Anda di halaman 1dari 26

A. JANGKA SORONG.

1. Pengertian Jangka Sorong.

Jangka Sorong merupakan alat ukur yang sering oleh orang-


orang yang memiliki profesi sebagai tekniksi, atau mekanis. Selain itu
bagi orang yang sedang belajar mendalami ilmu teknik dan mekanikal
tentu sudah tidak asing dengan alat yang satu ini.

Umumnya jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter


benda atau lubang pipa. Selain itu, masih banyak fungsi lain yang
dimiliki oleh alat ukur ini. Agar Anda dapat memahami lebih baik dan
jelas mengenai jangka sorong, simaklah artikel berikut ini yang
mengupas secara detail mengenai jangka sorong.

Jangka sorong adalah alat ukur yang mempunyai tingkat


ketelitian 0,01 milimeter, sehingga Anda dapat mengukur ukuran
sebuah benda dengan lebih teliti dan akurat. Pada jangka sorong
terdapat dua bagian yang bisa digunakan untuk melakukan
pengukuran.

Bagian pertama biasa disebut rahang luar yang biasanya


digunakan untuk mengukur diameter dalam pada sebuah lubang
seperti pipa, lubang besi, dan lain-lain. Bagian kedua biasa disebut
rahang dalam yang berfungsi untuk mengukur diameter suatu benda.

Pada jangka sorong juga terdapat 2 buah skala yang digunakan


untuk membaca hasil pengukuran. Pertama adalah skala utama yang
menggunakan satuan centimeter dan milimeter pada bagian bawah
dan satuan inch pada bagian atas. Kedua adalah skala nonius atau
vernier.

1
2. Bagian–Bagian Jangka Sorong.

1). Rahang dalam


Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam
memiliki fungsi untuk mengukur dimensi luar atau sisi bagian luar
sebuah benda misal tebal, lebar sebuah benda kerja.

2). Rahang luar


Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang luar
memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam atau sisi bagian
dalam sebuah benda misalnya diamater hasil pengeboran. ( pada
gambar ditunjukkan dengan nama pengukuran dalam ).

3). Depth probe atau pengukur kedalaman


Seperti namanya bagian ini mempunyai fungsi untuk mengukur
kedalaman sebuah benda.

4). Skala Utama (dalam cm)


Skala utama dalam bentuk satuan cm memiliki fungsi untuk
menyatakan ukuran utama dalam bentuk centimeter (cm).

5). Skala utama (dalam inchi)


Skala utama dalam bentuk satuan inchi memiliki fungsi untuk
menyatakan ukuran utama dalam bentuk inchi.

6). Skala nonius (dalam mm)


Skala nonius dalam bentuk milimeter berfungsi sebagai skala
pengukuran fraksi dalam bentuk mm.

7). Skala Nonius (dalam inchi)


Skala nonius dalam bentuk inchi berfungsi sebagai skala
pengukuran fraksi dalam bentuk inchi..

2
8). Pengunci
Mempunyai fungsi untuk menahan bagian-bagian yang bergerak
saat berlangsungnya proses pengukuran misal rahang dan Depth
probe.

3. Cara Membaca Jangka Sorong.

Berikut adalah cara membaca jangka sorong yang baik dan


benar. Lakukan dan cermati setiap langkah berikut dengan baik, agar
mendapatkan hasil pengukuran yang lebih teliti dan akurat.
1). Periksa kondisi alat ukur jangka sorong, jika terdapat debu atau
kotoran bersihkan terlebih dahulu agar tidak mengganggu hasil
pengukuran.
2). Geser jangka sorong hingga rapat, kemudian pastikan nilai
pengukuran berada tepat pada posisi Nol.
3). Bersihkan permukaan benda yang dapat diukur, hingga betul-
betul tidak terdapat material lainnya yang dapat mengurangi
keakuratan dan ketelitian hasil pengukuran.
4). Lakukan pengukuran dengan cara menggeser jangka sorong
sehingga cocok dengan benda yang akan diukur.
5). Kemudian pastikan posisi benda yang akan diukur betul-betul
telah terjepit atau terukur secara benar.
6). Pastikan posisi jangka sorong benar-benar lurus, baik secara
vertikal maupun horizontal.
7). Baca hasil pengukuran secara seksama dan teliti.
8). Lihat hasil pengukuran yang ditunjukkan pada skala utama,
dengan memperhatikan posisi yang ditunjuk oleh garis angka 0
pada skala vernier (Nonius).

3
9). Kemudian, perhatikan garis angka lainnya pada skala vernier
yang menunjukkan posisi terlurus terhadap nilai pada skala
utama.
10. Jika posisi yang paling lurus berada pada angka Nol dari garis
skala vernier, bermakna hasil pengukuran adalah nilai bulat
atau bukan desimal.
11. Namun jikalau tidak tepat berada pada angka nol, perhatikan
hasil yang mendekati, dengan cara memperhatikan angka
lainnya yang paling lurus dengan garis skala utama, hasil ini
adalah nilai desimal dari hasil pengukuran utama.

4. Fungsi atau Kegunaan Jangka Sorong.


1). Berfungsi untuk Mengukur Panjang

Benda yang ukurannya tidak terlampau panjang bisa di ukur


menggunakan alat ini,sebab kebanyakan jangka sorong memiliki batas
pengukuran maksimal 25 cm. Meskipun hal ini juga bergantung pada
spesifikasi pabrik yang membuat dan menjualnya.

2). Berfungsi untuk Mengukur Diameter Dalam

Pada pabrik-pabrik industri kecil kadang diperlukan alat untuk


mengetahui ukuran diameter sebuah benda seperti lubang besi, pipa
atau alat-alat yang lainnya. Untuk melakukan hal ini dapat digunakan
jangka sorong yang bisa berguna untuk mengukur diameter dalam
suatu benda.

3). Berfungsi untuk Mengukur Diameter Luar

Mungkin terkadang kita juga memerlukan untuk melakukan


pengukuran terhadap diameter luar suatu benda. Misalnya seorang
tukang las yang ingin membuat jendela. Ia akan membutuhkan jangka
sorong untuk mengukur diameter besi yang akan digunakan.

4). Berfungsi untuk Mengukur Kedalaman atau Ketinggian

Ada kalanya kita perlu untuk melakukan pengukuran kedalaman


pada sebuah lubang kecil yang tidak bisa dimasuki oleh alat ukur
penggaris. Ketika hal itu terjadi Anda bisa menggunakan jangka

4
sorong untuk melakukan pengukuran kedalam atau ketinggian pada
sebuah lubang.

5
B. MIKROMETER SEKRUP.
1. Pengertian Mikrometer Sekrup.

Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran yang terdiri dari


sekrup terkalibrasi dan memiliki tingkat kepresisian 0.01 mm (10-5
m). Alat ini ditemukan pertama kali oleh Willaim Gascoigne pada abad
ke-17 karena dibutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka sorong.
Penggunaan pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut antar
bintang-bintang dan ukuran benda-benda luar angkasa dari teleskop.

Meskipun mengandung kata “mikro”, alat ini tidak tepat


digunakan untuk menghitung benda dengan skala mikrometer. Kata
“mikro” pada alat ini diambil dari Bahasa Yunani micros yang berarti
“kecil”, bukan skala mikro yang berarti 10-6.

2. Bagian–Bagian Mikrometer Sekrup.

6
1). Poros Tetap (Anvil)
Bagian poros yang tidak bergerak. Objek yang ingin diukur
ditempelkan di bagian ini dan bagian poros geser didekatkan untuk
menjepit objek tersebut.

2). Poros Geser (Spindle)


Poros bergerak berbentuk komponen silindris yang digerakkan
oleh thimble.

3). Pengunci (Lock Nut)


Bagian yang dapat digunakan untuk mengunci pergerakan poros
geser.

4). Sleeve
Bagian statis berbentuk lingkaran yang merupakan tempat
ditulisnya skala pengukuran. Terdapat dua skala, yaitu skala utama
dan skala nonius.

5). Thimble
Bagian yang dapat digerakkan oleh tangan penggunanya.

6). Ratchet
Bagian yang dapat membantu menggerakkan poros geser dengan
pergerakan lebih perlahan dibanding menggerakkan thimble.

7). Rangka (Frame)


Komponen berbentuk C yang menyatukan poros tetap dan
komponen-komponen lain mikrometer sekrup. Rangka mikrometer
sekrup dibuat tebal agar kokoh dan mampu menjaga objek
pengukuran tidak bergerak, bergesar, atau berubah bentuk.

3. Cara Menggunakan dan Membaca Mikrometer Sekrup.

Prinsip kerja mikrometer sekrup adalah menggunakan suatu


sekrup untuk memperbesar jarak yang terlalu kecil untuk diukur
secara langsung menjadi putaran suatu sekrup lain yang lebih besar
dan dapat dilihat skalanya.

7
Cara menggunakan mikrometer sekrup adalah:
1. Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian
poros tetap.
2. Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh
poros tetap dan poros geser.
3. Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan
yang lebih presisi dengan menggerakkan poros geser secara
perlahan.
4. Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit diantara kedua
poros, hasil pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala
nonius.

Pembacaan mikrometer sekrup dilakukan pada dua bagian, yaitu


di skala utama dan di skala nonius atau Vernier. Skala utama dapat
dibaca di bagian sleeve dan skala nonius dapat dibaca di bagian
thimble.

Pada contoh pengukuran di atas, cara membaca mikrometer


sekrup tersebut adalah:
1).Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati
angka “5” di bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal
telah melewati 1 strip. 0.5mm. Artinya, pada bagian ini didapat hasil
pengukuran 5 + 0.5 mm = 5.5 mm. Pengukuran juga dapat dilakukan
dengan prinsip bahwa setiap 1 strip menandakan jarak 0.5mm.
Dikarenakan terlewati 5 strip di atas garis horizontal dan 6 strip di
bawah garis horizontal, maka total jarak adalah (5+6) x 0.5mm =
5.5mm
2).Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit
dengan angka 28 di skala nonius. Artinya, pada skala nonius
didapatkan tambahan panjang 0.28mm
3).Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup pada contoh ini
adalah 5.5 + 0.28 = 5.78mm. Hasil ini memiliki ketelitian sebesar 0.01
mm.

8
4. Fungsi Mikrometer Sekrup.

Mikrometer sekrup pada umumnya digunakan untuk mengukur


diameter atau ketebalan suatu benda yang ukurannya kecil. Seperti
dijelaskan sebelumnya, alat ini memiliki kepresisian 10x lipat dari
jangka sorong sehingga dapat mengukur benda yang lebih kecil
tepatnya pada ketelitian 0,01 mm.

Penggunaan alat ini untuk mengukur panjang benda kurang umum


digunakan, karena umumnya panjang benda masih dapat diukur dengan
baik di tingkat kepresisian 1 mm dan 0,1 mm, dimana masing-masing
tingkat kepresisian dimiliki oleh penggaris dan jangka sorong.

9
C. NERACA OHAUSS.
1. Pengertian Neraca Ohauss.

Ada beberapa alat ukur dari besaran pokok massa, salah


satunya neraca ohaus. Dialah Gustav Ohaus, seorang ilmuawan asal
New Jersey, Amerika Serikat. Ilmuan kelahiran 30 Agustur 1888 ini
memperkenalkan Ohaus Harvard Trip Balance pada tahun 1912 yang
kemudian dikenal dengan nama neraca Ohaus.

Neraca ini mempunyai fungsi khusus untuk menimbang barang


yang terbuat dari logam dengan ketelitian mencapai 0,01 gram. Tentu
saja berat loga yang dapat diukur dengan alat ini adalah logam dengan
massa yang cukup kecil.

Sama dengan pengertian alat ukur massa lainnya, neraca ohaus


adalah alat ukur besaran massa. Yang membedakan masing-masing
alat ukur ini adalah ketelitiannya. Neraca Ohaus memiliki ketelitian
hingga 1/100 gram.

10
2. Neraca Ohauss 2 Lengan.
a). Bagian – Bagian Neraca Ohauss 2 Lengan.

b). Cara Menggunakan Neraca Ohauss 2 Lengan.

Cara menggunakan neraca ohaus dua lengan sama seperti


menggunakan timbangan biasa. Yang perlu diperhatikan adalah
memastikan bahwa timbangan dalam posisi seimbang sebelum dilakuan
pengukuran massa.

11
3. Neraca 3 Lengan.
a). Bagian – Bagian Neraca Ohauss 3 Lengan.

Sedikitnya ada 5 bagian utama neraca ohaus yang pasti ada


dalam setiap jenis-jenis neraca ohaus. Kelima bagian tersebut yaitu:
1). Tempat beban. Adalah tempat yang digunakan untuk meletakan
benda yang hendak diukur.
2). Tombol kalibrasi. Adalah sebuah tombol atau knop yang
digunakan untuk mengkalibrasi neraca ohaus ketika neraca
akan digunakan.
3). Lengan neraca. Adalah lengan yang terdiri dari skala dengan
ukuran tertentu. jumlah lengan pada neraca bisa 2, 3, atau 4.
Masing-masing lengan menunjukan skala dan satuan yang
berbeda-beda.
4). Pemberat (anting). Adalah sebuah logam yang menggantung
pada lengan. Fungsinya sebagai penunjuk hasil pengukuran. Ia
dapat digeser-geser dan setiap lengan neraca memilikinya.
5). Garis kesetimbangan. Disebut juga Titik 0. Ia digunakan untuk
menentukan titik kesetimbangan pada proses penimbangan.

12
b). Cara Kalibrasi, Penimbangan, dan Membaca Skala Hasil
Neraca Ohauss 3 Lengan.
1. Cara Kalibrasi

Sebelum melakukan penimbangan, neraca ohaus terlebih dahulu


harus dikalibrasi agar hasil penimbangan nantinya dapat akurat.
Untuk melakukan kalibrasi, pertama letakan semua anting pada lengan
neraca di titik terendah dari skala yang ditunjukan. Kemudian putar
sekrup atau tombol kalibrasi yang letaknya berada di bawah tempat
beban. Putar sekrup hingga neraca mencapai garis kesetimbangan
(titik 0). Setelah itu, neraca ohaus siap digunakan.

2. Cara Penimbangan

Cara menggunakan neraca ohaus diawali dengan meletakan


beban yang ingin diketahui massanya (ditimbang) ke dalam wadah
beban. Setelah itu, geser anting pada lengan yang menunjukan skala
paling besar sampai garis kesetimbangan hampir tercapai.

Jika garis kesetimbangan belum tercapai, geser anting pada


lengan yang menunjukan skala lebih kecil sampai garis kesetimbangan
tercapai. Dan jika belum juga, lakukan hal yang sama pada anting di
lengan selanjutnya sampai titik kesetimbangan benar-benar tercapai.

3. Cara Membaca Skala Hasil Penimbangan

Setelah titik keseimbangan tercapai, selanjutnya Anda tinggal


membaca skala hasil penimbangan untuk mengetahui berapa massa
benda yang ditimbang. Perhatikan contoh soal berikut.

“Sekantong plastik gula pasir ditimbang dengan neraca O’Hauss tiga


lengan. Posisi lengan depan, lengan tengah, dan lengan belakang dalam
keadaan setimbang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Tentutakanlah massa gula pasir tersebut!”

13
Jawab:
Berdasarkan gambar di atas, hasil pengukuran menggunakan
neraca ohaus adalah sebagai berikut.

Skala Lengan Depan = 2,4 gram

Skala Lengan Tengah = 500 gram

Skala Lengan Belakang = 40 gram


+
542,4 gram

Dengan demikian, massa sekantong plastik gula pasir tersebut


adalah 542,4 gram.

14
D. VOLTMETER.
1. Pengertian Voltmeter.

Voltmeter adalah alat/perkakas untuk mengukur besar


tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun
secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian.
Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang
pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau
plastik. Lempengan luar berperan sebagai anode sedangkan yang di
tengah sebagai katode. Umumnya tabung tersebut berukuran 15 x
10 cm (tinggi x diameter).

15
2. Bagian-Bagian Voltmeter.

3. Cara Menggunakan Voltmeter.

1). Pastikan voltmeter tidak rusak.


2). Pastikan voltmeter berada di 0.
3). Lakukan kalibrasi.
4). Selanjutnya atur batasukur DCV untuk tegangan DC , ACV
untuk tegangan AC.
5). Batasukur harus lebih besar dari tegangan yang akan di ukur,
apabila belum tau tegangan yang di ukur disarankan
menggunakan batas ukur yang terbedar.
6). Pasang voltmeter secara paralel terhadap komponen.
7). Baca skala.

16
Bila pemasangan probe terbalik maka akan terlihat
penyimpangan jarum kearah kiri untuk arus DC sedangkan untuk arus
AC tidaklah masalah.

4. Fungsi Voltmeter.

Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur


tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat
meningkatkan kemampuan pengukuran alat voltmeter berkali-kali
lipat. Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet
dan kuat arus. Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum
alat pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin
besar arus listrik yang mengelir maka semakin besar penyimpangan
jarum yang terjadi.

17
E. AMPEREMETER.
1. Pengertian Amperemeter.

Amperemeter adalah alat ukur arus listrik yang digunakan untuk


mengukur besarnya kuat arus listrik yang terdapat dalam sebuah
rangkaian tertutup. Amperemeter terdiri dari sebuah galvanometer
yang terdiri atas arus, sebuah magnet, sebuah kumparan kawat,
sebuah pegas spiral, sebuah jarum penunjuk, dan sebuah skala
kalibrasi. Sebuah amperemeter mempunyai batas ukur tertentu. Agar
amperemeter dapat digunakan untuk mengukur kuat arus yang lebih
besar daripada batas ukurnya, maka harus ditambahkan suatu
hambatan yang dipasang paralel dengan amperemeter yang disebut
hambatan Shunt.

Amperemeter bisa dibuat atas susunan mikroamperemeter dan


shunt yang fungsinya yaitu untuk deteksi arus pada rangkaian baik
arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambahkan
dengan menggunakan hambatan shunt. Kinerja Amperemeter sesuai
dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada
kumparan yang diselimuti dengan medan magnet akan menimbulkan
sebuah gaya lorentz yang bisa menggerakkan jarum yang terdapat
dalam amperemeter. Jika arus yang mengalir semakin besar maka
semakin besar pula simpangannya.

Amperemeter yang ideal yaitu amperemeter yang mempunyai


hambatan dalam yang sangat kecil, sehingga kuat arus yang terukur
oleh amperemeter sama dengan kuat arus yang melewati rangkaian.
Amperemeter mempunyai batas ukur tertentu, tetapi dalam
penggunaannya batas ukur tersebut bisa diperbesar dengan
merangkainya secara pararel bersama resistansi yang disebut dengan
Rsh (resistansi shunt).

18
2. Bagian-Bagian Amperemeter.

3. Cara Membaca Amperemeter.

Cara membaca besarnya tegangan dalam rangkaian di atas:

1. Pertama, perhatikan baik-baik pada skala tegangan (perhatikan


skala dengan satuan Volt/V).

2. Kedua, cari hasil yang diperoleh berupa skala yang ditunjuk,


skala maksimal, dan batas ukur.

19
Berdasarkan gambar di atas kita dapat mengetahui bahwa

1. Skala yang ditunjuk = 15 V

2. Skala maksimal = 50 V

3. Batas Ukur = 50 V

Maka, besar tegangan yang ada pada rangkaian di atas adalah

4. Fungsi Amperemeter.

Fungsi Amperemeter adalah untuk mengukur kuat arus listrik


yang ada dalam rangkaian tertutup dengan cara menyisipkan
amperemeter secara langsung ke rangkaian.

20
F. STOPWATCH.
1. Pengertian Stopwatch.

Stopwatch adalah alat pengukur warktu yang dapat diaktifkan


atau dimatikan saat diinginkan dan pada umumnya stopwach ini
digunakan sebagai penghitung kecepatan atau laju suatu benda
seperti kendaraan atau kecepatan berlari seseorang.

2. Bagian-Bagian Stopwatch.

21
3. Cara Membaca Stopwatch.

Cara bekerja stopwach ketika ditekan waktu yang dimulai mulai


dari angka 0 (nol) namun ketika dimatikan waktu secara otomatis
akan tercatat dan ketika dihidupkan lagi waktu akan terulang dari 0
(nol) sehingga hasil perbandingan dapat dilihat dan kesimpulan dapat
diambil apakah kecepatan menjadi lemah atau meningkat dilihat dari
perbedaan waktu yang tercatat. Angka yang besar itu untuk satuan
detik, dan yang kecil itu untuk satuan menit.

Pada gambar diatas dibaca 30 menit, dan 10 detik.

4. Fungsi Stopwatch.

Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya


waktu yang diperlukan dalam kegiatan, misalnya: berapa lama sebuah
mobil dapat mencapai jarak 60 km, atau berapa waktu yang
dibutuhkan seorang pelari yang dapat mencapai jarak 100 meter?.

22
G. POWER SUPPLY.
1. Pengertian Power Supply.

Power Supply merupakan perangkat keras(Hardware)


menyerupai kotak elektronika yang berisi kabel-kabel untuk
menyalurkan tegangan ke dalam perangkat di dalam CPU, perangkat
ini biasanya terdapat di dalam kesing yang membalut semua komponen
komputer.

2. Bagian-Bagian Power Supply.

23
3. Cara Membaca Power Supply.

Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi


adalah langkah berikut. Power supply akan melakukan cek dan tes
sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power
supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power
good.

4. Fungsi Power Supply.

Fungsi dari Power Supply yaitu untuk mengubah arus listrik PLN
yang bersifat Alternating Current (AC) menjadi tegangan Direct
Current (DC), lalu kemudian secara otomatis tegangan akan dialirkan
ke komponen lainya di dalam CPU karena perangkat komputer hanya
dapat bekerja dengan arus DC.

24
DAFTAR PUSTAKA

https://informazone.com/jangka-sorong/

https://www.kopi-ireng.com/2015/12/bagian-bagian-jangka-sorong-dan.html

https://www.studiobelajar.com/mikrometer-sekrup/

https://rumushitung.com/2013/06/02/neraca-ohaus-dua-lengan-dan-tiga-lengan/

https://brainly.co.id/tugas/3125435

https://www.coursehero.com/file/p4usi0t/2-Fungsi-masing-masing-neraca-neraca-dua-
lengan-neraca-tiga-lengan-nerca-kamar/

https://juniorsciences.blogspot.com/2017/11/mengukur-massa-dengan-neraca-
ohaus.html

https://www.google.com/search?q=bagian+bagian+voltmeter&safe=strict&client=firefox
-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjQxJ7n04rdAhUBK48KHXbhBrAQ_AU
ICigB&biw=1366&bih=654#imgrc=nT7qbf8pyP1BhM:

https://id.wikipedia.org/wiki/Voltmeter

http://putriaudika.blogspot.com/2015/11/pengertian-dan-cara-menggunakan-
voltmeter.html

https://komputerizam.wordpress.com/2012/06/15/pengertian-dan-fungsi-
amperemeter-voltmeter-ohmmeter/

https://www.google.com/search?q=amperemeter&safe=strict&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjigaGf24rdAhWIMI8KHUSiCacQ_AUI
CigB&biw=1366&bih=654#imgrc=LfaUcfbLXh4QUM:

https://www.google.com/search?q=bagian+bagian+ampere+meter&safe=strict&client=fir
efox-b-
ab&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=4OXnHbmedaXKwM%253A%252CwqvTIjXi6IHN6
M%252C_&usg=AFrqEzfZieSUWr1KBSlUQqVA5MPDXZY6sQ&sa=X&ved=2ahUKEwiH6
a3o24rdAhXJQ48KHQsqB08Q9QEwAXoECAYQBg#imgrc=BXwPm_RgyN83WM:

https://idschool.net/umum/cara-membaca-ampermeter/

https://www.temukanpengertian.com/2015/09/pengertian-amperemeter.html

http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-amperemeter/

http://www.lepank.com/2016/12/pengertian-stopwatch.html

25
https://www.google.com/search?q=stopwatch&safe=strict&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj1g8HG5IrdAhXUfH0KHX8rDWEQ_A
UICigB&biw=1366&bih=654#imgrc=W5i3_mTRH7uWDM:

https://www.google.com/search?q=bagian+bagian+stopwatch&safe=strict&client=firefo
x-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjuvZP05YrdAhXMWysKHRJHBCYQ_A
UICigB&biw=1366&bih=654#imgrc=MNXtl2JX09JtxM:

https://brainly.co.id/tugas/385234

https://brainly.co.id/tugas/686930

https://teknobos.com/pengertian-power-supply/

https://www.google.com/search?q=bagian+bagian+power+supply&safe=strict&client=fire
fox-b-ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiEovuz64rdAhXDYysKHcj-
C2QQ_AUICigB&biw=1366&bih=654#imgrc=tNT_pd59kCgEJM:

https://www.google.com/search?q=power+supply&safe=strict&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjs-
5ay64rdAhXJfCsKHYbGATsQ_AUICigB&biw=1366&bih=654#imgrc=Vf2hhR3-ymsi7M:

http://pcsquid.blogspot.com/2013/03/mengukur-tegangan-pada-power-supply.html

26

Anda mungkin juga menyukai