Anda di halaman 1dari 11

GERAK MELINGKAR

1. Tujuan
a. Memahami gerak melingkar beraturan (GMB).
b. Menemukan besar percepatan sentripetal (As) dan periode gerak melingkar (T).
2. Hipotesis
a. Panjang jari-jari mempengaruhi kecepatan linear (v) dan waktu yang ditempuh (t).
b. Perubahan sudut tidak mempengaruhi kecepatan linear (v) namun mempengaruhi
waktu yang ditempuh (t).
3. Variabel
a. Pengaruh perubahan jari-jari terhadap terhadap kecepatan linear (v) dan waktu
yang ditempuh (t).
Variabel bebas

: jari-jari (R)

Variabel terikat

: kecepatan linear (v) dan waktu (t)

Variabel kontrol

: sudut dan kecepatan sudut

b. Pengaruh perubahan sudut terhadap kecepatan linear (v) dan waktu yang ditempuh
(t).
Variabel bebeas

: sudut

Variabel terikat

: kecepatan linear (v) dan waktu (t)

Variabel kontrol

: jari-jari dan kecepatan sudut

4. Desain alat yang digunakan

5. Hasil pengamatan
Hasil pengamatan Gerak Melingkar terlampir.
6. Pembahasan
a. Pengaruh perubahan jari-jari terhadap kecepatan linear (v) dan waktu yang
ditempuh (t).
Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis ini, kami menggunakan data
pada tabel 1. Percobaan dilakukan dengan mengatur alat pada kecepatan sudut
yang tetap dan besar sudut yang sama (180). Dengan mengubah-ubah besar jarijarinya didapatkan data sebagai berikut. Percobaan pertama dilakukan dengan
mengatur panjang jari-jarinya sebesar 3,5 cm didapatkan besar rata-rata kecepatan
linearnya adalah 13,57 cm/s dengan rata-rata waktu yang ditempuh 0,81 sekon.
Percobaan kedua dilakukan dengan mengatur panjang jari-jarinya sebesar 5 cm
didapatkan besar rata-rata kecepatan linearnya adalah 19,39 cm/s dengan rata-rata
waktu yang ditempuh 0,81 sekon. Percobaan ketiga mengatur panjang jari-jari
yang digunakan 6,5 cm didapatkan rata-rata kecepatan linearnya sebesar 24,9
cm/s dengan rata-rata waktu yang ditempuh 0,82 sekon. Percobaan keempat
mengatur jari-jari yang digunakan sepanjang 9,5 cm didapatkan rata-rata
kecepatan linearnya 37,3 cm/s dengan rata-rata waktu yang ditempuh 0,8 sekon.
Dengan mengamati kecepatan linear yang dihasilkan dengan mengubah-ubah
besar jari-jarinya, nilai kecepatan linear bertambah besar sebanding dengan besar
jari-jari yang digunakan. Kecepatan linear bertambah secara konstan pada setiap
penambahan jari-jari. Sehingga, kurva yang dihasilkan berupa garis lurus dari titik
(0,0) naik menuju x positif. Hal ini sesuai dengan persamaan gerak melingkar:
V=
Dengan mengamati waktu yang ditempuh dari masing-masing percobaan
dengan menggunakan jari-jari yang berbeda dan kecepatan sudut yang sama, data
menunjukan bahwa waktu yang ditempuh untuk masing-masing panjang jari-jari
besarnya hampir sama. Karena selisih waktu yang sangat kecil yaitu 0,01 sekon
sehingga dapat diabaikan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa waktu yang ditempuh
untuk masing-masing panjang jari-jari dengan menggunakan kecepatan sudut
yang sama mempunyai nilai waktu tempuh yang sama. Bisa dibuktikan dari rumus
, maka didapatkan

b. Pengaruh perubahan sudut terhadap kecepatan linear (v) dan waktu yang ditempuh
(t).
2

Untuk membuktikan kebenaran hipotesis kedua, kami melakukan percobaan


dengan mengatur sistem dengan kecepatan sudut yang sama, jari-jari yang sama,
namun mengubah-ubah posisi sensor sehingga membentuk sudut-sudut yang
berbeda.
Pada grafik pertama, arah grafik adalah horisontal sejajar dengan sumbu x.
Meskipun tidak benar-benar lurus sejajar sumbu x akibat adanya sedikit
perbedaan besar kecepatan linear, namun perbedaan tersebut mempunyai selisih
yang sangat kecil sehingga dapat diabaikan dan dianggap sama. Hal ini
membuktikan bahwa dengan kecepatan sudut yang sama, jari-jari yang sama, dan
besar sudut yang berbeda mmepunyai besar kecepatan linear yang sama pula.
Artinya besar kecepatan linear tidak dipengaruhi oleh besar sudut namun
dipengaruhi oleh besar jari-jari dan keceatan sudut yang digunakan. Hal tersebut
sesuai dengan persamaan gerak melingkar:

Pada grafik kedua, hubungan antara waktu tempuh dengan besar sudut yang
digunakan. Dapat dilihat bahwa grafik yang dihasilkan naik menuju sumbu x
positif. Semaki besar sudut yang digunakan maka waktu yang ditempuh juga
semakin lama. Hal ini berkaitan dengan jarak tempuh juga, semakin besar sudut
yang digunakan maka jarak yang ditempuh pun juga akan semakin jauh, dengan
menggunakan kecepatan linear yang sama dengan jarak yang lebih jauh, maka
jelas waktu yang ditempuh pun juga akan semakin lama. Hal ini dperkuat dengan
rumus

c. Besar Percepatan sentripetal dan Periode


1. Besar percepatan sentripetal dipengaruhi oleh kecepatan linear/kecepatan sudut
dan besar jari-jari yang digunakan
1.1 Pada jari-jari 3,5 cm dengan kecepatan linear 13,57 cm/s besar
percepatan linearnya adalah:

1.2

Pada jari-jari 5 cm dengan kecepatan linear 19,39 cm/s besar percepatan


linearnya adalah :

1.3

Pada jari-jari 6,5 cm dengan kecepatan linear 24,9 cm/s besar percepatan
linearnya adalah :

1.4

Pada jari-jari 9,5 cm dengan kecepatan linear 37,3 cm/s besar percepatan
linearnya adalah :

2. Besar periode dipengaruhi oleh waktu yang ditempuh dan banyaknya putaran
2.1 Pada sudut 90 dengan waktu yang ditempuh 0,43 s besar periodenya
adalah:

2.2 Pada sudut 120 dengan waktu yang ditempuh 0,52 s besar periodenya
adalah:

2.3 Pada sudut 180 dengan waktu yang ditempuh 0,81 s besar periodenya
adalah:

2.4 Pada sudut 270 dengan waktu yang ditempuh 1,25 s besar periodenya
adalah:

7. Kesimpulan
1. Semakin besar jari-jari yang digunakan kecepatan linearnay semakin besar.
2. Semakin besar jari-jari yang digunakan waktu yang ditempuh untuk besar sudut
yang sama memiliki besar yang sama pula.
3. Kecepatan linear tidak dipengaruhi oleh besar sudut yang digunakan.
4. Besar sudut yang digunakan mempengaruhi waktu yang ditempuh karena adanya
perubahan jarak.
5. Semakin besar jari-jari kecepatan sentripetalnya semakin besar.
6. Dengan kecepatan sudut yang sama dan besar sudut yang berbeda mempunyai
periode yang sama.

Lampiran.
1. Tabel 1 dan grafik
a. Tabel 1.1
Jari-jari

: 3,5 cm

Kecepatan sudut : cepat


putaran
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
b.

sudut
waktu
kecepatan
(derajat) (detik)
180
0,81
0,78
180
0,81
0,78
180
0,81
0,78
180
0,81
0,78
180
0,81
0,78
180
0,81
0,78
180
0,81
0,78
180
0,81
0,78
180
0,81
0,78
180
0,81
0,78
0,81
0,78
Tabel 1.2
Jari-jari

: 5 cm

Kecepatan sudut : cepat


putaran
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

sudut
waktu
kecepatan
(derajat) (detik)
180
0,81
1,11
180
0,8
1,13
180
0,81
1,11
180
0,8
1,13
180
0,81
1,11
180
0,81
1,11
180
0,81
1,11
180
0,81
1,11
180
0,8
1,13
180
0,8
1,13
0,806
1,118

c. Tabel 1.3
Jari-jari

: 6,5 cm

Kecepatan sudut : cepat


putaran
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
d.

sudut
waktu
kecepatan
(derajat) (detik)
180
0,82
1,43
180
0,82
1,43
180
0,82
1,43
180
0,82
1,43
180
0,82
1,43
180
0,82
1,43
180
0,82
1,43
180
0,82
1,43
180
0,82
1,43
180
0,82
1,43
0,82
1,43
Tabel 1.4
Jari-jari

: 9,5 cm

Kecepatan sudut : cepat


putaran
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

sudut
waktu
kecepatan
(derajat) (detik)
180
0,8
2,14
180
0,8
2,14
180
0,8
2,14
180
0,8
2,14
180
0,8
2,14
180
0,8
2,14
180
0,8
2,14
180
0,8
2,14
180
0,8
2,14
180
0,8
2,14
0,8
2,14

Jari-jari
(cm/s)
linear(cm)
Kecepatan

Grafik
terhadap
Grafikpanjang
jari-jari jari-jari
tehradap
waktu
besar kecepatan linear

10
9
40
8
35
7
30
6
25
5
20
4
15
3
10
2
15
0

jari-jarilinear
(cm)
kecepatan
(cm/s)

2
0.2

40.4

6 0.6

8 0.8

10

Jari-jari
(cm)
Waktu
(s)

waktu (s)

Grafik jari-jari terhadap waktu


0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0

waktu (s)

10

jari-jari (cm)

2. Tabel 2 dan grafik


a. Tabel 2.1
Sudut

: 90

Kecepatan sudut : cepat


Jari-jari
putaran
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

: 5 cm

sudut
waktu
kecepatan
(derajat) (detik)
90
0,43
1,05
90
0,43
1,05
90
0,43
1,05
90
0,43
1,05
90
0,43
1,05
90
0,43
1,05
90
0,43
1,05
90
0,43
1,05
90
0,43
1,05
90
0,43
1,05
0,43
1,05

b. Tabel 2.2
Sudut

: 120

Kecepatan sudut : cepat


Jari-jari
putaran
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

: 5 cm

sudut
waktu
kecepatan
(derajat) (detik)
120
0,52
1,15
120
0,52
1,15
120
0,52
1,15
120
0,52
1,15
120
0,52
1,15
120
0,52
1,15
120
0,52
1,15
120
0,52
1,15
120
0,52
1,15
120
0,52
1,15
0,52
1,15

c. Tabel 2.3
Sudut

: 180

Kecepatan sudut : cepat


Jari-jari
putaran
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

: 5 cm

sudut
waktu
kecepatan
(derajat) (detik)
180
0,81
1,11
180
0,8
1,13
180
0,81
1,11
180
0,8
1,13
180
0,81
1,11
180
0,81
1,11
180
0,81
1,11
180
0,81
1,11
180
0,8
1,13
180
0,8
1,13
0,806
1,118

d. Tabel 2.4
Sudut

: 270

Kecepatan sudut : cepat


Jari-jari
putaran
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

: 5 cm

sudut
waktu
kecepatan
(derajat) (detik)
270
1,24
1,09
270
1,24
1,09
270
1,24
1,09
270
1,24
1,09
270
1,24
1,09
270
1,24
1,09
270
1,24
1,09
270
1,24
1,09
270
1,24
1,09
270
1,24
1,09
1,24
1,09

10

Kecepatan linear (cm/s)

Grafik sudut terhadap kecepatan


linear
50
40
30
20

kecepatan liniear
(cm/s)

10
0
0

100

200

300

sudut (derajat)

Grafik sudut terhadap waktu


1.4
1.2
waktu (s)

1
0.8
0.6

waktu (s)

0.4
0.2
0
0

50

100

150

200

250

300

sudut (derajat)

11

Anda mungkin juga menyukai