Anda di halaman 1dari 3

Mistar (Penggaris)

Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan. Alat ukur ini memiliki
skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala
terkecilnya yaitu 0,5 mm atau 0,05 cm.

Pada saat melakukan pengukuran dengan mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan
dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Jika tidak tegak lurus maka akan
menyebabkan kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih besar atau lebih kecil dari ukuran
aslinya.

Adapun bagian-bagian penggaris adalah:


1. Skala, biasanya terdapat 2 skala dalam penggaris, satu dalam cm dan yang lainnya dalam
inci

2. Angka, yang berfungsi untuk menunjukkan hasil pengukuran

3. Satuan, untuk mengingatkan tentang satuan dari penggaris.

Fungsi Mistar / Penggaris

Berikut ini adalah beberapa fungsi mistar dalam kehidupan sehari-hari:

1. Sebagai Alat Ukur

Salah satu fungsi mistar yang paling utama adalah sebagai alat ukur saat melakukan
pengukuran panjang. Pengukuran dengan mistar haruslah dilakukan dengan baik agar
didapatkan hasil pengukuran yang benar. Skala nol mistar harus ditempatkan pada ujung
benda yang diukur. Kemudian, ujung yang lain harus sejajar dengan skala pembacaan. Mata
kita harus tegak lurus dengan tanda garis skala saat membaca skala mistar.

2. Alat Bantu Membuat Garis

Fungsi selanjutnya dari mistar adalah sebagai alat bantu saat kita akan membuat garis.
Dengan bantuan mistar, garis yang kita buat lebih lurus dan rapi. Begitu juga saat kita
membuat tabel, mistar menjadikan tabel yang kita buat tampak lebih bagus.
3. Alat Bantu Membuat Sudut

Fungsi terakhir ini bisa kita dapatkan saat menggunakan mistar yang berbentuk segitiga,
biasanya segitiga siku-siku dan segitiga sama kaki.

Cara Menggunakan Penggaris

Cara melakukan pengukuran panjang sebuah pensil dengan sudut pandang yang benar yang
benar seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Langkah-langkah mengukur panjang benda dengan menggunakan penggaris atau mistar


adalah sebagai berikut.
■ Tempatkan skala nol pada mistar sejajar dengan salah satu ujung benda.
■ Perhatikan ujung benda lainnya, kemudian bacalah skala pada mistar yang sejajar dengan
ujung benda tersebut.
■ Untuk membaca skala pada mistar, matamu harus melihat tegak lurus dengan tanda garis
skala yang akan kamu baca seperti yang diilustrasikan pada gambar berikut ini. Hal ini untuk
menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam
melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.

Cara Membaca Skala Penggaris


Beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan dalam membaca skala mistar adalah
mengenai angka pasti dan angka taksiran. Angka pasti adalah angka yang terbaca oleh skala
alat ukur. Sedangkan angka taksiran adalah angka yang tidak terbaca oleh skala alat ukur.
Angka taksiran ini diperlukan ketika ujung salah satu benda tidak tepat berhimpit dengan
skala, sehingga kita memerlukan angka taksiran.

Angka taksiran diperoleh dari setengah kali skala terkecil mistar. Angka taksiran ini disebut
juga sebagai nilai ketelitian dari suatu alat ukur. Skala mistar setiap 1 sentimeter memiliki 10
garis dengan lebar 1 mm atau 0,1 cm, berarti skala terkecil mistar tersebut adalah 0,1 cm = 1
mm. Dengan demikian kita peroleh angka taksiran sebesar ½ × 1 mm = 0,5 mm = 0,05 cm.
Berikut ini adalah contoh cara membaca skala hasil pengukuran panjang dengan penggaris
atau mistar.

Dari gambar di atas, terlihat bahwa ujung benda (pensil) tidak tepat berhimpit dengan skala
yang terdapat pada penggaris melainkan terletak di antara 6,4 cm dan 6,5 cm, sehingga kita
memerlukan angka taksiran. Hasil dari pembacaan skala tersebut adalah sebagai berikut.
Angka pasti = 6,4 cm
Angka taksiran = ½ × 0,1 cm = 0,05 cm
Hasil pengukuran = Angka pasti + angka taksiran
Jadi, panjang pensil tersebut adalah 6,4 cm + 0,05 cm = 6,45 cm

https://studyassistant-id.com/fisika/tugas3093584?utm_source=metka#otvet

Anda mungkin juga menyukai