A. Kompetensi Dasar
3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran daring, siswa dapat
1. Menentukan unsur-unsur buku fiksi.
2. Menentukan unsur-unsur buku nonfiksi.
3. Menentukan persamaan dan perbedaan unsur buku fiksi dan nonfiksi.
C. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, ucapan syukur, berdoa bersama, dan
memotivasi siswa agar selalu semangat belajar serta selalu menjaga kesehatan.
2. Guru memantau kehadiran siswa dalam grup.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa pada
pertemuan ini dan memotivasi siswa agar tetap semangat mengikuti pelajaran.
4. Guru mengirim gambar dan melakukan apersepsi dengan mengingatkan kembali
kegiatan literasi tentang yang dilakukan setiap hari di rumah dan bertanya:
- Siapakah pengarang buku tersebut?
- Informasi apa yang bisa kita temukan di bagian sampul buku?
- Bagian buku mana yang paling Kamu suka?
- Menurutmu, apa jenis buku tersebut, fiksi atau nonfiksi?
5. Siswa merespons dengan memberi jawaban tentang buku yang pernah mereka baca.
6. Siswa yang aktif menjawab dan bertanya mendapat nilai tambah dalam penilaian sikap.
7. Guru mengarahkan siswa untuk melihat materi melalui link video yang diberikan
selama 10 menit.
8. Guru membimbing siswa mengerjakan latihan soal mengisi tabel perbandingan unsur
buku fiksi dan nonfiksi (menggunakan buku yang dimiliki di rumah masing-masing).
9. Siswa mengerjakan soal secara mandiri dan memberitahukan kendala yang dihadapi
dalam mengerjakan soal.
10. Siswa bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan belajar yang telah dilakukan.
11. Manfaat apa yang diperioleh dari pembelajaran hari ini?
12. Kendala apa yang dihadapi dalam membaca buku?
13. Guru menutup pertemuan pembelajaran jarak jauh dengan memberi apresiasi kepada
siswa dan berdoa penutup serta salam.
D. Penilaian
a. Sikap : keaktifan dalam grup wa
b. Pengetahuan : hasil mengerjakan latihan pengisian tabel
c. Keterampilan : menemukan unsur fiksi dan nonfiksi buku
A. MATERI PEMBELAJARAN
B. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Sikap dicatat dalam jurnal perkembangan sikap pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil
penilaian tidak berupa angka, tetapi deskripsi untuk pengolahan nilai rapor.
2. Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja, Portofolio
Rubrik Penilaian portofolio : Lampiran
Penskoran
4 = jika semua unsur ditampilkan dengan baik
3 = jika tidak semua unsur ditampilkan dengan baik
2 = jika hanya sedikit unsur ditampilkan dengan baik
1 = jika tidak ada unsur yang ditampilkan dengan baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LURING
Sekolah : SMP IT Amal Insani Jepara
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/2
Tema : Menjadi pembaca efektif
Materi pokok : Buku fiksi dan nonfiksi
Alokasi waktu : 2 x 40 menit (luring)
A. Kompetensi Dasar
3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran luring, siswa dapat
1. Menentukan unsur-unsur buku fiksi.
2. Menentukan unsur-unsur buku nonfiksi.
3. Menentukan persamaan dan perbedaan unsur buku fiksi dan nonfiksi.
C. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru dan siswa berdoa bersama dan mengucapkan salam.
2) Guru dan siswa mengondisikan kelas untuk siap belajar (memeriksa kehadiran,
kebersihan, dan kerapian kelas, menyiapkan buku tulis, alat tulis dan buku pelajaran)
3) Guru memotivasi siswa dengan cara membacakan kisah orang-orang sukses karena
membaca dan menulis buku. Guru juga mengajak siswa bertanya jawab tentang
pentingnya membaca buku
4) Siswa menerima informasi mengenai tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu menentukan unsur-unsur buku fiksi
unsur-unsur buku nonfiksi.
5) Mengomunikasikan
1) Salah seorang siswa membacakan kesimpulan yang diperolehnya mengenai
perbandingan unsur buku fiksi dan nonfiksi.
2) Siswa lain membandingkan dengan hasil masing-masing dan memberikan
tanggapan.
3) Guru menjadi fasilitator dan memberikan apresiasi nilai kepada siswa yang
kinerjanya baik. Guru memperbaiki kekurangan pada kesimpulan yang disajikan
siswa.
c. Penutup (15 menit)
1) Guru dan siswa bersama-sama menyusun kesimpulan mengenai perbandingan unsur-
unsur fiksi dan nonfiksi
2) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya bagian yang kurang
dipahaminya.
3) Guru dan siswa melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan.
- Bagaimana pembelajaran hari ini, apakah menyenangkan?
- Apa manfaat yang diperolah dari belajar tentang unsur fiksi dan nonfiksi?
4) Guru memberikan penguatan mengenai unsur fiksi dan nonfiksi
5) Guru dan siswa menutup pertemuan dengan berdoa bersama dan memberi salam
D. Penilaian
Sikap : kejujuran dan tanggung jawab yang terlihat dari proses membaca dua buku
pada jurnal membaca
Pengetahuan : hasil mengerjakan latihan pengisian tabel
Keterampilan : menemukan unsur fiksi dan nonfiksi buku
A. MATERI PEMBELAJARAN
C. PENILAIAN
4. Penilaian Sikap
Sikap dicatat dalam jurnal perkembangan sikap pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil
penilaian tidak berupa angka, tetapi deskripsi untuk pengolahan nilai rapor.
5. Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja, Portofolio
Rubrik Penilaian portofolio : Lampiran
Penskoran
4 = jika semua unsur ditampilkan dengan baik
3 = jika tidak semua unsur ditampilkan dengan baik
2 = jika hanya sedikit unsur ditampilkan dengan baik
1 = jika tidak ada unsur yang ditampilkan dengan baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING
A. Kompetensi Dasar
4.15 Membuat peta pikiran/rangkuman alur tentang isi buku fiksi/buku nonfiksi yang
dibaca
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran daring, siswa dapat membuat rangkuman dalam bentuk pemetaan
pikiran.
C. Langkah-langkah Pembelajaran
1) Guru membuka pelajaran dengan salam, ucapan syukur, berdoa bersama, dan
memotivasi siswa agar selalu semangat belajar serta selalu menjaga kesehatan.
2) Guru memantau kehadiran siswa dalam grup.
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa pada
pertemuan ini dan memotivasi siswa agar tetap semangat mengikuti pelajaran.
4) Guru menginformasikan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu membuat
rangkuman dengan pemetaan pikiran.
5) Guru mengirim video berdurasi 10 menit yang berisi langkah-langkah dan cara
membuat rangkuman dalam bentuk pemetaan.
6) Guru mengirim teks dalam bentuk Microsoft word untuk dirangkum dalam bentuk
pemetaan.
7) Siswa mengerjakan secara mandiri dan memberitahukan kendala yang dihadapi.
8) Siswa bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan belajar yang telah
dilakukan.
9) Manfaat apa yang diperioleh dari pembelajaran hari ini?
10) Kendala apa yang dihadapi dalam membuat rangkuman dalam bentuk pemetaan?
11) Guru menutup pertemuan pembelajaran jarak jauh dengan memberi apresiasi kepada
siswa dan berdoa penutup serta salam.
D. Penilaian
Sikap : keaktifan dalam grup wa
Pengetahuan : hasil merangkum dalam bentuk pemetaan
Keterampilan : membuat rangkuman dalam bentuk pemetaan pikiran
Mengetahui, Jepara, …. Januari 2021
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
A. MATERI PEMBELAJARAN
Rangkuman
Rangkuman disebut juga sebuah ringkasan. Rangkuman adalah hasil menyarikan semua
gagasan gagasan pokok/intisari suatu karangan atau buku menjadi bentuk yang ringkas atau
pendek. Rangkuman tidak boleh mengubah ide pokok (gagasan pokok) teks aslinya.
B. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja, Portofolio
Rubrik Penilaian portofolio : Lampiran
JAGUNG
Usia 80-
150 hari Istilah seumur jagung
tangkai
Daun panjang
Tinggi 2—2,5 m pelepah
Batangnya Daunnya
beruas sempurna
A. Kompetensi Dasar
4.15 Membuat peta pikiran/rangkuman alur tentang isi buku fiksi/buku nonfiksi yang dibaca
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran luring, siswa dapat membuat rangkuman dalam bentuk pemetaan
C. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan (15 menit)
1) Guru dan siswa berdoa bersama dan mengucapkan salam
2) Guru dan siswa mengondisikan kelas untuk siap belajar (memeriksa kehadiran,
memeriksa kebersihan dan kerapian kelas, menyiapkan alat buku pelajaran)
3) Guru bertanya mengenai kesiapan setiap siswa mengenai buku yang akan dibuat
rangkumannya
4) Siswa menerima informasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu membuat
rangkuman dengan pemetaan pikiran.
5) Siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan kelompok yang telah disusun pada
pertemuan sebelumnya.
c. Penutup
1) Guru dan siswa melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Guru memberikan penguatan mengenai langkah merangkum dengan pemetaan
pikiran
3) Guru menugaskan siswa untuk melanjutkan merangkum dengan pemetaan pikiran di
rumah untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
4) Guru dan murid menutup pertemuan dengan berdoa bersama dan memberi salam.
d. Penilaian
Sikap : keaktifan siswa bertanya dan memperhatikan saat dijelaskan
Pengetahuan : hasil merangkum dalam bentuk pemetaan pikiran
Keterampilan : membuat rangkuman dalam bentuk pemetaan pikiran
LAMPIRAN
A. MATERI PEMBELAJARAN
Rangkuman
Rangkuman disebut juga sebuah ringkasan. Rangkuman adalah hasil menyarikan semua
gagasan gagasan pokok/intisari suatu karangan atau buku menjadi bentuk yang ringkas atau
pendek. Rangkuman tidak boleh mengubah ide pokok (gagasan pokok) teks aslinya.
B. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja, Portofolio
Rubrik Penilaian portofolio : Lampiran
2. Bayam Budidaya
Jenis ini memang sengaja dibudidayakan untuk dikonsumsi karena rasa daunnya
enak, empuk, dan mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Jenis bayam budidaya di
antaranya sebagai berikut:
a. Bayam cabut (A. tricolor L)
Bayam cabut disebut juga bayam sekul atau bayam putih. Ciri daunnya agak bulat
dengan daging yang tebal dan lemas. Bunga keluar dari bagian ketiak cabang.
Batang berwama hijau keputih-putihan sampai merah. Dari warna batang dan
daun dikenal jenis bayam putih clan bayam merah. Bayam ini dicabut bersama
akarmya kemudian dijual dalam bentuk ikatan.
Kecuali untuk diambil bijinya, tanaman dibiarkan sampai berbunga dan berbiji.
Tanaman bayam cabut dapat tumbuh sepanjang musim. Biasanya banyak ditanam
pada daerah dataran rendah di tegalan atau pekarangan rumah. Bayam cabut
termasuk sayuran yang banyak dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat dan
sering dijumpai di setiap pasar, baik pasar tradisional atau pasar swalayan dan
harganya pun relatif murah. Dengan kemajuan teknologi, jenis-jenis bayam cabut
berkembang pesat sehingga diperoleh varietas unggul yang kualitas maupun
kuantitasnya lebih baik dari yang sudah ada. Adapun varietas unggul bayam cabut
yang banyak ditanam adalah sebagai berikut :
b. Bayam cabut varietas lokal
a) Git hjau
Tanaman ini adalah introduksi dari Thailand. Bayam umur 28 hari dapat
dipanen. Tanaman tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 20-25 cm. Bercabang
sedikit, bentuk batang bulat langsing, halus, dan berwarna keputih-putihan.
Daun berwarna hijau keputihan, berbentuk mirip delta, berukuran kecil, dan
berurat halus. Varietas ini termasuk yang banyak ditanam oleh petani karena
banyak disukai dan potensi hasilnya cukup tinggi yaitu mencapai sekitar 8,4
ton/ha.
Tanaman mulai berbunga pada umur 35 hari dan masak atau dapat dipanen pada
umur 50-60 hari. Git merah bayam ini juga merupakan tanaman introduksi dari
Thailand. Ciri-ciri tanaman antara lain bercabang sedikit, tinggi tanaman pada
waktu cabut, yaitu 20—25 cm. Batang berwarna merah tua, bentuk bulat
langsing dan halus. Daunnya berwarna hijau dengan belang merah tua di
tengahnya. Berbentuk mirip delta, berukuran lebar, dan berurat halus. Rasa
daun masak enak dan keras. Tanaman dapat dipanen pada umur 30 hari.
Produktivitas varietas ini yaitu 7,9 ton/ha.
b) Spark
Pertumbuhan varietas ini cepat dan kuat. Produksinya tinggi. Tanaman tegak,
besar, dan tinggi. Daun berwarna hijau, berserat halus, dan rasanya tidak
pahit. Tangkai daun panjang. Benihnya bulat, tidak berduri, dan mudah
ditanam. Varietas ini cocok ditanam di daerah dingin.
BAYAM
Bayam liar Bayam budidaya
Git hjau