PENDAHULUAN
Pengukuran adalah suatu teknik untuk mengaitkan suatu bilangan pada suatu sifan
fisis yang membandingkannya dengan suaty besaran standar yang telah diterima sebagai
suatu besaran. Sebelum mengukur sesuatu, kita harus memiliki suatu satuan bagi masing-
masing besaran yang akan diukur untuk keperluan pengukuran. Dalam fisika, terdapat
besaran dan satuan fundamental yang diturunkan yaitu panjang, massa, waktu dan muatan
listrik. Besaran yang lainnya merupakan hasil turunan dari keempat besaran fundamental ini.
Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur besaran panjang yang cukup presisi. Mikrometer
mempunyai tingkat ketelitian hinggan 0,01 mm. Penggunaan mikrometer sekrup biasanya
untuk mengukur diameter benda melingkar yang kecil seperti kawat atau kabel. Jangka
sorong adalah salah satu alat ukur yang memiliki kegunaab yang sama, tetapi makalah ini
akan menjelaskan tentang micrometer sekrup lebih dalam. Mikrometer sekrup dan jangka
sorong memiliki fungsi yang sama yaitu menghitung (mengukur) besaran panjang.
Mikrometer sekrup punya ketelitian 10 kali lebih teliti dari jangka sorong. Kalau jangka
sorong 0,1 mm, mikrometer sampai 0,01 mm. Mikrometer yang pertama diciptakan oleh
William Gascoigne pada abad ke-17 sebagai alat pengukurann yang lebih presisi dibanding
jangka sorong.
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami mikrometer sekrup
2. Untuk memahami mikrometer sekrup
3. Untuk memahami dial indikator
1
BAB II
PEMBAHASAN
Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur besaran panjang yang cukup presisi.
Mikrometer mempunyai tingkat ketelitian hinggan 0,01 mm. Penggunaan mikrometer sekrup
biasanya untuk mengukur diameter benda melingkar yang kecil seperti kawat atau kabel.
Secara standar bagian-bagian mikrometer sekrup terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut
2
Adapun bagian-bagian mikrometer sekrup adalah sebagai berikut:
1. Bingkai (Frame)
Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang tahan panas serta
dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan peregangan dan
pengerutan yang mengganggu pengukuran. Selain itu, bingkai dilapisi plastik untuk
meminimalkan transfer panas dari tangan ketika pengukuran karena jika Anda
memegang bingkai agak lama sehingga bingkai memanas sampai 10 derajat celcius,
maka setiap 10 cm baja akan memanjang sebesar 1/100 mm.
2. Landasan (Anvil)
Landasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan diantara anvil dan
spindle.
3. Spindle (gelendong)
4. Pengunci (lock)
Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika
mengukur benda.
5. Sleeve
6. Thimble
7. Ratchet Knob
Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan diukur
tepat berada diantara spindle dan anvil.
3
2.1.3 Fungsi dari Mikrometer Sekrup
Menggunakan mikrometer sekrup tidak sulit. Berikut 5 langkah menggunakan alat ukur
mikrometer sekrup :
1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.
2. Lakukan pengecekan ketika apakah poros tetap dan poros geser bertemu skala dan skala
nonius utama menunjukkan angka nol.
3. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar ke arah kiri sampai benda dapat masuk ke
dalam rahang.
4. Letakkan benda dintara poros tetap dan poros geser lalu tutup kembali rahang hingga tepat
menjepit benda.
5. Putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi. Dengarkan bunyi ―klik yang
muncul.
1. Skala utama
4
Skala mikrometer sekrup ini tiap satuannya sama dengan 1 mm, ditengah-tengah
angka skala tersebut ada angka tengahnya. angka skala atas 1,2,3,4, dst angka skala
bawah 0.5, 1.5, 2.5, dst
Di skala putar terdapat angka 1 sampai 5 (kelipatan 5). Tiap skala ini berputar
mundur sekali maka skala utama bertambah 0,5 mm. Sehingga 1 skala putar = 0,5/50
=0,01 mm
Untuk membaca hasil pengukuran pada mikrometer sekrup dapat dilakukan dengan
langkah sebagai berikut :
1) Menentukan nilai skala utama yang terdekat dengan selubung silinder (bidal) dari
rahang geser (skala utama yang berada tepat di depan/berimpit dengan selubung
silinder luar rahang geser).
2) Menentukan nilai skala nonius yang berimpit dengan garis mendatar pada skala
utama.
Hasil = Skala Utama + (Skala Nonius x skala terkecil mikrometer sekrup) = Skala Utama
+(Skala Nonius yang berimpit x 0,01 mm)
Skala Utama…………………..5,5 mm
5
Skala Putar (26×0,01)……..0,26 mm
Ketelitian mikrometer sekrup atau skala terkecil mikrometer sekrup adalah seperseribu
centimeter atau 0,001 cm atau 0,01 mm.
Misalkan dari sebuah pengukuran yang dilakukan diperoleh nilai tebal sebuah keping uang
logam adalah 3,25 mm.
Maka penyajian atau pelaporan data dari tebal keping uang logam adalah :
Jadi, cara pelaporan data hasil pengukuran alat ini mengikuti pola berikut:
L= X±∆X
Δx =ketidakpastiannya
Sebagai contoh jika mikrometer skrup yang kita gunakan memiliki ketelitian atau skala
terkecilnya adalah 0,01 mm, maka ketidakpastiannya:
6
Aplikasi Mikrometer Sekrup
Adapun aplikasi mikrometer sekrup dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
Dalam kehidupan sehari-hari, mikrometer sekrup sangat penting. Karena, alat inilah
yang mempunyai tingkat ketelian paling tinggi dalam mengukur panjang. Kerap kali alat ini
digunakan untuk mengukur tebal kertas, diameter kawat tipis, tebal plat tipis yang
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Alat ini biasanya difungsikan untuk mengukur
diameter benda- benda berukuran milimeter atau beberapa centimeter saja.
Alat ukur telescoping gauge ini terdapat berbagai macam ukuran sehingga jika akan
menggunakan telescoping gauge sesuaikan ukuran lubang yang akan diukur dengan ukuran
alat.
7
Pengukuran menggunakan alat ukur telescoping gauge membutuhkan perasaan atau feel
agar hasil pengukurannya dapat tepat. Feel ini dapat diperoleh jika operator atau pengukur
sering melakukan pengukuran menggunakan alat telescoping gauge ini.
8
Cara menggunakan telescoping gauge :
Perawatan yang perlu dilakukan agar alat telescoping gauge ini dapat awet yaitu
dengan cara selalu simpan alat ukur ini pada tempat yang benar dan jangan lupa ketika
selesai mengukur dengan alat ini, selalu lepaskan atau bebaskan plunger dengan memutar
locking srew agar pegas di dalam plunger tidak cepat rusak.
9
2.3.1 Pengertian Dial Indikator
dial indicator adalah alat ukur yang dipergunakan untuk memeriksa penyimpangan yang sangat kecil
dari bidang datar, benda bulat, benda permukaan lengkung, memeriksa kerataan dari permukaan benda,
memeriksa penyimpangan eksentris, memeriksa
kesejajaran permukaan benda, menyetel kesentrisan benda pada pencekam
mesin bubut, memeriksa penyimpangan bantalan pada poros engkol.
Jarum Panjang :
Jarum panjang ini akan langsung bergerak jika bagian bidang sentuh tertekan oleh benda
kerja. Nilai pergerakan dari jarum panjang tersebut tergantung pada hasil kali antara skala
dengan angka yang di tunjuk jarum panjang dial gauge tersebut. contohnya : dial gauge skala
0,01 mm, apabila jarum panjang menunjuk angka 10 berarti 0,01 x 10 = 0,1 mm.
Jarum Pendek :
Jarum pendek akan bergerak satu step/ruas, jika jarum panjang berputar dari angka nol
sampai angka nol lagi (satu putaran). contohnya : nilai pergerakan satu ruas dari jarum
pendek adalah 0,01 mm x 100 = 1 mm (ini jika nilai skala 0,01 mm).
Jadi, jika jarum pendek berputar sampai satu putaran berarti 1 x 10 = 10 mm.
Batas Toleransi :
Batas toleransi pada alat ini terdapat dua batas toleransi dan dapat digeser kekiri dan kekanan
sesuai dengan yang kita inginkan untuk melihat batas pergerakan jarum panjang kekiri atau
kekanan, ketika proses pengukuran benda kerja.
10
Contoh
Setelah benda kerja diputar-putar pada skala nonius menunjukkan angka 0.12 mm dan skala
utama nol (0) maka kelengkungan poros tersebut adalah 0,12 mm.
1. Masukkan tangkai dial indicator pada lubang pengunci yang ada pada tiang
dial indicator, kemudian kencangkan baut pengencangnya.
2. Masukkan bagian dial indikator yang terdapat skala dan jarum pad a tangkai
dial indikator kemudian kencangkan.
3. Baca gambar kerja kemudian Bersihkan benda kerja dari kotoran Kemudian
lakukan pengukuran , yang pertama hidupkan aliran magnet pada dial indikator
tersebut dengan memindahkan tombol yag ada pada bagian bawah ke posisi on.
4. Posisikan jarum dial indikator tepat dia atas permukaan benda kerja sampai
menyentuh atau terjadi gesekan antara jarum dengan benda kerja.
5. Kemudian benda kerja digeserkan ke kanan atau ke kiri apabila jarum pada
dial indikator itu berputar searah jarum jam maka benda kerja tersebut permukaanya
cembung atau menonjol ke atas, sedangkan apabila jarum pada dial indikator berputar
berlawanan dengan arah jarum jam maka benda tersebut cekung.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
12
Dalam melakukan pengerjaan tune up dan overhaul alat-alat pengukuran
sangat penting, alat ukur juga sangat membantu. Oleh karena itu pengukuran sangat penting
dalam melakukan pekerjaan.
3.2. Saran
Penulis menyadari jika dalam tulisan ini masih banyak kekurangan. Karena itu penulis
berharap masukan dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini.
Daftar Rujukan
https://www.scribd.com/doc/257453906/Tugas-Makalah-Meerza-Dial-Tekan-Dial-
Indicator
http://webmakalah2.blogspot.com/2016/05/dial-indikatorr.html
13
mahasiswa-sibuk.blogspot.com/2012/01/mikrometer-sekrup.html
www.academia.edu/6719170/Makalah_mikrometer_sekrup
https://www.teknik-otomotif.com/2017/11/fungsi-telescoping-gauge-dan-cara.html
14