Neraca Ohaus merupakan salah satu alat ukur besaran fisika yaitu massa. Neraca
Ohauss digunakan untuk menimbang massa suatu benda dalam praktik
laboratorium. Neraca Ohaus sering digunakan dalam pengukuran laboratorium
karena alat ini memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi . Neraca ohaus terdiri
atas neraca ohaus digital, neraca ohaus tiga lengan dan neraca ohaus 4 lengan.
Neraca ohaus tiga lengan merupakan neraca yang memiliki nilai skala dari yang
besar sampai ketelitian 0,01 gram yang dapat digeser.
Neraca ini terdiri dari tiga lengan yang masing-masing punya ketelitian berbeda.
Lengan bagian depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0
hingga 10 gram.Masing-masing itu terdiri dari 10 skala tiap skala 1 gram. Sehingga
skala terkecilnya adalah 0,1 gram. Lengan bagian tengah memiliki anting lengan
yang dapat digeser tiap skala 100 gram, dengan skala 0 hingga 500 gram.
Sedangkan lengan belakang memiliki anting lengan yang dapat digeser tiap skala
10 gram, dari skala 0 hingga 100 gram.
Bagian-Bagian Neraca Ohaus dan Fungsinya
Karena pada dasarnya prinsip kerja dan cara penggunaan untuk semua jenis
neraca ohaus manual itu sama, maka kita hanya akan mengulas tentang bagian-
bagian neraca ohaus tiga lengan beserta fungsinya saja. Untuk jenis neraca ohaus
yang lain, bagian-bagian dan fungsinya secara umum tetap sama. Untuk itu
perhatikan gambar neraca ohaus tiga lengan di bawah ini.
1.Tombol kalibrasi, merupakan sebuah sekrup atau knop yang digunakan untuk
mengenolkan atau mengkalibrasi neraca ketika neraca akan digunakan.
2.Tempat beban, merupakan sebuah piringan logam yang digunakan untuk
meletakkan benda yang akan diukur massanya.
3.Pemberat (anting), merupakan sebuah logam yang menggantung pada lengan
yang berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran. Pemberat dapat digeser-geser
dan setiap lengan neraca memilikinya.
4.Lengan Neraca, merupakan plat logam yang terdiri dari skala dengan ukuran
tertentu. Jumlah lengan pada neraca bisa 2, 3 atau 4 bergantung jenisnya.
Masing-masing lengan menunjukkan skala dengan satuan yang berbeda.
5.Garis kesetimbangan (titik nol), digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan
pada proses penimbangan atau pengukuran massa benda.