Anda di halaman 1dari 22

JANGKA SORONG

Materi Kuliah Tgl 9 Juni 2020


Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat
mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua
bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan
hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan
ketelitian pengguna maupun alat
Jangka sorong dan bagian bagiannya
Fungsi Jangka sorong
• Fungsi jangka sorong diantaranya :
• 1. Untuk mengukur diameter luar benda
maupun panjang benda yang ukurannya kecil.
2. Untuk mengukur diameter dalam benda.
3. Untuk mengukur kedalaman benda.
Cara membaca jangka sorong
• Cara membaca di atas sangat gampang, yakni
skala utama berada di angkat 6,2 cm.
Kemudian angkat noniusnya diangka 2 dan
berimpit di angkat 7 skala utama. Jadi cara
membacanya adalah 6,2 cm + 0,02 cm = 6,22
cm.
Mikrometer

Merupakan alat ukur yang dapat melihat


dan mengukur benda dengan satuan
ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm.
Fungsi / Kegunaan :

• Micrometer berfungsi untuk mengukur


diameter, ketebalan, dan panjang dari benda-
benda yang kecil seperti kawat, lempeng baja,
almunium, dan sebagainya. Kegunaan utama
micrometer ialah untuk mengukur besaran
panjang dengan presisi lebih.
Cara Menggunakan/Mengukur :

• a. Buka pengunci micrometer setelah itu buka celah


antara spindle dan anvil sedikit lebih besar dari benda
yang akan diukur caranya dengan putar rachet knob.
b. Masukkan benda yang akan diukur diantara spindle
dan anvil.
c. Gerakkan spindle ke arah benda kerja caranya dengan
putar rachet knob sampai terdengan klik (jangan terlalu
kuat, cukup sampai benda tidak jatuh).
d. Kunci micrometer agar spindle tidak bergerak.
e. Keluarkan benda dari mikrometer dan baca skalanya.
Tingkat Ketelitian :

• Tingkat ketelitan micrometer yaitu 0,01 mm.


Cara Membaca Skala dan Hasil

• a. Posisikan micrometer tegak lurus terhadap arah pandangan.


b. Baca skala utama pada micrometer (garis bagian atas
menunjukkan angka bulat dalam satuan mm, sedangkan garis
bawah menunjukkan bilangan setengah dalam satuan mm).
c. Baca skala nonius yakni garis yang tepat segaris dengan garis
pembagi pada skala utama (50 bagian). Setelah itu hasilnya kalikan
dengan ketelitian dari mikrometer, hasilnya adalah skala nonius.
d. Jumlahkan hasil pengukuran dari skala utama dengan skala
noniusnya. Jarak strip di atas garis pada outer sleeve yaitu 1 mm,
dan jarak strip di bawah garis yaitu 0.05 mm, Sedangkan nilai satu
strip pada thimble adalah 0.01 mm. Nilai hasil ukur ialah jumlah
pembacaan ketiga skala tersebut.
Bagian-bagian

• Poros Tetap (Anvil)


• Poros Geser (Spindle)
• Pengunci (Lock Clamp)
• Rangka/bingkai (Frame)
• Skala utama (Sleeve)
• Skala nonius (Thimble)
• Pemutar
• Rachet
Cara Kalibrasi :

• Mengkalibrasi angka ‘0’ :


a. Mula-mula bersihkan terlebih dahulu poros tetap (anvil) dan poros geser (spindle)
dengan kain yang bersih. Kemudian putar ratchet stopper sampai anvil dan spindle
bersentuhan. Putarkan stopper sampai berbunyi tanda klik-klik 2 atau 3 kali sampai
diperoleh penekanan yang cukup. Kuncilah spindle pada posisi ini dengan lock clamp.
b. Perlu diketahui. Putar lah rachet stopper pelan-pelan, bila terlalu cepat , timble akan
berputar berlebihan karena inertia dari timble, sehingga pembacaan menjadi salah.
c. Micrometer sudah dikalibrasi dengan benar apabila titik “0” thimble sudah lurus
dengan garis pada outher sleeve.
Menyetel titik ‘0’ :
d. Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang. Kunci spindle dengan lock clamp. Kemudian
dengan memakai penyetel putar outer sleeve sampai tanda “0” thimble lurus dengan
garis. Setelah penyetelan selesai , periksa kembali tanda “ 0 ”
e. Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm, Kunci spindle dengan lock clamp, kendorkan
stopper sampai thimble bebas, luruskan tanda “0” timble dengan garis outer sleeve , dan
kencangkan kembali ratchet stopper. Sesudah penyetelan selesai periksa kembali titik “0”
untuk memastikan bahwa micrometer telah dikalibrasi dengan benar.
Feeler Gauge

• Feeler Gauge dalam bahasa indonesia biasa disebut


Kaliper Celah Merupakan alat ukur yang sering dipakai
untuk memeriksa jarak-jarak yang kecil atau ukuran
celah-celah diantara dua permukaan. Karena daerah
antara kedua permukaan ini sangat sempit sehingga
diperlukan alat ukur tidak berskala yang bisa dipakai
untuk menentukan ukuran tersebut. Alat ini dipakai
secara luas dalam bidang pemesinan, fitting dan
otomotif. Contoh penggunaannya yaitu untuk memeriksa
kelonggaran katup pada mesin atau menyetel pisau
mesin frais.
Kegunaan/Fungsi :

• Feeler gauge berguna untuk mengukur celah


antara 2 permukaan yang rata.
Cara Menggunakan/Mengukur :

• Pengukuran celah dilakukan dengan memasukkan salah satu


kaliper yang sesuai dengan celah yang di ukur. Jangan
memaksakan kaliper yang tidak sesuai atau terlalu sesak karena
dapat menyebabkan kaliper bengkok dan kemungkinan akan
terjadi perubahan bentuk yang tetap. Apabila kaliper terlalu tebal
dapat dipilih kaliper lain dengan ukuran di bawahnya. Ketelitian
pengukuran dapat didapatkan dengan menggabungkan beberapa
kaliper. Apabila sebuah kaliper dapat masuk dengan longgar, coba
tambahkan dengan kaliper dengan ukuran terkecil. Kaliper-kaliper
tersebut dapat ditambahkan sehingga didapatkan ukuran yang
pas. Ukuran celah adalah jumlah dari ukuran kaliper yang dapat
masuk dengan pas tersebut.
Tingkat Ketelitian

• Tingkat Ketelitian Feeler Gauge yaitu 0,01 mm.


Cara Membaca Skala dan Hasil :

• Masukkan Feeler Gauge pada celah tersebut,


apabila Feeler Gauge dapat masuk secara
presisi maka itulah ukuran dari celah tersebut.
Bagian-bagian :

• Tiap set terdiri dari 10 buah kaliper atau lebih,


dijepit pada penjepit baja dengan pena yang
gunanya untuk gantungan ketika kaliper itu
digunakan. Sebuah Kaliper celah yang berisi 10
kaliper masing masing kalipernya mempunyai
ukuran yang tertera pada tiap-tiap kaliper,
dimulai dari ukuran 0,05; 0,10; 0,15; 0,20; 0,30;
0,40; 0,50; 0,60; 0,70; dan 0,80 milimeter. Ada
pula kaliper celah ukurannya dalam satuan inchi.
Cara Kalibrasi

• Alat ini sudah terkalibrasi dari pembuatannya,


sehingga mudah dipakai oleh siapa saja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai