c. Caliper Gage
Caliper gage adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter dengan
ukuran kecil, misalnya diameter lubang laluan katup, diameter dalam rocker arm dan sebagainya.
Pada bagian atas caliper gage terdapat dial gage dan pada bagian bawah terdapat kaki (lug)
yang dapat bergerak bebas. Fungsi tombol yang terdapat pada dial gage untuk menggerakkan
kaki-kaki. Apabila tombol ditekan, maka kaki-kaki tersebut akan saling berhimpitan
(menyempit). Untuk menset nol dapat dilakukan dengan memutar outer ring sehingga jarum
penunjuk bertepatan dengan angka nol pada skala pengukuran.
d. Telescoping gage
Telescoping gage atau pengukur T merupakan alat ukur pembanding yang biasa digunakan
untuk mengukur diameter dalam komponen yang agak ke dalam. Hal tersebut dimungkinkan
karena alat ukur ini mempunyai batang ukur yang cukup panjang. Poros ukur atau sensornya dapat
bergerak memanjang sendiri karena adanya pegas didalamnya. Pada batang pengukur dilengkapi
dengan pengunci yang dihubungkan dengan poros ukur sehingga dengan pengunci tersebut, poros
ukur dapat dimatikan gerakannya.
Alat ukur ini biasanya terdiri atas satu set yang berisi beberapa pengukur T yang masing-
masing mempunyai kapasitas pengukuran yang berbeda (lihat gambar 43). Pada batang ukurnya
biasanya sudah dicantumkan kapasitas pengukurannya, misalnya 10 – 25 mm. Ini berarti ukuran
terkecil yang dapat diukur adalah 10 mm dan ukuran maksimumnya 25 mm.
Gambar 3.1. Busur baja Gambar 3.2. Mengukur sudut benda ukur.
Untuk pengukuran benda ukur yang bersudut dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu: dengan menggunakan layar yang berskala dan dengan memutar meja di mana
skala sudut berada. Bila yang digunakan layar berskala maka yang dibaca hasi
pengukurannya adalah skala yang ada pada layar. Sebaliknya bila yang digunakan
untuk mengukur sudut adalah dengan memutar meja (rotary table) maka hasil
pengukurannya dapat dibaca pada skala sudut yang diletakkan di atas meja putar
tersebut.
C. Alat Ukur Sudut Tak Lansgung
Dalam pengukuran sudut sering juga dijumpai bahwa kita tidak bisa membaca
langsung hasil dari pengukuran tersebut karena alat ukur yang digunakan tidak
memungkinkan untuk maksud di atas. Dengan demikian alat ukur yang digunakan
dapat disebut dengan alat ukur sudut tak langsung. Beberapa alat ukur sudut tersebut
antara lain adalah : pelingkup sudut, blok sudut, batang sinus, senter sinus, rol dan
bola baja.
1. Pelingkup Sudut
Konstruksi dari pelingkup sudut terdiri dari beberapa bilah yang disusun
sedemikian rupa sehingga dalam penggunaannya dapat disesuaikan dengan bentuk
dari benda ukur. Gambar 3.6. menunjukkan konstruksi sederhana dari pelingkup
sudut. Pengukuran sudut dengan pelingkup sudut tidak bisa diketahui secara langsung
besarya sudut yang diukur, melainkan harus dicek dulu dengan busur baja atau busur
bilah. Oleh karena itu, sebelum dicek dengan busur baja atau busur bilah maka
kedudukan dari masing-masing bila dari pelingkup sudut harus dikeraskan/dikunci
dulu dengan penguncinya agar posisinya tidakberubah waktu diambil dari benda ukur.
Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan pengukuran sudut.