Anda di halaman 1dari 5

Della Dwindaputri

1506747364
No. Absen B27

TUGAS III PENGUKURAN BESARAN LISTRIK


Moving Iron

Moving Iron atau besi putar umumnya digunakan untuk mengukur arus dan
tegangan pada arus bolak balik (AC) menggunakan dua besi lunak yang satu dipasang
pada kumparan dan yang lainnya dihubungkan dengan penunjuk. Saat kumparan dialiri
arus akan timbul medan elektromagnetik sehingga kedua besi tersebut akan bersifat
medan permanen. Moving iron terbagi menjadi dua jenis yaitu Attraction type dan
Repulsion Type.
Apabila digunakan sebagai ampermeter, kumparan dibuat dari beberapa gulungan
kawat tebal sehingga ampermeter mempunyai tahanan yang rendah terhubung seri
dengan rangkaian. Jika digunakan sebagai voltmeter, maka kumparan harus mempunyai
tahanan yang tinggi agar arus listrik yang melewatinya sekecil mungkin, dihubungkan
paralel terhadap rangkaian. kalau arus yang mengalir pada kumparan harus banyak agar
mendapatkan amper penggerak yang dibutuhkan.
Alat ukur dengan prinsip kerja besi putar berjenis tarikan akan bekerja apabila
lempeng besi yang belum termagnetisasi digerakkan mendekati sisi kumparan yang
dialiri arus, lempeng besi akan tertarik di dalam kumparan. hal ini merupakan dasar
dalam pembuatan suatu pelat dari besi lunak yang berbentuk bulat telur, bila dipasang
pada batang yang berada diantara bearing dan dekat pada kumparan, maka pelat besi
tersebut akan berputar ke dalam kumparan yang dialiri arus listrik. Kuat medan terbesar
terdapat pada tengah-tengah kumparan, maka pelat besi bulat telur harus dipasang
sedemikian rupa sehingga lebar gerakannya yang terbesar berada di tengah kumparan.
Della Dwindaputri
1506747364
No. Absen B27
Attraction Type

Gambar 1. Prinsip kerja alat ukur besi putar berjenis tarikan


Bila sebuah jarum penunjuk dipasang kan pada batang yang membawa pelat tadi,
maka arus yang mengalir dalam kumparan akan mengakibatkan jarum penunjuk
menyimpang.

Gambar 2. Bagian-bagian dari alat ukur besi putar dengan tipe tarikan
Sesuai dengan gambar bagian dari instrumen tipe tarikan . besar simpangan akan
lebih besar, jika arus yang mengalir pada kumparan besar. maka simpangan penunjuk
yang bergerak diatas skala, sebelumnya skala harus sudah dikalibrasi. Besarnya momen
gerak (deflecting torque) sesuai dengan gambar dibawah.
Della Dwindaputri
1506747364
No. Absen B27

Gambar 3. Besar momen gerak


Apabila pelat besi ditempatkan sedemikian rupa sehingga pada posisi nol
membentuk sudut dengan arah medan magnet H yang dihasilkan oleh kumparan .
Simpangan yang dihasilkan adalah dua akibat arus listrik melalui kumparan dengan
demikian pelat besi yang termagnetasi tersebut mempunyai kemagnetan sebanding

dengan besarnya H yang bekerja sepanjang sumbu nya, yaitu sebanding dengan H sin (∅
+ 2). Gaya F yang menarik pelat ke dalam kumparan adalah sebanding terhadap H2

sin(∅+2 ). Jika permeabilitas besi dianggap konstan maka H ∼ I, dengan demikian akan
diperoleh persamaan dibawah.
Permeabilitas Besi dianggap :

F ∼ I2sin (∅ + 2)
Jika gaya tersebut bekerja pada jarak I dari sumbu putar pelat, maka besarnya momen
penyimpangan (Td) adalah :

Td = F . I . cos (∅ + 2)
Jika kedua persamaan diatas di gabungkan maka dapat diketahui persamaan berikut :

Td = I2sin (∅ + 2) . 1 . cos (∅ + 2)
karena nilai I adalah konstan, maka :

Td = K . I2sin (∅ + 2) . cos (∅ + 2)

Jika digunakan kontrol pegas (spring-control) maka nilai momen pegas dapat diketahui
dengan persamaan berikut :
Tc = K' . 2
Della Dwindaputri
1506747364
No. Absen B27
Pada keadaan tetap (steady), maka nilai Td = Tc :

K . I2sin (∅ + 2) . cos (∅ + 2) = K' . 2


sehingga :
2 - I2
dengan demikian sekala alat ukur besi putar adalah skala kuadratis. Jadi bila digunakan
pada arus listrik bolak-balik, maka :
2 - I2 rms

Repulsion Type

Gambar 4. Alat ukur besi putar berjenis tolakan


Bagian-bagian alat ukur dengan jenis tolakan memiliki kumparan tetap yang
terletak pada dua buah batang besi lunak A dan B sejajar dengan sumbu kumparan.
masing-masing kumparan tersebut dirangkai dengan kondisi yang berbeda. Besi A
dipasang secara tetap, sedangkan besi B dipasang dapat bergerak sebagai pengerak jarum
penunjuk pada papan skala yang telah dikalibrasi.

Apabila arus listrik yang akan diukur dilewatkan melalui kumparan, maka akan
membangkitkan medan magnet yang memagnetisasi kedua batang besi. Pada titik yang
berdekatan sepanjang batang besi mempunyai polaritas magnet yang sama. Dengan
demikian akan terjadi gaya tolak menolak sehingga jarum penunjuk akan menyimpang
melawan momen pengontrol yang diberikan oleh pegas. Gaya tolak ini hampir sebanding
Della Dwindaputri
1506747364
No. Absen B27
dengan kuadrat arus listrik yang melalui kumparan, kemampuan arus yang
melalui kumparan, kedua batang besi tersebut akan selalu termagnetisasi secara
bersamaan dan akan saling tolak-menolak.

Gambar 5. Dua buah lembaran besi yang berbentuk seperti lidah


Untuk mendapatkan skala uniform, digunakan 2 buah lembaran besi yang
berbentuk seperti lidah. Pada gambar dua buah lembaran besi yang berbentuk seperti
lidah. Terdapat besi tetap yang terdiri dari lempengan besi berbentuk lidah dililitkan
dalam bentuk silinder, sedangkan besi yang bergerak terdiri dari lempengan besi dan
dipasang sedemikian rupa sehingga dapat bergerak sejajar terhadap besi tetap. dengan
adanya gaya tolak-menolak antara dua buah besi yang termagnetisasi secara bersamaan
tersebut akan timbul momen. Besar momen tersebut akan sebanding dengan H2. Karena
nilai H berbanding lurus terhadap arus listrik yang mengalir melalui kumparan
(permeabilitas dianggap sebagai konstanta), maka momen tersebut akan sebanding
dengan I2. Dengan demikian momen simpangan, sebagai momen utama sebanding I2.
Jika Instrumen ini digunakan untuk arus bolak-balik akan menunjukan nilai arus listrik
rms (Irms). Karena besi tersebut berlawanan secara serentak, maka instrumen ini dapat
digunakan untuk AC maupun DC.

Anda mungkin juga menyukai