Anda di halaman 1dari 3

TUGAS I PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Kesalahan Dalam Pengukuran Listrik

Pengukuran adalah pengamatan terhadap suatu besaran yang dilakukan dengan


menggunakan peralatan dalam suatu lokasi dengan beberapa keterbatasan yang tertentu.
Pengukuran kesalahan dapat digolongkan :
 Kesalahan umum (gross-error) adalah kesalahan yang disebabkan karena
manusia; Kesalahan yang disebabkan oleh pemakai alat ukur; kesalahan paralak,
kesalahan penaksiran, kesalahan pembacaan alat ukur, penyetelan yang tidak
tepat, pemakaian instrumen yang tidak sesuai
 Kesalahan sistematis (systematic error) adalah kesalahan yang disebabkan oleh
kekurangan pada instrumen itu sendiri. Seperti gesekan bantalan penggerak meter,
ketegangan pegas yang tidak tepat,kalibrasi yang tidak sesuai, perawatan,
penggunaan dan penanganan instrument yang tidak benar, kerusakan atau adanya
bagian-bagian yang aus dan pengaruh lingkungan terhadap peralatan
 Kesalahan yang tak disengaja (random error) adalah yang penyebabnya tidak
secara langsung dapat diketahui, seperti Kesalahan yang disebabkan oleh
pengaruh kondisi lingkungan : temperature, tekanan, dan kelembaban yang tinggi,
atau listrik statis, medan elektromagnetik yang kuat.
Sumber Kesalahan:
 Manusia
 Alat ukur
 Lingkungan

Kesalahan Umum
Kesalahan ini terjadi karena :
 Kurang hati-hati / gegabah.
 Kurang pengalaman / kurang perhatian.
 Kesalahan ini tidak boleh terjadi, apabila diketahui ada kesalahan maka
dianjurkan mengulang keseluruhan atau sebagian.
Contoh : salah baca, salah mencatat, salah dengar
dapat dihindari dengan :
 Pemilihan yang tepat.
 Pengukuran hendaknya dilakukan lebih dari satu kali.
 Perawatan.
 Kalibrasi.
 Faktor koreksi.

Kesalahan Sistematis
Umumnya kesalahan sistematis disebabkan oleh alat-alat ukur sendiri atau cara
pengukuran yang tidak benar. Cara-cara menghindari kemungkinan kesalahan :
 Persiapan sebelum pelaksanaan.
 Tahu tentang teori pengukuran.
 Paham dengan jenis-jenis alat ukur dan cara koreksinya.
 Menguasai metode-metode ilmu hitung perataan.
 Bekerja dengan loyalitas tinggi dan rasa tanggung jawab.

Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis


(alat ukur) yang ditetapkan sebagai satuan.
Penyebab kesalahan pengukuran (error) :
 Kesalahan pemakaian alat ukur.
 Kekeliruan dalam menyalin data.
 Salah membaca skala.
 Kesalahan pembulatan (round-off error).
 Salah menentukan tingkat ketelitian.

Cara mengatasi kesalahan pengukuran (error) :


 Mengganti alat ukur.
 Menyalin kembali data.
 Mengulangi membaca skala.
 Memperbaiki kesalahan pembulatan (round-off error).
 Menentukan kembali tingkat ketelitian.

Kesalahan yang tidak disengaja (random error)


Random error disebabkan oleh faktor-faktor yang secara acak/random
berpengaruh pada suatu variable/besaran sepanjang proses cuplikan/sampling
pengukuran. Salah satu contoh faktor tersebut misalnya suasana hati (mood) seseorang
yang bisa berpengaruh pada kinerjanya sehingga bisa mempengaruhi hasil pengukuran.
Random error menyebabkan pengukuran berulang yang dilakukan terhadap suatu besaran
tidak pernah menghasilkan nilai yang sama. Hasil pengukuran berulang tersebut akan
terdistribusi di sekitar nilai benar-nya dan mengikuti distribusi normal (Gausian).
Random error dapat ditentukan dengan menggunakan metode statistik.

Anda mungkin juga menyukai