Anda di halaman 1dari 2

B.

Pengukuran Berulang
Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan se#ara berulang atau berkali-
kali pada satu variable, dan memperoleh hasil yang berbeda-beda dalam setiap pengulangan
pengukurannya.Pengukuran berulang kita lakukan karena untuk sekali pengukuran , hasil
ukurnya belum dapat ditentukan karena setiap pengulangan pengukuran memperoleh hasil
yang berbeda. 6al ini disebabkan karena sumber ralat yang mempengaruhi dalam
pengukuran,sangat banyak dan itu tidak dapat diabaikan. Sehingga harus dilakukan
pengukuran se#ara berulang. Sedangkan sumber-sumber ralat yang mungkin berpengarug
dalam melakukan suatu pengukuran antara lain :
a) Sumber ralat subyek (pengamat atau pelaku pengukuran)
Yang termasuk sumber ralat subyek antara lain: pemakaian alat dengan cara yang salah,
keterbatasan fisik pengamat, efek psikologis, dan adanya waktu reaksi
b) Sumber ralat obyek
Yang termasuk sumber ralat obyek antara lain: obyek berubah karena pengaruh alat ukur,
dan obyek tidak seuniform yang diperkirakan
c) Sumber ralat alat ukur
Yang termasuk sumber ralat alat antara lain: salah pengkalibrasian, mempunyai jatak
non linier
d) Sumber ralat metode
Yang termasuk sumber ralat metode antara lain: model teori terlalu sederhana,
pembulatan perhitungan, metode percobaan yang kurang tepat, dan teknik pengukuran
e) Sumber ralat yang lain
Ada beberapa sebab mengapa sebuah pengukuran dilakukan se#ara berulang-ulang antara
lain: adanya kesulitan eksperimen dalam pengulangan pengukuran, besaran yang diukur
bersifat fluktuatif (berubah-ubah$, dan adanya variasi dari medium pada saat eksperimen
dilakukan
Kita dapat menentukan angka pastinya dengan cara mengambil sejumlah data yang
kemudian diambil nilai rata-ratanya. Sedangkan nilai ketidakpastiannya dapat diambil dari
nilai deviasinya. Untuk nilai deviasinya dapat kita tentukan dengan persamaan akar kuadrat
dari ragam rerata sampel (averaged sample variance), yakni
Dimana s merupakan standar deviasinya, N merupakan jumlah data, xi merupakan
jumlah data ke-i dan merupakan nilai rata-ratanya. Agar lebih mudah dalam perhitungan
dan membuat Anda tidak bingung hendaknya data hasil pengukuran yang Anda lakukan
dimasukan kedalam tabel.

Anda mungkin juga menyukai