Anda di halaman 1dari 4

JUDUL DAN TANGGAL PRAKTIKUM

Judul : Percobaan Kalorimeter


Tanggal : 04 Februari 2013

II. TUJUAN
1. Menentukan kalor jenis suatu zat (besi, aluminium, dan tembaga).
2. Menghitung dan menggunakan azas Black.

III. DASAR TEORI


Hukum kekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan dan
diciptakan melainkan hanya dapat diubah dari suatu bentuk energi kebentuk energi yang lain.
Misalnya pada peristiwa gesekan energi mekanik berubah menjadi panas. Pada mesin uap
panas diubah menjadi energi mekanik. Demikian pula energi listrik dapat diubah menjadi
panas atau sebaliknya. Sehingga dikenal adanya kesetaraan antara panas dengan energi
mekanik/listrik, secara kuantitatif hal ini dinyatakan dengan angka kesetaraan panas-energi
listrik/mekanik.
Kesetaraan panas-energi mekanik pertama kali diukur oleh Joule dengan mengambil
energi mekanik benda jatuh untuk mengaduk air dalam calorimeter sehingga air menjadi
panas. Energi listrik dapat diubah menjadi panas dengan cara mengalirkan arus listrik pada
suatu kawat tahanan yang tercelup dalam air yang berada dalam kalorimeter. Kalorimeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor. Kalorimeter umumnya digunakan untuk
menentukan kalor jenis suatu zat.
Beberapa jenis kalorimeter, yaitu :
Kalorimeter Alumunium
Kalorimeter Elektrik (digunakan untuk mengukur kalor jenis zat cair)
Kalorimeter gas
Kalorimeter bom
Energi listrik yang hilang dalam kawat tahanan besarnya adalah:
W = v.i.t
Keterangan:
W = energi listrik (joule)
v = tegangan listrik (volt)
i = arus listrik (ampere)
t = lama aliran listrik (sekon)
Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu lebih rendah ketika benda itu saling berhubungan. Benda yang menerima
kalor, suhunya akan naik sedangkan benda yang melepas kalor,suhunya akan turun.
Besarnya kalor yang diserap atau dilepas oleh suatu benda berbanding lurus dengan:
1. Massa benda
2. Kalor jenis benda
3. Perubahan suhu
Jadi besarnya kalor dapat dirumuskan:
Q = m.c.t
Dalam satuan SI, kalor adalah joule. Satuan kalor yang lain adalah kalori.
Kesetaraan joule dan kalori adalah sebagai berikut:
1 joule = 0,24 kalori
1 kalori = 4,184 joule
Satu kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1oC air
murni yang massanya 1 gram. Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikan 1 kg zat sebesar 1K atau 1oC.
Hukum kekalan energi kalor (azas black) menyatakan bahwa Pada pencampuran dua
zat, banyaknya kalor yang dilepas zat bersuhu tinggi sama dengan banyaknya kalor yang
diterima zat bersuhu rendah.
Atau dapat dirumuskan:
Qlepas Qterima
Maka energi listrik yang dilepaskan akan diterima oleh air dalam kalorimeter dan
kalorimeter itu sendiri, sehingga akan terjadi perubahan panas pada air dan kalorimeter.

IV. ALAT DAN BAHAN


Gelas beker
Pembakar/lampu spiritus
Kalorimeter plastik
Kubus/silinder logam
Neraca
Kaki tiga dan kasa
Thermometer 2 buah
Korek api

V. CARA KERJA
1. Panaskan air dalam gelas beker sampai mendidih.
2. Timbanglah masing-masing kalorimeter dan kubus/silinder logam. Massa kalorimeter kosong
(ml) = 49,5 gram dan massa logam (m2) = 2,05 gram.
3. Isilah kalorimeter itu dengan air dingin (kira-kira sepertiga bagian) dan timbanglah!
4. Setelah air dalam gelas beker mendidih, masukkan kubus atau silinder logam yang telah
diikat dengan benang itu kedalamnya beberapa menit! Catat suhu logam dalam air itu (t
logam) = 960C
5. Pindahkan logam itu cepat-cepat dari air mendidih ke dalam kalorimeter itu. Kemudian catat
suhu tertinggi dari kalorimeter itu! Suhu campuran (tc) = 320C
6. Lakukan percobaan di atas dengan logam yang berbeda!

VI. HASIL PERCOBAAN


No Nama M Kalorimeter M kalori m air t air m t t c
Benda Kosong + air beban beban campuran beban
1 Aluminium 49,5 g 92, 42 g 42, 92 g 280C 2, 05 g 960C 320C
2 Baja 49,5 g 92, 42 g 42, 92 g 280C 8, 05 g 940C 300C
3 Kuningan 49,5 g 92, 42 g 42, 92 g 280C 6, 56 g 870C 310C
4 Besi 49,5 g 92, 42 g 42, 92 g 280C 6, 10 g 900C 320C

Pertanyaan :
Hasil percobaan mungkin berbeda dengan teori. Tuliskan factor- factor yang menyebabkan
perbedaan itu !
Jawaban :
Faktor- factor yang menyebabkan percobaan berbeda dengan teori adalah :
- Kurang teliti dalam menimbang air dan kalorimeter.
- Kurang teliti dalam mengukur suhu air.
- Kemungkinan ada energi yang diserap oleh benda lain atau suhu logam waktu dipanaskan
banyak yang hilang ke lingkungan.
- Kesalahan dalam perhitungan
- Dalam pengukuran suhu akhir campuran air belum tercampur seluruhnya.

VII. PEMBAHASAN
Dalam percobaan yang kami lakukan di atas menggunakan alat calorimeter, yaitu alat
yang digunakan untuk mengukur kalor jenis suatu zat. Pada kalori meter terdapat termometer
yang digunakan untuk mengukur suhu campuran. Untuk menentukan kapasitas kalor mula-
mula mengukur suhu air dingin kemudian menimbangnya. Setelah itu memanaskan air
hingga panas.
Setelah panas dan telah diukur suhunya dicampur dengan air dingin yang berada
dalam calorimeter .Kemudian kita ukur suhu campuran air tersebut. Dalam memasukkan air
yang panas tadi harus cepat supaya suhu air panas tidak turun dan jangan sampai tumpah
karena dapat mengurangi massa dari air panas tadi.
Untuk mengetahui kalor jenis kalori meter menggunakan rumus :
Qlepas = Qterima
Qap = Qad + Qkalori
map x cair x T1 = mad x cair x T2 + mk x ck x T2
Dan hasil yang saya peroleh seperti yang tercantum diatas.

VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
- Kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor jenis suatu zat.
- Energi tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan.
- Kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah hingga suhu menjadi termal.
- Kalor sebanding dengan massa benda, kalor jenis benda dan perubahan suhu.
- Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan 1 kg zat sebesar 1K
atau 1oC.
- Perbandingan antara banyaknya kalor yang diberikan terhadap kenaikan suhu benda
dinamakan kapasitas kalor.
- Dalam suatu sistem, jumlah kalor yang diberikan oleh suatu zat yang mempunyai suhu lebih
tinggi sama dengan jumlah kalor yang diterima zat lain yang bersuhu lebih rendah.
- Hukum azas Black dapat dibuktikan dengan percobaan ini.

IX. DAFTAR PUSTAKA

Anonym.laporanfisikakalor(online)(http://mayaafi.blogspot.com/2012/11/laporanfisika-kalor_13/,
diakses pada hari Minggu, 10 Februari 2013, pukul 20.45)

Anda mungkin juga menyukai