FISIKA DASAR
MODUL 1
MEKANIKA
(PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT)
1.2 Tujuan
1. Mempelajari penggunaan alat ukur.
2. Menuliskan dengan benar bilangan-bilangan berarti dan hasil
pengukuran/perhitungan.
3. Mnghitung besaran lain berdasarkan ukuran-ukuran dasar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Selain jangka sorong, alat ukur lainnya adalah mikrometer sekrup. Namun,
mikometer sekrup ini sangat pantas digunakan untuk mengukur tingkat ketebalan
atau tebal suatu benda. Mikrometer skrup merupakan alat ukur panjang yang
memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
Seperti halnya jangka sorong, mikrometer skrup terdiri atas :
Rahang tetap yang berisi skala utama yang dinyatakan dalam satuan
mm. Panjang skala utama mikrometer pada umumnya mencapai 25
mm. Jarak antara 2 skala utama yang saling berdekatan adalah 0,5 mm.
Poros berulir yang dipasang pada silinder pemutar (bidal). Pada ujung
bidal terdapat garis skala yang membagi menjadi 50 bagian yang sama
yang disebut skala nonius.
Rahang geser yang dihubungkan dengan bidal, yang digunakan untuk
memegang benda yang akan diukur bersama dengan rahang tetap.
Jika bidal digerakkan 1 putaran penuh maka poros akan maju/mundur 0,5
mm. karena selubung luar memiliki 50 skala, maka skala terkecil mikrometer
skrup adalah 0,5 mm/ 50 = 0,01 mm.
Ketelitian dari mikrometer skrup adalah setengah dari skala terkecil. Jadi
ketelitian mikrometer skrup adalah :
Dx = ½ x 0,01 mm = 0,005 mm
Dengan ketelitian 0,005 mm, maka mikrometer skrup dapat dipergunakan
untuk mengukur tebal kertas atau diameter kawat tipis dengan lebih teliti (akurat).
Mikrometer sekrup
Setelah mengetahui panjang dan lebar suatu penda, maka bisa diperoleh
volume benda tersebut dengan mengalikan antara panjang lebar dan tinggi. (p x l
x t) untuk benda yang berbentuk persegi maupum persegi panjang. Sedangkan
untuk benda yang berbentuk lingkaran v= ¼ πD2t. Densitas atau kerapatan benda
dapat diperoleh setelah kita mengetahui volume dan massa suatu benda. Cara
untuk memperoleh kerapatan ialah membandingkan antara massa yang dimiliki
oleh benda dengan volume benda itu sendiri. Maka dari itu, untuk menentukan
kerapatan dapat menggunakan persamaan berikut:
3.1 Alat
1. Jangka sorong sebagai alat ukur panjang dan lebar
2. Mikrometer sekrup sebagai alat pengukur tebal
3. Kalkulator sebagai alat penghitung
3.2 Bahan
1. Benda padat berbentuk bujur sangkar, persegi panjang dan lingkaran yang
terbuat dari stainless.
3.3 Prosedur
1. Mengukur panjang dan lebar benda padat yang berbentuk bujur sangkar
dan persegi panjang menggunakan jangka sorong. Dan untuk masing-
masing benda dilakukan sebanyak sepuluh kali pengukuran dan mencatat
data yang diperoleh.
2. Mengukur diameter benda padat yang berbentuk lingkaran menggunakan
jangka sorong. Pengukuran dilakukan sebanyak sepuluh kali dan mencatat
data yang diperoleh.
3. Mengukur tebal benda padat yang berbentuk bujur sangkar, persegi
panjang dan lingkaran menggunakan mikrometer sekrup. Pengukuran
dilakukan sebanyak sepuluh kali serta mencatat yang diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA
http://wizardh6lic.blogspot.com/2010/04/pengukuran-fisika.html
Kamis, 7 oktober 2010. 17:22 WIB