Anda di halaman 1dari 27

RPP SMA FISIKA KONSEP KELISTRIKAN DALAM BERBAGAI MASALAH DAN

BERBAGAI PRODUK TEKNOLOGI


Sekolah : SMA Negeri 2 Bangkalan
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X (sepuluh) / 2
Alokasi Waktu : …x 45 menit (.. Pertemuan)
Standart Kompetensi : Menerapkan konsep kelistrikan dalam
berbagai penyelesaian masalah dan
berbagai produk teknologi
Kompetensi Dasar : 5.2 Mengidentifikasikan penerapan listrik
AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari

I. Indikator
Kognitif
a. Produk
1. Membedakan tegangan DC dan tegangan AC dalam bentuk grafik.
2. Menjelaskan bentuk rangkaian AC yang digunakan dalam rumah-rumah.
3. Menunjukkan penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari.

b. Proses
1. Mempersiapkan materi pembelajaran mengenai konsep kelistrikan: Hukum Ohm,
hubungan seri dan pararel, pengukuran amperemeter dan voltmeter, energi dan daya
listrik.
Psikomotor
1. Mencatat dan meringkas materi mengenai sistem bilangan mengenai konsep
kelistrikan: Hukum Ohm, hubungan seri dan pararel, pengukuran amperemeter dan
voltmeter, energi dan daya listrik
2. Merakit rangkaian sederhana menggunakan software Phet.
3. Menyelesaikan dan mempresentasikan tugas/soal-soal mengenai fisika konsep
kelistrikan.
Afektif
a. Keterampilan Sosial dan Karakter
1. Membaca atau mencari referensi materi.
2. Mendengarkan dan memahami penjelasan guru.
3. Mengikuti pembelajaran dengan baik/tertib.
4. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: disiplin, tanggung jawab, jujur, dan
tanggap/kritis, ulet/rajin.
5. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: berkerja sama, menyampaikan
ide/pendapat, dan saling berdiskusi.

II. Tujuan Pembelajaran


Kognitif
a. Produk
1. Secara mandiri siswa mampu membedakan tegangan DC dan tegangan AC dalam
bentuk grafik, sesuai kunci LKS SMA Fisika konsep kelistrikan.
2. Secara mandiri siswa diharapkan dapat menjelaskan bentuk rangkaian AC yang
digunakan dalam rumah-rumah, sesuai kunci LKS SMK Fisika konsep kelistrikan.
3. Siswa diharapkan dapat menunjukkan penerapan listrik AC dan DC dalam
kehidupan sehari-hari sesuai kunci LKS SMK Fisika konsep kelistrikan.
b. Proses
1. Diberikan materi konsep kelistrikan serta LKS SMK Fisika konsep kelistrikan. Siswa
dapat mempersiapkan materi pembelajaran mengenai mengenai konsep kelistrikan:
Hukum Ohm, hubungan seri dan pararel, pengukuran amperemeter dan voltmeter,
energi dan daya listrik.

Psikomotor
1. Diberikan materi konsep kelistrikan, siswa dapat mencatat dan meringkas materi
mengenai mengenai konsep kelistrikan: Hukum Ohm, hubungan seri dan pararel,
pengukuran amperemeter dan voltmeter, energi dan daya listrik.
2. Diberikan materi rangkaian sederhana dan siswa merakit menggunakan software
Phet.
3. Menyelesaikan dan mempresentasikan tugas/soal-soal mengenai materi fisika konsep
kelistrikan, sesuai kunci LKS SMK Fisika konsep kelistrikan.

Afektif
a. Keterampilan Sosial dan Karakter
1. Diharapkan siswa mampu secara aktif membaca atau mencari referensi materi.
2. Dalam proses pembelajaran siswa mampu mendengarkan dan memahami penjelasan
guru.
3. Dalam proses pembelajaran siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan
baik/tertib.
4. Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa dapat
menunjukkan dan mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: disiplin, tanggung
jawab, jujur, tanggap/kritis, ulet/rajin sesuai LP 1: Pengamatan Perilaku Berkarakter.
5. Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa dapat
menunjukkan dan mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: berkerja sama,
menyampaikan ide/pendapat, dan saling berdiskusi sesuai di LP 2: Pengamatan
Keterampilan Sosial.

III. Model dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : CBI (Computer Based Instruction)

IV. Alat dan Bahan


 LCD proyektor, papan tulis, spidol
 Buku FISIKA SMA Marthen Kanginan kelas X
 Software PhET
 Bahan ajar
V. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
A. Pendahuluan ( 5 menit)

Kegiatan Terlaksana/ Tidak

1. Memotivasi siswa mengenai pentingnya mempelajari fisika konsep Terlaksana/Tidak


kelistrikan dalam berbagai masalah dan berbagai produk teknologi (Fase 1
CBI )
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran indikator kognitif, psikomotor, dan Terlaksana/Tidak
afektif (sosial dan karakter). (Fase 1 CBI )

B. Inti ( 75 menit)

Kegiatan Terlaksana/ Tidak

Penggalan 1
1. Menyajikan informasi kepada siswa menggunakan power point Terlaksana/Tidak
mengenai materi besaran – besaran listrik rangkaian tertutup sederhana.
(Fase 2 ) Terlaksana/Tidak
2. Mendeskripsikan dan memberi penjelasan materi mengenai besaran –
besaran listrik rangkaian tertutup sederhana, mengacu pada pada kunci
LKS SMA Fisika (Fase 2 CBI ) Terlaksana/Tidak
3. Mengenalkan media software pembelajaran PhET pada siswa yang di
hubungkan pada materi pelajaran
4. Memberikan contoh stimulasi besaran – besaran listrik rangkaian Terlaksana/Tidak
tertutup sederhana tahap demi tahap, dengan mengacu pada kunci LKS
SMA Fisika (Fase 2 CB1)

Penggalan 2 Terlaksana/Tidak
5. Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok (dua orang
dalam satu kelompok ). Fase 2 CBI Terlaksana/Tidak
6. Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan pengertian besaran –
besaran listrik rangkaian tertutup sederhana Terlaksana/Tidak
7. Guru meminta siswa untuk membuka program phet dan melakukan
eksperimen besaran – besaran listrik rangkaian tertutup sederhana Terlaksana/Tidak
8. Guru meminta siswa untuk mmembuat besaran – besaran listrik
rangkaian tertutup sederhana yang dihasilkan pada rangkaian sederhana
Phet Terlaksana/Tidak
9. Guru meminta siswa untuk menganalisis data yang didapat dan
memformulasikan formula-formula pada rangkaian sederhana
berdasarkan data hasil eksperimen Terlaksana/Tidak
10. Guru meminta siswa membuat kesimpulan berdasarkan eksperimen dan
data hasil eksperimen yang telah dilakukan Terlaksana/Tidak
11. Guru memberi soal kepada siswa sesuai materi yang telah diajarkan
yang akan di ujikan pada program Phet.

C. Penutup (10 menit)

Kegiatan Terlaksana/ Tidak

1. Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan Terlaksana/Tidak


2. Guru Memotivasi siswa untuk mempelajari kembali dan menguasai materi Terlaksana/Tidak
yang mereka dapat, yaitu mengenai besaran-besaran listrik rangakaian
tertutup sederhana.(fase 6 CBI)

VI. Sumber Belajar


1. Bahan ajar .
2. LKS SMA
3. Kunci LKS SMA Fisika.
4. LP 1: Pengamatan Perilaku Berkarakter.
5. LP 2: Pengamatan Keterampilan Sosial.
LKS SMA FISIKA KONSEP KELISTRIKAN DALAM BERBAGAI MASALAH
DAN BERBAGAI PRODUK TEKNOLOGI

“Arus Listrik AC dan DC”


Sekolah : SMA Negeri 2 Bangkalan
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X (sepuluh) / 2 (dua)
Standart Kompetensi : Menerapkan konsep kelistrikan dalam
berbagai penyelesaian masalah dan
berbagai produk teknologi
Kompetensi Dasar : 5.2 Mengidentifikasikan penerapan listrik
AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari

I. Indikator :
1. Membedakan tegangan DC dan tegangan AC dalam bentuk grafik.
2. Menjelaskan bentuk rangkaian AC yang digunakan dalam rumah-rumah.
3. Menunjukkan penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari.

II. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat membedakan tegangan DC dan tegangan


AC dalam bentuk grafik.
2. Siswa dapat menjelaskan bentuk rangkaian AC yang
digunakan dalam rumah-rumah.
3. Siswa dapat menunjukkan penerapan listrik AC dan
DC dalam kehidupan sehari-hari.

III. Materi Ajar

1) Penerapan Arus Searah dalam Kehidupan Sehari-hari

Arus searah (Direct Current) adalah suatu arus listrik yang aliran muatan netto

hanya dalam satu arah. Dalam kehidupan sehari-hari, arus searah banyak digunakan pada

kendaraan bermotor (baik roda empat maupun roda dua), lampu penerangan di rumah,

misalnya lampu senter. Contoh penggunaan sumber arus searah (sumber tegangan searah)

pada sebuah mobil ditunjukkan pada Gambar 1.1. Sumber arus searah suatu alat untuk
menghasilkan beda potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian. Misalnya : batu

beterai, aki (accumulator), sel surya (solar cell), dan sebagainya. Beda potensial pada

sumber arus listrik searah ada yang 1,5 V, 6 V, 12 V, 24 V dan sebagainya.

Gambar 1.1 Sistem aliran listrik pada sebuah mobil

Penggunaan sumber energi listrik akan terkait dengan adanya perubahan energi

yaitu dari energi listrik ke energy bentuk lain, misalnya energi panas. Pada Gambar 1.2

berikut ditunjukkan kemiripan antara bola yang meluncur karena adanya energi potensial

gravitasi dan aliran muatan listrik yang bergerak karena adanya sumber tegangan searah.

Gambar 1.2 Kemiripan antara bola yang meluncur dengan aliran muatan positif

2) Energi
Energi listrik adalah besar muatan (dalam coulomb) dikalikan beda potensial yang

dialaminya. Satuan energi listrik dalam sistem SI adalah joule (J). Energi listrik dapat

dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :

W = q.V

Pada pembahasan arus listrik dinyatakan :

I = q / t atau q = I . t

Dengan memasukan q sebagai kuat arus listrik terhadap waktu diperoleh :

W=V.I.t

Dimana :

W = energi listrik (joule, J),

V = beda potensial listrik (volt, V),

q = muatan listrik (coulomb, C),

I = arus listrik (ampere, A),

t = waktu arus mengalir (sekon, s).

Ditinjau dari hukum Ohm, arus listrik yang melewati suatu penghantar akan

mengalami hambatan listrik . beradasar energi yang diserap oleh hambatan listrik suatu

bahan pengantar , maka energi listrik dapat diformulasikan sebagai :

W = V . I . t  berdasar hukum Ohm : V = I . R. Jadi :

W = I2 . R. t

3) Daya Listrik

Daya listrik adalah energi listrik yang dihasilkan atau diperlukan per satuan

waktu. Satuan yang dimiliki daya listrik ialah Watt.

Secara umum daya dapat diformulasikan sebagai :

P =W / T dengan satuan Watt


Khusus pada daya listrik formulasi diatas dapat diturunkan sebagai berikut :

P = W / T  W = V. I. T, sehingga :

P = V.I

Karena dalam rangkaian listrik terdapat hambatan penghantar R, maka dengan

memasukkan persamaan hukum Ohm ( V = I . R) Diperoleh :

P=I2 . R

Apabila dalam rangkaian listrik yang mempunyai hambatan penghantar R dan

ujung-ujungnya mempunyai beda potensial V, persamaan daya listrik dapat ditulis :

P= V2 / R

4) Penerapan Arus Bolak-balik dalam Kehidupan Sehari-hari

Arus bolak-balik (arus Alternating Current) adalah suatu arus listrik yang arahnya

membalik dengan frekuensi f. Dalam kehidupan sehari-hari, arus bolak-balik banyak

digunakan di rumah-rumah, kantor-kantor dan pabrik-pabrik. Bagaimana kalian

memahami hal ini jika dikaitkan dengan penggunaan setrika listrik, kompor listrik,

televisi, kipas angin, dan sebagainya? . Sambungan televisi pada sumber tegangan bolak-

balik ditunjukkan pada Gambar 1.3

Gambar 1.3 Generator arus bolak-balik (AC) dihubungkan dengan tahanan R


Gambar 1.4 Sambungan televisi pada sumber tegangan bolak-balik

IV. Lembar Penilaian


Tugas
1. Sebutkan contoh perubahan energi listrik dalam kehidupan sehari – hari !
2. Apa yang dimaksud dengan pengertian daya listrik
3. Gambarkan grafik arus listrik searah dan bolak-balik
4. Hubungan antara tegangan dan arus
Gambar 1

Langkah-langkah:

1. Buka PhET Interactive Simulations.


2. Pilih dan jalankan Circuit Construction Kit (DC only).
3. Pada papan rangkaian siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1 yaitu baterai 1,5 V, lampu 5 ohm, amperemeter dan voltmeter.
4. Hubungkan seluruh alat dan bahan seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
5. Catat pembacaan voltmeter dan amperemeter pada Tabel 1 sementara sakelar masih terbuka.
6. Dengan sebuah baterai 1,5 V berada di rangkaian, aktifkan atau tutup sakelar. Catat
pembacaan voltmeter dan amperemeter pada Tabel 1.
7. Lakukan lagi langkah 6 dengan menggunakan dua baterai 1.5 V, dan kemudian tiga baterai
1.5 V, dan terakhir empat baterai 1.5 V dalam hubungan seri.
8. Lukis grafik yang menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus pada tempat yang
disediakan pada Gambar 2.

Tabel 1. Pengamatan:

Tegangan (V) Arus (A) Tegangan/Arus

Gambar 2. Grafik tegangan versus arus

Analisis : 1. Apa hubungan antara tegangan dan arus?

2. a) Tulis hubungan antara tegangan dan arus.

𝑉
b) Berdasarkan pada Hukum Ohm, ratio menyatakan apa dalam eksperimen ini?
𝐼

3. Kesimpulan apa yang dapat diperoleh?


5. Rangkaian seri

Gambar 3 A B C D

E= 60 V

Langkah-langkah:

1. Buka PhET Interactive Simulations.


2. Pilih dan jalankan Circuit Construction Kit ( AC + DC ).
3. Pada papan rangkaian siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 3 yaitu baterai 60 V, saklar, tiga buah resistor masing-masing 10Ω,
4Ω dan 6Ω disusun seri.
4. Hubungkan seluruh alat dan bahan seperti ditunjukkan pada Gambar 3.
5. Dengan rangkaian diatas carilah ( penyelesaian dikerjakan dengan perhitungan)
a) Kuat arus yang mengalir pada rangkaian
b) Beda potensial antara A dan B
c) Beda potensial antara B dan C
d) Beda potensial antara C dan D

6. Rangkaian Pararel
Gambar 4

A B

1. Buka PhET Interactive Simulations.


2. Pilih dan jalankan Circuit Construction Kit ( AC + DC ).
3. Pada papan rangkaian siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 4 yaitu baterai 12 V, saklar, tiga buah resistor masing-masing 10Ω,
4Ω dan 12Ω disusun pararel.
4. Hubungkan seluruh alat dan bahan seperti ditunjukkan pada Gambar 4.
5. Dengan rangkaian diatas carilah ( penyelesaian dikerjakan dengan perhitungan)
a) Hambatan total
b) Kuat arus listrik I1
c) Kuat arus listrik I2
d) Kuat arus listrik I3

7. Hukum II Kirchhoff
Gambar 5

1. Buka PhET Interactive Simulations.


2. Pilih dan jalankan Circuit Construction Kit ( AC + DC ).
3. Pada papan rangkaian siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 5 yaitu tiga baterai masing-masing 2V, 4V dan 6V, empat buah
resistor masing-masing 2Ω, 3Ω, 4Ω, 4Ω.
4. Hubungkan seluruh alat dan bahan seperti ditunjukkan pada Gambar 5.
5. Dengan rangkaian diatas carilah ( penyelesaian dikerjakan dengan perhitungan)
a) Besar kuat arus yang mengalir pada rangkaian
b) Berapakah besar Vab dan Vad
KUNCI LKS SMA FISIKA KONSEP KELISTRIKAN DALAM BERBAGAI MASALAH
DAN BERBAGAI PRODUK TEKNOLOGI

“Arus Listrik AC dan DC”


Sekolah : SMA Negeri 2 Bangkalan
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X (sepuluh) / 2 (dua)
Standart Kompetensi : Menerapkan konsep kelistrikan dalam
berbagai penyelesaian masalah dan
berbagai produk teknologi
Kompetensi Dasar : 5.2 Mengidentifikasikan penerapan listrik
AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari

I. Indikator :
1. Membedakan tegangan DC dan tegangan AC dalam bentuk grafik.
2. Menjelaskan bentuk rangkaian AC yang digunakan dalam rumah-rumah.
3. Menunjukkan penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari.

II. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat membedakan tegangan DC dan tegangan


AC dalam bentuk grafik.
4. Siswa dapat menjelaskan bentuk rangkaian AC yang
digunakan dalam rumah-rumah.
5. Siswa dapat menunjukkan penerapan listrik AC dan
DC dalam kehidupan sehari-hari.

III. Materi Ajar

i. Penerapan Arus Searah dalam Kehidupan Sehari-hari

Arus searah (Direct Current) adalah suatu arus listrik yang aliran muatan netto

hanya dalam satu arah. Dalam kehidupan sehari-hari, arus searah banyak digunakan pada

kendaraan bermotor (baik roda empat maupun roda dua), lampu penerangan di rumah,

misalnya lampu senter. Contoh penggunaan sumber arus searah (sumber tegangan searah)

pada sebuah mobil ditunjukkan pada Gambar 1.1. Sumber arus searah suatu alat untuk
menghasilkan beda potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian. Misalnya : batu

beterai, aki (accumulator), sel surya (solar cell), dan sebagainya. Beda potensial pada

sumber arus listrik searah ada yang 1,5 V, 6 V, 12 V, 24 V dan sebagainya.

Gambar 1.1 Sistem aliran listrik pada sebuah mobil

Penggunaan sumber energi listrik akan terkait dengan adanya perubahan energi

yaitu dari energi listrik ke energy bentuk lain, misalnya energi panas. Pada Gambar 1.2

berikut ditunjukkan kemiripan antara bola yang meluncur karena adanya energi potensial

gravitasi dan aliran muatan listrik yang bergerak karena adanya sumber tegangan searah.

Gambar 1.2 Kemiripan antara bola yang meluncur dengan aliran muatan positif

ii. Energi
Energi listrik adalah besar muatan (dalam coulomb) dikalikan beda potensial yang

dialaminya. Satuan energi listrik dalam sistem SI adalah joule (J). Energi listrik dapat

dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :

W = q.V

Pada pembahasan arus listrik dinyatakan :

I = q / t atau q = I . t

Dengan memasukan q sebagai kuat arus listrik terhadap waktu diperoleh :

W=V.I.t

Dimana :

W = energi listrik (joule, J),

V = beda potensial listrik (volt, V),

q = muatan listrik (coulomb, C),

I = arus listrik (ampere, A),

t = waktu arus mengalir (sekon, s).

Ditinjau dari hukum Ohm, arus listrik yang melewati suatu penghantar akan

mengalami hambatan listrik . beradasar energi yang diserap oleh hambatan listrik suatu

bahan pengantar , maka energi listrik dapat diformulasikan sebagai :

W = V . I . t  berdasar hukum Ohm : V = I . R. Jadi :

W = I2 . R. T

iii. Daya Listrik

Daya listrik adalah energi listrik yang dihasilkan atau diperlukan per satuan

waktu. Satuan yang dimiliki daya listrik ialah Watt.

Secara umum daya dapat diformulasikan sebagai :

P =W / T dengan satuan Watt


Khusus pada daya listrik formulasi diatas dapat diturunkan sebagai berikut :

P = W / T  W = V. I. T, sehingga :

P = V.I

Karena dalam rangkaian listrik terdapat hambatan penghantar R, maka dengan

memasukkan persamaan hukum Ohm ( V = I . R) Diperoleh :

P=I2 . R

Apabila dalam rangkaian listrik yang mempunyai hambatan penghantar R dan

ujung-ujungnya mempunyai beda potensial V, persamaan daya listrik dapat ditulis :

P= V2 / R

iv. Penerapan Arus Bolak-balik dalam Kehidupan Sehari-hari

Arus bolak-balik (arus Alternating Current) adalah suatu arus listrik yang arahnya

membalik dengan frekuensi f. Dalam kehidupan sehari-hari, arus bolak-balik banyak

digunakan di rumah-rumah, kantor-kantor dan pabrik-pabrik. Bagaimana kalian

memahami hal ini jika dikaitkan dengan penggunaan setrika listrik, kompor listrik,

televisi, kipas angin, dan sebagainya? . Sambungan televisi pada sumber tegangan bolak-

balik ditunjukkan pada Gambar 1.3

Gambar 1.3 Generator arus bolak-balik (AC) dihubungkan dengan tahanan R


Gambar 1.4 Sambungan televisi pada sumber tegangan bolak-balik

V. Lembar Penilaian
Tugas :
1. Sebutkan contoh perubahan energi listrik dalam kehidupan sehari – hari !
Jawab :
a. Energi listrik di ubah menjadi energi gerak : kipas angin, Belnder
b. Energi listrik di ubah menjadi enegi cahya : lampu neon
c. Energi listrik di ubah menjadi energi panas : pemasak nasi, kompor listrik,solder
2. Apa yang dimaksud dengan pengertian daya listrik
Jawab :
Daya listrik adalah energi listrik yang dihasilkan atau diperlukan per satuan waktu.
Satuan yang dimiliki daya listrik ialah Watt
3. Gambarkan grafik arus listrik searah dan bolak-balik

a. Gambar grafik arus listrik searah

b. Grafik arus listrik bolak balik


4. Hubungan antara tegangan dan arus
Gambar 1

Langkah-langkah:

1. Buka PhET Interactive Simulations.


2. Pilih dan jalankan Circuit Construction Kit (DC only).
3. Pada papan rangkaian siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1 yaitu baterai 1,5 V, lampu 5 ohm, amperemeter dan
voltmeter.
4. Hubungkan seluruh alat dan bahan seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
5. Catat pembacaan voltmeter dan amperemeter pada Tabel 1 sementara sakelar masih
terbuka.
6. Dengan sebuah baterai 1,5 V berada di rangkaian, aktifkan atau tutup sakelar. Catat
pembacaan voltmeter dan amperemeter pada Tabel 1.
7. Lakukan lagi langkah 6 dengan menggunakan dua baterai 1.5 V, dan kemudian tiga
baterai 1.5 V, dan terakhir empat baterai 1.5 V dalam hubungan seri.
8. Lukis grafik yang menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus pada tempat yang
disediakan pada Gambar 2.
Tabel 1. Pengamatan:

Tegangan (V) Arus (A) Tegangan/Arus


0 0 0
1,5 0,30 5
3,0 0,60 5
4,5 0,90 5
6,0 1,2 5
Gambar 2. Grafik tegangan versus arus

Analisis : 1. Apa hubungan antara tegangan dan arus?

2. a) Tulis hubungan antara tegangan dan arus.

𝑉
b) Berdasarkan pada Hukum Ohm, ratio menyatakan apa dalam eksperimen
𝐼

ini?

3. Kesimpulan apa yang dapat diperoleh?

Jawab :

1. Semakin tinggi tegangan, semakin besar arus yang mengalir


2. a) I = V/R diketahui sebagai hukum Ohm
b) Hambatan
3. jika hambatan dipertahankan konstan, semakin tinggi tegangan, semakin besar
arus yang mengalir.
5. Rangkaian seri

Gambar 3 A B C D

E= 60 V

Langkah-langkah:

1. Buka PhET Interactive Simulations.


2. Pilih dan jalankan Circuit Construction Kit ( AC + DC ).
3. Pada papan rangkaian siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 3 yaitu baterai 60 V, saklar, tiga buah resistor masing-
masing 10Ω, 4Ω dan 6Ω disusun seri.
4. Hubungkan seluruh alat dan bahan seperti ditunjukkan pada Gambar 3.

Analisis :
Dengan rangkaian diatas carilah ( penyelesaian dikerjakan dengan perhitungan)
a) Kuat arus yang mengalir pada rangkaian
b) Beda potensial antara A dan B
c) Beda potensial antara B dan C
d) Beda potensial antara C dan D
Jawab :
a) VAD = I.RAD
60 = I ( 10 + 4 + 6 )
60 = 20. I
I = 3A
b) VAB = I.RAB = 3. 10 = 30 V
c) VBC = I.RBC = 3.4 = 12 V
d) VCD = I.RCD = 3.6 = 18 V
6. Rangkaian Pararel
Gambar 4

A B

Langkah-langkah:

1. Buka PhET Interactive Simulations.


2. Pilih dan jalankan Circuit Construction Kit ( AC + DC ).
3. Pada papan rangkaian siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 4 yaitu baterai 12 V, saklar, tiga buah resistor masing-
masing 10Ω, 4Ω dan 12Ω disusun pararel.
4. Hubungkan seluruh alat dan bahan seperti ditunjukkan pada Gambar 4.

Analisis :
Dengan rangkaian diatas carilah ( penyelesaian dikerjakan dengan perhitungan)
a) Hambatan total c) Kuat arus listrik I2
b) Kuat arus listrik I1 d) Kuat arus listrik I3
Jawab :

a) Hambatan pengganti :
1 1 1 1
= + +
𝑅𝐴𝐵 𝑅1 𝑅2 𝑅3
1 1 1 1 10 + 4 + 12
= + + =
𝑅𝐴𝐵 10 4 12 120
120
𝑅𝐴𝐵 = = 4,6 𝑜ℎ𝑚
26
𝑉1 12
b) 𝐼1 = = = 1,2 𝑜ℎ𝑚
𝑅1 10
𝑉2 12
c) 𝐼2 = = = 3 𝑜ℎ𝑚
𝑅2 4
𝑉3 12
d) 𝐼3 = = = 1 𝑜ℎ𝑚
𝑅3 12
7. Hukum II Kirchhoff
Gambar 5

1. Buka PhET Interactive Simulations.


2. Pilih dan jalankan Circuit Construction Kit ( AC + DC ).
3. Pada papan rangkaian siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 5 yaitu tiga baterai masing-masing 2V, 4V dan 6V, empat
buah resistor masing-masing 2Ω, 3Ω, 4Ω, 4Ω.
4. Hubungkan seluruh alat dan bahan seperti ditunjukkan pada Gambar 5.

Analisis :
Dengan rangkaian diatas carilah ( penyelesaian dikerjakan dengan perhitungan)
a) Besar kuat arus yang mengalir pada rangkaian
b) Berapakah besar Vab dan Vad
-

Jawab :

a) Analisa loop (a-b-c-d-a)


-I.R1 – E1 – I.R2 + E2 – 1.R3 – I.R4 +E3 = 0
-I (R1 + R2 + R3 + R4) - E1 + E2 + E3 = 0
1. ( 2 + 3 + 4 + 4 ) – 2 + 4 + 6 = 0
13.I = -8
I = -1,6 A

b) Vab = Va –Vb = Σ + Σ I.R


= E1 + I.R1 = 2 + 1,6 x 2 = 3,4 V
Vad = Va –Vd = Σ + Σ I.R
= E3 + I.R4 = 6 + 1,6 x 4 = 7 V
8. Sebuah peralatan listrik memiliki daya 450 W dan tegangan AC 220 V. Hitunglah arus
maksimum dan hambatannya
Jawab :
Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Indikator LP dan Butir Soal Kunci LP dan Butir Soal


Produk
1. Membedakan tegangan DC dan tegangan Jawaban siswa sesuai
LKS SMA FISIKA
AC dalam bentuk grafik. dengan Kunci LKS SMA
Konsep Kelistrikan Dalam
2. Menjelaskan bentuk rangkaian AC yang FISIKA
Berbagai Masalah dan Berbagai
digunakan dalam rumah-rumah. Konsep Kelistrikan Dalam
Produk Teknologi
3. Menunjukkan penerapan listrik AC dan Berbagai Masalah dan
DC dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai Produk Teknologi

Proses
1. Diberikan materi konsep kelistrikan serta
LKS SMK Fisika konsep kelistrikan. LKS SMA FISIKA
Siswa dapat mempersiapkan materi Konsep Kelistrikan Dalam
Dipercayakan kepada
pembelajaran mengenai mengenai konsep Berbagai Masalah dan Berbagai
judgement penilai/Guru
kelistrikan: Hukum Ohm, hubungan seri Produk Teknologi
dan pararel, pengukuran amperemeter dan
voltmeter, energi dan daya listrik.

Psikomotor
1. Mencatat dan meringkas materi mengenai
sistem bilangan mengenai konsep
kelistrikan: Hukum Ohm, hubungan seri LKS SMA FISIKA
dan pararel, pengukuran amperemeter dan Konsep Kelistrikan Dalam
Dipercayakan kepada
voltmeter, energi dan daya listrik Berbagai Masalah dan Berbagai
judgement penilai/Guru
2. Merakit rangkaian sederhana Produk Teknologi
menggunakan software Phet.
3. Menyelesaikan dan mempresentasikan
tugas/soal-soal mengenai fisika konsep
kelistrikan.
Perilaku Berkarakter Seluruh RTK minimal
1. Disiplin, tanggung jawab, jujur, dan memperoleh penilaian
LP 1: Perilaku Berkarakter
tanggap/kritis, ulet/rajin Menunjukkan kemajuan dan
RTK 1,2,3,4,5
dipercayakan kepada
judgement penilai/guru
Keterampilan Sosial Seluruh RTK minimal
1. Berkerjasama, menyampaikan ide pendapat, memperoleh penilaian
L2 : Keterampilan Sosial.
dan saling berdiskusi. Menunjukkan kemajuan dan
RTK 1,2,3,4,5
dipercayakan kepada
judgement penilai/guru
Nama Siswa : _________________ Tanggal : _________________
Kelas/No.Absen : _________________

LP 1 : Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

Petunjuk :
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter setiap siswa
menggunakan skala berikut ini,
D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat Baik
Perbaikan kemajuan

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

Rincian Tugas Kinerja Memerlukan Menunjukkan Memuaskan Sangat Baik


No.
(RTK) Perbaikan (D) Kemajuan (C) (B) (A)

1. Jujur
2. Disiplin
3. Bertanggung jawab
4. Tanggap/kritis
5 Ulet/rajin
Nama Siswa : _________________ Tanggal : _________________
Kelas/No.Absen : _________________

LP 2 : Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Petunjuk :
Untuk keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial setiap siswa
menggunakan skala berikut ini,
D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat Baik
Perbaikan kemajuan

Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Rincian Tugas Kinerja Memerlukan Menunjukkan Memuaskan Sangat Baik


No.
(RTK) Perbaikan (D) Kemajuan (C) (B) (A)

1. Berkerja sama
2. Menyampaikan ide/Pendapat
3. Menjadi pendengar yang baik
4. Saling Membantu
5 Berdiskusi

Anda mungkin juga menyukai