FISIKA
MODUL I : GERAK PERULU
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
1. Angger Wahyu Ramadhani (20101120)
2. Aulia Arfiati Nugroho (20101121)
3. Bragiwibisana (20101122)
4. Fatikh Aminulloh Ahmad (20101124)
5. Theodore Bizta Forrest (20101225)
Praktikum Tanggal : 9 April 2021
Dosen Pengampu: Muhammad Yusro, S.T., M.Biotech
Asisten Praktikum :
1. Ailsa Salsabila Rysa Putri (19106049)
2. Nabila Zulfika Hemadewi (19101018)
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO (FTTE)
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2021
MODUL I
PERCOBAAN GERAK PELURU
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan :
1. Dapat memahami konsep gerak parabola/peluru.
2. Dapat menghitung waktu, jarak dan ketinggian peluru yang
ditembakkan dengan variasi kecepatan awal, sudut tembakan dan jenis
benda.
▪ Terdapat sudut (θ) antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak
horizontal dalam setiap rentang waktu, sehingga:
vertikal , sehingga:
vertikal pada selang waktu (t) dapat kita cari dengan rumus:
▪ Kita dapat mencari ketinggian benda (y) pada selang waktu (t) dengan
rumus:
[3]
IV. HASIL DATA
Tabel 1. Hasil data waktu saat peluru mencapai titik puncak, jarak maksimum
peluru dan ketinggian maksimum pada saat vo = 10 m/s dengan variasi sudut
awal tembakan
Waktu Jarak Ketinggian
Kecepatan
No Sudut titik Maksimum maksimum
awal
puncak (s) (m) (m)
Tabel 2. Hasil data waktu saat peluru mencapai titik puncak, jarak
maksimum peluru dan ketinggian maksimum pada saat θ = 45° dengan
variasi kecepatan tembakan
Waktu Jarak Ketinggian
Kecepatan
No Sudut titik Maksimum maksimum
awal (m/s)
puncak (s) (m) (m)
Tabel 3. Hasil data waktu saat peluru mencapai titik puncak, jarak
maksimum peluru dan ketinggian maksimum pada saat θ = 45°, kecepatan
awal vo = 10 m/s terhadap variasi jenis benda
Waktu Jarak Ketinggian
Jenis
No Massa (kg) titik Maksimum maksimum
Benda
puncak (s) (m) (m)
Pada Tabel pertama yang di hitung adalah waktu titik puncak, ketinggian
maksimum dan juga jarak maksimum. Hasil data waktu saat peluru
mencapai titik puncak, jarak maksimum peluru dan ketinggian maksimum
pada saat vo = 10 m/s dengan variasi sudut awal tembakan. Yang pertama
yaitu dengan sudut awal tembakan 30° yang mencapai titk puncak dengan
waktu 0,51 sekon, dengan ketinggian maksimum 1,27 meter, dengan jarak
maksimum 3,83 meter. Kemudian pada sudut awal 45° yang mencapai titk
puncak dengan waktu 0,72 sekon, dengan ketinggian maksimum 2,55
meter, dengan jarak maksimum 10,19 meter. Selanjutnya pada sudut awal
60° yang mencapai titk puncak dengan waktu 0,88 sekon, dengan
ketinggian maksimum 3,82 meter, dengan jarak maksimum 8,83 meter.
Pada sudut awal 75° yang mencapai titk puncak dengan waktu 0,98 sekon,
dengan ketinggian maksimum 4,75 meter, dengan jarak maksimum 5,1
meter. Pada sudut awal 90° yang mencapai titk puncak dengan waktu 1,2
sekon, dengan ketinggian maksimum 5,1 meter, dengan jarak maksimum 0
meter.
Pada tabel kedua yang di hitung adalah waktu titik puncak, ketinggian
maksimum dan juga jarak maksimum. Hasil data waktu saat peluru
mencapai titik puncak, jarak maksimum peluru dan ketinggian maksimum
pada saat θ = 45° dengan variasi kecepatan tembakan. Yang pertama yaitu
dengan kecepatan awal tembakan 5 m/s yang mencapai titik puncak dengan
waktu 0,36 sekon, dengan ketinggian maksimum 0,64 meter, dengan jarak
maksimum 2,55 meter. Kemudian pada kecepatan awal tembakan 10 m/s
yang mencapai titik puncak dengan waktu 0,72 sekon, dengan ketinggian
maksimum 2,55 meter, dengan jarak maksimum 10,19 meter. Selanjutnya
kecepatan awal tembakan 15 m/s yang mencapai titik puncak dengan waktu
1,08 sekon, dengan ketinggian maksimum 5,73 meter, dengan jarak
maksimum 22,94 meter. Pada kecepatan awal tembakan 20 m/s yang
mencapai titik puncak dengan waktu 1,44 sekon, dengan ketinggian
maksimum 10.19 meter, dengan jarak maksimum 40,77 meter. Pada
kecepatan awal tembakan 25 m/s yang mencapai titik puncak dengan waktu
1,8 sekon, dengan ketinggian maksimum 15,93 meter, dengan jarak
maksimum 63,64 meter.
Pada tabel ketiga yang di hitung adalah waktu titik puncak, ketinggian
maksimum dan juga jarak maksimum. Hasil data waktu saat peluru
mencapai titik puncak, jarak maksimum peluru dan ketinggian maksimum
pada saat θ = 45° dengan variasi jenis . Yang pertama yaitu dengan jenis
benda cannonball dengan massa 17,60 kg yang mencapai titik puncak
dengan waktu 0,72 sekon, dengan ketinggian maksimum 2,55 meter, dengan
jarak maksimum 10,19 meter. Kemudian pada jenis benda golfball dengan
massa 0,05 kg yang mencapai titik puncak dengan waktu 0,72 sekon, dengan
ketinggian maksimum 2,55 meter, dengan jarak maksimum 10,19 meter.
Selanjutnya jenis benda baseball dengan massa 0,15 kg yang mencapai titik
puncak dengan waktu 0,72 sekon, dengan ketinggian maksimum 2,55 meter,
dengan jarak maksimum 10,19 meter. Pada jenis benda football dengan
massa 0,41 yang mencapai titik puncak dengan waktu 0,72 sekon, dengan
ketinggian maksimum 2,55 meter, dengan jarak maksimum 10,19 meter.
Pada tankshell dengan massa 42 kg yang mencapai titik puncak dengan
waktu 0,72 sekon, dengan ketinggian maksimum 2,55 meter, dengan jarak
maksimum 10,19 meter. Walaupun massa jenis benda berbeda, namun jika
jarak dan tinggi maksimum sama dan kecepatan awal yang sama. Untuk
hasil akhirnya tetap sama.
VI. KESIMPULAN
1. Besar sudut berpengaruh terhadap ketinggian maksimum, waktu dan
jarak maksimum yang dapat dicapai
2. Kecepatan awal berpengaruh terhadap ketinggian maksimum, waktu dan
jarak maksimum yang dapat dicapai
3. Walaupun massa jenis benda berbeda, namun jika jarak dan tinggi
maksimum sama dan kecepatan awal yang sama. Untuk hasil akhirnya
tetap sama.
VII. DAFTAR PUSTAKA
[1] Bitar, “Gerak Parabola : Pengertian, Jenis, Dan Rumus Beserta Contoh
Soalnya Secara Lengkap,” gurupendidikan.co.id, 31 Maret 2021.
[Online]. Available: https://www.gurupendidikan.co.id/gerak-
parabola/. [Diakses 13 April 2021].
[2] Asnal, "Gerak Parabola," sisfo.itp.ac.id, 30 Oktober 2015. [Online].
Available:
https://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/BahanAjar/Asnal/Fisika/BAB%206%
20Gerak%20Parabola.pdf. [Accessed 13 April 2021].
[3] S. Muhammad Adi Nugroho, “Gerak Parabola,” studiobelajar.com,
2021. [Online]. Available: https://www.studiobelajar.com/. [Diakses
13 April 2021].
VIII. LAMPIRAN