Anda di halaman 1dari 16

Nama Kelompok :

1. Sri Wahyu Ningsih F1051211002_IV A1


2. Fadhiilah Nur Jannah F1051211027_IV A1

Lembar
Kerja 2
Percobaan 1: Rangkaian Hambatan Seri
Berikut disajikan gambar rangkaian seri. Semua lampu memiliki spesifikasi yang sama.

A B C

Permasalahan:
a. Bagaimanakah perbandingan nyala lampu A, B, dan C?
b. Bagaimanakah perbandingan arus listrik yang mengalir pada lampu A, B, dan C?
c. Bagaimanakah beda potensial pada lampu A, B, dan C?
d. Bagaimana nilai hambatan penggantinya?
e. Jika lampu B dilepas apa yang akan terjadi? Jelaskan!

1. Buatlah prediksi berdasarkan permasalahan di atas!


a. Nyala lampu A, B dan C sama terangnya.
b. Arus listrik (I) yang mengalir pada lampu A, B, dan C besarnya sama.
c. Beda potensial pada lampu A, B, dan C berbeda nilainya tergantung besar
resistor/hambatan pada lampu
d. Nilai hambatan pengganti dari lampu A, B, dan C adalah jumlah total dari nilai
hambatan masing-masing lampu.
e. Jika lampu B dilepas, maka lampu A dan lampu C akan mati. Sebab pada rangkaian
seri arus listrik mengalir melalui kabel tunggal, sehingga jika lampu B dilepaskan
artinya arus listrik tidak akan terputus dan tidak mengalir ke lampu lainnya.
Akibatnya, lampu lain akan mati.
2. Buatlah hipotesis anda tentang
a. Bagaimana hubungan arus listrik yang mengalir melalui tiap lampu dengan arus total
yang mengalir pada rangkaian?
Jawab :
Arus Listrik yang mengalir melalui tiap lampu atau tiap komponen dengan arus total
dalam rangkaian seri adalah sama atau secara matematis dapat dituliskan I Total= Ia=
Ib=Ic.
b. Bagaimana hubungan beda potensial pada ujung-ujung lampu dengan beda potensial
pada sumber tegangan?
Jawab :
Beda potensial pada pada ujung-ujung lampu A, B, dan C apabila dijumlahkan maka nilainya
akan sama dengan beda potensial pada sumber tegangan. Secara matematis dapat dituliskan
sebagai VTotal= Va+Vb+Vc

3. Dalam penyelidikan yang dilakukan, besaran apa yang menjadi variabel bebas dan
variabel terikat?
Jawab :
Variabel bebas: Beda potensial sumber tegangan
Variabel terikat: Kuat arus dan Beda Potensial lampu A, B, dan C

4. Peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan percobaan ini?


Jawab:
Peralatan yang dibutuhkan dalam percobaan ini yaitu 3 buah lampu, kabel
penghubung,jembatan penghubung, amperemeter, dan voltmeter.
5. Bagaimanakah langkah-langkah percobaan yang harus dilakukan dalam percobaan ini?
Jawab :
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan rangkaian seri ini adalah:
a. Rangkai 3 buah lampu dan baterai secara seri (tidak bercabang/rangkaian tunggal)
b. Atur beda potensial sumber tegangan kemudian ukur kuat arus yang mengalir pada
rangkaian dengan menggunakan amperemeter. Catat hasilnya.
c. Kemudian, ukur kuat arus yang mengalir di setiap lampu dengan menggunakan
amperemeter, catat hasilnya.
d. Ulangi percobaan hingga 5 kali dengan nilai beda potensial sumber teganga yang
berbeda-beda dan catat data yang diperoleh ke dalam tabel.

6. Lakukan percobaan di atas menggunakan program Circuit Construction Kit (CCK). Catat
data percobaan dalam tabel pengamatan! (Minimal lima kali pengukuran). Tampilkan
gambar CCK percobaan rangkaian seri!
1) Percobaan 1:
 Beda potensial sumber tegangan: 12Volt
 Nilai resistor tiap lampu : 10 Ω
2) Percobaan 2:
 Beda Potensial sumber tegangan : 15 Volt
 Nilai resistor tiap lampu: 10Ω

3) Percobaan 3:
 Beda potensial sumber tegangan : 18 Volt
 Nilai resistor tiap lampu : 10 Ω
4) Percobaan 4:
 Beda potensial sumber tegangan : 21 Volt
 Nilai resistor tiap lampu : 10 Ω
5) Percobaan 5:
 Beda Potensial sumber tegangan : 24 Volt
 Nilai Resistor sumber tegangan : 10 Ω

7. Buat tabel pengamatan yang diperlukan untuk pengumpulan data, lakukan percobaan dan
catat hasil percobaan pada tabel tersebut!

TABEL PENGAMATAN PADA RANGKAIAN SERI

Hasil Pengukuran

Perc Sumber Resistor


obaa Teganga
n n Tegangan (V) Kuat Arus (I) Tegang Kuat
Ke- an Arus
Lampu Lampu Lampu Lampu Lampu Lampu Lampu Lampu Lampu Total Total
A B C A B C A B C

1 12 V 10 Ω 10 Ω 10 Ω 4V 4V 4V 0,4 A 0,4 A 0,4 A 12 V 0,4 A

2 15 V 10 Ω 10 Ω 10 Ω 5V 5V 5V 0,5 A 0,5 A 0,5 A 15 V 0,5 A


3 18 V 10 Ω 10 Ω 10 Ω 6V 6V 6V 0,6 A 0,6 A 0,6 A 18 V 0,6 A

4 21 V 10 Ω 10 Ω 10 Ω 7V 7V 7V 0,7 A 0,7 A 0,7 A 21 V 0,7 A

5 24 V 10 Ω 10 Ω 10 Ω 8V 8V 8V 0,8 A 0,8 A 0,8 A 24 V 0,8 A

8. Berdasarkan data yang diperoleh bagaimana perbandingan kuat arus yang keluar dari
sumber tegangan (baterai) dengan kuat arus yang mengalir pada setiap lampu?
Jawab :
Kuat arus yang keluar dari sumber tegangan besarnya sama dengan kuat arus yang
mengalir pada setiap lampu
Jika dituliskan secara matematis :
Itotal = Isumber = IA = IB = IC
9. Berdasarkan data yang diperoleh bagaimana perbandingan beda potensial pada sumber
tegangan dengan beda potensial pada setiap lampu?
Jawab :
Beda potensial pada sumber tegangan merupakan besar hasil penjumlahan beda potensial
setiap lampu. Misalkan pada percobaan 1, Sumber tegangan yang digunakan yaitu 12 Volt.
Berdasarkan pengukuran dengan menggunakan voltmeter, besarnya beda potensial setiap
lampu(Va, Vb, Vc) besarnya sama yaitu 4 Volt, maka jika kita jumlahkan beda potensial
ketiga lampu, kita akan memperoleh nilai beda potensial yang sama dengan sumber
tegangan.
Jika dituliskan secara matematis :
VSumber = VA+VB+VC

10. Berdasarkan data yang diperoleh tentukan pengaruh penambahan lampu atau hambatan
pada rangkaian seri?
Jawab :
Semakin banyak jumlah lampu pada rangkaian seri, maka semakin besar pula nilai
hambatan total pada rangkaian, sehingga nyala lampu akan semakin meredup karena
pada rangkaian seri, tegangan lampu terbagi ke lampu-lampu yang ada di rangkaian,
Yang menentukan terang/redupnya lampu adalah besarnya tegangan atau voltase yang
mengalir pada lampu itu sendiri, itulah mengapa semakin banyak jumlah lampu, maka
nyala lampu pada rangkaian akan semakin berkurang.

11. Buat kesimpulan berdasarkan data percobaan yang diperoleh!


Jawab :

Berdasarkan data percobaan adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu sebagai berikut:
- Besarnya beda potensial pada setiap lampu pada rangkaian seri, apabila dijumlahkan,
maka besarnya sama dengan beda potensial sumber tegangan.
- Kuat arus yang mengalir pada setiap lampu besarnya sama dengan kuat arus yang
mengalir pada setiap lampu
- Semakin banyak jumlah lampu pada rangkaian seri, maka semakin besar pula nilai
hambatan total pada rangkaian.
- Secara keseluruhan kesimpulan yang dapat saya ambil adalah rangkaian seri
memiliki sifat di mana arus listrik (I) yang mengalir di berbagai titik dalam rangkaian
sama besarnya, sedangkan beda potensialnya berbeda. Artinya semua komponen
yang terpasang akan mendapat arus yang sama pula.
Percobaan 2: Rangkaian Hambatan Paralel
Berikut disajikan gambar rangkaian paralel.
A

Permasalahan:
a. Bagaimanakah perbandingan nyala lampu A, B, dan C?
b. Bagaimanakah perbandingan arus listrik yang mengalir pada lampu A, B, dan C?
c. Bagaimanakah beda potensial pada lampu A, B, dan C?
d. Bagaimana nilai hambatan penggantinya?
e. Jika lampu B dilepas apa yang akan terjadi? Jelaskan!

1. Buatlah prediksi berdasarkan permasalahan di atas!


a. Nyala lampu C lebih terang daripada nyala lampu B, dan nyala lampu B lebih terang
daripada nyala lampu A. Dengan kata lain, lampu C bersinar paling terang di antara
ketiganya b. Arus listrik
b. Arus listrik yang mengalir pada tiap lampu ditentukan dari seberapa besar resistor dari
tiap lampu. Oleh karena itu pada Lampu A, B, dan C arus nya berbeda beda jika
memiliki perbedaan besar resistornya, sehingga untuk mendapatkan arus totalnya itu
dengan cara menjumlahkan arus pada tiap komponen lampu.
c. Beda potensial lampu A, B, dan lampu C besarnya sama dengan beda potensial
sumber tegangan
d. Nilai hambatan pengganti dari rangkaian tersebut besarnya lebih kecil daripada
hambatan rangkaian seri (dengan jumlah dan nilai resistor yang sama)
e. Jika lampu B dilepas maka lampu A dan lampu C akan tetap menyala dan semakin
terang dibandingkan sebelumnya
2. Buatlah hipotesis anda tentang
a. Bagaimana hubungan arus listrik yang mengalir melalui tiap lampu dengan arus total
yang mengalir pada rangkaian?
Jawab :
Arus total yang mengalir pada rangkaian merupakan hasil penjumlahan dari arus yang
mengalir pada tiap lampu. Secara sistematis dapat dituliskan:
ITotal = IA + IB + IC
b. Bagaimana hubungan beda potensial pada ujung-ujung lampu dengan beda potensial
pada sumber tegangan?
Jawab :
Beda potensial yang mengali pada tiap komponen lampu besarnya sama dengan beda
potensial sumber tegangan. Secara sistematis dapat dituliskan :
Vsumber = VA = VB = VC
3. Dalam penyelidikan yang dilakukan, besaran apa yang menjadi variabel bebas dan
variabel terikat?
Jawab:
Variabel bebas: Beda potensial sumber tegangan
Variabel terikat: Beda potensial dan kuat arus pada lampu

4. Peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan percobaan ini?


Jawab :
Kabel, baterai, amperemeter, voltmeter, dan lampu
5. Bagaimanakah langkah-langkah percobaan yang harus dilakukan dalam percobaan ini?
a. Rangkai susunan listrik parallel sederhana yang terdiri dari 3 buah lampu dan 1
buah baterai.
b. Atur beda potensial baterai kemudian ukur kuat arus yang mengalir pada rangkaian
dan kuat arus yang mengalir pada tiap lampu dengan menggunakan amperemeter.
Catat hasilnya.
c. Ukur beda potensial pada tiap lampu dengan menggunakan voltmeter, catat
hasilnya.
d. Ulangi percobaan sebanyak 5 kali dengan menggunakan beda potensial baterai
yang berbeda-beda di setiap percobaannya
6. Lakukan percobaan di atas menggunakan program Circuit Construction Kit (CCK). Catat
data percobaan dalam tabel pengamatan! (Minimal lima kali pengukuran). Tampilkan
gambar CCK percobaan rangkaian paralel!
Percobaan 1:
Sumber tegangan : 6 V
Resistansi Lampu : 10 Ω

Percobaan 2:
Sumber tegangan: 9 V
Resistansi tiap lampu : 10 Ω
Percobaan 3 :
Sumber tegangan : 12 V
Resistansi tiap lampu : 10 Ω

Percobaan 4 :
Sumber tegangan : 15 V
Resistansi tiap lampu : 10 Ω

Percobaan 5 :
Sumber Tegangan : 20 V
Resistansi tiap tegangan : 10 Ω

7. Buat tabel pengamatan yang diperlukan untuk pengumpulan data, lakukan percobaan dan
catat hasil percobaan pada tabel tersebut!

TABEL PENGAMATAN PADA RANGKAIAN PARALEL


Hasil Pengukuran

Perc Sumber Resistor


obaa Teganga
n n Tegangan (V) Kuat Arus (I) Tegang Kuat
Ke- an Arus
Lampu Lampu Lampu Lampu Lampu Lampu Lampu Lampu Lampu Total Total
A B C A B C A B C

1 6V 10 Ω 10 Ω 10 Ω 6V 6V 6V 0,6 A 0,6 A 0,6 A 6V 1,8 A

2 9V 10 Ω 10 Ω 10 Ω 9V 9V 9V 0,9 A 0,9 A 0,9 A 9V 2,7 A

3 12 V 10 Ω 10 Ω 10 Ω 12 V 12 V 12 V 1,2 A 1,2 A 1,2 A 12 V 3,6 A

4 15 V 10 Ω 10 Ω 10 Ω 15 V 15 V 15 V 1,5 A 1,5 A 1,5 A 15 V 4,5 A

5 20 V 10 Ω 10 Ω 10 Ω 20 V 20 V 20 V 2A 2A 2A 20 V 6A

8. Berdasarkan data yang diperoleh bagaimana perbandingan kuat arus yang keluar dari
sumber tegangan (baterai) dengan kuat arus yang mengalir pada setiap lampu?
Jawab :
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat kita lihat bahwa kuat arus yang mengalir pada
setiap lampu apabila dijumlahkan, maka hasilnya akan sama dengan kuat arus total dari
rangkaian. Dari sini kita dapat memperoleh hubungan, yaitu:
Itotal = IA + IB + Ic

9. Berdasarkan data yang diperoleh bagaimana perbandingan beda potensial pada sumber
tegangan dengan beda potensial pada setiap lampu?
Jawab :
Dari data percobaan, ketika diukur menggunakan voltmeter, besarnya beda potensial
setiap lampu besarnya sama dengan beda potensial sumber tegangan. Secara sistematis
dapat dituliskan:
Vtotal = VA = VB = VC

10. Berdasarkan data yang diperoleh tentukan pengaruh penambahan lampu atau hambatan
pada rangkaian paralel?
Jawab :
Penambahan lampu pada rangkaian parallel artinya nilai hambatan pengganti pada
rangkaian semakin kecil, sehingga kuat arus yang mengalir pada lampu semakin besar
sehingga nyala lampu semakin terang.
11. Buat kesimpulan berdasarkan data percobaan yang diperoleh!
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan rangkaian paralel adalah :
 Pada rangkaian parallel, setiap percabangan memiliki nilai kuat arus yang berbeda
di setiap komponennya, yang mana jika kita jumlahkan, besar kuat arusnya akan
sama dengan kuat arus total yang mengalir di dalam rangkaian
 Beda potensial setiap komponen di rangkaian parallel besarnya sama dengan beda
potensial sumber tegangan.
 Nyala lampu yang disusun secara paralel lebih terang daripada rangkaian listrik
yang disusun secara seri, ini disebabkan karena susunan kawat pengahantar atau
kabel pada rangkaian paralel memiliki banyak saluran untuk menghantarkan arus
listrik sehingga nyala lampu lebih terang bila dibandingkan dengan rangkaian seri
yang hanya menggunakan satu kabel pada susunan rangkaiannya.

Percobaan 3: Rangkaian Sumber Tegangan Seri dan Paralel

A C E

D F
B
Permasalahan:
a. Bagaimanakah perbandingan nyala lampu A, B, C, D, E, dan F?
b. Bagaimanakah perbandingan arus listrik yang mengalir pada lampu A, B, C, D, E, dan F?
c. Bagaimanakah beda potensial pada lampu A, B, C, D, E, dan F??

1. Buatlah prediksi berdasarkan permasalahan di atas!


a. Asumsikan besar hambatan lampu sama, maka perbandingan nyala lampu A, B, C, D,
E, dan F adalah nyala lampu A dan B besarnya sama dengan lampu C dan D. Lampu
E dan F nyalanya sama dan lebih terang daripada lampu A, B, C, dan D.
b. Arus listrik yang mengalir pada lampu A, B, C, dan D besarnya sama. Arus listrik
yang mengalir pada lampu E dan F 2 kali lipat lebih besar daripada arus listrik pada
lampu A, B, C, dan D.
c. Beda potensial lampu A, B, C, dan D sama, sementara beda potensial lampu E dan F
lebih besar 2 kali lipat daripada beda potensial lampu A, B, C, dan D.
2. Buatlah hipotesis anda tentang
a. Bagaimana pengaruh penambahan sumber tegangan (baterai) yang dirangkai paralel
terhadap arus listrik yang mengalir pada lampu atau hambatan?
Jawab :
pada rangkaian hambatan parallel yaitu tegangan yang mengalir pada resistor itu
besarnya sama dengan tegangan sumber. Pada sumber tegangan yang dirangkai
parallel, tegangan totalnya akan sama dengan tegangan masing-masing sumber,
sehingga ketika sumber tegangan ditambah pada rangkaian tegangan parallel, maka
kuat arusnya tidak akan berubah (bertambah atau berkurang).
b. Bagaimana pengaruh penambahan sumber tegangan (baterai) yang dirangkai seri
terhadap arus listrik yang mengalir pada lampu atau hambatan?
Jawab :
Pada sumber tegangan yang dirangkai seri, maka tegangan total rangkaiannya
merupakan penjumlahan dari nilai sumber tegangan yang ada di rangkaian, sehingga
ketika sumber tegangan ditambah, maka kuat arus listrik akan semakin besar
3. Dalam penyelidikan yang dilakukan, besaran apa yang menjadi variabel bebas dan
variabel terikat?
Jawab :
Variabel bebas: Sumber Tegangan
Variabel terikat: Kuat arus, nyala lampu, dan beda potensial lampu

4. Peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan percobaan ini?


Jawab :
Voltmeter, amperemeter, kabel, lampu, dan baterai

5. Bagaimanakah langkah-langkah percobaan yang harus dilakukan dalam percobaan ini?


a. Buatlah dua buah rangkaian baterai(dua buah sumber tegangan), yaitu rangkaian
seri dan rangkaian parallel.
b. Sambungkan kabel dengan lampu dan juga amperemeter, catat angka yang tertera
pada amperemeter
c. Ulangi percobaan hingga 5 kali dengan tegangan baterai yang berbeda-beda. Catat
hasilnya ke dalam tabel.

6. Lakukan percobaan di atas menggunakan program Circuit Construction Kit (CCK). Catat
data percobaan dalam tabel pengamatan! Tampilkan gambar CCK percobaan rangkaian
tunggal, rangkaian seri sumber tegangan dan rangkaian parallel sumber tegangan!
Percobaan 1
Sumber tegangan 1 : 6 V
Sumber tegangan 2 : 6 V
Resistor : 10 Ω

Percobaan 2
Sumber tegangan 1 : 9 V
Sumber tegangan 2 : 9 V
Resistor : 10 Ω
Percobaan 3
Sumber tegangan 1 :12 V
Sumber tegangan 2 :12 V
Resistor : 10 Ω

Percobaan 4
Sumber tegangan 1 :18 V
Sumber tegangan 2 :18 V
Resistor : 10 Ω
Percobaan 5
Sumber tegangan 1 :20 V
Sumber tegangan 2 :20 V
Resistor : 10 Ω
7. Buat tabel pengamatan yang diperlukan untuk pengumpulan data, lakukan percobaan dan
catat hasil percobaan pada tabel tersebut!
Jawab :
TABEL PENGAMATAN PADA RANGKAIAN SUMBER TEGANGAN SERI DAN PARALEL

Per Sum Sum Rangkaian Seri ( Satu Sumber Rangkaian Sumber tegangan Rangkaian Sumber Tegangan Seri
cob ber ber Tegangan) Paralel
aan Tega Tega
Ke- ngan ngan Kuat arus Kuat Arus Kuat arus
1 2
Vtotal Vtotal VTotal
Lampu Lampu Total Lampu Lampu Total Lampu Lampu Total

A B A B A B

1 6V 6V 0,3 A 0,3 A 0,3 A 6V 0,15 A 0,15 A 0,3 A 6V 0,6 A 0,6 A 0,6 A 12 V

2 9V 9V 0,45 0,45 0,45 9V 0,23 A 0,22 A 0,45 9V 0,9 A 0,9 A 0,9 A 18 V


A A A A

3 12 V 12 V 0,6 A 0,6 A 0,6 A 12 V 0,3 A 0,3 A 0,6 A 12 V 1,2 A 1,2 A 1,2 A 24 V

4 18 V 18 V 0,9 A 0,9 A 0,9 A 18 V 0,45 A 0,45 A 0,9 A 18 V 1,8 A 1,8 A 1,8 A 36 V

5 20 V 20 V 1A 1A 1A 20 V 0,5 A 0,5 A 1A 20 V 2A 2A 2A 40 V

8. Berdasarkan data yang diperoleh tentukan pengaruh penambahan sumber tegangan yang
dirangkai paralel terhadap arus listrik yang mengalir pada lampu atau hambatan?
Jawab :
Beberapa sumber tegangan yang di rangkai paralel,menghasilkan tegangan total yang lebih
kecil di banding jika dirangkai seri. Bila besarnya tegangan masing-masing sumber
tegangan sama, maka besar tegangan totalnya sama dengan tegangan masing-masing
sumber tegangan tersebut. Sehingga, jika sumber tegangan yang besarnya sama
ditambahkan ke dalam rangkaian, tidak akan merubah kuat arus listrik yang mengalir pada
lampu.

9. Berdasarkan data yang diperoleh tentukan pengaruh penambahan sumber tegangan yang
dirangkai seri terhadap arus listrik yang mengalir pada lampu atau hambatan?
Jawab :
Beberapa sumber tegangan yang di rangkai seri,menghasilkan tegangan total yang
besarnya merupakan akumulasi dari masing-masing tegangan. Sehingga, jika sumber
tegangan yang besarnya sama ditambahkan ke dalam rangkaian, maka kuat arus yang
dihasilkan dan yang mengalir di setiap lampu akan semakin besar.

10. Buat kesimpulan berdasarkan data percobaan yang diperoleh!


Kesimpulan yang dapat diambil pada rangkaian sumber tegangan seri dan paralel adalah :
 Pada sumber tegangan yang dirangkai secara seri akan menghasilkan kuat arus
listrik dan tegangan yang lebih besar di setiap lampu
 Beberapa sumber tegangan yang di rangkai seri,menghasilkan tegangan total yang
besarnya merupakan akumulasi dari masing-masing tegangan.
 Pada rangkaian sumber tegangan parallel, akan menghasilkan kuat arus listrik yang
lebih kecil di setiap lampu, hal ini dikarenakan besar tegangan totalnya sama
dengan tegangan masing-masing sumber tegangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai