Anda di halaman 1dari 28

BAB 1

PENDAHULIAN

A. LATAR BELAKANG
Praktikum kerja bangku adalah salah satu mata kuliah pokok yang
diajarkan di AKNTD. Mata kuliah ini sangat penting guna untuk melatih
keterampilan, ketekunan, kesabaran, ketelitian dan kejelian mahasiawa dalam
bidang permesinan. Praktikum kerja bangku ini merupakan langkah awal
mahasiswa untuk maju ke peralatan permesinan lebih canggih dan modern
sesuai dengan pekembangan jaman. Dalam praktikum ini mahasiswa hanya
mengenal alat-alat paraktikum sederhana dan dikerjakan dengan manual dan
tanpa menggunakan mesin guna untuk melatih keterampilan mahasiswa,
sehingga dalam praktikum selanjutnya mahasiswa tidak mengalami banyak
kesulitan.
Praktikum kerja bangku adalah praktikum teknik dasar yang harus
dikuasai dalam mengerjakan produk kerja bangku pada dunia teknik produksi.
Pekerjaan kerja bangku yaitu membuat kontruksi dengan alat tangan, dan
dilakukan di bangku kerja/ragum. Pekerjaan kerja bangku meliputi mengikir,
mengebor, mengetap, menandai dan menggergaji.
Persyaratan kualitas benda kerja terletak kepada pemahaman
seseorang dalam praktek kerja bangku dan pelaksanaannya di tempat kerja
yang meliputi tingkat ketrampilan dasar penguasaaan alat tangan, tingkat
kesulitan produk yang dibuat, tingkat kepresisian hasil karya. Praktikum ini
dapat menerapkan K3 dalam bekerja serta dappat juga menerapkan dasar-dasar
pengukuran menggunakan jangka sorong, micrometer sekrup, serta mistar baja.

1
B. TUJUAN
a) Mahasiswa mendapatkan pengetahuan dalam menggunakan alat-alat
pengukuran
b) Mahasiswa dapat mendapat atau mempertajam insting atau feeling saat
mengerjakan job.
c) Mahasiswa dapat mengoprasikan alat-alat kerja bangku dengan baik dan
benar.
d) Mahasiswa mengerti fungsi dari alat kerja bangku.
e) Mahasiswa mampu menentukan mana bagian yang harus dikikir sehngga
ditemukan permukaan yang presisi.
f) Menyiapkan mahasiswa untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik Teknik Mesin

C. MANFAAT
Manfaat dari praktek pembentuikan dasar atau praktek kerja bangku
dan plat adalah , sebagai mahasiswa mampu menyelesaikan masalah atau
kendala dalam hal permesinan. Disini, didalam pembentukan dasar melatih
kemampuan seperti ketelitian, kepresisian, dan kejelian setiap pemgerjaan job
baik dalam penggunan alat-alat kerja, penggunaan mesin dan penggunaan
alat-alat ukur.
Manfaat yang lain adalah mengetahui betapa pentingnya Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) dalam Praktik Kerja Bangku dan Plat. Dalam
praktik, mahasiswa diwajibkan mengunakan alat-alat keselamatan kerja
misalnya kacamata, sarung tangan , wearpack , sepatu khusuS dan lain-lain.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

A. LANDASAN TEORI
1. Ragum
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang
akan dikikir, dipahat,digergaji,ditap,dll. Dengan memutar tangkai (handle)
ragum. Maka mulut ragum akan menjepit/membuka/melepas benda kerja
yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus dijaga jangan sampai
rusak akibat terpahat,terkikir dan lain sebagainya.

Gambar 1. Ragum

Bagian-bagian pada Ragum


Dalam sebuah ragum terdapat bagian-bagian antara lain :
1. Rahang gerak
2. Rahang tetap
3. Tangkai
Jenis-Jenis Ragum
Secara umum Ragum dibagi menjadi 3 yaitu
a. Ragum biasa. Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang
bentuknya sederhana dan biasanya hanya digunakan untuk mengefrais
bidang datar saja.

3
Gambar 2. Ragum biasa
b. Ragum berputar. Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang
harus membentuk sudut terhadap spindle(poros putar ). Bentuk ragum ini
sama dengan ragum biasa tetapi pada bagaian bawahnya terdapat alas
yang dapat diputar 360 derajat.

Gambar 3. Ragum Putar


c. Ragum universal. Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga
dapat diatur letaknya secara datar dan tegak

Gambar 4. Ragum Universal

4
Fungsi ragum
Ragum berfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar,
artinya penjepitan oleh ragum tidak boleh merusak benda kerja. Biasa
digunakan untuk menjepit benda kerja pada waktu pekerjaan mengikir,
memahat dan yang lainnya. Umumnya terbuat dari besi tuang atau baja tempa.
Berdasarkan kapasitasnya untuk mencekam dengan kuat atau
memberikan tekanan tetap, ragum dapat digunakan untuk menyelesaikan
berbagai masalah dalam produksi di bengkel-bengkel kecil dimana umumnya
memerlukan penyesuaian peralatan dan teknik/metode untuk pekerjaan-
pekerjaan secara manual dengan tangan. Operasi-operasi di bengkel besar
akan memerlukan jig atau alat tekan yang dapat digabung dengan ragum
tertentu atau alat lain dari ragum biasa.

Cara penggunaan Ragum


Cara penggunaan Ragum yaitu:
a) Memilih tinggi ragum yang sesuai
Cara memilih ragum yang sesuai dengan tinggi badan kita :
 Berdiri tegak di ragum
 Tempelkan kepalan tangan pada dagu
 Sikut harus berada diatas mulut ragum dan apabila
lengan kita ayunkan,sikut jangansampai menyentuh
bibir mulut ragum.

b) Menjepit benda kerja pada ragum


Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang
keluar dari mulutragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan
benda kerja itu terbuat dari logam tipis.Bila memungkinkan perbandingan
bahan yang keluar dari mulut ragum harus lebih kecil daripada bagian
yang terjepit.

5
Gunakan pelat pelapis untuk menjepit benda kerja, hal ini dilakukan
untukmencegah terjadinya kerusakan akibat dari jepitan gigi ragum.Pelat
pelapis bisa dibuat dari bahan plat tipis yang rata, plat siku dll.

c) Posisi badan dan kaki


Kikir ditekan dan pada waktu didorong ke depan dengan tekanan
dari tangan kiriyang seimbang,sedangkan pada waktu kikir ditarik ke
belakang harus bebas dari tekanannamum tidak berarti kikir harus
diangkat dari permukaan benda kerja.Kedudukan kaki pada pada saat
mengikir kedua telapak kaki seolah-olah membentuk sudut kurang 45°.

Cara Perawatan
Untuk merawat ragum dapat melakukan hal-hal berikut ini , antara lain :
a. Selesai pengggunaan , bersihkan ragum dari noda-noda yang masih
menepel seperti bram besi, debu-debi dan kotoran lain dengan
menggunakan kuas.
b. Apabila ulir pembuka ragum sulit di putar, maka beri pelumas misalnya
oli pada ulir-ulir yang mulai berkarat.
c. Bibir ragum harus terjaga dari terkikir, terpahat dan sebagianya agar
ragum dalam keadaan presisi
d. Jangan memukul-mukulkan benda apapun ke ragum agar ragum ragum
terhindar dari kecacatan.
e. Kecangkanlah baut-baut pengunci ragum apabila ragum mulai tidak
sejajar.

2. Mesin Bor dan Mata Bor


1. Mesin Bor
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat
pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin

6
tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi
menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran kerja dengan
menggunakan pemotong berputar yang disebut mata bor.

Bagian Utama Mesin Bor


1) Spindel pada mesin bor berfungsi menggerakkan mata bor
2) Drill head pada mesin bor berfungsi menopang mekanisme penggerak
pisau potong dan menghantarkan ke benda kerja.
3) Lengan Radial, bagian dari mesin bor radial yang dapat bergerak naik
turun maupun berputar dimana motor penggerak dan drill head
terpasang kuat.
4) Meja, bagian yang menopang seluruh bagian mesin bor dimana meja
terbuat dari material besi cor dengan kekuatan yang tinggi dan
stabilitas yang mantap.

Fungsi Mesin Bor


a. Pembuatan Lubang
Mengumpan mata bor pada suatu benda kerja untuk membuat lubang

Gambar 5. Pembuatan Lubang

7
b. Pembesaran Lubang
Mengumpan mata bor pada benda kerja yang telah memiliki lubang
sebelumnya guna untuk memperbesar diameter lubang pada benda
kerja.

Gambar 6. Pembesaran Lubang


c. Chamfer
Chamfer adalah suatu proses untuk menghilangkan sisi tajam dari
sebuah bentuk slindris. Chamfer pada proses counter sink yang
dimaksudkan ada beberapa macam penggunaan, antara lain :
a. Chamfer untuk membersihkan chip / bram.
b. Chamfer untuk pembuatan ulir.
c. Chamfer untuk dudukan kepala baut konus.
d. Chamfer untuk dudukan paku keling.

Gambar 7. Chamfer

8
Jenis-jenis Mesin Bor
a. Mesin Bor Meja
Mesin bor meja digunakan untuk proses bor sederhana (aplikasi ringan)
dimana dalam pengoperasiannya (di)menggunakan penekanan tangan
pada hand feed lever atau otomatik untuk menurunkan mata bor menuju
benda kerja yang dilubangi.

Gambar 8. Mesin Bor Meja


b. Mesin Bor Tegak
Mesin bor tegak merupakan jenis mesin bor meja dengan kemampuan
mengerjakan benda kerja ukuran yang lebih besar dimana proses
pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara otomatis naik turun.

Gambar 9. Mesin Bor Tegak

9
c. Mesin Bor Radial
Mesin bor radial mampu digunakan untuk benda kerja dengan dimensi
yang relatif besar dengan pisau potong (mata bor) yang juga besar.

Gambar 10. Mesin Bor Radial


d. Mesin Bor Gang
Mesin bor gang mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya empat
spindel dengan satu buah meja. Mesin in digunakan untuk melakukan
beberapa operasi sekaligus sehingga lebih cepat.

Gambar 11. Mesin Bor Gang

Cara Penggunaan Mesin Bor


Cara menggunakan mesin bor dengan baik dan benar adalah sebagai
berikut ;
1) Pastikan power source nya sudah terpasang (in plug)
2) Jepit benda kerja dengan kuat pada vice (ragum)

10
3) Arahkan mesin bor dengan tepat kearah yang akan dilobangi dan
dikunci serta pasang mata bor
4) Hidupkan mesin
5) Atur kecepatan mesin
6) Pergunakan pelindung muka (face shield) dan sarung tangan saat
bekerja
7) Matikan mesin dan tunggu sampai putaran berhenti
8) Buka mata bor dan cabut (un plug) power source
9) Jaga selalu kebersihan area pekerjaan dan semua peralatan yang telah
digunakan.

Cara Merawat Mesin Bor


Adapun hal-hal yang harus diperhatikan :
 Pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan.
 Mesin harus dibersihkan setelah digunakan
 Chips harus dibersihkan menggunakan kuas.
 T-slots, grooves, spindles sleeves, belts, and pulley harus dibersihkan.
 Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat
 Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai
operasi.
 Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pemboran.

Adapun cara merawat yang lain


Pendinginan
Pendinginan pada mata bor tidak bisa disepelekan karena akan membuat
umur mata bor tidak tahan lama, untuk pekerjaan yang cukup banyak
mata bor juga memerlukan proses pendinginan. Setiap material memiliki
jenis pendinginan yang berbeda.
Putaran Mesin (RPM)

11
Semakin besar diameter mata bor yang Anda gunakan maka semakin
lambat putaran yang ada, semakin kecil mata bor akan semakin
membuat putaran bor semakin cepat.
Pengasahan (penggerindaan)
Membentuk sisi potong yang kurang baik akan menimbulkan kerusakan
yang ditimbulkan seperti merasa cepat tumpul, terasa bahannya keras,
lubang yang tidak bagus, cepat panas dan lain-lain. Periksa kembali
apakah hasil asahan anda sudah tepat agar dapat membuat mata bor
Anda menjadi lebih tahan lama.

2.Mata Bor
Mata bor adalah alat yang paling ideal untuk membuat lubang yang
rapih dan presisi. Bisa digunakan pada bahan kayu, plastik ataupun logam.
Banyak jenis dan ukuran lubang yang bisa dibuat dengan menggunakan
bor, akan tetapi dengan mempertimbangkan ukuran lubang dan jenis bahan
kita perlu menggunakan mata bor yang tepat.
Jenis-Jenis Mata Bor
a. Twist Bits

Gambar 12. Bor Twist Bist


Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan cukup
universal fungsinya. Bisa digunakan menggunakan mesin bor tangan
atau mesin bor duduk baik secara horisontal maupun vertikal. Mata bor
ini bisa untuk membuat lubang pada bahan kayu, plastik atau logam.

12
Biasanya tersedia dalam ukuran ∅ 4 - 12 mm. Lebih baik buat sebuah
titik pusat menggunakan paku atau sekrup untuk arahan mata bor ini
ketika anda menggunakan mesin bor tangan.
b. Masonry Bits

Gambar 13. Bor Masonry Bits


Dirancang untuk membuat lubang pada tembok, beton atau batu.
Digunakan dengan mesin bor pada setelan martil (gerakan bir bergetar
seperti ketukan martil) dan pada ujung mata bor terdapat logam keras
sebagai pemotong. Biasanya tersedia dalam ∅ 4-15mm dan mata bor
lebih panjang daripada twist bits (300 - 400mm).
c. Spur Bits

Gambar 14. Bor Spur Bits


Dikenal sebagai mata bor kayu dengan ujung mata bor runcing
pada bagian tengahnya dan pisau pengiris pada bagian kelilingnya.
Ujung runcing di tengah berfungsi untuk menjaga agar mata bor tetap
lurus sehingga lubang yang dihasilkan presisi dan dengan ∅ yang
sama. Ukuran ∅ yang tersedia sekitar 6-15mm.

13
d. Countesink Bits

Gambar 15. Bor Countersink Bits


Mata bor ini bersudut 90° pada ujungnya dan berfungsi untuk
membuat lubang 45° terhadap permukaan kayu. Biasanya dipakai pada
saat membuat lubang untuk kepala sekrup agar permukaan sama rata
dengan kayu. Mata bor ini bisa berdiri sendiri dan ada juga yang
terpasang langsung dengan mata bor utama untuk membuat lubang
sekrup.
e. Foster Bit

Gambar 16. Bor Foster Bit


Yaitu mata bor yang berfungsi untuk membuat lubang engsel
sendok. Paling baik apabila dioperasikan dengan mesin bor duduk
yang lebih stabil. Karena apabila menggunakan mesin bor tangan akan
sulit untuk mengendalikan kestabilan posisi mata bor dan lubang yang
dihasilkan kurang berkualitas. Diameter yang tersedia mengikuti
standar diameter engsel sendok, dari 15, atau 35 mm.
f. Hole Saw Bits

14
Gambar 17. Bor Hole Saw Bits
Lebih tepat mungkin kita sebut gergaji lubang karena bentuk
mata bornya yang seperti gergaji dengan diameter yang bisa
disesuaikan dengan kebutuhan. Berdiameter antara 25 - 60mm.

Cara Mengebor dengan Baik dan Benar


Untuk Mekanisme Proses pengerjaan pengeboran adalah sebagai berikut ;
i. Pemasangan Benda Kerja , usahakan siku dengan mata bor. Gunakan
alau ukur penyiku untuk memudahkan.
ii. Pemasangan Mata Bor pada chuck . dan untuk memudah pengerjaan
gunakan palu untuk menguci mata bor supaya lebih kuat lagi.
iii. Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical
cukup memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka
pengunci di bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa
mengunci semua pengunci.
iv. Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan
sakelar on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang
sesuai dengan benda kerja.
v. Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata
bor turun dan memakan benda kerja.
vi. Gunakan cairan pendingin bila perlu
vii. Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin
viii. Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke
kanan dan ke kiri.

Cara Merawat Mata Bor


 Pendinginan
Pendinginan pada mata bor tidak bisa disepelekan karena akan
membuat umur mata bor tidak tahan lama, untuk pekerjaan yang cukup

15
banyak mata bor juga memerlukan proses pendinginan. Setiap material
memiliki jenis pendinginan yang berbeda.
 Pengasahan (penggerindaan)
Membentuk sisi potong yang kurang baik akan menimbulkan
kerusakan yang ditimbulkan seperti merasa cepat tumpul, terasa
bahannya keras, lubang yang tidak bagus, cepat panas dan lain-lain.
Periksa kembali apakah hasil asahan anda sudah tepat agar dapat
membuat mata bor Anda menjadi lebih tahan lama.

3. Kikir
Kikir adalah alat perkakas tangan yang berguna untuk pengikisan benda
kerja. Kegunaan kikir pada pekerjaan penyayatan untuk meratakan dan
menghaluskansuatu bidang,membuat rata dan menyiku antara bidang satu
dengan bidang lainnya.membuat rata dan sejajar, membuat bidang-bidang
berbentuk dan sebagainya.

Jenis-Jenis Kikir
Adapun bentuk kikir itu dibuat bermacam-macam sesuai dengan fungsi
dankebutuhannya. Berikut ini bentuk kikir dan fungsinya :
a) Kikir gepeng (plat) tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah
ujungnya menirus kikir. Fungsinya untuk meratakan dan membuat
bidang sejajar dan tegak lurus.
b) Kikir blok lebar kikir seluruhnya sama, lebar kikir bagian ujungnya
berkurang. Fungsinya membuat rata, sejajar dan menyiku antara
bidang satu dengan bidang lainnya.
c) Kikir segi empat (square) , fungsinya membuat rata dan menyiku
antara bidang satu dengan bidang lainnya.

16
d) Kikir segitiga (Treangle) bentuknya segi tiga, segitiga kikir pada
bagian ujungnyamengecil. Fungsinya untuk meratakan dan
menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih besar.
e) Kikir setengah bulat (half round), fungsinya untuk
menghaluskan,meratakan danmembuat bidang cekung.
f) Kikir bulat (round) bentuk bulatnya pada ujungnya makin mengecil.
Fungsinya untuk menghaluskan dan menambah diameter bidang bulat
Namun menurut kasarnya gigi, kikir dibagi atas:
 Gigi kasar (bastard) dipakai untuk pengerjaan awal.
 Gigi sedang (second cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan
bidang benda kerja.
 Gigi halus (smooth cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan
bidang benda kerja.

Cara menggunakan Kikir


Dimulai dari posisi ,cara posisi mengikir yang baik dan benar
 Posisi Kaki
Selama mengikir, posisi berada di sebelah kiri ragum dengan kaki
tetap pada tempatnya. Kedua lutut harus dibentangkan, dan jarak
antara kadua kaki disesuaikan dengan panjang kikir. Sudut antara
poros ragum dan kaki kira-kira 30° untuk kaki kiri dan kurang lebih
75° untuk kaki kanan
 Gerakan Badan dan Lutut
Badan berdiri tegak pada posisi awal dan selanjutnya
dicondongkan ke depan selama gerakan pemotongan berlangsung.
Kaki kanan tetap lurus selama proses pengikiran dan lutut kiri
dibengkokkan ke dalam. Pandangan mata selalu tertuju pada benda
kerja

17
 Memegang Kikir
Tangan kanan memegang gagang kikir dengan teguh. Ujung
gagang di tekan dengan telapak tangan bagian tengah. Ibu jari terletak
di atas dan jari-jari lainnya di bawah gagang. Tempatkan telapak
tangan dan ibu jari tangan kiri pada ujung kikir. Jari-jari lainnya
terletak di luar ujung kikir tersebut, dengan keadaan rapat satu sama
lain dan melipat ke bawah, tetapi tidak menggenggam ujung kikir. Jika
bekerja dengan menggunakan kikir kecil, maka gagang kikir harus
dipegang dengan genggaman yang ringan dan tekanannya cukup
dilakukan oleh jari-jari dan ibu jari saja.
 Tekanan Pada Kikir
Tekanan yang diberikan pada kikir tergantung pada ukuran kikir
dan benda kerja. Pada saat mulai mengikir, tekanan yang paling besar
harus terdapat pada tangan kiri dan tekanan yang ringan berada pada
tangan kanan. Pada saat kikir berada di tengah-tengah benda kerja
yang dikikir, tekanan kedua tangan harus sama besar. Jika posisi kikir
telah berada pada ujung langkah, tekanan tangan kiri harus diperingan
dan tekanan tangan kanan berada dalam keadaan maksimal. Pada saat
langkah ke belakang tidak ada penekanan sama sekali.

Cara Merawat Kikir


Pada saat melakukan pengikiran banyak beram hasil pengikiran akan
tertinggal pada mata potong kikir atau pada gigi pemotong kikir. Lama
kelamaan ruang antara gigi-gigi pemotong kikir menjadi penuh dengan beram
yang padat. Hal ini akan berakibat gigi-gigi pemotong kikir tidak dapat
melakukan pemotongan bahan sehingga proses pengikiran menjadi tidak
efektif. Di samping itu juga dapat merusak gigi-gigi pemotongnya akibat
adanya penumpukan beram. Guna menghindari kemungkinan tersebut, maka
yanga dilakukan antara lain :

18
 setiap saat hendaknya beram-beram yang tertahan pada gigi-gigi
pemotong kikir selalu dibuang dengan menggunakan sikat kikir atau
peralatan khusus lainnya.
 Apabila digunakan sikat kikir maka pilihlah sikat kikir dengan bahan
kuningan sehingga tidak akan merusak gigi-gigi pemotong kikir.
 Jangan memukul benda kerja dengan kikir, yang mana akan membuat
mata sayat kikir tidak tajam lagi
 Usahakan untuk tidak menjatuhkan kikir sebagai pencegahan agar kikir
tersebut tumpul ataupun patah

4. Sney
Sney adalah suatu alat yang berfungsi untuk membuat ulir luar (ulir untuk
baut). Khususnya ulir yang berdiameter kecil.

Cara mengunakan Sney


1. BK yang akan disney harusnya sudah memiliki diameter nominal yang
sesuai, misal M10x1.25 maka BK harus berdiameter 10mm.
2. BK dijepit pada ragum. Posisi benda yang dijepit pada ragum tidak boleh
miring sedikitpun. Jika miring sedikit maka hasil sney tidak akan sejajar
dan tidak akan cocok apabila dimasukan mur serta jika telah selasai disney
maka sney tersebu tidak akan masuk ke baut atau hasil sney yang kita sney.
3. Sebelum kita jepit pada ragum benda yang kita akan sney kita champer
dahulu dengan alasan pada waktu sney dimasuukan terhadap benda kerja
akan dampang untuk memutar atau menekan sney pada waktu pengerjaan
pertama kali.
4. Benda keja terhadap ragum haru 90 derajat.
5. Tekanlah sney itu dengan pelan pelan.
6. Ppabila susah terasa makann 1 maka seterusnya tidak perlu lagi tap itu
ditekan

19
7. Putarlah sney itu kembali setiap sesudah makan maksudnya agar tatalnya
putus dan meringankan sney dan daya tahan tap setiap
8. Pemutaran sney tersebut dengan bolak balik setelah pemakanan atau setiap
selesai sney setia 45 derajat
9. Putarlah sney secara balak balik sampai pada tat yang terakhir.

5 Tap
Tap adalah suatu alat yang berfungsi untuk membuat ulir dalam (ulir
untuk mur). Khususnya ulir yang berdiameter kecil. Macam-macam TAP :
a) tap nomer 1 ( Taper) yaitu ujung sangat tirus ,dipergunakan untuk
mengetap permukaan benda kerja.
b) tap nomer 2 ( plug) yaitu ujung agak tirus atau hanya sedikit pemakaianya
setelah tap nomer 1.
c) tap nomer 3 (dhoming) yaitu ujungnya tidak tirus dipakai setelah tap
nomer 1 dan 2 juga untuk membuat ulir pada lubang yang tidak tembus.
Pada tap ini selain gigi ulir dan alur terdapat juga tanda ukuranya. Misal:
HSS-5/8’’-11. tanda ini mempunyai arti sebagai berikut ;
 HSS yaitu bahan Tap terbuat dari baja cepat tinggi
 5/8’’ yaitu garis tengah tap yaitu 5/8’’
 11 yaitu banyak ulir tiap inchi (‘’)

Cara Menggunakan TAP


1. Borlah permukaan Benda Kerja (BK) sampai tembus/ sesuai ukuran.
Diameter (d) Bor sesuai diameter nominalnya. misal akan membuat ulir
dengan ukuran M10x1.25 maka d bor yang digunakan d=8.75 (10-1.25)
2. Tap nomer 1 dipasang pada pemutar tap di tengahbenda kerja
3. Taplah benda tersebut dengan langkah langkah :
a. kedudukan tap harus tegak lurus terhadap benda kerja

20
b. tekanlah tap itu dengan pelan pelan
c. apabila susah terasa makan 1 maka seterusnya tidak perlu lagi tap itu
ditekan
d. putarlah tap itu kembali setiap sesudah makan maksudnya agar
tatalnya putus dan meringankan tap dan daya tahan tap setiap.
e. putarlah tap secara balak balik sampai pada tat yang terakhir.
f. untuk pekerjaan yang lebih bagus dalam pemakaian tap tersebut harus
berulang ulang dan bergantian. Misal untuk pemakaian yang pertama
kita harus memakai tapper, setelah pemakaian tapper ( tap nomer1)
dilanjutkan pekerjaan proses ( work procesing) dengan tap plug ( tap
nomer 2 ), stelah kita memkai tap nomer 2 pekerjaan selanjutnya yaiti
pekerjaan penyelesaian ( work finish /finishing) dengan tap dhomming
atau tap nomer 3.

B. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


Untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada praktikum pembentukan
dasar atau praktek kerja bangku dan plat sendiri tentunya ada. Dan setiap
mahasiswa yang praktik harus menggunakan alat keselamatan kerja agar hal-hal
yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Alat-Alat K3 diantara lain :
1) Baju Wearpack

21
2) Kacamata Pelindung (googles)

Gambar 19. Googles


Kacamata pelindung ini berfungsi un tuk melindungi mata dari serbuk-serbuk
besi atau bram kecil, sehingga mata akan terjaga dari benda-benda berbahaya.
3) Sarung tangan

Gambar 20. Sepasang sarung tangan pengaman


Sarung tangan mempunyai fungsi yaitu melindungi tangan kita dari benda-
benda tajam, seperti ujung plat yang tajam, kikir, paku dan lain-lain.

22
BAB III

LAPORAN PRATIKUM

A. Pengertian Kunci Pas


Kunci pas adalah kunci yang terdapat di bengkel-bengkel yang digunakan
untuk mempererat atau melonggarkan dan membuka baut maupun mur. Kunci ini
berbentuk seperti capit kepiting atau capit kalajengking yang terbuka ukuran kunci
ini beragam dari yang kecil sampai dengan yang terbesar, kunci ini dibuat dengan
besi anti karat supaya awet dan tahan lama.

B. Proses Pembuatan Kunci Pas


1. Alat Dan Bahan
a. Besi padu/petak 155mm x 26mm x11 mm
b. Penggores
c. Siku
d. Kikir
e. Jangko sorong
f. High gauge
g. Pisau rata
h. Mur 12 dan 10

2. Langkah kerja
a. Potong besi padu dengan ukuran panjang 160mm
b. Kemudian kikir pada salah satu ujungnya sampai rata
c. Kemudian ukur besi setinggi 155 mm menggunakan high gauge di ujung
yang belum di kikir
d. Setelah ukuran pas kikir lagi ujung yang di ukur tadi sampai ukuran pas
155 mm dan permukaan rata
e. Untuk menentukan permukaan yang dikikir rata bisa digunakan siku atau
pisau rata, dengan cara siku atau pisau rata di letakkan diatas permukaan
yang telah dikikir kemudian hadapkan kea rah cahaya kalau tidak tembus
cahaya berarti permukaan sudah rata

23
f. Kemudian kikir lagi bidang lebarnya sampai ukuran lebarnya 26 mm,
gunakan juga high gauge untuk mengukurnya dan usahakan hasil kikiran
rata.
g. Setelah ukuran pas 155 mm dan 26 mm pastikan lagi ukurannya dengan
menggunakan jangka sorong
h. Kemudian gunakan mur 12 dan 10 untuk menentukan lebar rahang kunci
yang akan dibuat, letakkan mur di kedua ujung besi
i. Kemudian garis menggunakan penggores atau bisa juga menggunakan high
gauge sampai gambar kunci siap
j. Kemudian kikir lagi besi sampai membentuk kunci pas 12 dan 10
k. Dan kunci pas 12 dan 10 selesai dibuat dan lapisi kunci dengan cairan anti
karat

C. Dokumentasi

Besi yang panjangnya 155 mm yang sudah dikikir dan rata

24
Besi yang lebarnya 26 mm yang sudah dikikir dan rata

Proses pengikiran rahang kunci pas

25
Proses pengikiran tangkai kunci pas

26
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kerja Bangku Adalah pekerjaan perkakas tangan yang di gunakan untuk
melakukan pembentukan, perbaikan dan perakitan yang sesuai dengan masing-
masing fungsi peralatan tangan dengan mesin dan semua pekerjaan dilakukan di
atas meja kerja (work bench). Kerja bangku meliputi pekerjaan yang bisa atau
dapat dilakukan diatas meja. Contohnya: Mengikir, mengetap, menggeerinda,
melukis ,menandai, menggergaji, menekuk, mengebor dan pekrjaan merakit serta
finishing.
Kunci pas adalah kunci yang terdapat di bengkel-bengkel yang digunakan
untuk mempererat atau melonggarkan dan membuka baut maupun mur. Kunci ini
berbentuk seperti capit kepiting atau capit kalajengking yang terbuka ukuran kunci
ini beragam dari yang kecil sampai dengan yang terbesar, kunci ini dibuat dengan
besi anti karat supaya awet dan tahan lama.

B. Saran
Dalam pembuatan laporan pembuatan kunci pas 12 dan 10 ini mungkin
masih banyak kekurangan karena disebabkan keterbatasan sumber baik dari
internet, buku, narasumber. Maka dari itu kami mengharapkan saran dari pembaca
karena kekurangan laporan kami ini dan supaya laporan ini dapat dimanfaatkan
dengan baik oleh para pembaca.

27
DAFTAR PUSTAKA

GEOGLE

Observasi penulis dan keterangan beberapa Narasumber

Ambiyar, dkk. 2008. Teknik Pembentukan Plat Jilid 2 untuk SMK. Jakarta :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional
Amin. 2014. ”Artikel Teknik Mesin”. From http://www.teknikmesin.org/ragum/
diakses pada tanggal 07 Oktober 2015
George Love, Harum,AR. Teori dan Praktek Kerja Logam. Erlangga, Surabaya 1986.
Roembai. 2013 . “Cara Pengoperasian Mesin Bor (Drill Press Machine)”. From
https://roembai.wordpress.com/2013/10/15/cara-pengoperasian-mesin-bor-
drill-press-machine/ diakses pada tanggal 09 Oktober 2015
Sumantri. 1989. Teori kerja bangku. Jakarta. Departemen pendidikan dan kebudayaan
direktorat jenderal pendidikan tinggi proyek pengembangan lembaga
pendidikan tenaga kependidikan.
Sumbodo, W., dkk. 2008. Teknik Produksi Mesin Industri untuk SMK Jilid 1. Jakarta
: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional.Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Sutarna I. 2013. Analisis Ketinggian Ragum Terhadap Beban Kerja Mahasiswa
Praktek Kerja Bangku Di Bengkel Teknologi Mekanik Politeknik Negeri Bali.
Jurnal Logic Vol 13 : Politeknik Negeri Bali

28

Anda mungkin juga menyukai