Anda di halaman 1dari 28

Alat Ukur

Oleh:
Anugrah Yefta
Pertanyaan Pemantik

•Apa yang terbayang olehmu


Ketika mendengar kata alat ukur?
1. Alat Ukur Langsung

Salah satu kepedulian terhadap kualitas,


perlunya memiliki kemampuan untuk
melakukan pengukuran secara teliti:
1. Mistar Baja/penggaris Baja

• Salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur dimensi panjang
dengan toleransi kasar
• Biasanya panjangnya 150 mm, 30 mm, bahkan 1000 mm
• Bahan dari plat baja/kuningan
Cara penggunaan mistar baja

• Pastikan mistar baja dalam keadaan baik


(tidak terpotong dan tidak melengkung
• Pastikan posisi nol skala mistar baja
berimpit dengan obyek benda ukur
• Pastikan mistar baja sejajar dengan sisi
panjang dengan panjang obyek benda
yang diukur
• Dapat membaca skala panjang dengan
posisi mata tegak lurus
2. Rol Meter
• Di pasaran alat ukur ini umumnya disebut meteran (roll meter), dikatakan demikian
karena terbuat dari pelat baja yang tipis dan dapat digulung dalam penyimpanannya,
• Penggulungan plat baja ini memanfaatkan pegas yang terdapat di dalam rumah
meteran tersebut.
• Sama halnya dengan mistar baja, alat ukur ini tergolong alat ukur dengan toleransi
kasar karena skala baca terbatas ½ dan 1 mm saja.
• Perbedaannya pada roll meter dimensi panjang yang dapat diukur lebih panjang dari
3 sampai 25 meter
Cara penggunaan
Rol Meter
Cara penggunaan roll meter dengan menempelkan ujung meteran yang sudah didesain
dengan tambahan stopper nya pada objek benda yang akan diukur
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan pengukuran diuraikan sebagai berikut.
1) Pastikan roll meter dalam keadaan baik (stopper pada ujung meterantidak kendor
dan tidak terpotong ujungnya)
2) Pastikan posisi nol skala roll meter berimpit dengan ujung objek bendaukur.
3) Pastikan posisi roll meter sejajar dengan sisi panjang objek benda ukur
4) Dalam membaca skala panjang pastikan posisi mata tegak lurusdengan membaca
skala baca mistar baja
3. Busur
derajat
Busur derajat (bevel protector) merupakan salah satu alat ukur langsung yang
digunakan untuk mengukur sudut suatu objek.
Pembacaan hasil pengukuran langsung dapat dilihat pada skala ukurnya. Alat ukur
ini umumnya terbuat dari pelat baja atau plastik yang berbentuk setengah
lingkaran dan diberi pelat batas ukur.
Skala pada busur derajat berkisar antara 0° sampai dengan 180° dengan ketelitian
0,5° sampai 1°. Penggunaan alat ukur ini untuk mengukur sudut sudut suatu objek
ukur terutama yang terbuat dari pelat.
Cara
menggunakan
busur Derajat

Cara menggunakan alat ukur ini dengan menempelkan salah satu sisi sudut
objek ukur pada batang tetap busur derajat dan menempelkan sisi yang lain
pada batang gerak busur derajat. Pembacaan secara langsung pada skala yang
tertera pada busur derajat, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di
bawah ini
4. Jangka Sorong
alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur dimensi benda dengan tingkat  ketelitian yang beragam.
Pada kenyataannya jangka sorong lebih teliti daripada mistar ukur. Alat ukur ini memiliki penyebutan yang
cukup banyak diantaranya mistar sorong, mistar geser, sigmat atau vernier calipers
1. Rahang luar (Outside jaws) digunakan untuk mengukur diameter luar, panjang dan lebar suatu benda.
2. Rahang dalam (Inside jaws) digunakan untuk mengukur diameter dalam atau panjang sisi dalam dari
suatu benda.
3. Pengukur kedalaman (Depth probe) Depth probe digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau
langkah dari suatu benda.
4. Skala utama (dalam mm) skala utama berfungsi untuk menunjukan skala ukuran dalam mm setiap
strip atau garisnya pada satuan SI.
5. Skala vernier/nonius (dalam mm) skala nonius berfungsi untuk menunjukan ukuran tingkat ketelitian
suatu benda. Dalam vernier metrik dibagi ke dalam 10 sampai 50 bagian skala vernier.
6. Skala utama (dalam inch) skala utama berfungsi untuk menunjukan skala ukuran dalam inch setiap
bagiannya pada system imperial.
7. Skala vernier/nonius (dalam inch) dalam vernier skala inch dibagi ke dalam 1/128 inch sampai 0,001
bagian skala vernier.
8. Thumb screw digunakan untuk memberikan pegangan untuk menggeser rahang dengan mudah.
9. Pengunci (Lock Screw) digunakan untuk menahan bagian rahang geser yang bergerak ketika
pengukuran.
Contoh Perhitungan
menggunakan
jangka sorong
dengan ketelitian
0,05
Contoh Perhitungan menggunakan jangka
sorong dengan ketelitian 0,02
5. Dial Caliper

Pengembangan dari vernier caliper yang pembacaan ketelitian menggunakan dial (pengukur jarum)
Bagian dari dial caliper hampir sama dengan vernier caliper, hanya saja perbedaannya skala nonius
diganti dengan jarum dial
Cara penggunaannya

a) Membaca skala utama Skala utama dibaca sesuai dengan batas penanda
pada rahang gerak dengan satuan mm..
b) b) Membaca skala dial Pada skala dial tertera ketelitian 0,02mm, ini berarti
setiap strip ataugaris pada dial bernilai 0,02.
6. Digital Caliper

Digital caliper merupakan pengembangan vernier caliper dengan pembacaan


secara digital sehingga sangat memudahkan operator karena tidak perlu
melihat skala ukur utama maupun nonius atau dial untuk membaca hasil digital
pada display atau tampilan layar. Karena digital caliper sangat s pengukurannya.
Pada digital caliper operator hanya akan melihat hasil angka terhadap gerak,
perlu diperhatikan beberapa hal antara lain selalu melakukan kalibrasi ke angka
nol sebelum memulai pengukuran dan membaca ukuran pada tampilan layar
setelah angka berhenti
7. Vernier Height Gauge

Alat ukur vernier height gauge berfungsi untuk mengukur tinggi suatu benda
kerja atau objek ukur dengan tingkat kepresisian dan akurasi yang sangat
tinggi. Pada dunia industri, vernier height gauge digunakan dalam pengerjaan
logam maupun metrologi, menyetel mesin milling, dan juga mesin printer 3D.
Cara pembacaan vernier height gauge sama dengan vernier
8. Vernier depth gauge

Vernier depth gauge digunakan untuk mengukur kedalaman pada suatu


lubang, kedalaman ceruk (recess) dan slot, serta jarak dari bagian-bagian
pinggir bahan yang dikerjakan. Alat ini memiliki fungsi sama dengan fungsi
ekor pada vernier caliper akan tetapi vernier depth gauge lebih akurat dalam
pembacaannya.
Cara menggunakan

1. Pegang rangka depth gauge dengan tangan kiri, kemudian longgarkansekrup


pengunci (locking screw).
2. Pegang frame base dengan kuat sambil ditekan ke bawah sampai merasakan ujung
bagian bawah menyentuh bagian bawah recess.
3. Kencangkan locking screw agar hasil pengukuran tidak berubah atau bergerak
4. Angkatlah gauge dengan hati-hati keluar dari lubang dan menjauh dari bagian yang
dikerjakan
5. Bacalah hasil pengukuran
9. Micrometer
alat ukur yang mempunyai ketelitian lebih tinggi daripada mistar ingsut, Mikrometer
memang dirancang untuk pemakaian praktis yang sering dimanfaatkan oleh operator
mesin perkakas dalam rangka pembuatan beragam komponen yang dibuat
berdasarkan acuan toleransi geometrik dengan tingkat kualitas sedang sampai
menengah.
1. Bingkai (Frame) Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang tahan panas serta
dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan peregangan dan
pengerutan yang mengganggu pengukuran.
2. Landasan (Anvil) Landasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan diantara
anvil dan spindle.
3. Poros gerak (Spindle) Spindle atau poros gerak adalah merupakan sebuah silinder yang bisa
digerakan secara maju dan mundur menjauh dan menuju anvil
4. Pengunci (Lock Nut) Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak
ketika mengukur benda
5. Sleeve merupakan batang logam tempat dimana skala utama berada.
6. Thimble merupakan batang logam yang dapat diputar dan ukurannya lebih besar dari sleeve
serta merupakan tempat dimana skala nonius atau skala putar berada.
7. Ratchet berfungsi untuk memutar Spindle atau poros gerak saat ujung dari Spindle telah
dekat dengan benda yang akan di ukur dan kemudian untuk mengencang-kan Spindle atau
poros gerak sampai terdengar suara bunyi.
Pengukuran mikrometer ketelitian 0,01
Pengukuran
mikrometer
ketelitian 0,002
10. Mesin ukur koordinasi (Coordinate
Measuring Machine/CMM)

sebuah alat pengukuran untuk mengukur objek ukur. Caranya dengan meraba
atau merasakan titik permukaan objek ukur menggunakan bantuan probe
sensor.
Alat ukur ini umumnya digunakan untuk mengukur komponen-komponen
yang memiliki ketelitian tinggi dengan karakter geometri fisik suatu objek tiga
dimensi. Misalnyamengukur jarak antar titik pusat lingkaran dan benda benda
yang rumit.
Soal

1. Jelaskan cara penggunaan mistar baja?


2. Jelaskan cara penggunaan rol meter
3. Jelaskan menurutmu perbedaan antara menggunakan jangka sorong
dengan micrometer!
4. Apa yang dimaksud dengan CMM?
Hitunglah hasil pengukuran dibawah ini

5. 6.

7. 8.
Hitunglah hasil pengukuran dibawah ini

9. 10.

11. 12.

Anda mungkin juga menyukai