A. Tujuan
1. Menggunakan alat ukur untuk mengukur suatu besaran
2. Mengukur massa jenis benda yang beraturan
3. Mengukur massa jenis benda tak beraturan
B. Pelaksanaan
1. Tanggal : Kamis, 27 Agustus 2015
2. Tempat : Labolatorium Fisika, SMAK Kesuma Mataram
C. Alat dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jangka sorong
Mikrometer Scrup
Neraca Ohaus
Gelas Ukur
3 Kelereng berbeda ukuran
5 Kerikil Batu berbagai ukuran
D. Cara Kerja
1. Pengukuran besaran dengan alat ukur
I.
II.
Jangka Sorong
Tekan pengunci dan Tarik rahang gesernya sehingga benda dapat dipasang
Pasang kelereng pada bagian tempat benda,kemudian atur sehingga rahang
geser dan rahang tetap tepat pada diameter kelereng dan lepas penguncinya
Baca nilai skala utama di depan nilai nol skala nonius (x 0).
Baca nilai skala nonius yang tepat segaris dengan skala utama (n).
Baca banyaknya skala nonius (N)
Hitung diameter kelereng
Mikrometer
-Buka pengunci dan putar bagian pemutar sehingga benda dapat dipasang.
-Pasang bagian pada tempat benda kemudian atur sehingga rahang putar dan
rahang tetap pada diameter kelereng. Setelah itu, tutup penguncinya.
-Baca nilai skala utama didepan skala nonius (Xo).
-Baca skala nonius yang tepat segaris dengan sumbu skala utama (n).
-Hitung diameter kelereng.
Neraca Ohauss
Posisikan semua beban pembanding ada keadaan nol dan atur neraca
dalam kondisi seimbang.
Letakan kelereng diatas diatas tempat benda.
Letakkan kelereng diatas tempat benda.
Pasang beban pembanding pada posisi yang tepat (seimbang) dimulai
dengan mengatur beban pembanding dari paling besar hingga paling
kecil.
Hitung jumlah beban pembanding yang ada.
E. Hasil Pengamatan
Data Pengukuran :
a) Hasil pengukuran besaran dengan alat ukur
No
.
Alat Ukur
Besaran
Jangka
Sorong
Diameter
Kelereng
X0 = 15 mm
n = 5mm
d= 15 + 5 x 0,1
= 15,5 mm
Mikrometer
Diameter
Kelereng
X0 =
15,5mm
n=
28mm
d= 15,5 + 28 x
0,01
= 15, 78mm
Neraca
Ohauss
Massa Kelereng
Mikrometer sekrup
Pembacaan Skala
5,55mm
4,85mm
5,2mm
Hasil
M = 15,55 =5,
18mm
3
Neraca
Jari-Jari (cm)
Massa (g)
Volume
Massa Jenis
0,79 cm
5,55 g
2,05 cm
2,71 g/cm
0,78 cm
4,85 g
1,97 cm
2,46 g/cm
0,77
5,2
1,92
2,71 g/cm
Jumlah
7,88 g/cm
Massa (g)
V (cm)
Massa Jenis
1,4
1,4 g/cm3
1,55
0,5
3,1 g/cm3
1,1
0,5
2,2 g/cm3
1,25
0,5
2,5 g/cm3
1,35
1,35 g/cm3
10,55 g/cm3
Jumlah
F. Analisis
4
3
-Massa Jenis=
r 3= 3
m
4,85
=
v
1,97 =2,46 cm
4
3
= 3
3,14 x 0,77x0,77x0,77=1,92
m
5,2
=
v
1,92 =2,71
-Massa Jenis=
2. Massa Jenis=
m
v
m
v
1,4
3
1 =1,4 g/cm
1,55
3
0,5 =3,1 g/cm
3. Massa Jenis=
m
v
1,1
4. Massa Jenis=
m 1,25
=
3
v 0,5 =2,5 g/cm
5. Massa Jenis =
m 1,35
=
3
v
1 =1,35 g/cm
G. Pembahasan
Rata rata massa jenis benda beraturan (kelereng) yaitu 2,63 g/cm 3,dan rata rata
massa jenis benda tidak beraturan (batu)yaitu 2,11 g/cm 3.
H.Kesimpulan
Kesimpulannya yaitu setiap alat ukur memiliki cara ,ketelitian,dan fungsi tertentu
dan berbeda-beda dalam mengukur suatu benda ,dan untuk mengukur massa jenis
benda, yang pertama harus dicari yaitu masa dan volume benda yang mau diukur
terlebih dahulu,setelah itu baru bisa diukur massa jenisnya.