Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN HASIL

PRATIKUM FISIKA DASAR 1

DIBUAT OLEH :

Andrew Krisna Budi Darma


(1902220514)

FAKULTAS TEKNIK PRODI


TEKNIK MESIN
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah ,atas izin allah swt, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya
,maka peulis dapat menyelesaikan laporannya mengenai hasil pratikum fisika dasar 1.

Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan syarat menyelesaikan mata kuliah
pratikum fisika dasar 1 Universitas Tridinanti Palembang.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar
besarnya kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penilitian ini.

1. Dosen pengajar mata kuliah pratikum dasar 1.

2. Kepada keluarga, teman, dan rekan jurusan teknik mesin yang telah memberi
semangat, bantuan.

3. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu saya
dalam penulisan makalah ini

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan. Mengingat
kemampuan yang dimiliki, untuk itu kritik dan saran dari semua harapkan demi
menyempurnakan pembuatan makalah ini.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar isi

Percobaan satu.....................................................................................

Penjelasan

Percobaan dua.....................................................................................

Penjelasan

Percobaan tiga....................................................................................

Penjelasan

Percobaan empat................................................................................

Penjelasan

Percobaan lima..................................................................................

Penjelasan

Percobaan enam.................................................................................

Penjelasan

Percobaan tujuh.................................................................................

Penjelasan
PERCOBAAN I

GAYA PADA BIDANG MIRING I

1. Tujuan percobaan : menyelediki sifat gaya. Gaya mekanis pada bidang miring

2. Alat / bahan yang di perlukan

NAMA ALAT / BAHAN JUMLAH

Dasar statif 1

Kaki statif 2

Batang statif pendek 1

Batang statif panjang 1

Balok penahan 1

Pengait beban 1

Balok bertingkat 1

Jepit penahan 1

Katrol besar ( Ø = 50 mm ) 2

Steter perangkai 1

Beban ( 50 gram ) 1

Bidang miring 1

Dinamo meter 1,5 n 1

3. Persiapan percobaan

Setelah seluruh alat dan bahan di siapkan sesuai daftar diatas, maka :

a. Rakit peralatan sesuai gambar.

b. Pasang balok penahan pada batang statif panjang ( tegak )

c. Gabungkan dua buah katrol besar dan pasangkan pengait beban di antara kedua katrol tersebut
serta pasangkan pula sebuah stater perangkai pada salah satu katrol ( lihat gambar 2 )

d. Rakit pidang miring padabalok penahan dengan menggunakan jepit penahan

e. Untuk mengatur kemiringan bidang dapat digunakan balok bertingkat ( bila di perlukan )

4. Langkah – langkah percobaan

a. Tentukan serta gabungkan katrol ( w = mg ) dengan menggunakan dinamometer


b. Pasang dinamometer pada pengait beban dan balok penahan melalui jepit penahan bidang
miring dan letakan katrol pada bidang miring tersebut.

c. Atur ketinggian ( h ) balok penahan sesuaian dengan tabel dibawah

d. Pada setiap ketinggian ( h ) tertentu bacalah gaya ( fe ) pada dinamometer dan isikan pada
tabel di bawah

e. Pasang benda pada steker di kiri dan kanan katrol gabungan

f. Ulangi langkah b sampai e dan isikan hasil pengamatan dalam tabel keterangan percepatan
gravitasi = 9,8 ms -2

Panjang bidang miring ( 1 ) = 50 cm

5. Hasil pengamatan

a. Isikan hasil pengamatan FR .nilai a, perbandingan FR dengan w dan harga sinus sudut
kemiringan bidang ( h / I ) pada tabel di bawah

a. Tanpa tambahan beban b. Dengan tambahan


beban

Gaya berat w = 0,7 n Gaya berat w = 1,7 n

Tinggi ( h ) Gaya ( FR ) FR / w Gaya ( FR ) FR / w Sin a h / I

10 cm 0,15 0,14 0,35 0,20 0,2

20 cm 0,25 0,42 0,65 0,38 0,4

30 cm 0,40 0,57 1 0,58 0,6

40 cm 0,55 0,71 1,3 0,76 0,8

Bagaimana hubungan FR / w dengan sinus a ?

Berdasarkan hasil pratikum diatas dapat di analisis bahwa pada percobaan dengan ketinggian
yang berbeda beda menghasilkan gaya ( fr ) yang berbeda pula. Juga tampak pada benda
tanpa tambahan beban, namun apabila kita melihat hasil perbandingan antaran fr / w dengan
hasil dari sin a memiliki hasil yang sebanding

Komentar dan Kesimpulan

1. fr sebanding dengan sin a

2. semakin tinggi balok penahan semakin tinggi pula usaha yang di hasilkan

3. semakin tinggi balok penahan semakin besar gaya yang di hasilkan

PERCOBAAN II

GAYA PADA BIDANG MIRING II


1. Tujuan percobaan : menyelidiki sifat dan akibat gesekan dari beberapa jenis permukaan
benda

2. Alat / Bahan yang di perlukan

Nama alat / bahan Jumlah

Dasar statif 1

Kaki statif 2

Batang statif pendek 1

Batang statif panjang 1

Balok penahan 1

Balok bertingkat 1

Jepit penahan 1

Balok kuningan 1

Bidang miring 1

Dinamometer 3,0 N 1

3. Persiapan percobaan

Setelah seluruh alat dan bahan disiapkan daftar diatas , maka :

a. Rakitlah statif sesuai gambar I

b. Pasang balok penahan pada bidang statif

c. Rakitlah bidang miring pada balok penahan dengan posisi terbalik ( bidang di atas bagian rel
di bawah )

d. Jika perlu digunakan balok bertingkat untuk mengatur kedudukan bidang miring

Kaca : F = NS.N

= 2 x 0,399

= 0,798 N

Plastik : F = NS.N

= 2 x 0,273

= 0,506 N

Karet : F = NS.N

= 2 x 609

= 1,218 N

Kayu : F = NS.N
= 2 x 0,264

= 0,528 N

4. Langkah – langkah percobaan

a. Tentukan berat balok kuningan ( W )

b. Letakan balok kuningan diatas bidang miring

c. Naikan ketinggian balok penahan secara perlahan lahan sambil mengamati balok kuningan

d. Hentikan kenaikan balok penahan tepat pada saat kuningan akan bergerak ( bergeser ) . pada
saat itu ukur tinggi ujung atas bidang miring ( h ) untuk menentukan sinus a atau cosinus a.
( panjang bidang miring 1 = 50 cm ).

e. Ulangi langkah b sampai d. Tetapi gunakan permukaan balok kuningan yang berbeda ( kayu ,
karet , kaca , plastik )

f. Hitung gaya gesekan antara permukaan bidang miring dengan permukaan kayu , karet , kaca
dan plastik tersebut.

5. Hasil pengamatan

a. Catat semua hasil pengamatan pada tabel berikut ini serta selesaikan isian yang lain pada tabel

W Jenis H H Sin a a F :wsia N


W cos a
(berat balok) permukaan (cm) (cm) h/I

2,1 N Kayu 22 0,22 0,44 0,22 4,77 0,264

2,1 Karet 29 0,29 0,58 0,29 3,62 0,609

2,1 Kaca 19 0,19 0,38 0,19 5,52 0,399

2,1 Plastik 13 0,13 0,26 0,13 8,07 0,273

b. Gambarkan arah vektor gaya ( w ) , f = w sin a dan n = w cos a


c. Hitung koefisten gesekan statis antara balok dengan permukaan mengunakan data – data hasil
percobaan

NS = sin a

Cos a

1. Kayu 2. Karet 3. Kaca 4. Plastik

0,44 = 2 N 0,58 = 2 N 0,38 = 2 N 0,26 = 2 N

0,22 0,29 0,19 0,13

Jadi koefisien gesekan statis antara balok tersebut dengan permukaan adalah 2 N

6. Komentar dan kesimpulan

Jadi koefisien gesekan statis antara balok adalah 2 N

PERCOBAAN III
USAHA PADA BIDANG MIRING

1. Tujuan percobaan : menyelidiki gaya – gaya mekanis pada bidang miring

2. Alat / Bahan yang di perlukan

Nama alat / Bahan Jumlah

Dasar statif 1

Kaki statif 2

Batang statif pendek 1

Batang statif panjang 1

Balok penahan 1

Pengait beban 1

Jepit penahan 1

Katrol kecil ( Ø 50 mm ) 2

Steker perangkai 1

Beban ( 50 gram ) 2

Bidang miring 1

Dinamometer 3.o N 1

3. Persiapan percobaan

Setelah seluruh alat dan bahan disiapkan sesuai di atas , maka

a. Rakit statif sesuai gambar 1

b. Pasang balok penahan pada batang statif

c. Rakit bidang miring pada balok penahan dengan menggunakan jepit penahan

d. Gabungkan dua katrol kecil dengan menggunakan steker perangkai (gambar 2 ) dan pasangkan
pengait beban di antara 2 katrol tersebut

4. Langkah – langkah percobaan

a. Tentukan berat kedua katrol steker perangkai ( w.mg ) catat hasil pengamatan pada tabel.
b. Kaitkan katrol pada dinamometer dan taruh di atas bidang miring

c. Atur ketinggian bidang miring ( h = 10 cm )

d. Amati gaya yang terjadi ( fr ) pada dinamometer dan catat hasilnya pada tabel

e. Lepaskan dinamometer dari katrol dan taruh di atas bidang miring yang paling atas (ketinggian
diatas bidang horizontal h = 10 cm ) lepaskan katrol agar menggelincir pada bidang miring
hingga sampai pada bidang horizontal ( di titik B pada gambar 3 ) usaha yang dilakukan gaya FR
= FRI (I = panjang bidang miring = 50 cm )

f. Isikan nilai usaha = FR.I pada tabel dan lengkapi pula harga w. H

g. Ulangi langkah B sampai F dengan mengubah ketinggian ( h ) bidang miring sesuai tabel di
bawah

h. Ulangi langkah A sampai G setelah menambah 2 beban pada katrol

5. Hasil pengamatan

a. Tanpa penahan beban

Tinggi h ( m ) W(n) w.h ( joule ) FR ( N ) Usaha FR I ( joule )

0,10 0,2 0,02 0,2 10

0,15 0,25 0,03 0,25 12,5

0,20 0,3 0,06 0,3 15

b. Katrol dengan beban

Tinggi h ( M ) W(N) W H ( Joule ) FR. ( N ) Usaha FR I ( Joule )

0,10 0,4 0,04 0,4 20

0,15 0,6 0,09 0,6 30

0,20 0,7 0,14 0,7 35

6. Komentar dan Kesimpulan


Berdasarkan pengamatan dapat disimpulkan bahwa semakin berat katrol pada bidang miring
dengan sudut tertentu maka semakin besar yang di hasilkan oleh katrol tersebut.

PERCOBAAN IV
KECEPATAN RATA – RATA

1. Tujuan percobaan : memahami pengertian dan mengetahui salah satu cara menentukan
kecepatan rata – rata

2. Alat / Bahan yang di perlukan

Nama alat / Bahan Jumlah

Rel presisi 2

Penyambung rel 1

Kaki rel 2

Kereta dinamika 1

Stopwatch ( jam henti ) 1

Balok bertingkat 1

Tumpukan berpenjepit 1

3. Persiapan percobaan Sambung rel presisi dengan penyambung rel dan pasang pula kaki rel
pada kedua ujung rel ( lihat gambar )

4. Langkah – langkah percobaan

a. Letakan rel yag terpasang pada tingkat paling rendah dari balok bertingkat

b. Pasang tumpakan berjepit pada ujung rel di bawah

c. Pasang kereta di atas rel dan ukur jarak dari ujung kepala kereta sampai dengan ujung penjepit
= 85 cm

Percobaan I : pengukur waktu

a. Siapkan dan tekan tombol stopwatch tepat saat kereta di lepas

b. Matikan stopwatch tepat saat kereta menyentuh penjepit dan catat waktu yang di perlukan

Percobaan II
Rel di letakan di tengah – tengah pada balok bertingkat

Percobaan III

Rel diletakan diatas balok bertingkat pada tingkat paling tinggi

5. Hasil pengamatan

Catat hasil pengamatan pada tabel di bawah ini

Percobaan Waktu Perpindahan ( M Percepatan rata2 M / S


)

Tingkat terendah 2,30 ( S ) 0,85 M 0,30 M / S

Tingkat di tengah- 2,15 ( S ) 0,85 M 0,40 M / S


tengah

Tingkat tertinggi 2,0 ( S ) 0,85 M 0,44 M / S

6. Komentar dan kesimpulan

Dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkatnya maka semakin dikit
pula waktu yang di perlukan untuk menempuh perpindahan jarak 0,85 M pada rel atau
sebaliknya

PERCOBAAN V
HUKUM HOOKE

1. Tujuan percobaan : mencari hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas

2. Alat / Bahan yang di perlukan

Nama alat / Bahan Jumlah

Dasar statif 1

Kaki statif 1

Batang statif pendek 1

Batang statif panjang 1

Balok penahan 1

Beban 50 gram 6

Jepit penahan 2

Pegas spiral 1

Penggaris 1

3. Persiapan percobaan

Setelah seluruh alat dan bahan di siapkan sesuai daftar diatas maka :

a. Rakit statif sesuai gambar I

b. Pasang balok penahan pada batang statif

c. Pasang jepit penahan pada balok penahan dengan gantungan pegas spiral

4. Langkah – langkah percobaan

a. Gabungkan I getaran ( w = 0,5 N ) pada pegas sebagai gaya awal ( Fn )


b. Ukur panjang awal ( Io ) pegas dan catat hasil tabel di bawah

c. Tambahkan I beban dan ukur kembali panjang pegas ( I ) catat hasil pengamatan ke dalam
tabel

d. Ulangi langkah C dengan setiap kali menambah I beban untuk melengkapi tabel di bawah

5. Hasil pengamatan

a. Catat hasil pengamatan tabel di bawah dan selesaikan isian lainnya 10 = 0,02 N M = FO = 0,5 N

W(N) AF = ( W. FO ) N 1(M) AI = ( 1 – 10 ) M

0,5 0,3 0,09 0,02

1,0 0,4 0,11 0,04

1,5 1,3 0,13 0,06

2,0 1,8 0,15 0,08

2,5 2,3 0,17 0,10

3,0 2,8 0,19 0,12

b. Gambarlah grafik pertambahan panjang pegas terhadap pertambahan gaya

PERCOBAAN VI

GETARAN PEGAS
1. Tujuan percobaan : mencari hubungan antara period pegas terhadap masa beban

2. Alat / Bahan yang diperlukan

Nama alat / Bahan Jumlah

Dasar statif 1

Kaki statif 1

Batang statif pendek 1

Batang statif panjang 1

Balok penahan 1

Beban 50 gram 5

Pegas spiral 1

Jepit penahan 1

Stopwatch 1

3. Persiapan percobaan

Setelah seluruh alat dan bahan di siapkan sesuai daftar di atas maka

a. Rakit statif sesuai gambar 1

b. Pasang balok penahan pada batang statif

c. Pasang pegas dengan jepit penahan pada balok penahan

4. Langkah – langkah percobaan

a. Pasang I beban pada pegas

b. Tarik beban kebawah 1,2 cm dan siapkan stopwatch di tangan

c. Lepaskan beban bersamaan dengan menekan ( menghidupkan ) stopwatch

d. Hitung sampai 10 getaran dan tepat pada saat ini , matikan stopwatch catat hasil pengamatan
ke dalam tabel

e. Hitung waktu untuk 1 getaran ( period , T ) dan lengkap isian

f. Ulangi langkah a sampai e dengan 3cm

g. Ulangi langkah b sampai e dengan setiap kali menambah 1 beban

5. Hasil pengamatan

a.Catat hasil pengamatan pada tabel di bawah dan selesaikan isian lainnya

Simpangan (M) 0,02 0,03 0,02 0,03 0,03 0,03 0,02 0,03

Massa beban (KG) 0,05 0,05 0,10 0,10 0,15 0,15 0,20 0,20
Waktu tuntuk 10 ayunan (T.S) 2,4 3,4 4,25 4,25 5,5 5,3 5,9 5,8

Period (T.S) 1/2.4 1/3.4 1/4.2 1/4.2 1/5.5 1/5.3 1/5.9 1/5.8

b. Gambarkan grafik hubungan T2 terhadap massa beban ( M ) untuk simpangan

PERCOBAAN VII

GERAK LURUS BERATURAN


1. Tujuan percobaan : mengamati benda yang bergerak lurus beraturan dan mengetahui grafik
hubungan kecepatan dan waktu

2. Alat / Bahan yang diperlukan

Nama alat / bahan Jumlah

Rel presisi 2

Penyambung 2

Kaki rel 2

Catu daya 1

Balok bertingkat 1

Steker perangkai 1

Kereta dinamika 1

Tumpukan berjepit 1

Perekam waktu + pita 1

Beban ( 50 gram ) 2

Kabel penghubung merah 1

Kabel penghubung biru 1

3. Persiapkan percobaan

a. Sambung rel presisi dan pasang pula kaki rel pada kedua ujung rel

b. Pasang perekam waktu pada ujung kaki rel presisi dan pasang katrol rel

pada ujung kanan rel lihat gambar

c. Pasang kereta dinaika yang dilengkapi beban di sebelah kanan perekam waktu

d. Hubungkan catu daya ke sumber listrik ( PLN ) dan pilih tegangan pada catu daya 12 volt AC
/ DC

f. Hidupkan perekam waktu dan atur baut pengukur lakukan agar perekam waktu dapat bekerja
secara baik

4. Langkah – langkah percobaan

a. Letakkan balok bertingkat di deket ujung rel presisi pegang kereta kemudian angkat ujung kiri
rel presisi untuk di letakkan pada tangga pertama balok bertingkat karena tetap di pegang agar
tidak meluncur ( merepat pada perekam waktu )
b. Bersamaan dengan menghidupkan perekam lepaskan kereta agar menjauhi perekam waktu
( boleh sedikit didorong )

c. Pada saat kereta menyentuh tumpakan berjepit / berhenti matikan perekam waktu

d. Keluarkan kertas perekam dan amati jarak titik – titik data bila jaraknya semakin jauh / dekat
berarti kereta tidak bergerak lurus beraturan

e. Dengan mengubah ( menaikkan / menurunkan ) posisi ujung rel presisi ulangi langkah a
sampai d sampai pada kertas perekam waktu di hasilkan titik – titik data yang jaraknya relativp
sama

f. Potong – potonglah kertas perekam waktu sepanjang 5 titik data

g. Susunlah potongan – potongan kertas perekam secara berjajar pada hasil pengamatan

5. Hasil pengamatan

a. Alur susunan kertas seperti gambar berikut panjang potongan kertas menggambarkan

( mewakili ) vektor kecepatan

b. Tarik garis melewati titik – titik data teratas dari potongan kertas perekam waktu

6. Kesimpulan

Gerak lurus beraturan dengan lintasan yang lurus maka kecepatan konstein / tetap . jarak
antara titik pada kertas perekam sama
ASISTEN PALEMBANG 04 JULI 2020

PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai