27 September 2020
Webinar Praktikum Fisika 2 Series 1
Praktikum/Percobaan di laboratorium:
• Melakukan Pengukuran
• Membuat Analisis
• Membuat Laporan
Permasalahan 1:
> Tidak ada pengukuran yang pasti!!!.
> Tidak peduli seberapa hati-hati/akuratnya, pengukuran mengandung sejumlah
“ketidakpastian/error/ralat”.
> Jika pengukuran itu penting, maka ketidakpastian pengukuran juga sama pentingnya.
Konsekuensi:
Ekonomi
Kerusakan
Kecelakaan
Keamanan
Kepercayaan Stakeholder
dsb
2. Kita adalah guru, harus mampu menanamkan karakter kehati hatian kepada siswa
kita yang mungkin saja adalah calon peneliti!!!
Permasalahan 2:
> Bagaimana cara menyiapkan percobaan dengan benar (menurut standar)
> Bagaimana cara menganalisis hasil pengukuran
> Bagaimana cara melaporkan hasil pengukuran
Kegiatan Belajar 1
Ketidakpastian Pengukuran dan Penghitungannya
A. KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
Suatu hasil pengukuran X harus ada ralatnya ∆X, Cara menuliskan hasil
pengukuran ada beberapa cara:
X = X( terbaik
± DX ) satuan x = (1, 25 ± 0, 01) cm
.
æ
X = ç X terbaik satuan ±
DX ö
´ 100% ÷ satuan x = (1, 25 cm ± 1% )
è X terbaik ø
Untuk melaporkan hasil pengukuran besaran fisis maka nilai terbaik, harus mempunyai
jumlah digit di belakang tanda desimal (koma) yang sama dengan ketidakpastian !!!!
Menaksir Nilai X Terbaik:
1. Dari hasil 1x pengukuran Langsung yang terbaca oleh alat (kondisional)
2. Dari hasil rata-rata pengukuran yang diulang (misal pengulangan N = 10x jika memungkinkan)
3. Dari hasil perhitungan dengan rumus
Menaksir Ketakpastian?
1. Metode 1/2 skala terkecil alat (misal untuk 1x pengukuran)
2. Metode deviasi standar untuk pengukuran berulang (misal pengulangan N = 10x)
3. Metode Perambatan Ralat (jika besaran yang diukur nilainya adalah dari rumus)
Perlu diingat:
Jumlah digit di belakang koma suatu hasil pengukuran memberi informasi seberapa teliti
sebuah pengukuran dapat dicapai. Banyaknya digit yang masih dapat dipercaya untuk
menuliskan hasil pengukuran disebut angka penting (significant figure).
1. Jumlah angka penting dihitung dari kiri sampai angka paling kanan, dengan mengabaikan
tanda desimal.
2. Angka penting mencakup angka yang diketahui dengan pasti maupun satu angka pertama
yang paling meragukan (tidak pasti). Angka selanjutnya yang meragukan tidak perlu
disertakan lagi dalam menuliskan hasil ukur.
3. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
4. Angka nol di sebelah kiri angka bukan nol pertama paling kiri bukan angka penting.
5. Angka nol di antara angka bukan nol adalah angka penting.
6. Angka di ujung kanan dari bilangan, namun di kanan tanda koma adalah angka penting.
7. Angka nol di ujung kanan seluruh bilangan adalah ketidakpastian.
Menaksir Ketidakpastian
a.Ralat Pengukuran Tunggal
Ketidakpastian (Ralat) ½ Skala Terkecil Alat
V = (4,0 ± 0,5)V.
¶F ¶F ¶F ¶F
DF = Dx1 + Dx2 + Dx3 + ....... + Dxn
¶x1 ¶x2 ¶x3 ¶xn
2 2 2
æ¶ F ö2
æ ¶F ö æ ¶F ö
DF = çç ÷÷ DX 12 + çç ÷÷ DX 1 + ... + çç
2
÷÷ (DX n )2
è ¶X 1 ø è ¶X 2 ø è ¶X n ø
>>>> ∆X adalah ralat ½ skala terkecil alat, ∆Y adalah ralat deviasi standar maka ∆F
dapat dicari dengan:
2 2
æ ¶F ö æ ¶F ö
( ) ( ) ( )
2 2 2
DF = ç ÷ D X 0.68 + ç ÷ D Y
è ¶X ø è ¶Y ø
Kegiatan Belajar 2
Analisis Data dan Grafik dengan Software
Bagaimana jika besaran fisis yang Anda cari tidak dari hasil perhitungan biasa namun dari
menafsirkan grafik?
Paling mudah Anda gunakan program komputer yang ada >>> Excel
http://science.clemson.edu/physics/la
bs/tutorials/excel/stats.html
Kegiatan Belajar 3
Prosedur Praktikum dan Laporan Praktikum
Hasil percobaan harus dilaporkan !!!
Cara melaporkan harus memenuhi standar yang ditentukan >>> Ikuti Pedoman Penulisan
Laporan
Terima kasih