A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang paling mendasar, karena
berhubungan dengan perilaku dan struktur benda. Bidang fisika biasanya
dibagi menjadi gerak, fluida, panas, suara, cahaya, listrik dan magnet, dan
topic-topik modern seperti relativitas, struktur atom, fisika zat padat, fisika
nuklir, partikel elementer, dan astronomi (Giancolli, 2001).
Pengukuran didefinisikan sebagai suatu proses membandingkan suatu
besaran dengan besaran lain (sejenis) yang dipakai sebagai satuan. Satuan
adalah
pembanding
di
dalam
pengukuran.
Pengukuran
adalah
Nama
1 buah mistar
2.
3.
4.
5.
6
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Fungsi
Untuk mengukur panjang
Untuk mengukur panjang
ketebalan, diameter dalam
dan luar
Untuk mengukur panjang dan
ketebalan
Objek pengamatan
Objek pengamatan
Objek pengamatan
Objek pengamatan
Objek pengamatan
Objek pengamatan
Objek pengamatan
Objek pengamatan
Objek pengamatan
Objek pengamatan
NST
0,1 cm
JU
50 cm
0,05 mm
15 cm
0,01 mm
25 mm
D. PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja pada percobaan alat ukur panjang, yaitu :
a. Membandingkan alat ukur mistar, jengkal dan pulpen.
1. Menyiapkan alat ukur mistar, jengkal dan pulpen.
2. Menyiapkan sebuah meja praktikum dan balok aluminium.
3. Mengukur panjang dan lebar meja praktikum menggunakan mistar.
4. Mengukur panjang dan lebar meja praktikum menggunakan jengkal dan
pulpen.
5. Mengambil balok aluminium.
6. Mengukur panjang dan lebar balok aluminium menggunakan mistar.
7. Membuat tabel hasil pengamatan.
b. Pengukuran menggunakan jangka sorong
1. Menyiapkan sebuah mikrometer sekrup, katrol dan cincin.
2. Mengukur diameter luar katrol.
3. Mengukur diameter dalam katrol.
4. Mengukur diameter luar cincin.
5. Mengukur diameter dalam cincin.
6. Membuat tabel hasil pengukuran.
c. Pengukuran menggunakan mikrometer sekrup
1. Menyiapkan sebuah mikrometer sekrup, sehelai rambut dan cincin.
2. Mengukur ketebalan rambut.
1.
2.
Benda yang
diamati
Meja Praktikum
Balok Aluminium
Alat ukur
Mistar
Jengkal
Pulpen
Mistar
Satuan Panjang
Panjang
Lebar
1,99 m
0,995 m
10 jengkal
5 jengkal
+ 10 jari
12 pulpen
6,5 pulpen
0,045 m
0,035 m
1.
2.
3.
4.
Skala
Utama
0,059 m
0,052 m
0,018 m
0,016 m
Skala
Nonius
3
8
6
6
Hasil
Pengukuran
0,05915 m
0,0524 m
0,0183 m
0,0163 m
Skala
Utama
0m
0.017 m
Skala
Nonius
29
13
Hasil
Pengukuran
0,00029 m
0,01715 m
b. Pembahasan
Dalam percobaan alat ukur panjang dilakukan 5 kegiatan. Kegiatan
pertama melakukan pengukuran menggunakan mistar, jengkal dan pulpen.
Dengan objek meja praktikum dan balok aluminium. Meja praktikum diukur
menggunakan mistar mendapatkan panjang 0,0199 m dan lebar 0,995 m. Jika
menggunakan jengkal menghasilkan panjang 10 jengkal ditambah 5 jari dan
lebar 5 jengkal. Sedangkan pulpen menghasilkan panjang 12 pulpen dan lebar
6 setengah pulpen. Selanjutnya pada balok aluminium, jika menggunakan
mistar menghasilkan panjang 0,045 m dan lebar 0,035 m. Pada kegiatan ini
bertujuan untuk membedakan antara alat ukur baku dan alat ukur tidak baku.
Yang membedakan antara alat ukur baku atau tidak baku adalah
kekonsistenan hasil pengukuran yang diperoleh. Pada alat ukur baku
menghasilkan hasil yang konsisten apabila teliti dalam pengukurannya
sedangkan alat ukur tidak baku selalu berbeda-beda hasil pengukurannya tiap
orang sebab ukuran jengkal orang berbeda-beda dan pulpen yang tidak selalu
seragam tiap orang.
Kegiatan kedua pengukuran menggunakan jangka sorong yang
memiliki nilai skala terkecil 0,05 mm dengan objek katrol dan cincin dengan
mengukur diameter luar dan dalamnya. Diameter luar katrol menghasilkan
skala utam 0,059 m dan skala nonius 3 sehingga hasil pengukurannya
0,05915 m. Diameter dalam katrol menghasilkan skala utama 0,052 m dan
skala nonius 8 sehingga menghasilkan 0,0524 m. Diameter luar cincin
meghasilkan skala utama 0,018 m dan skala nonius 6 sehingga hasil
pengukurannya 0,0183 m. Sedangkan diameter dalam cincin menghasilkan
DAFTAR PUSTAKA
Antika, dkk. 2012. Pengukuran Dasar. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta.
Giancolli. 2001. Fisika Edisi Kelima. Jakarta:Erlangga.
Hapsari, dkk. 2012. Pengukuran (Kalibrasi) Volume dan Massa Jenis Aluminium.
Jakarta : Universitas Negeri Jakarta.
Waluyo, Handoyo Margi, 2014. Pengukuran Dasar Mekanika. Pontianak :
Universitas Tanjungpura