Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

EKSPERIMEN FISIKA SEKOLAH

Topik Percobaan

KINEMATIKA GERAK

Oleh :

Nama : Rohani

NIM : ACB 118 002

Dosen Pengampu MK : Yoan Theasy, M. Pd

LABORATORIUM PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FKIP. UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2021
I. Topik Percobaan

Topik percobaan dalam praktikum ini yaitu Kinematika Gerak (GLB dan
GLBB)

II. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini yaitu:

1. Untuk mengetahui Gerak Lurus Beraturan (GLB), yaitu hubungan


antara jarak dengan waktu.
2. Untuk mengetahui Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
III. Landasan Teoritis
A. Gerak Lurus Beraturan
Gerak lurus beraturan ialah gerak dengan lintasan serta kecepatannya selalu
tetap. Kecepatan ( v ) ialah besaran vektor yang besarnya sesuai dengan perubahan
lintasan tiap satuan waktu. Kelajuan ialah besaran skalar yang besarnya sesuai
dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu. Pada Gerak Lurus Beraturan ( GLB )
berlaku rumus : x = v . t
dimana : x = jarak yang ditempuh ( perubahan lintasan )
v = kecepatan
t = waktu
Berikut adalah grafik gerak lurus beraturan (GLB), yaitu:
1. Grafik v terhadap t

Dari rumus x = v. t, maka”


t=1 det, x = 20 m
t=2 det x = 40 m
t=3 det x = 60 m

1
t=4 det x = 80 m
Kesimpulannya pada grafik v terhadap t, maka besarnya perubahan
lingkaran benda (jarak) merupakan luas bidang yang diatur.
2. Grafik x terhadap t

𝑥
Kelajuan rata-rata dirumuskan : 𝑣 = 𝑡

Kesimpulannya, pada gerak lurus beraturan kelajuan rata-rata selalu tetap


dalam selang waktu sembarang.
B. Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah suatu benda pada lintasan
lurus dengan percepatan linear tetap dengan kecepatan (percepatan positif), maka
kecepatannya semakin lama semakin cepat yang disebut dengan GLBB dipercepat.
Sebaliknya jika percepatan berlawanan arah maka kecepatannya semakin lama
semakin lambat dan akhirnya berhenti, hal tersebut dinamakan GLBB diperlambat
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam GLBB, yaitu:
1. Perubahan kecepatannya selalu tetap
2. Perubahan kecepatannya tiap satuan waktu disebut PERCEPATAN
(notasi = a)
3. Ada dua macam perubahan kecepatan :
a. Percepatan : positif bila a > 0
b. Percepatan : negatif bila a < 0
4. Percepatan maupun perlembatan selalu tetap
∆𝑣
a = ∆𝑡

Bila kelajuan awal = v0 dan kelajuan setelah selang waktu t = vt,


maka :
𝑣𝑡−𝑣𝑜
a=
𝑡

2
at = vt . v0
vt = v0 + at

IV. Alat dan Bahan


A. Percobaan 1 : Gerak Lurus Beratura

No. Nama Alat dan Bahan


1 Katrol gantung tunggal
2 Stopwatch
3 Penggaris
4 Beban Gantung 100gr (2buah)
5 Statif dan Klem
6 Benar kasur
7 Plastisin
8 Beban tambahan

B. Percobaan 2 : Gerak Lurus Berubah Beraturan

No. Nama Alat dan Bahan


1 Katrol gantung tunggal
2 Stopwatch
3 Penggaris
4 Beban Gantung 100gr (2buah)
5 Statif dan Klem
6 Benar kasur
7 Plastisin
8 Beban tambahan

V. Variabel
A. Percobaan 1 : Gerak Lurus Beraturan

3
Variabel Manipulasi : jarak (m)

Variabel Kontrol : berat (gr)

Variabel Respon : waktu (s) dan kecepatan (m/s)

B. Percobaan 2 : Gerak Lurus Berubah Beraturan

Variabel Manipulasi : jarak (m)

Variabel Kontrol : Beban (gr)

Variabel Respon : waktu (s), kecepatan (m/s), dan percepatan (m/s2)

VI. Prosedur Kerja


A. Percobaan 1 : Gerak Lurus Beraturan (GLB)

No. Langkah Kerja


1 Rakitlah alat dan bahan
2 Usahakan agar beban tambahan (m) tertinggal di ring pembatas bila
M1 turun dan M2 naik
3 Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan
titik A
4 Ukur panjang BC
5 Biarkan sistem bergerak m+M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang
diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C
6 Ulangi percobaan sebanyak 5 kali dengan jarak BC berbeda-beda
(tinggi A tetap, B tetap, C berubah)
7 Catat datanya pada tabel

4
B. Percobaan 2 : GLBB

No. Langkah Kerja


1 Menyusun alat
2 Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC)
3 Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar
beban tambahan m tertinggal di ring pembatas B
4 Ukur waktu yang dibututkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1
untuk bergerak dari B ke C (tBC)
5 Lakukan percobaan sampai 5 kali dengan jarak AB (titik A tetap, C
tetap, B berubah) dan catat hasilnya pada tabel

VII. Pengolahan Data


A. Percobaan 1 : Gerak Lurus Beraturan (GLB)

No. Jarak BC (s) Waktu (t)


1
2
3
4
5

B. Percobaan 2 : Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

No. Beban (gr) sAB (cm) tAB (sekon) sBC (cm) TBC(sekon)
1
2
3
4
5

5
VIII. Analisis Data
A. Percobaan 1 : Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Pada percobaan mengenai GLB ini, percobaan untuk mengetahui hubungan


antara jarak dan waktu terhadap kecepatan, maka digunakan rumus :
𝑠
𝑣=
𝑡
Dengan : v = kecepatan (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu (s)
B. Percobaan 2 : Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Pada percobaan mengenai GLBB ini, percobaan untuk mengetahui
hubungan antara jarak dan waktu terhadap percepatan, maka pertama menggunakan
rumus untuk mencari kecepatan kemudian menghitung perceparan:
Rumus kecepatan:
𝑠
𝑣=
𝑡
Dengan : v = kecepatan (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu (s)

Rumus percepatan:
vt = v0 + at
Dengan : vt = kecepatan akhir (m/s)
vo = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)

6
IX. Kesimpulan

7
DAFTAR PUSTAKA

Kumalasari, M. (2019, November). Laporan Percobaan Gerak Lurus Berubah Beraturan


(GLBB). Retrieved from Media Ilmu:
https://www.ilmiahku.com/2019/11/laporan-percobaan-gerak-lurus-berubah-
beraturan.html?m=1

Kumalasari, M. (2019, Mei). Laporan Praktikum Gerak. Retrieved from Media Ilmu:
https://www,ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-gerak.html?m=1

Physics, T. (2020, Maret 20). Laporan Praktikum Gerak Lurus Fisika Dasar 1. Retrieved
from THINKS PHYSICS: https://www.thinksphysics.com/2020/03/laporan-
praktikum-gerak-lurus-fisika-dasar-1.html?m=1
PERTANYAAN

1. Apakah GLB dan GLBB bisa terjadi bersamaan?


2. Apakah dalam GLBB dapat terjadi percepatan dan perlambatan
secara bersamaan?
3. Bagaimana jika sebuah benda yang mengalami GLBB tidak
memiliki kecepatan awal? Apakah itu mungkin?
4. Apakah mungkin jika sebuah GLBB berubah menjadi GLB?
5. Bagaimana proses perubahan GLB menjadi GLBB?

Anda mungkin juga menyukai