Anda di halaman 1dari 11

SMKN 1 RENGASDENGKLOK

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dalam pertemuan kali ini, saya akan menjelaskan tentang Jangka Sorong.
JANGKA SORONG

Jangka sorong adalah alat ukur yang mampu


mengukur jarak, kedalaman, maupun diameter
dalam suatu objek dengan tingkat akurasi dan
presisi yang sangat baik (±0,05 mm).

Hasil pengukuran dari ketiga fungsi alat


tersebut dibaca dengan cara yang sama.
 Alat ini dipakai secara luas pada berbagai bidang industri
enjiniring (teknik), mulai dari proses desain/perancangan,
manufaktur/pembuatan, hingga pengecekan akhir produk.

 Alat ini dipakai luas karena memiliki tingkat akurasi


dan presisi yang cukup tinggi, mudah digunakan,
mudah dibawa-bawa, dan tidak membutuhkan
perawatan khusus.

 Karena alasan inilah jangka sorong lebih disukai insinyur


(enjinir) dibandingkan alat ukur konvensional seperti penggaris.
Bagian-bagian jangka sorong terdiri dari skala
baca yang tercetak pada badan alat ini (sama
seperti skala baca/angka-angka di penggaris)
yang dapat diatur.

Berdasarkan letak “rahang” jangka sorong; terdapat


dua pasang rahang, yakni sepasang rahang luar (atau
rahang bawah) untuk mengukur jarak (pengukur
utama) dan sepasang rahang dalam (atau rahang
atas) untuk mengukur ‘diameter dalam’ (contohnya
mengukur diameter dalam pada cincin).
FUNGSI JANGKA SORONG

 Untuk mengukur tinggi suatu benda yang bertingkat.


 Untuk mengukur ketebalan suatu benda. Benda yang diukur
bisa berbentuk bulat, kubus, bujur sangkar, balok, persegi,
dan masih banyak lagi.
 Untuk mengukur inner ring atau bagian dalam suatu benda.
 Untuk mengukur outer ring atau bagian luar benda.
 Mengukur kedalaman benda.
FUNGSI BAGIAN JANGKA SORONG

RAHANG DALAM/RAHANG ATAS BAUT PENGUNCI RAHANG


(Agar tidak bergeser saat melakukan pengukuran)
(Untuk mengukur diameter dalam)
V SKALA UTAMA
(Standar metric – Inch)

SKALA UTAMA

T
(Standar Internasional – mm)

TANGKI UKUR KEDALAMAN


RAHANG LUAR/RAHANG BAWAH SKALA VERNIER/SKALA NONIUS
(Pengukur Utama) (Membaca akurasi hingga 0,05mm)
CARA MEMBACA JANGKA SORONG

 Membaca skala utama: Lihat  Membaca skal vernier: Lihat gambar  Untuk mendapatkan
gambar diatas, 21 mm atau diatas dengan seksama, terdapat hasil pengukuran
2,1 cm (garis merah) satu garis skala utama yang yang akhir, tambahkan
merupakan angka yang tepat bertemu dengan satu garis kedua nilai
pengukuran diatas.
paling dekat dengan garis nol pada skala vernier. Pada gambar
Sehingga hasil
pada skala vernier persis di diatas, garis lurus tersebut pengukuran diatas
sebelah kanannya. Jadi, merupakan angka 3 pada skala sebesar 21 mm + 0,3
skala utama yang terukur vernier. Jadi, skala vernier yang mm = 21,3 mm atau
adalah 21mm atau 2,1 cm. terukur adalah 0,3 mm atau 0,03 cm. 2,13 cm.
Jangka Sorong Analog dan Digital

Selain jenis seperti diatas, terdapat dua jenis


lainnya, yaitu jangka sorong analog dan digital.

Kedua jenis ini tidak memerlukan perhitungan manual


seperti jangka sorong manual karena hasil pembacaan
pengukuran pada kedua alat tersebut langsung ditampilkan
pada tampilan pembaca analog dan digital.

Akan tetapi, kedua jenis alat ini membutuhkan perhatian


khusus dalam penggunaan dan perawatannya (jangan
sampai terjatuh, kerena bisa menyebabkan kerusakan).
PEMBACA ANALOG
PEMBACA DIGITAL

JANGKA SORONG ANALOG JANGKA SORONG DIGITAL


Demikian penjelasan mengenai Jangka Sorong, semoga
presentasi ini bisa menambah wawasan serta bisa membantu dan
banyak membawa manfaat bagi kita semua yang membacanya.

TERIMA KASIH

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai