DISUSUN OLEH:
HARI RAHMANTO,S.Pd
Jangka Sorong merupakan alat ukur yang sering oleh orang-orang yang memiliki profesi
sebagai tekniksi, atau mekanis. Selain itu bagi orang yang sedang belajar mendalami ilmu teknik
dan mekanikal tentu sudah tidak asing dengan alat yang satu ini.
Umumnya jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter benda atau lubang pipa.
Selain itu, masih banyak fungsi lain yang dimiliki oleh alat ukur ini. Agar Anda dapat memahami
lebih baik dan jelas mengenai jangka sorong, simaklah artikel berikut ini yang mengupas secara
detail mengenai jangka sorong.
1. Periksa kondisi alat ukur jangka sorong, jika terdapat debu atau kotoran bersihkan terlebih
dahulu agar tidak mengganggu hasil pengukuran.
2. Geser jangka sorong hingga rapat, kemudian pastikan nilai pengukuran berada tepat pada
posisi Nol.
3. Bersihkan permukaan benda yang dapat diukur, hingga betul-betul tidak terdapat material
lainnya yang dapat mengurangi keakuratan dan ketelitian hasil pengukuran.
4. Lakukan pengukuran dengan cara menggeser jangka sorong sehingga cocok dengan benda
yang akan diukur.
5. Kemudian pastikan posisi benda yang akan diukur betul-betul telah terjepit atau terukur
secara benar.
6. Pastikan posisi jangka sorong benar-benar lurus, baik secara vertikal maupun horizontal.
7. Baca hasil pengukuran secara seksama dan teliti.
8. Lihat hasil pengukuran yang ditunjukkan pada skala utama, dengan memperhatikan posisi
yang ditunjuk oleh garis angka 0 pada skala vernier (Nonius).
9. Kemudian, perhatikan garis angka lainnya pada skala vernier yang menunjukkan posisi
terlurus terhadap nilai pada skala utama.
10. Jika posisi yang paling lurus berada pada angka Nol dari garis skala vernier, bermakna
hasil pengukuran adalah nilai bulat atau bukan desimal.
11. Namun jikalau tidak tepat berada pada angka nol, perhatikan hasil yang mendekati, dengan
cara memperhatikan angka lainnya yang paling lurus dengan garis skala utama, hasil ini
adalah nilai desimal dari hasil pengukuran utama.
4. Skala Utama
Bagian lainnya yang ada pada jangka sorong adalah bagian yang tidak bergerak atau tetap.
Pada bagian ini tertulis nilai dan garis-garis yang berfungsi sebagai skala Utama berasal dari
hasil pengukuran.
Terdapat 2 macam satuan yang digunakan pada skala utama dari hasil pengukuran, yakni skala
satuan imperial (inch) yang terdapat pada bagian atas, dan skala satuan metrik (centimeter dan
milimeter) yang terdapat pada bagian bawah.
5. Skala Nonius
Bagian yang terkahir adalah skala nonius atau vernier yang beruna sebagai pentunjuk hasil
pengukuran. Berbeda dengan skala utama yang tidak bisa begerak, skala nonius merupakan
bagian yang dapat bergeser. Dimana nilai skala nonius juga terdiri dari dua jenis yakni skala
imperial (inch) di bagian atas dan skala metrik (milimeter) di bagian bawah.
Skala nonius ini berguna sebagai penunjuk hasil pengukuran untuk nilai Skala utama dan skala
ini nantinya akan dituliskan dalam bentuk bilangan desimal pada hasil pengukuran utama.
Fungsi atau Kegunaan Jangka Sorong