Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat Jangka sorong dan bagian bagiannya Fungsi Jangka sorong • Fungsi jangka sorong diantaranya : • 1. Untuk mengukur diameter luar benda maupun panjang benda yang ukurannya kecil. 2. Untuk mengukur diameter dalam benda. 3. Untuk mengukur kedalaman benda. Cara membaca jangka sorong • Cara membaca di atas sangat gampang, yakni skala utama berada di angkat 6,2 cm. Kemudian angkat noniusnya diangka 2 dan berimpit di angkat 7 skala utama. Jadi cara membacanya adalah 6,2 cm + 0,02 cm = 6,22 cm. Mikrometer
Merupakan alat ukur yang dapat melihat
dan mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm. Fungsi / Kegunaan :
• Micrometer berfungsi untuk mengukur
diameter, ketebalan, dan panjang dari benda- benda yang kecil seperti kawat, lempeng baja, almunium, dan sebagainya. Kegunaan utama micrometer ialah untuk mengukur besaran panjang dengan presisi lebih. Cara Menggunakan/Mengukur :
• a. Buka pengunci micrometer setelah itu buka celah
antara spindle dan anvil sedikit lebih besar dari benda yang akan diukur caranya dengan putar rachet knob. b. Masukkan benda yang akan diukur diantara spindle dan anvil. c. Gerakkan spindle ke arah benda kerja caranya dengan putar rachet knob sampai terdengan klik (jangan terlalu kuat, cukup sampai benda tidak jatuh). d. Kunci micrometer agar spindle tidak bergerak. e. Keluarkan benda dari mikrometer dan baca skalanya. Tingkat Ketelitian :
• Tingkat ketelitan micrometer yaitu 0,01 mm.
Cara Membaca Skala dan Hasil
• a. Posisikan micrometer tegak lurus terhadap arah pandangan.
b. Baca skala utama pada micrometer (garis bagian atas menunjukkan angka bulat dalam satuan mm, sedangkan garis bawah menunjukkan bilangan setengah dalam satuan mm). c. Baca skala nonius yakni garis yang tepat segaris dengan garis pembagi pada skala utama (50 bagian). Setelah itu hasilnya kalikan dengan ketelitian dari mikrometer, hasilnya adalah skala nonius. d. Jumlahkan hasil pengukuran dari skala utama dengan skala noniusnya. Jarak strip di atas garis pada outer sleeve yaitu 1 mm, dan jarak strip di bawah garis yaitu 0.05 mm, Sedangkan nilai satu strip pada thimble adalah 0.01 mm. Nilai hasil ukur ialah jumlah pembacaan ketiga skala tersebut. Bagian-bagian
• Poros Tetap (Anvil)
• Poros Geser (Spindle) • Pengunci (Lock Clamp) • Rangka/bingkai (Frame) • Skala utama (Sleeve) • Skala nonius (Thimble) • Pemutar • Rachet Cara Kalibrasi :
• Mengkalibrasi angka ‘0’ :
a. Mula-mula bersihkan terlebih dahulu poros tetap (anvil) dan poros geser (spindle) dengan kain yang bersih. Kemudian putar ratchet stopper sampai anvil dan spindle bersentuhan. Putarkan stopper sampai berbunyi tanda klik-klik 2 atau 3 kali sampai diperoleh penekanan yang cukup. Kuncilah spindle pada posisi ini dengan lock clamp. b. Perlu diketahui. Putar lah rachet stopper pelan-pelan, bila terlalu cepat , timble akan berputar berlebihan karena inertia dari timble, sehingga pembacaan menjadi salah. c. Micrometer sudah dikalibrasi dengan benar apabila titik “0” thimble sudah lurus dengan garis pada outher sleeve. Menyetel titik ‘0’ : d. Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang. Kunci spindle dengan lock clamp. Kemudian dengan memakai penyetel putar outer sleeve sampai tanda “0” thimble lurus dengan garis. Setelah penyetelan selesai , periksa kembali tanda “ 0 ” e. Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm, Kunci spindle dengan lock clamp, kendorkan stopper sampai thimble bebas, luruskan tanda “0” timble dengan garis outer sleeve , dan kencangkan kembali ratchet stopper. Sesudah penyetelan selesai periksa kembali titik “0” untuk memastikan bahwa micrometer telah dikalibrasi dengan benar. Feeler Gauge
• Feeler Gauge dalam bahasa indonesia biasa disebut
Kaliper Celah Merupakan alat ukur yang sering dipakai untuk memeriksa jarak-jarak yang kecil atau ukuran celah-celah diantara dua permukaan. Karena daerah antara kedua permukaan ini sangat sempit sehingga diperlukan alat ukur tidak berskala yang bisa dipakai untuk menentukan ukuran tersebut. Alat ini dipakai secara luas dalam bidang pemesinan, fitting dan otomotif. Contoh penggunaannya yaitu untuk memeriksa kelonggaran katup pada mesin atau menyetel pisau mesin frais. Kegunaan/Fungsi :
• Feeler gauge berguna untuk mengukur celah
antara 2 permukaan yang rata. Cara Menggunakan/Mengukur :
• Pengukuran celah dilakukan dengan memasukkan salah satu
kaliper yang sesuai dengan celah yang di ukur. Jangan memaksakan kaliper yang tidak sesuai atau terlalu sesak karena dapat menyebabkan kaliper bengkok dan kemungkinan akan terjadi perubahan bentuk yang tetap. Apabila kaliper terlalu tebal dapat dipilih kaliper lain dengan ukuran di bawahnya. Ketelitian pengukuran dapat didapatkan dengan menggabungkan beberapa kaliper. Apabila sebuah kaliper dapat masuk dengan longgar, coba tambahkan dengan kaliper dengan ukuran terkecil. Kaliper-kaliper tersebut dapat ditambahkan sehingga didapatkan ukuran yang pas. Ukuran celah adalah jumlah dari ukuran kaliper yang dapat masuk dengan pas tersebut. Tingkat Ketelitian
• Tingkat Ketelitian Feeler Gauge yaitu 0,01 mm.
Cara Membaca Skala dan Hasil :
• Masukkan Feeler Gauge pada celah tersebut,
apabila Feeler Gauge dapat masuk secara presisi maka itulah ukuran dari celah tersebut. Bagian-bagian :
• Tiap set terdiri dari 10 buah kaliper atau lebih,
dijepit pada penjepit baja dengan pena yang gunanya untuk gantungan ketika kaliper itu digunakan. Sebuah Kaliper celah yang berisi 10 kaliper masing masing kalipernya mempunyai ukuran yang tertera pada tiap-tiap kaliper, dimulai dari ukuran 0,05; 0,10; 0,15; 0,20; 0,30; 0,40; 0,50; 0,60; 0,70; dan 0,80 milimeter. Ada pula kaliper celah ukurannya dalam satuan inchi. Cara Kalibrasi
• Alat ini sudah terkalibrasi dari pembuatannya,
sehingga mudah dipakai oleh siapa saja. TERIMA KASIH