PENDAHULUAN
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu
standar atau satuan ukur. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka tehadap
suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu
menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati. Pengukuran dapat dilakukan pada
apapun yang dibayangkan, namun dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. Misalnya
untuk mengukur tinggi, maka seseorang dapat mengukur dengan mudah karena objek yang
diukur merupakan objek kasat mata dengan satuan yang sudah disepakati secara
internasional. Namun hal ini akan berbeda jika objek yang diukur lebih abstrak seperti
sesuatu, kita harus memiliki suatu satuan bagi masing-masing besaran yang akan diukur
untuk keperluan pengukuran. Dalam fisika, terdapat besaran dan satuan fundamental yang
diturunkan yaitu panjang, massa, waktu dan muatan listrik. Besaran yang lainnya
merupakan hasil turunan dari keempat besaran fundamental ini. Alat ukur ini banyak
macamnya, contohnya adalah Mikrometer sekrup. Mikrometer sekruop merupakan alat ukur
yang dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01
mm. Mikrometer sekrup terdiri atas rahang utama sebagai skala utama dan rahang putar
1
I.2. Rumusan Masalah
I.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Mikrometer Sekrup adalah salah satu Alat Ukur yang bisa digunakan untuk mengukur
Panjang suatu benda dan mengukur tebal sebuah benda serta mengukur Diameter Luar
sebuah benda dengan tingkat ketelitian mencapai 0.01. Mikrometer berguna untuk
mengukur tiga bagia yaitu Mikrometer Luar berguna untuk ukuran memasang kawat,
mengukur garis tengah pada lubang suatu benda dan yang terakhir Mikrometer kedalaman
mempunyai tingkat ketelitian hinggan 0,01 mm. Dengan ketelitiannya yang sangat tinggi,
mikrometer dapat digunakan untuk mengukur dimensi luar dari benda yang sangat kecil
maupun tipis seperti kertas, pisau silet, maupun kawat. Adapun kegunaan dari mikrometer
sekrup adalah sebagai alat ukur panjang dengan tingkat ketelitian tinggi. Dengan
ketelitiannya yang sangat tinggi, mikrometer dapat digunakan untuk mengukur dimensi luar
dari benda yang sangat kecil maupun tipis seperti kertas, pisau silet, maupun kawat. Alat ini
Mikrometer berfungsi untuk mengukur diameter, ketebalan, dan panjang dari benda-
benda yang kecil seperti kawat, lempeng baja, almunium, dan sebagainya. Kegunaan utama
mikrometer ialah untuk mengukur besaran panjang dengan presisi lebih. Tingkat ketelitan
3
II.3. Bagian-Bagian Mikrometer Sekrup
1) Bingkai (Frame)
Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang tahan panas serta dibuat
agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan peregangan dan pengerutan
yang mengganggu pengukuran. Selain itu, bingkai dilapisi plastik untuk meminimalkan
transfer panas dari tangan ketika pengukuran karena jika Anda memegang bingkai agak
lama sehingga bingkai memanas sampai 10 derajat celcius, maka setiap 10 cm baja akan
2) Landasan (Anvil)
Landasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan diantara anvil dan
spindle.
3) Spindle (gelendong)
4) Pengunci (lock)
Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika mengukur
benda.
4
5) Sleeve
6) Thimble
7) Ratchet Knob
Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan diukur tepat
Memutar bidal (pemutar) berlawanan arah dengan arah jarum jam sehinggga ruang
antara kedua rahang cukup untuk ditempati benda yang akan diukur.
Meletakkan benda diantara kedua rahang, yaitu rahang tetap dan rahang geser.
Memutar bidal (pemutar besar) searah jarum jam sehingga benda yang akan diukur
Memutar pemutar kecil (roda bergerigi) searah jarum jam sehingga skala nonius pada
5
Skala pada mikrometer sekrup ada dua yaitu ;
Skala Utama (SU), yaitu skala pada pegangan yang diam (tidak berputar) ditunjuk oleh
bagian kiri pegangan putar dari mikrometer sekrup. Skala utama terdiri dari angka 1,2,3,
dan seterusnya. Memiliki satuan mm. Nilai tengah dari skala utama adalah 0,5 mm
Skala Nonius (SN), skala pada pegangan putar yang membentuk garis lurus dengan garis
mendatar skala diam dikalikan 0,01 mm. Skala putar atau skala nonius terdiri dari angka
1 sampai dengan 50. Tiap skalanya memiliki nilai 0,01 mm. Skala nonius terdiri dari 50
skala. Setiap kali skala nonius diputar 1 kali, maka skala nonius bergerak maju atau
mundur sejauh 0,5 mm. Ketelitian mikrometer sekrup adalah setengah dari skala
terkecilnya. Satu skala nonius memiliki nilai 0,01 mm. Hal ini dapat diketahui ketika
kita memutar selubung bagian luar sebanyak satu kali putaran penuh, akan diperoleh
nilai 0,5 mm skalautama. Oleh karena itu, nilai satu skala nonius adalah0,5/50mm = 0,01
mm.
Kalibrasi merupakan prosesverifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
tersertifikasi.
pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.
Kalibrasi diperlukan untuk: Perangkat baru, suatu perangkat setiap waktu tertentu,
suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi), ketika suatu perangkat
6
mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi dan ketika hasil
pengamatan dipertanyakan.
Pada umumnya, kalibrasi merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi
dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan
atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi), sehingga
termometer tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik
tertentu di skala.
Setelah digunakan dalam jangka waktu yang lama mikrometer perlu dikalibrasi untuk
a). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkalibrasi mikrometer adalah sebagai
berikut:
1) Menggerakan silinder putar poros harus dapat berputar dengan baik dan tidak terjadi
2) Kedudukan nol. Apabila mulut ukur dirapatkan maka garis referensi harus
menunjukkan nol.
yang benar.
5) Bagian – bagian seperti gigi gelincir dan pengunci poros ukur harus berfungsi
dengan baik.
7
b). Adapun syarat-syarat kalibrasi adalah sebagai berikut :
Untuk pemeriksaan digunakan optical flat atau optical parallel dengan kerataan
dari 0,1 µm dan kesejajaran kurang dari 0,2 µm, dan gauge block kelas 0 atau kelas 1
Untuk pengukuran kesalahan penunjukan digunakan balok ukur kelas 0 atau kelas 1
banyaknya interferensi merah yang timbul dari cahaya putih pada permukaan
kontak muka ukur. Satu garis merah dapat diasumsikan sama dengan 0,3 µm.
Meletakkan sebuah Optical Parallel atau gabungan sebuah balok ukur yang
diapit dua Optical Parallel pada muka ukur tetap sedemikian sehingga pola
interferensi menjadi satu warna saja atau timbul pola kurva tetutup.
Memutar ratchet hingga muka ukur spindle merapat pada permukaaan optical
flat.
8
Menghitung banyaknya garis interferensi merah yang timbul dari cahaya
o Meletakkan sebuah balok ukur di tengah kedua muka ukur dan memutar
1) Yang pertama silahkan letakkan mikrometer sekrup satu arah sehingga bisa dilihat
dengan jelas.
2) Baca skala utama dari mikrometer sekrup tersebut, dibagian atas garis menunjukkan
angka bulat mm seperti 1 mm dan seterusnya, sedangkan pada garis skala bawah
9
Dari gambar diatas, garis skala atas menunjukan angka 5 mm dan garis skala bagian
bawah menunjukan 0,5 mm, Jumlahkan kedua hasil diatas maka skala utama pada
3) Selanjutnya baca skala nonius atau skala putarnya yaitu garis yang berada tepat
segaris dengan garis pembagi pada skala utama. Pada gambar di atas, skala nonius
4) Kemudian jumlahkan hasil pengukuran dari skala utama dengan hasil pengukuran
10
Maka Hasil pengukuran micrometer tersebut adalah = 10 + 0,31 + 0,007 = 10,317 mm.
1 inch terbagi dalam 40 bagian Skala Utama. Maka : 1 Bagian Skala Utama adalah
Pada Skala Tabung, tiap tabung diputar 1 putaran, bergeser 1 strip pada Skala
Utamanya. Jadi : 1 putaran tabung (25 bagian) = 0,025 inch. Maka : 1 bagian Skala
Pada Skala Utama, dapat kita lihat bahwa : 1 inch terbagi dalam 40 bagian Skala
Utama. Maka : 1 Bagian Skala Utama adalah 1/40 inch = 0,025 inch.
11
Pada Skala Tabung, tiap tabung diputar 1 putaran, bergeser 1 strip pada Skala
Utamanya. Jadi : 1 putaran tabung (25 bagian) = 0,025 inch. Maka : 1 bagian Skala
Pada Skala Nonius, tiap 1 Skala Tabung dibagi 10 Skala Nonius . Maka : 1 bagian
12
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Mikrometer sekrup merupakan salah satu alat ukur panjang yang dapat digunkan untuk
Mikrometer sekrup memiliki dua skala yaitu skala utama dan skala nonius;
Bagian- bagian mikrometer skrup antara lain : bingkai (frame) , landasan (anvil),
spindle (gelondong), pengunci (lock), sleeve, thimble dan ratchet knob yang masing-
Mikrometer sekrup berfungsi untuk menghitung ketebakan benda- benda tertama yang
13
Daftar Pustaka
http://alatukur.web.id/micrometer-pengertian-dan-cara-menggunakannya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran
http://www.academia.edu/6719170/Makalah_mikrometer_sekrup
https://rikadiantoro.wordpress.com/2013/05/27/makalah-mikrometer-sekrup/
14