METROLOGI INDUSTRI
JANGKA SORONG
Disusun Oleh:
Nama : MUHAMAD SAFRIZAL
NIM : 182201003
Kelompok : OBENG
BAB 1 ............................................................................................................ 2
BAB 2 ............................................................................................................ 3
BAB IV .......................................................................................................... 8
BAB V ........................................................................................................... 9
LAMPIRAN .................................................................................................... 10
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan suatu anugerah
pada saya sehingga saya dapat menyusun tugas makalah tentang “Laporan
Praktikum Metrologi Industri”. Karena itu saya berterima kasih kepada pengajar
yang telah memberikan kami pemahaman mata kuliah mengenai Landasan teori
praktikum.
Saya berterima kasih kepada bapak Kurniawan Putra Yudha, S.SI., M.SI selaku
dosen pengajar. Saya sebagai selaku penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi materi maupun penulisan.
Oleh karena itu saya memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
maupun kurangnnya pembahasan dalam makalah, dan saya juga sangat
mengharapkan sebuah kritik serta saran yang membangun dari para pembaca untuk
menjadi bahan pertimbangan dalam perbaikan makalah.
BAB I
PENDAHULUAN
(bagian atas).
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1.2 Bahan
1. Pipa plastik
2. Pipa besi
4.1 Hasil
Tabel 4.1 Pengukuran pada Pipa Plastik
Ulangan Luar (mm) Dalam (mm) Kedalaman (mm)
1
2
3
Rata-rata
4.2 Pembahasan
Pada proses pengukuran pipa plastik diperoleh hasil seperti pada tabel.
Pengukuran diameter luar pada percobaan pertama hasilnya sedikit lebih jauh
berbeda dibandingkan dengan hasil pengukuran pengulangan kedua dan ketiga. Hal
ini juga dikarenakan bentuk pipa plastik yang tidak bulat sempurna. Pada
pengukuran diameter dalam dan kedalaman diperoleh hasil yang hampir sama,
perbedaannya hanya terletak pada angka skala noniusnya.
Pada pengukuran pipa besi diperoleh hasil pengukuran diameter luar dan
kedalaman yang hampir sama, tetapi pada pengukuran diameter dalam terdapat
sedikit perbedaan ukuran. Karena pada pipa besi juga memiliki bulat yang tidak
sempurna.
Pengukuran dari masing-masing benda diperoleh hasil perhitungan rata-
rata diameter luar, diameter dalam dan kedalamannya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat diperoleh beberapa
kesimpulan, yaitu :
1. Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk
mengukur beberapa benda dalam kehidupan yang sulit untuk dijangkau
dengan pengukuran biasa.
2. Pada jangka sorong skala yang digunakan ada 2, yaitu skala utama dan
skala nonius dengan satuan millimeter.
3. Ketelitian jangka sorong yang digunakan adalah 0,05 mm.
4. Perhitungan benda menggunakan jangka sorong digunakan rumus :
Skala utama + (Skala nonius × 0,05 mm)
5.2 Saran
Hendaknya pada saat praktikum dilaksanakan, peserta lebih fokus dan
memeperhatikan petunjuk atau proses kerja dari jangka sorong. Sehingga dapat
meminimalisir kesalahan dalam pengukuran.
LAMPIRAN