1506747364
No. Absen B27
Moving Iron atau besi putar umumnya digunakan untuk mengukur arus dan
tegangan pada arus bolak balik (AC) menggunakan dua besi lunak yang satu dipasang
pada kumparan dan yang lainnya dihubungkan dengan penunjuk. Saat kumparan dialiri
arus akan timbul medan elektromagnetik sehingga kedua besi tersebut akan bersifat
medan permanen. Moving iron terbagi menjadi dua jenis yaitu Attraction type dan
Repulsion Type.
Apabila digunakan sebagai ampermeter, kumparan dibuat dari beberapa gulungan
kawat tebal sehingga ampermeter mempunyai tahanan yang rendah terhubung seri
dengan rangkaian. Jika digunakan sebagai voltmeter, maka kumparan harus mempunyai
tahanan yang tinggi agar arus listrik yang melewatinya sekecil mungkin, dihubungkan
paralel terhadap rangkaian. kalau arus yang mengalir pada kumparan harus banyak agar
mendapatkan amper penggerak yang dibutuhkan.
Alat ukur dengan prinsip kerja besi putar berjenis tarikan akan bekerja apabila
lempeng besi yang belum termagnetisasi digerakkan mendekati sisi kumparan yang
dialiri arus, lempeng besi akan tertarik di dalam kumparan. hal ini merupakan dasar
dalam pembuatan suatu pelat dari besi lunak yang berbentuk bulat telur, bila dipasang
pada batang yang berada diantara bearing dan dekat pada kumparan, maka pelat besi
tersebut akan berputar ke dalam kumparan yang dialiri arus listrik. Kuat medan terbesar
terdapat pada tengah-tengah kumparan, maka pelat besi bulat telur harus dipasang
sedemikian rupa sehingga lebar gerakannya yang terbesar berada di tengah kumparan.
Della Dwindaputri
1506747364
No. Absen B27
Attraction Type
Gambar 2. Bagian-bagian dari alat ukur besi putar dengan tipe tarikan
Sesuai dengan gambar bagian dari instrumen tipe tarikan . besar simpangan akan
lebih besar, jika arus yang mengalir pada kumparan besar. maka simpangan penunjuk
yang bergerak diatas skala, sebelumnya skala harus sudah dikalibrasi. Besarnya momen
gerak (deflecting torque) sesuai dengan gambar dibawah.
Della Dwindaputri
1506747364
No. Absen B27
dengan besarnya H yang bekerja sepanjang sumbu nya, yaitu sebanding dengan H sin (∅
+ 2). Gaya F yang menarik pelat ke dalam kumparan adalah sebanding terhadap H2
sin(∅+2 ). Jika permeabilitas besi dianggap konstan maka H ∼ I, dengan demikian akan
diperoleh persamaan dibawah.
Permeabilitas Besi dianggap :
F ∼ I2sin (∅ + 2)
Jika gaya tersebut bekerja pada jarak I dari sumbu putar pelat, maka besarnya momen
penyimpangan (Td) adalah :
Td = F . I . cos (∅ + 2)
Jika kedua persamaan diatas di gabungkan maka dapat diketahui persamaan berikut :
Td = I2sin (∅ + 2) . 1 . cos (∅ + 2)
karena nilai I adalah konstan, maka :
Td = K . I2sin (∅ + 2) . cos (∅ + 2)
Jika digunakan kontrol pegas (spring-control) maka nilai momen pegas dapat diketahui
dengan persamaan berikut :
Tc = K' . 2
Della Dwindaputri
1506747364
No. Absen B27
Pada keadaan tetap (steady), maka nilai Td = Tc :
Repulsion Type
Apabila arus listrik yang akan diukur dilewatkan melalui kumparan, maka akan
membangkitkan medan magnet yang memagnetisasi kedua batang besi. Pada titik yang
berdekatan sepanjang batang besi mempunyai polaritas magnet yang sama. Dengan
demikian akan terjadi gaya tolak menolak sehingga jarum penunjuk akan menyimpang
melawan momen pengontrol yang diberikan oleh pegas. Gaya tolak ini hampir sebanding
Della Dwindaputri
1506747364
No. Absen B27
dengan kuadrat arus listrik yang melalui kumparan, kemampuan arus yang
melalui kumparan, kedua batang besi tersebut akan selalu termagnetisasi secara
bersamaan dan akan saling tolak-menolak.