Anda di halaman 1dari 6

Materi 1.

Besaran dan Satuan


 Standar Kompetensi : 1. Menganalisis pengukuran dalam suatu pengamatan terhadap besaran fisis
 Kompetensi Dasar : 1.1 Menerapkan pengukuran besaran fisis
 Indikator :
1. Menjelaskan pengertian pengukuran
2. Mengidentifikasi kesalahan yang terjadi dalam pengukuran
3. Menjelaskan beberapa istilah dalam pengukuran
4. Mengoperasikan aturan angka penting
5. Mengolah dan menyajikan data hasil pengukuran

1. Menjelaskan Pengertian Pengukuran


Pengukuran adalah : membandingkan suatu besaran dengan satuan. Besaran adalah sesuatu yang
diukur, sedangkan satuan adalah harga nilai dari besaran yang diukur. Pengkuruan dapat dilakukan dengan 2
cara yaitu :
a. Pengukuran secara langsung
Yaitu : ketika hasil pembacaan skala pada alat ukur, langsung menyatakan nilai besaran yang diukur,
tanpa menggunakan rumus untuk menghitung nilai yang diinginkan.
b. Pengkuran secara tidak langsung
Yaitu : dalam pengkuran memerlukan perhitungan tambahan untuk mendapatkan nilai dari besaran
yang diukur.

2. Mengidentifikasi Kesalahan Yang Terjadi Dalam Pengukuran


Kesalahan (error) adalah penyimpangan nilai yang diukur dari nilai benar. Kesalahan dapat
digolongkan menjadi tiga yaitu :
a. Kesalahan umum
Yaitu : kesalahan disebabkan oleh keterbatasan pada pengamatan, antara lain, kurang terampil
mengggunakan instrument.
b. Kesalahan sistematis
Yaitu : kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bilangan, misalnya kesalahan pengukuran
panjang benda dengan mistar 1 mm, jangka sorong 0.1 mm dan micrometer sekrup 0,01 mm.
c. Kesalahan acak
Yaitu : kesalahan yang tidak dapat dituangkan dalam bentuk bilangan, misalnya kesalahan pengamat
dalam membaca skala alat ukur hasil pengukuran (paralaks), pengabaian pengaruh gesekan
udara pada percobaan ayunan sederahana, pengabaian massa talidan gesekan antara tali dengan
katrol pada percobaan hukum II Newton.

3. Menjelaskan Beberapa Istilah Dalam Pengukuran


Istilh-istilah dalam pengukuran antara lain :
a. Ketelitian (Accuracy)
Yatu : ukuran yang menyatakan tingkat pendekatan dari nilai yang diukur terhadap nilai benar
b. Kepekaan
Yaitu : ukuran minimal yang masih dapat dideteksi oleh instrument/alat ukur
c. Ketepatan (Precision)
Yaitu : ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil yang sama

4. Mengoperasikan Aturan Angka Penting


Angka-angka yang digunakan untuk menyatakan suatu hasil pengukuran dengan alat ukur terdir atas
angka pasti dan angka taksiran. Misalnya, hasil pengkuran panjang pelat dengan menggunakan mistar adalah
12,5 mm, maka angka 1 dan 2 merupakan angka pasti, sedangkan angka 5 merupakan angka taksiran, karena
angka tersebut merupakan perkiraan mata kita saja, mungkin tepat tetapi juga melenceng.
Dengan demikian, semua angka yang digunakan untuk hasil penggukuran baik angka pasti maupun
angka taksirannya disebut angka penting (significant digits). Dalam menyatakan dan menuliskan angka penting,
harus diikuti aturan angka penting sebagai berikut :
a. Semua angka bulan nol adalah angka penting
Contoh :
- 587,26 meter (5AP)

Fisika SMK Kelas X Semester Gasal @by: J.A.Salenussa,S.Pd Page 1


Materi 1. Besaran dan Satuan
- 4,85 gram (3AP)
b. Semua angka nol yang terletak di antara bukan nol termasuk angka penting
Contoh :
- 203 kg (3AP)
- 56,002 kg (5AP)
c. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting, kecuali bila ada penjelasan khusus
misalnya berupa garis di bawah angka terakhir yang masih dianggap penting
Contoh :
- 800 meter (3AP)
- 73,0 kg (3AP)
- 83190 mm (4AP)
d. Semua angka nol yang masih digunakan untuk menentukan letak decimal bukan angka penting
- 0,5 Newton (1AP)
- 0,0026 Joule (2AP)
- 0,00408 (3AP)

5. Mengolah Dan Menyajikan Data Hasil Pengukuran


a. Menghitung Kesalahan Pada Pengukuran Tunggal
Pengukuran tunggal adalah :pengkuran yang dilakukan sekali saja dan langsung diperoleh data
hasil pengukuran itu berikut nilai penyimpangannya. Dalam pengukuran tunggal, kita harus menentukan
besar kesalahan mutlak dan besar kesalahan realatif hasil pengukuran itu.

1) Kesalahan Mutlak
Bila x adalah hasil pembacaan pada alat ukur dan Δx adalah nilai penyimpangannya, maka hasil
pengukuran X suatu besaran fisis adalah :
X = x ± Δx …………………………………………………………………………………… (1)

Dengan :
X = hasil pengukuran
x = hasil pembacaan pada alat ukur
Δx = nilai penyimpangan (Δx = ½ x skala terkecil alat ukur yang digunakan)

 Contoh :
Terbaca hasil pengukuran panjang kertas A4 dengan menggunakan mistar adalah 27,7 cm, dengan
skala terkecil mistar 0,1 cm. Tuliskan hasil pengukurannya!

 Jawab :
Δx = ½ x skala terkecil alat ukur yang digunakan = ½ x 0,1 cm = 0,05 cm
Sehingga hasil pengukuran X dapat ditulis :
X = x ± Δx = (27,7 ± 0,05) cm

2) Kesalahan Relatif
Kesalah relatif atau sering dinyatakan persen kesalahan relatif didefinisikan sebagai kesalahan mutlak
Δx dibagi hasil pembacaan skala pada alat ukur x dikali 100%.
Δx
Kesalahan relatif = x 100 %
x ………………………………………………………….. (2)

Kesalahan relatif berhubungan dengan ketelitian/akurasi pengukuran : makin kecil kesalahan relatif,
berarti makin besar ketelitian yang dicapai pada pengukuran tersebut.

 Contoh :
Dari hasil pengukuran kuat arus listrik pada dua kawat penghantar, dituliskan :
I = (5,0 ± 0,05) A. Berapa kesalahan relatif dari hasil pengukuran tersebut?

 Jawab :
Δx 0 ,05
Kesalahan relatif = x 100 % = x 100 % = 0 , 01 = 1 %
x 5,0

Fisika SMK Kelas X Semester Gasal @by: J.A.Salenussa,S.Pd Page 2


Materi 1. Besaran dan Satuan
b. Menghitung Kesalahan Pada Pengukuran Berulang
Maksud dilakukannya pengukuran berulang karena hasil pengukuran tunggal tidak menjamin
diperoleh harga/nilai sebenarnya.
1) Harga Rata-Rata
Harga rata-rata (ẋ) adalah harga rat-rata sampel (harga terbaik) yang dapat memperkirakan
(mengestimasi) harga sebenarnya x.

x=
∑ xi = x1 + x2 + x 3 + .. .. . . + x n
n n
………………………………………………….. (3)

Dengan :

Σxi = jumlah seluruh harga sampel hasil pengukuran = x1 + x2 + x3 + …… + xn

N = jumlah perulangan pengukuran

ẋ = harga rata-rata
2)
Deviasi Standar.
Sedangkan deviasi standar Δx adalah harga yang menggambarkan simpangan ẋ terhadap x dengan baik.

Δx =
1
n √ n Σx2i − ( Σxi )2
n−1
…………………………………………………………...……. (4)

 Contoh :
Suatu besaran x diukur dengan 10kali pengukuran dan diperoleh hasil sebagai berikut :
11,9 – 12,0 – 12,0 – 11,8 – 12,3 – 12,0 – 11,7 – 12,0 – 12,3 – 12,0
Nyatakan hasil pengukuran berulang ini sebagai :
X = ẋ ± Δx

 Jawab :
Pertama-tama kita lakukan perhitungan melalui table berikut :
i xi xi2
1 11,9 141,61
2 12,0 144,00
3 12,0 144,00
4 11,8 139,24
5 12,3 151,29
6 12,0 144,00
7 11,7 136,89
8 12,0 144,00
9 12,3 151,29
10 12,0 144,00
Σ 120,0 1440,32

- Menghitung harga rata-rata :



x=
∑ x i = 120 , 0 = 12, 00
n 10

- Menghitung deviasi standar :

Δx =
1
n √ n Σx2i − ( Σxi )2 1
n−1
=
10 √ (10 ).(1440 , 32) − (120 , 0 )2
10−1
=
1
10 √ 3,2
9
= 0 , 06

Fisika SMK Kelas X Semester Gasal @by: J.A.Salenussa,S.Pd Page 3


Materi 1. Besaran dan Satuan
Jadi, hasil pengukuran tersebut adalah :
X = ẋ ± Δx = (12,00 ± 0,06) satuan.

3) Menghitung Kesalahan Pada Pengukuran Yang Diulang Secara Terbatas


Pengkuran yang lazim digunakan dalam laboratorium adalah pengukuran yang dilakukan
secara tebatas, misalnya hanya 2 kali atau tiga kali.
Misalnya untuk mengukur besaran sebanyak 3 kali dan memperoleh x1, x2, dan x3, harga
nilai rata-rata ẋ maka dapat ditentukan :
− x 1 + x2 + x 3
x=
3
………………………………………………………………………… (5)

Sebelum menentukan Δx, terlebih dahulu dihitung deviasi atau simpangan δ masing-masing x
terhadap ẋ, dengan ketentuan :
|δ 1|= |x 1 − x|
|δ 2|= |x 2 − x|
|δ 3|= |x 3 − x|
………………………………………………………………………………. (6)

Tanda ‖‖ pada persamaan (6) adalah harga mutlak, maksudnya bila dipero;eh harga δ bernilai

negatif, maka harus dijadikan positif.

Besar Δx dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu :

Cara I :

Δx diambil dari salah satu harga |δ1|, |δ2|, |δ3|, atau δ, tetapi yang diambil harus yang

terbesar sehingga dapat mencakup |δ1|, |δ2|, |δ3|.

Cara II :

Δx diambil dari harga rata-rata |δ|, yaitu sebagai berikut :


|δ1| +|δ 2|+ |δ3|
Δx = |δ| =
3
…………………………………………………………………... (7)


Contoh :

Dari 3 kali pengukuran diperoleh : x1 = 10,1; x2 = 9,7; dan x3 = 10,2. Nyatakan hasil pengukuran

sebagai X = ẋ ± Δx!

Jawab :

Harga rata-rata :

Fisika SMK Kelas X Semester Gasal @by: J.A.Salenussa,S.Pd Page 4


Materi 1. Besaran dan Satuan
− x 1 + x2 + x 3 10 , 1 + 9,7 + 10 ,2
x= = = 10 , 0
3 3

Besar masing-masing simpangan :


|δ 1|= |x 1 − x| = 10,1 − 10,0 = 0,1
|δ 2|= |x 2 − x| = 9,7 − 10,0 = −0,3 = 0,3
|δ 3|= |x 3 − x|= 10,2 − 10 ,0 = 0,2

Menentukan besar Δx

Cara I : dipilih harga |δ| yang paling terbesar yaitu |δ2| = 0,3, sehingga :

X = ẋ ± Δx = 10,0 ± 0,3 satuan.

Cara II : harga rata-rata dari Δx


|δ1| +|δ 2|+ |δ 3| 0,1 + 0,3 +0,2
Δx = |δ| = = = 0,2
3 3
Sehingga : X = ẋ ± Δx = 10,0 ± 0,2 satuan.
 Standar Kompetensi : 1. Menganalisis pengukuran dalam suatu pengamatan terhadap besaran fisis
 Kompetensi Dasar : 1.2 Menerapkan besaran pokok dan besaran turunan dalam menentukan dimensi suatu
persamaan
 Indikator :
1. Mengidentifikasi besaran pokok dan besaran turunan dari suatu persamaan
2. Menganalisis dimensi suatu besaran

1. Mengidentifikasi Besaran Pokok Besaran Turunan Dari Suatu Persamaan


Besaran fisis adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Besaran fisis
dikelompokkan menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok adalah yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari
besaran lainnya. Ada 7 besaran pokok yaitu : panjang, massa, waktu, suhu,kuat arus listrik, intensitas cahaya
dan jumlah zat yang dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok, misalnya luas, volume, kecepatan
dan lain-lain.

Tabel 1. Besaran-Besaran Pokok


BESARA
NO SATUAN DEFENISI DIMENSI
N POKOK
1 Panjang Meter (m) 1 m = (1/299.792.548) sekon x laju cahaya dalam [L]
vakum
2 Massa Kilogram (kg) 1 kg = massa silinder platina iridium [M]
3 Waktu Sekon (s) 1 sekon = 9.192.631.770 periode getaran atom Cs133 [T]
4 Kuat arus Ampere (A) 1 A = kuat arus listrik dalam konduktor sejajar yang [I]
mendapat gaya Lorentz sebesar 2 x 10-7 N/m
5 Suhu Kelvin (K) 1 K = (1/273,16) x suhu termodinamik titik tripel air [θ]
6 Jumlah zat Mol (Mol) 1 mol = jumlah zat dalam atom C-12 0,012 kg [N]
7 Intensitas Kandela (cd) 1 cd = intensitas radiasi benda hitam pada frekuensi [J]
540 x 1012 Hz dengan intensitas radiasi 1/683 walt per
steradian

Fisika SMK Kelas X Semester Gasal @by: J.A.Salenussa,S.Pd Page 5


Materi 1. Besaran dan Satuan
2. Menganalisis Dimensi Suatu Besaran

Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Berikut ini

adalah tabel beberapa besaran turunan, dimensi dan satuannya.

Tabel 2. Beberapa Besaran Turunan, Dimensi Dan Satuannya

NO BESARAN RUMUS SATUAN DIMENSI

TURUNAN

1 Luas Panjang x lebar m x m = m2 [L]2

2 Volume Panjang x lebar x tinggi m x m x m = m3 [L]3

3 Massa Jenis Massa / volume kg / m3 [M] [L]-3

4 Kecepatan Perpindahan / waktu ………… …………

5 Percepatan Kecepatan / waktu ………… …………

6 Gaya Massa x percepatan ………… …………

7 Usaha Gaya x perpindahan ………… …………

8 Tekanan Gaya / luas ………… …………

9 Daya Usaha / waktu ………… …………

10 Impuls Gaya x waktu ………… …………

11 Momentum Massa x percepatan ………… …………

Fisika SMK Kelas X Semester Gasal @by: J.A.Salenussa,S.Pd Page 6

Anda mungkin juga menyukai