Anda di halaman 1dari 2

Kriteria Kenaikan Kelas Di masa COVID-19

Kriteria kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan hasil belajar pada setiap mata pelajaran baik
sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Ketuntasan belajar pada kenaikan kelas adalah
ketuntasan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun pelajaran. Jika terdapat aspek pengetahuan dan
keterampilan mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan genap, maka:

a. Dihitung rerata nilai berdasarkan aspek mata pelajaran semester ganjil dan genap.
b. Nilai rerata setiap aspek dibandingkan dengan KKM pada mata pelajaran tersebut. Jika
hasil pada nilai rerata lebih dari nilai KKM, maka aspek mata pelajaran tersebut
dinyatakn TUNTAS, dan sebaliknya jika nilai rerata kurang dari nilai KKM, maka aspek
mata pelajaran tersebut dinyatakan BELUM TUNTAS. Selanjutnya jika rerata kedua
aspek tuntas dan nilai sikap baik maka mata pelajaran tersebut dikatakan TUNTAS, dan
sebaliknya minimal 1 (satu) aspek tidak tuntas maka mata pelajran tersebut dikatakn
BELUM TUNTAS.
c. Berikut kriteria kenaikan kelas pada satuan pendidikan yang menggunakan Sistem Paket.
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memnuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 2 (dua) semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2) Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3) Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal Baik
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
4) Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing capaian
pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran
yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka
ketuntasan mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai setiap mata pelajaran pada
semester ganjil dan genap.
5) Keputusan kenaikan kelas bagi peserta didik dilakukan berdasarkan hasil rapat
guru dan tenaga kependidikan dengan mempertimbangkan kebijakan satuan
pendidikan, seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan lainnya yang
berlaku di satuan pendidikan tersebut.
6) Ketidakhadiran Peserta Didik tanpa keterangan (alpha) maksimal 10% dari
jumlah hari efektif dalam satu tahun pelajaran
Table Ketidakhadiran Siswa

Semester Jumlah Hari Efektif Maksimal Alpha


Ganjil 119 hari 10% x 119 = 12 hari
Genap 110 hari 10% x 110 = 11 hari
Jumlah 229 hari 23 hari
Katerangan :
Ketidakhadiran disini merupakan akumulatif ketidakhadiaran siswa di semester
ganjil dan semester genap. Contoh : jika siswa A pada semester ganjil alphanya
12, maka di semester genap siswa tersebut maksimal hanya 11 kali alpha.

Kriterian Kelulusan Di Masa Pandemi COVID-19

Satuan pendidikan yang menyelenggarakan Ujian Sekolah wajib membuat Standar Operasional
Prosedur (SOP) sebagai rujukan teknis dalam pelaksanaan Ujian sekolah. Tujuan penyusunan
SOP untuk mengorganisasikan pelaksanaan Ujian Sekolah yang efektif dan profesional,
mewujudkan pelayanan yang berkualitas, memuaskan, transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Kriteria kelulusan siswa kelas XII yang pembelajarannya Sistem Paket, sesuai dengan
Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian dan SE Mendikbud RI Nomor
4/2020 apabila telah memenuhi :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas X sampai kelas XII
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Memiliki Nilai Ujian Sekolah/Assesment Kompetensi Minimal;
d. Memperoleh nilai sesuai Standar Kelulusan Minimal yang di tetapkan oleh satuan
pendidikan;
e. Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah memenuhi kriteria dan
ditetapkan oleh SMA Negeri 1 Lasolo melalui rapat guru dan tenaga kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai