Anda di halaman 1dari 1

NAMA : LESTARI

NIM : A 241 17 021

Perbedaan statistik Maxwell Boltzmann, Bose Einstein, dan Fermi dirac


Pada Statistik Maxwell Boltzmann distribusi partikelnya dapat dibedakan satu sama lain
dan jumlah partikelnya dapat mengisi satu keadaan dan tidak dibatasi . Sedangkan statistik bose
Einstein distribusi partikel identik yang tidak dapat dibedakan (fungsi gelombangnya tumpang
tindih) selain itu Statistik Bose-Einstein berhubungan dengan kenyataan bahwa partikel yang
ditinjau adalah partikel boson, yaitu yang memiliki momen magnetik intrisik (spin) bulat.
Partikel ini tidak diatur oleh larangan Pauli sehingga dapat berada pada tingkat energi yang
sama dengan yang lainnya sehingga masih dimungkinkan jumlah partikel berada pada sub bilik
yang sama lebih dari dua. Sedangkan untuk statistik Fermi-Dirac  partikel dianggap identik dan
tak dapat dibedakan satu terhadap lainnya dan partikelnya berupa fermion atau partikel yang
mengikuti prinsip larangan Pauli yang hanya boleh berada pada bilik yang sama maksimum dua,  
Kemudian jika ditinjau dari aplikasi/penerapannya distribusi Maxwell-boltzman
digunakan untuk distribusi kecepatan molekul laju rata-rata sebuah molekul dalam suatu sistem gas ideal
bersuhu T. Kemudian untuk Statistik Bose Einstein pada semua materi akan menggumpal
bersama-sama pada keadaan energy paling rendah. Aplikasi dari kondensasi Bose – Einstein
adalah super konduktor dimana super konduktor merupakan material yang dapat menghantarkan
arus listrik tanpa adanya hambatan sehingga dapat mengalirkan arus listrik. Sedangkan aplikasi
dari Statistik Fermi-Dirac yaitu dapat menghitung emisi logam, ada 2 macam emisi yaitu emisi termal
dan emisi electron. Emisi electron dibagi lagi menjadi beberapa macam yaitu emisi termoelektron, emisi
dingin, emisi skunder, emisi fotolistrik.

Anda mungkin juga menyukai