1) Kesalahan Mutlak
Bila x adalah hasil pembacaan pada alat ukur dan Δx adalah nilai penyimpangannya, maka hasil
pengukuran X suatu besaran fisis adalah :
X = x ± Δx …………………………………………………………………………………… (1)
Dengan :
X = hasil pengukuran
x = hasil pembacaan pada alat ukur
Δx = nilai penyimpangan (Δx = ½ x skala terkecil alat ukur yang digunakan)
Contoh :
Terbaca hasil pengukuran panjang kertas A4 dengan menggunakan mistar adalah 27,7 cm, dengan
skala terkecil mistar 0,1 cm. Tuliskan hasil pengukurannya!
Jawab :
Δx = ½ x skala terkecil alat ukur yang digunakan = ½ x 0,1 cm = 0,05 cm
Sehingga hasil pengukuran X dapat ditulis :
X = x ± Δx = (27,7 ± 0,05) cm
2) Kesalahan Relatif
Kesalah relatif atau sering dinyatakan persen kesalahan relatif didefinisikan sebagai kesalahan mutlak
Δx dibagi hasil pembacaan skala pada alat ukur x dikali 100%.
Δx
Kesalahan relatif = x 100 %
x ………………………………………………………….. (2)
Kesalahan relatif berhubungan dengan ketelitian/akurasi pengukuran : makin kecil kesalahan relatif,
berarti makin besar ketelitian yang dicapai pada pengukuran tersebut.
Contoh :
Dari hasil pengukuran kuat arus listrik pada dua kawat penghantar, dituliskan :
I = (5,0 ± 0,05) A. Berapa kesalahan relatif dari hasil pengukuran tersebut?
Jawab :
Δx 0 ,05
Kesalahan relatif = x 100 % = x 100 % = 0 , 01 = 1 %
x 5,0
Dengan :
ẋ = harga rata-rata
2)
Deviasi Standar.
Sedangkan deviasi standar Δx adalah harga yang menggambarkan simpangan ẋ terhadap x dengan baik.
Δx =
1
n √ n Σx2i − ( Σxi )2
n−1
…………………………………………………………...……. (4)
Contoh :
Suatu besaran x diukur dengan 10kali pengukuran dan diperoleh hasil sebagai berikut :
11,9 – 12,0 – 12,0 – 11,8 – 12,3 – 12,0 – 11,7 – 12,0 – 12,3 – 12,0
Nyatakan hasil pengukuran berulang ini sebagai :
X = ẋ ± Δx
Jawab :
Pertama-tama kita lakukan perhitungan melalui table berikut :
i xi xi2
1 11,9 141,61
2 12,0 144,00
3 12,0 144,00
4 11,8 139,24
5 12,3 151,29
6 12,0 144,00
7 11,7 136,89
8 12,0 144,00
9 12,3 151,29
10 12,0 144,00
Σ 120,0 1440,32
Δx =
1
n √ n Σx2i − ( Σxi )2 1
n−1
=
10 √ (10 ).(1440 , 32) − (120 , 0 )2
10−1
=
1
10 √ 3,2
9
= 0 , 06
Sebelum menentukan Δx, terlebih dahulu dihitung deviasi atau simpangan δ masing-masing x
terhadap ẋ, dengan ketentuan :
|δ 1|= |x 1 − x|
|δ 2|= |x 2 − x|
|δ 3|= |x 3 − x|
………………………………………………………………………………. (6)
Tanda ‖‖ pada persamaan (6) adalah harga mutlak, maksudnya bila dipero;eh harga δ bernilai
Cara I :
Δx diambil dari salah satu harga |δ1|, |δ2|, |δ3|, atau δ, tetapi yang diambil harus yang
Cara II :
Contoh :
Dari 3 kali pengukuran diperoleh : x1 = 10,1; x2 = 9,7; dan x3 = 10,2. Nyatakan hasil pengukuran
sebagai X = ẋ ± Δx!
Jawab :
Harga rata-rata :
Menentukan besar Δx
Cara I : dipilih harga |δ| yang paling terbesar yaitu |δ2| = 0,3, sehingga :
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Berikut ini
TURUNAN