1. Rahang dalam
Rahang dalam berfungsi mengukur sisi bagian luar benda.
Terdiri atas rahang geser serta rahang tetap.
2. Rahang luar
Rahang luar berfungsi mengukur sisi bagian dalam benda.
Terdiri atas rahang geser serta rahang tetap.
3. Depth probe
Depth probe berfungsi mengukur kedalaman benda.
4. Skala Utama (cm)
Diskala utama jangka sorong, Terdapat angka nol - tujuh belas Cm, dan pada bagian garis-garis
yang pendeknya atau di sisinya yang berjumlah empat stuanya adalah mm, serta garis kelima aau
garis yang lebih pendek dari (CM) dan lebih panjang dari MM) adalah meunjukan setenghnya
misalnya 1,5, 2,5, 3,5 DST.
Sepuluh skala utama memiliki panjang satu cm sehingga dua sekala utama yang berdekatan
berukuran 0,1 cm atau sama dengan 1 mm.
Setelah kita tahu bagaimana cara menggunakan jangka sorong, sekarang bagaimana cara membaca
jangka sorong (pengukurannya)? Berikut
Selagi sobat benar cara menggunakan jangka sorong dan tau cara membacanya, sobat akan
mendapatkan nilai pengukuran yang akurat.
Contoh Soal
Carilah panjang benda yang diukur dengan jangka sorong jika pada skala utama dan skala nonius
tampak sebagai berikut
Jawaban :
Lingkaran Biru : 5, 3 “sekian” cm, sekian akan kita dapatkan di lingkaran “merah”
Lingkaran Merah : 5
Jadi hasilnya = 5,35 cm
Saat ini sudah ada yang namanya jangka sorong digital. Cara menggunakan jangka sorong ini
sangat mudah, tingal mengapitnya di antara rahang tetap dan rahang geser dan layar digital akan
menampilkan hasil pengukuran dengan akurat. Sedikit tentang cara menggunakan jangka sorong ini
semoga cara menggunakan jangka sorong tadi bisa dipahami dan bermanfaat.
Bagian-bagian Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup secara standart memiliki 7 bagian, berikut ini bagian - bagian mikrometer
Sekrup yaitu :
1. Anvil
Anvil memiliki fungsi sebagai penahan saat sebuah benda akan diukur dan ditempatkan diantara
anvil dengan spindle.
2. Spindle
Spindle atau poros gerak merupakan sebuah silinder yang bisa digerakan menuju anvil.
3. Lock Nut
Pengunci mempunyai fungsi untuk menahan spindle atau poros gerak agar tidak bergerak saat
proses pengukuran benda.
4. Sleeve
5. Thimble
Thimble adalah tempat skala putar berada, yaitu ujung kanan digunakan untuk memutar maju
spindle ketika masih belum berdekatan dengan benda yang diukur atau memutar mundur
melepaskan benda yang di ukur.
6. Rachet
Dipakai untuk memutar Spindle atau poros gerak saat ujung dari Spindle telah dekat dengan benda
yang akan di ukur dan kemudian untuk mengencangkan Spindle atau poros gerak sampai terdengar
suara bunyi. Untuk bisa dipastikan jika ujung Spindle telah menempel sempurna dengan benda
yang akan diukur maka Ratchet diputar sebanyak 2 sampai 3 putaran.
7. Frame
Frame ini mempunyai bentuk menyerupai huruf C, frame dibuat dengan desain agak tebal serta
kuat dengan tujuan untuk meminimalkan terjadinya peregangan yang bisa mengganggu proses
pengukuran. Frame juga di lapisi dengan lapisan plastik guna meminimalkan terjadinya transfer
panas dari tangan manusia terhadap baja saat proses pengukuran.
Setelah memahami bagian-bagian alat ini, selanjutnya silakan praktekan cara menggunakan mikrometer
sekrup sebagaimana berikut:
1. Pertama, pastikan pengunci poros geser dalam keadaan terbuka agar poros geser dapat digerakan.
(Perhatikan cara memegang mikrometer sekrup seperti terlihat pada gambar di samping!)
2. Lalu kalibrasi terlebih dahulu apakah saat poros tetap dan poros geser bertemu, kedua skala baik
skala utama maupun skala putar menunjukan angkan nol.
3. Setelah itu, putar pemutar supaya rahang poros geser bergerak mundur. Ambil benda yang hendak
diukur ketebalannya dan letakan di antara poros geser dan poros tetap.
4. Putar pemutar supaya poros geser menjepit benda.
5. Setelah terjepit sempurna, putar pengunci agar poros gerak tidak berubah lagi. Setelah itu, kita
dapat membaca skala hasil pengukuran alat ini.
Skala utama memiliki angka-angka yang mewakili satuan milimeter (mm), dan dibagian tengah antar angka-
angka tersebut terdapat titik tengah. Pada contoh gambar di atas misalnya, skala utama menunjukan angka
5,5 mm.
Skala nonius memiliki angka-angka yang mewakili skala mikrometer (0,01 mm). Skalanya sendiri ada 50
buah garis dalam satu putaran penuh. Adapun jika skala nonius diputar penuh, poros geser umumnya akan
bergeser sebanyak 0,5 mm. Sehingga setiap garis pada skala nonius mewakili ketebalan 0,5 mm dibagi 59
garis = 0,01 mm.
Pada contoh gambar di samping, skala nonius menunjukan garis ke 26, yang berarti mewakili 0,26 mm.
Nah, dari pengamatan kedua skala tersebut, sekarang kita bisa menghitung berapa ketebalan benda yang
diukur dengan menjumlah nilai yang ditunjukan skala utama dan skala nonius, yaitu = 5,5 mm + 0,26 mm =
5,76 mm.