OLEH
NIM : 2023735904
SEMESTER : 2 (DUA)
JURUSAN : ELEKTRO
2021
BAB I
PENDEHULUAN
yang digunakan pada pengukuran tersebut yang disebut alat ukur. Banyak alat
ukur yang sudah diciftakan manusia baik yang sudah tradisional maupun yang
sudah menjadi teknologi modern atau biasa dikatakan digital. Mulai dari alat
ukur massa, waktu, temperature, dan lain sebagainya. Pada makalah ini akan
dibahas khususnya mengenai alat ukur panjang. Sebelum pada pemakaian alat-
alat ukur dalam suatu percobaan, hal pertama yang harus dipahami ialah
prinsip kerja serta fungsi dari komponen alat-alat tersebut agar memperoleh
data yang benar. Selain itu juga, untuk memperoleh data yang benar
diperlukan pengukuran dan penulisan hasil pengukuran dalam satuan yang benar
serta keselamatan kerja juga merupakan hal yang perlu diperhatikan agar
percobaan atau praktikum. Hampir semua alat ukur mempunyai prinsip kerja
yang masing-masing seperti mistar jangka sorong dan lain-lain. Alat ukur ini
juga biasanya di pakai oleh tukang jahit, tukang kayu. Alat pengukuran ini
sangat penting bagi seseorang pekerja dan banyak pula orang menggunakan
pratikum .
1.2 Tujuan
laboratorium
2. Untuk mengetahui bagaimana cara penggunaan alat-alat ukur panjang dan
1.3. Menfaat
ukur
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Alat ukur panjang – Dalam ilmu fisika dan teknik, pengukuran merupakan
aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia
nyata. Alat ukur adalah sebuah alat yang bisa digunakan untuk mengukur benda
atau kejadian tersebut. Ada beberapa satuan yang bisa diukur, termasuk
satuan Panjang. Panjang sendiri adalah dimensi suatu benda yang menyatakan
jarak antar ujung. Panjang juga salah satu besaran yang masuk dalam kelompok
tujuh besaran pokok. Baik panjang maupun besaran lainnya bisa diukur dengan
Alat ukur panjang sendiri adalah instrument (alat) yang di gunakan untuk
menghitung besaran panjang dan biasanya dalam satuan meter, cm dan mm.
Alat ukur ini sangat berguna dan berfungsi untuk mengukur panjang suatu
Ketepatan hasil ukur salah satunya ditentukan oleh jenis alat yang digunakan.
Penggunaan suatu jenis alat ukur tertentu ditentukan oleh beberapa faktor,
yaitu: ketelitian hasil ukur yang diinginkan, ukuran besaran yang diukur, dan
Maka dari itu penting untuk menetahui alat ukur apa yang akan digunakan. Jika
penggaris atau mistas sebagai alat ukur panjangnya. Namun jika mengukur
benda kecil yang rumit seperti ketebalan kertas, maka pilihannya adalah
satuan. Praktikum pengukuran dan massa jenis ini bertujuan untuk mengetahui
hasil pengukuran benda padat dengan beberapa alat ukur, ketelitian hasil
pengukuran dari beberapa alat ukur, massa jenis zat padat, serta untuk
mengetahui perbandingan massa jenis zat padat dari metode yang berbeda.
Untuk mencari massa jenis kami mengunakan rumus ρ = m/v (kg⁄m^3 ). Pada
praktikum ini pengukuran zat padat dilakukan dengan menggunakan alat ukur
jangka sorong, mikrometer sekrup, dan neraca teknis. Untuk massa jenis kami
menggunakan dua metode, yakni neraca teknis dan gelas ukur. Zat padat yang
diukur berupa tiga kubus (kayu, logam dan besi), uang koin (Rp 100, Rp 500,
dan Rp 1.000) dan tutup botol. Mikrometer sekrup terbukti lebih teliti dengan
ketelitian 0,01 mm dan angka ketidakpastian yang kami peroleh 0,005 mm.
Kesimpulan yang bisa kami tarik pada praktikum kali ini adalah massa jenis
merupakan ciri khas setiap zat. Massa jenis zat dipengaruhi oleh massa benda
Alat ukur panjang sangat banyak dan sering dijumpai pada kehidupan sehari-
Mistar adalah alat ukur panjang yang sering sekali kita jumpai.
Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari 50 cm atau 100 cm.
Tingkat ketelitiannya 0,5 mm atau setengah dari skala terkecil. Satuan yang
Jangka sorong adalah alat ukur panjang juga, namun dapat mengukur diameter
dalam atau luar dari suatu benda dan mengukur kedalaman suatu benda. jangka
dibawah.
Perhatikan angka nol pada skala nonius. Nilai skala utama sebelum angka
nol pada skala nonius, pada gambar yaitu 2,90 cm. Selanjutnya, carilah garis
pada skala nonius yang berimpit dengan garis pada skala utama. Jika garis yang
berimpit ini adalah garis ke- n, maka tambahkan angka 0,0nke dalam angka yang
telah Anda catat sebelumnya. Garis yang berimpit adalah garis ke-5, maka
tingkat ketelitian yang paling teliti dari alat ukur panjang yang lain yaitu
0,01mm.
Dalam setiap pengukuran baik panjang, massa sebuah benda dan sebagainya
diperlukan alat ukur. Untuk mengukur panjang benda kita mengenal alat ukur
alat ukur massa yaitu neraca. Penggunaan alat ukur panjang sendiri harus
disesuaikan dengan benda yang akan diukur. Berikut ini adalah Macam- macam
alat ukur
:2.2.1 Mistar
Mistar adalah alat ukur yang paling umum digunakan. Dimana mistar mempunyai
skala terkecil 1mm dengan batas ketelitian 0,5 mm atau setengah dari nilai
skala terkecilnya.
Alat ukur panjang yang pertama dan paling umum adalah Penggaris atau mistar.
Penggaris adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk
Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai yang
berbentuk segitiga (biasanya segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-
siku 30°–60°). Penggaris dapat terbuat dari plastik, logam, kayu dan
ketelitian sebesar 0,5 mm diperoleh dari setengan dari skala terkecil. Pada
tersebut harus tegak lurus dengan dengan skala yang ada pada mistar dan
Alat ukur panjang selanjutnya adalah jangka sorong. Jangka sorong adalah alat
dua bagian-bagian jangka sorong, yaitu rahang tetap dan geser (sorong).
Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap adalah skala utama, sedangkan
skala pendek pada rahang geser adalah skala nonius atau vernier, diambil dari
nama penemunya. Skala utama memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan
cm.
bengkel dan tempat yang memproduksi barang dengan detail dan tingkat
presisi yang tinggi. Jangka sorong sangat pas digunakan untuk mengukur benda
1. Mengukur panjang suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit.
2. Mengukur panjang sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang
2.2.3 Meteran
Meteran / meter ukur / pita ukur / rollmeter adalah alat ukur panjang yang
rollmeter sampai 0,5 mm. Alat ukur panjang ini sebenarnya sama seperti
mistar namun lebih panjang dan bisa digulung. Satuan yang dipakai pada
meteran yaitu mm atau cm, feet tau inch. Meteran biasanya digunakan sebagai
alat ukur untuk mengukur benda yang cukup panjang dan besar misalnya
mengukur tanah, bangunan, kayu, rumah dan sebagainya. Setiap pekerjaan akan
sering berhubungan dengan alat ini karena semua pekerjaan pasti berhubungan
dengan ukuran. Alat akur besaran panjang ini dapat dijumpai dalam berbagai
bentuk dan ukuran, bahan alat ukur ada yang terbuat dari kayu, kain, plastik
dan juga dari plat besi. Umumnya alat ukur dibuatkan dalam dua satuan ukuran
metrik yaitu dalam satuan meter dan inchi yang mana harus mengikuti ukuran
standard yang berlaku. Meter ukur saat ini dipasaran banyak dijumpai dalam
m dan 5 m. Sedangkan meter ukur panjang yang biasanya dalam bentuk roll
adalah sebuah alat ukur yang sangat presisi dan memiliki tingkat akurasi
tinggi. Mikrometer dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan ukur
teknik mesin dan elektro karena akurasinya yang bagus dalam mengukur
ketebalan benda atau diameter benda yang sangat kecil. Intinya mikrometer
sekrup ini digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan dan diameter dari
benda-benda yang cukup kecil dan sangat tipis misalnya kertas, rambut,
lempeng baja, aluminium, kertas, seng, diameter kabel, kawat, lebar kertas,
dan masih banyak lagi. Terdapat dua bagian-bagian mikrometer sekrup yakni
selubung (poros tetap) dan selubung luar (poros ulir). Pada mikrometer sekrup
terdapat dua macam skala, yaitu skala tetap dan skala putar (nonius). Skala
panjang yang ada pada poros tetap mirkometer sekrup merupakan skala utama,
sedangkan pada poros ulir adalah skala nonius. Mikrometer sekrup memiliki
ketelitian yang lebih tinggi dari macam macam alat ukur panjang lainnya.
timbangan yang bekerja atas dasar prinsi tuas. Jenis neraca yang umum
sebagainya. Jenis neraca lain adalah neraca lengan dengan beban geser.
Neraca Ohauss Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam
dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan
menggunakan neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu
0,1 gram. Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan
(Musthofa Abi Hamid,2009). Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih
tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda
bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air). Satuan
SI massa jenis adalah Kilogram per meter kubik (kg. −3). Untuk satuan CGS
adalah centimeter, gram, dan detik. Satuan massa jenis dinyatakan dalam
gram per centimeter kubik(g/m3). Selain karena angkanya yang mudah diingat
dan mudah dipakai untuk menghitung, maka massa jenis dinyatakan rumus ke-2
menghitung massa jenis , atau dinamakan “massa relatif”. Massa jenis relatif
dinyatakan dengan fungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa
jenis yang berbeda-beda. Dan satu zat berapapun massanya dan berapapun
volumenya akan memiliki massa jenis yang sama. (Gaincoli, douglas,20 skala
tetap putar skala Panjang yang ada pada proses tetap mikro meter sekrup
merupakan skala utama , sedangkan pada polos ukir adalah skala nonium . mikro
meter sekrup memilliki ketelitia yang lebih tinggi dari macam-macam alat ukur
atau timbangan yang bekerja atas dasar prinsip tuar jenis neraca umum yang
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi, ada 4 jenis alat ukur panjang yang biasa digunakan diantaranya
mistar, rol meter, jangka sorong dan micrometer sekrup. Yang mana ketelitian
mistar dan rol meter yaitu 0,5 mm sedangkan jangka sorong 0,5 mm dan
micrometer sekrup merupakan alat ukur panjang yang memiliki presisi paling
3.2 Saran