Anda di halaman 1dari 9

1.

ADC
suatu perangkat elektronika yang mengubah suatu data yang
*kontinu terhadap waktu (analog) menjadi suatu data yang
**diskrit terhadap waktu (digital).

Proses yang terjadi dalam ADC adalah:


 Sampling
proses mengambil suatu nilai pasti (diskrit) dalam suatu data
kontinu dalam satu titik waktu tertentu dengan periode yang
tetap. Semakin besar frekuensi pen-cuplik-an, berarti semakin
banyak data diskrit yang didapatkan, maka semakin cepat
ADC tersebut memproses suatu data analog menjadi data
digital.

 Quantizing
proses pengelompokan data diskrit yang didapatkan pada
proses pertama ke dalam kelompok-kelompok data.
Kuantisasi, dalam matematika dan pemrosesan sinyal digital,
adalah proses pemetaan nilai input seperti pembulatan nilai.
Semakin banyak kelompok-kelompok dalam proses
kuantisasi, berarti semakin kecil selisih data diskrit yang
didapatkan dari data analog, maka semakin teliti ADC
tersebut memproses suatu data analog menjadi data digital.

 Coding
meng-kode-kan data hasil kuantisasi ke dalam bentuk digital
(0/1) atau dalam suatu nilai biner.

2. Peta fiber optic dunia


3. Gambar struktur E1-STM128

Transmisi Digital di bagi menjadi 2 berdasarkan System:


1. PDH (Pleisynchronous Digital Hirarki) yaitu system hirarki
/ pemultipleksan dengan menggunakan teknologi pengiriman
/ transport yang berbasis transmisi tidak sinkron. di dalam
sebuah network node antara node PDH yang satu dengan
yang lainnya mempunyai waktu yang berbeda sehingga
menyebabkan perangkat-perangkat tersebut tidak sinkron.
kapasitas dari system ini lebih kecil daripada 63E1.

2. SDH (Synchronous Digital Hirarki) yaitu system hirarki /


pemultipleksan dengan menggunakan teknologi pengiriman /
transport yang berbasis transmisi sinkron. di dalam sebuah
network node antara node SDH yang satu dengan yang
lainnya mempunyai waktu yang sama di karenakan
mempunyai master clock. site yang mempunyai master clock
akan mengirimkan synchronisation ke node berikutnya
sehingga menyebabkan perangkat-perangkat tersebut sinkron.
kapasitas dari system ini lebih besar dari pada 63E1, STM-
1/4/16/64.

Standar Rate SDH


Level Rate
STM-1 155,520 Mbps (155 Mbps)
STM-4 622,080 Mbps (620 Mbps)
STM-16 2488,320 Mbps (2,5 Gbps)
STM-64 9953,280 Mbps (10 Gbps)

4. Sistem sadap koper


ATIS (Audio Telecommunication International Systems),
adalah sebuah generasi baru dari Instant Recall Recorders
(IRC) dalam teknologi solid-state, yang dapat dikoneksikan
ke dalam audio source berupa telepon atau handphone
GSM/AMPS/CDMA dan akan merekam atau menyadap
seluruh komunikasi suara dengan kapasitas aktif lebih dari
680 menit dan 1000 panggilan yang berbeda. Kompresi
algoritma yang ada di dalam ATIS telah memperbesar
kapasitas penyimpanan dan kualitas suara yang cukup jernih.
Dengan menggunakan koneksi telepon, ATIS dapat
mengidentifikasi penelepon, waktu telepon dan nomor
penelepon via RS 232 link built-in.
Teknik penyadapannya, menurut wakil ketua KPK, Amien
Sunaryadi, akan menyadap nomor telepon seluler dan
kemudian akan ditampilkan di sistem KPK. Sedangkan
pengawasannya akan dilakukan oleh komite pengawas yang
terdiri dari non penegak hukum.

5. Find the new format IMEI

Sejak tahun 2004, sebuah kode pada IMEI memiliki format


seperti AA-BBBBBB-CCCCCC-D. Kode A dan B dikenal
sebagai type allocation code (TAC) yang menunjukkan
pembuat dan model dari ponsel tersebut. Sebagai contoh,
ponsel iPhone 5 yang dikeluarkan oleh Apple akan memiliki
TAC 01-332700 sementara ponsel Samsung Galaxy S2
memiliki kode TAC 35-853704. Bagian kode format C
merupakan serial number yang diberikan oleh perusahaan
pembuat ponsel tersebut. Sedangkat digit yang terakhir
merupakan sebuahchecksumyang digunakan untuk
memverifikasi IMEI tersebut.

6. ENUM
Electronic Number Mapping (ENUM) yang biasa juga disebut
Telephone Number Mapping merupakan sebuah mekanisme
pemetaan nomor perangkat elektronik (dalam hal ini nomor
telepon berdasarkan format dalam rekomendasi ITU-T E.164)
kepadasystem penamaan DNS Uniform Resource Identifier
(URI) yang digunakan secara global dalam Internet. ENUM
merupakan salah satu standar yang dikeluarkan IETF (RFC
3761) yang mengijinkan seorang pengguna untuk
menggunakan sebuah nomor telepon dalam mengakses DNS
sehingga mendapatkan akses terhadap record Universal
Resource Identifier (URI) di dalam NAPTR Resource Record
yang dimiliki oleh nomor tersebut.

Domain Name Service (DNS) adalah suatu bentuk database


yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap
suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan dengan
menggunakan skema client-server. Suatu program yang
dinamakan name server, mengandung semua segmen
informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi
client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.
Secara sederhana, DNS dapat diartikan
memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke
alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya dari alamat IP ke
nama host yang disebut dengan reverse-mapping.

Berkeley Internet Name Domain (BIND) merupakan salah


satu implementasi dari DNS yang paling banyak digunakan
pada server di Internet. Program utama dari BIND adalah
bernama named yaitu sebuah daemon yang bila dijalankan
akan menunggu koneksi pada port 53 (default). Koneksi pada
port 53 ini adalah koneksi permintaan informasi pemetaan
dari nama domain/mesin ke alamat IP dan sebaliknya.

Naming Authority Pointer Resource Record (NAPTR) adalah


salah satu tipe DNS record yang menggunakan atau berbasis
text. Standard yang digunakan adalah RFC 2915 yang
dikeluarkan oleh IETF pada tahun 2000. Urutan field pada
NAPTR akan menentukan spesifikasi dengan urutan apa DNS
records diinterpretasikan. Hal ini dilakukan Karena DNS
tidak menggaransi urutan record yang dikembalikan dalam
answer section dari sebuah paket DNS.

7. ENUM server
Mekanisme penggunaan ENUM adalah saat ada
panggilan dari salah satu user ke user yang lain dengan
menggunakan nomor ENUM. Dimana panggilan itu akan
diolah oleh ENUM server untuk diteruskan ke layanan
yang sedang dipakai oleh user yang sedang dipanggil.
Sebagai gambaran secara sederhana, proses panggilan
dengan menggunakan ENUM adalah sebagai berikut:
 Mengambil nomer telepon E164, contohnya adalah
nomer telepon sebagai berikut: “+62 22 76451912”
 Mengubahnya menjadi FQDN, contohnya adalah
“2.1.9.1.5.4.6.7.2.2.2.6.e164.arpa”
 Menanyakan kepada DNS.
 Mengembalikan daftar dari URI.
 Application Unique String. Spesifikasi ini
menyatakan bahwa penomoran adalah sesuai
dengan penomoran E.164 dikurangi dengan
karakterkarakter non-digit kecuali untuk tanda ‘+’
yang muncul pada bagian awal dari penomoran.
Contohnya adalah pada +62-22-76451912″ string
yang bisa dipakai adalah ‘+’saja, sehingga menjadi
“+622276451912″.
 First Well Known Rule. Spesifikasi ini adalah
aturan identitas. Output dari aturan ini adalah
sama dengan inputnya. Expected Output. Output
yang dikehendaki dari loop DDDS yang terakhir
adalah Uniform Resource Identifier dalam bentuk
absolute URI yang sesuai dengan RFC2396.
 Valid Databases. Ketika akan mengubah menjadi
unique key dalam Database, string diubah menjadi
domain name. Domain name tersebut digunakan
untuk meminta NAPTR records (naming authority
pointer).
Sistem Penomoran ENUM sebagai berikut:
 2.1.9.1.5.4.6.7.2.2.2.6.asterisk1.com
 Nomor Pelanggan
 Code Local
 Code Daerah
 Code Indonesia
 Top Level Domain

ENUM dapat diimplementasikan menjadi dua cara


yaitu public ENUM dan private ENUM. namun
implementasinya dapat menggunakan pendekatan dua
model yaitu :
1. Berbasiskan registrasi nama negara seperti halnya
registrasi nama domain.
2. Berbasiskan service provider atau independent
register.

Anda mungkin juga menyukai