalah jumlah angka yang diapit tanda koma pada langkah sebelumnya. contoh lainnya 135,278 1,35,278 1,35278 x 102 Notasi Ilmiah untuk Bilangan Kurang dari 1, caranya: 1. Buatlah koma di belakang angka pertama bukan nol yang sobat jumpai dari sebelah kiri 2. Hilangkan angka dibelakang angka pertama yang sobat jumpai (langkah 1) 3. Kalikan angka di nomor 2 dengan 10-n dengan n = jumlah angka yang diapit koma. 0,00001276 0,00001,276 (buat koma di belakang angka bukan nol yang dijumpai pertama dari kiri) 1,276 x 10-5