Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

MODUL AJAR
DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA
KELAS X

A. INFORMASI UMUM

Identitas Sekolah
Disusun Oleh : Tresna Yogaswara, S.Pd, MT
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Cimahi
Program Keahlian : Teknik Elektronika
Kelas : X Teknik Elektronika
Alokasi waktu : 6 (JP) x 45 menit
Jumlah pertemuan : 1
Fase capaian : E
Judul Elemen : Konsep dasar listrik dan elektronika
Capaian pembelajaran : Peserta didik mampu memahami sistem
bilangan, Aljabar Boole, teknik dasar listrik,
teknik elektronika analog dan digital, rangkaian
aplikasi elektronika dasar dan elektronika optik
Kompetensi Awal : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan
Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri
Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila : Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak Mulia, Bernalar Kritis,
gotong royong dan kreatif
Target Siswa
Target siswa : Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk
mengajar siswa reguler/tipikal (umum), tidak
ada kesulitan dalam memahami.
Jumlah siswa : 36 siswa x 2 rombel

Moda Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery learning
Moda Pembelajaran : Blended learning (Daring dan Luring)
Metode pembelajaran : 1.Ceramah, 2. Diskusi 3. Observasi 4.
Penugasan 5. Demonstrasi 6. Simulasi 7.Praktek
Materi Dan Sarana Belajar
Sumber pembelajaran : Buku Paket siswa , Modul ajar, aplikasi android,
Internet dan Lainnya
Bahan pembelajaran : Sumber tegangan, komponen elektronika,trainer
elektronika dasar, batterai.
Alat yang dibutuhkan : LCD Projector, PC/Laptop , smartphone,
koneksi internet
Media pembelajaran : PPT, Video Pembelajaran, aplikasi android,
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

LMS, Internet

B. KOMPONEN INTI

Tujuan DTE.11.4 Memahami hukum dasar kelistrikan ( hukum


Pembelajaran ohm, daya dll)

Eviden / 1. Mendemonstrasikan penerapan hukum ohm dan daya


kriteria dalam bentuk formulasi maupun pengukuran
ketercapaian a. Menghitung nilai tegangan pada hukum ohm
b. Menghitung nilai arus pada hukum ohm
tujua
c. Menghitung nilai resitansi pada hukum ohm
pembelajaran d. Menghitung nilai daya pada hukum daya
(KKTP) e. Menghitung pemakaian daya listrik
Assesmen 1. Formatif a. Awal Teknik asesmen : tes tulis
disusun mengacu pada KKTP
b. Proses Teknik asesmen : tes tulis
2. Sumatif : untuk memastikan tercapainya tujuan
pembelajaran, dilakukan diakhir pembelajaran CP
elemen.
Pemahaman Memahami konsep dasar elektronika dan penerapannya
Bermakna dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan 1. Apakah kalian pernah memperhatikan KWH meter di


Pemantik rumah ?
2. Angka yang muncul pada KWH meter menunujukan
apa?
Persiapan 1. Mempersiapkan presentasi materi dalam
Pembelajaran bentuk ppt/video/aplikasi android.
2. Mempersiapkan materi di aplikasi LMS
3. Mempersiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran
4. Menyusun perangkat asesmen awal dan akhir
PERTEMUAN 1 # Sub materi : Hukum Ohm Dan Daya
Kegiatan A. Kegiatan awal (20 menit)
Pembelajaran  Berdoa bersama dan melakukan absensi
 Asesmen awal.
 Guru melakukan intervensi pada peserta didik sesuai
hasil asesmen awal.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran, pentingnya
materi yang akan dipelajari, keterkaitan materi
materi besaran listrik dengan hukum ohm dan daya.
B. Kegiatan Inti (235 Menit)
1. Disajikan video/gambar/simulasi terjadinya listrik
dan besaran listrik apa saja yang muncul dalam
pembangkitan listrik untuk membangkitkan
berpikir kritis siswa.
https://interactives.ck12.org/simulations/physics
/electric-analogies/app/index.html
2. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

dengan pertanyaan-pertanyaan pemantik terkait


dengan empat besaran listrik (tegangan, arus,
resistansi dan daya).
3. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk
melakukan studi literasi / lapangan, serta sumber
belajar lain seperti buku / video / internet dll,
mengenai ;
a. Pengertian Hukum ohm
b. Formulasi rumus hukum ohm dan
penerapannya
c. Formulasi hukum daya dan penerapannya
d. Cara menghitung konsumsi daya dalam satuan
KWH
4. Melakukan observasi, mengumpulkan informasi
melalui kegiatan simulasi menggunakan aplikasi.
https://phet.colorado.edu/sims/html/ohms-
law/latest/ohms-law_en.html
5. Melakukan praktek dengan pedoman LKPD 1 dan 2.
Serta membangun hipotesis berdasarkan
permasalahan yang diajukan guru terkait dengan
empat besaran listrik dasar, hukum ohm dan
rangkaian listrik dasar
6. Mengasosiasi seluruh data dan informasi yang telah
didapat terkait korelasi sebab akibat antara besaran
listrik, hukum hukum dan penerapannya dalam
bentuk rangkaian listrik sederhana.
7. Menyusun konsep berupa pengetahuan baru yang
telah diperoleh dan dapat mengaplikasikan dalam
situasi sederhana pada kehidupan sehari-hari.
8. Menyajikan hasil temuannya, merefleksikan yang
telah dipelajari, mengonsolidasikan pengetahuan,
mengambil kesimpulan dan mempresentasikannya
dalam bentuk laporan atau file presentasi.
C. Kegiatan penutup (15 menit)
Memberikan tes formatif, refleksi atas pengetahuan dan
kompetensi yang telah dicapai siswa.

C. REFLEKSI PESERTA DIDIK

Setelah mempelajari modul ini, bagaimana pemahaman kalian terhadap


materi? Isilah penilaian diri ini dengan jujur dan sebenar - benarnya sesuai
dengan perasaan! Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar
yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

Hasil Refleksi
No Uraian
Iya Tidak
Saya dapat menghitung tegangan listrik dengan
1.
menggunakan rumus hukum ohm
Saya dapat menghitung arus dengan menggunakan
2.
rumus hukum ohm
Saya dapat menghitung resistansi dengan
3.
menggunakan rumus hukum ohm
Saya dapat menghitung daya listrik dengan
4.
menggunakan rumus hukum daya listrik
Saya dapat menghitung penggunaan daya sebuah
5.
alat listrik

D. REMEDIAL DAN PENGAYAAN

1. Program Remedial

Program Remedial peserta didik diberikan bagi siswa/i yang belum


mencapai kompetensi minimum sesuai eviden capaian pembelajaran,
dilaksanakan dengan cara :

1. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus bagi peserta didik


yang nilai capaian pembelajarannya dengan predikat C (65 – 74)
2. Pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang nilai capaian
pembelajarannya dengan predikat C- (55 - 64)
3. Pemberian bimbingan secara khusus bagi peserta didik yang nilai
capaian pembelajarannya dengan predikat D (< 55)
4. Memberikan Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya
namun setara.
5. Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

JURNAL PROGRAM REMEDIAL

Mata Pelajaran : ……………………………

Kelas : ……………………………

CP : ……………………………………………………………………

Capaian Remedial pada nomor Bentuk Hasil


No Nama
Awal eviden Remedial Remedial
1.
2.
3.
4.
5.

2. Pengayaan

Pengayaan dilaksanakan kepada peserta didik yang telah mencapai


KKTP. Bentuk pengayaan tergantung capaian belajar peserta didik.
Adapun bentuk kegiatan pengayaan yaitu

1. Kegiatan eksplorasi bagi peserta didik yang mencapai nilai


ketuntasan mendekati kualitas (75 - 85)
2. Keterampilan proses jika capaian belajar peserta didik baik ( 86-
90)
3. Pemecahan masalah jika nilai peserta didik sangat baik > 90

JURNAL PROGRAM PENGAYAAN

Mata Pelajaran : ……………………………

Kelas : ……………………………

CP : ……………………………………………………………………

Nilai
No Nama Bentuk pengayaan Hasil pengayaan
Awal
1.
2.
3.
4.
5.
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

E. GLOSARIUM

Tegangan : Gaya yang menyebabkan elektron bergerak dalam arah yang sama

Arus listrik (I) : adalah perpindahan electron dari daerah bermuatan negatif ke
daerah positif. Satuan ukuran aliran arus adalah ampere (A

Tahanan / Resistansi : adalah perlawanan terhadap aliran arus

Daya listrik : adalah kemampuan suatu peralatan listrik untuk melakukan usaha
akibat adanya perubahan kerja dan perubahan muatan listrik tiap satuan waktu.

Hukum Ohm : adalah hubungan antara tiga besaran pokok listrik arus, tegangan,
dan tahanan.

Hukum Daya : ????

F. BAHAN BACAAN

A. HUKUM OHM

Georg Simon Ohm (1787–1854) secara eksperimental menemukan bahwa antara


tegangan, arus, dan resistansi memiiliki kerterkaitan secara spesifik. Hubungan
dasar ini dikenal sebagai hukum Ohm. Hukum Ohm adalah salah satu dari
hukum yang paling mendasar dan penting di bidang listrik dan elektronik. Dalam
topik ini, hukum Ohm akan kita pelajari dan cara penggunaannya dalam aplikasi
rangkaian yang ditunjukkan dengan berbagai contoh. Selain hukum Ohm, kita
juga akan mempelajari konsep dan definisi dari energi dan daya dalam rangkaian
listrik diperkenalkan dengan Rumus Daya (hukum Watt). Hukum Ohm
mendefinisikan hubungan antara tiga besaran pokok : arus, tegangan, dan
tahanan.

1. Rangkaian Listrik

Seperti yang telah dipelajari sebelumnya, arus mengalir dari titik dengan
kelebihan elektron ke suatu titik dengan kekurangan elektron. Jalur yang
dilalui arus disebut sebuah rangkaian listrik. Semua rangkaian listrik terdiri
dari sumber tegangan, beban, dan konduktor. Sumber tegangan memiliki
perbedaan potensial yang memaksa arus mengalir. Sumber tegangan bisa
berupa baterai, generator, atau perangkat lain. Beban terdiri dari beberapa
jenis tahanan aliran arus. Nilai tahanan mungkin tinggi atau rendah,
tergantung pada tujuan rangkaian. Arus dalam rangkaian mengalir melalui
penghantar dari sumber ke beban. Bahan Konduktor harus melepaskan
elektron dengan mudah. Sebagian besar konduktor terbuat dari logam
Tembaga. Jalur yang ditempuh arus listrik ke beban mungkin melalui salah
satu dari tiga jenis rangkaian: rangkaian seri, rangkaian paralel, atau
rangkaian seri-paralel.

Arus dalam rangkaian listrik mengalir dari kutub negatif sisi sumber
tegangan melalui beban ke sisi positif dari sumber tegangan (Gambar 1).
Selama jalurnya tidak rusak, maka rangkaian merupakan rangkaian
tertutup (closed ciccuit) dan arus akan mengalir (Gambar 2). Namun, jika
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

jalurnya terbuka, maka rangkaian merupakan rangkaian terbuka (open


circuit) dan tidak ada arus yang bisa mengalir (Gambar 3).

Gambar 1. Aliran arus pada rangkaian listrik mengalir dari teminal negatif sumber tegangan,
melalui beban, dan kembali ke sumber tegangan melalui terminal positif

Gambar 2. Rangkaian tertutup mengalirkan arus

Gambar 3. Rangkaian terbuka tidak mengalirkan arus.

Mengubah nilai tegangan yang diberikan ke rangkaian atau resistansi dalam


rangkaian dapat memvariasikan nilai arus dalam suatu rangkaian listrik.
Nilai arus sebanding dengan perubahan tegangan atau tahanan. Jika
tegangan dinaikkan, arus juga meningkat. Jika tegangan diturunkan, maka
arus juga berkurang (Gambar 4). Sebaliknya, jika tahanannya meningkat,
makan arus berkurang (Gambar 5).

Gambar 4. Aliran arus dalam rangkaian listrik dapat diubah dengan memvariasikan tegangan

Gambar 5. Aliran arus dalam rangkaian listrik juga dapat diubah dengan memvariasikan
resistansi di rangkaian

2. Hukum Ohm

Hukum Ohm menjelaskan secara matematis bagaimana hubungan tegangan,


arus, dan tahanan dalam suatu rangkaian. Hukum Ohm dapat ditulis dalam
tiga bentuk yang setara; rumus yang digunakan tergantung pada nilai yang
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

akan ditentukan. Hukum Ohm secara eksperimental menyatakan bahwa


jika tegangan resistor dinaikkan, arus melalui resistor akan meningkat;
demikian juga, jika tegangan diturunkan, arus akan berkurang. Jika
tegangan dibagi dua, arus juga akan dibagi dua. Hubungan ini diilustrasikan
pada (Gambar 6), dengan indikasi meter tegangan dan arus

Gambar 6. Efek arus berubah sesuai nilai tegangan dengan resistansi nilai konstan

Hukum Ohm juga menyatakan bahwa jika tegangan dipertahankan konstan,


dan nilai resistansi diatur lebih kecil maka menghasilkan arus yang besar,
dan jika resistansi lebih besar maka menghasilkan arus kecil. Misalnya, jika
resistansi diturunkan setengahnya maka arus meningkat. Jika tahanannya
dinaikan maka nilai arus menjadi setengahnya. Konsep ini diilustrasikan
pada (Gambar 72), di mana resistansi meningkat dan tegangan
dipertahankan konstan.

Gambar 7. Efek arus berubah sesuai nilai resistansi dengan nilai tegangan konstan

Hukum Ohm menyatakan bahwa arus berbanding lurus dengan tegangan


dan berbanding terbalik untuk resistensi.

𝑻𝒆𝒈𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏
𝑨𝒓𝒖𝒔 =
𝑹𝒆𝒔𝒊𝒔𝒕𝒂𝒏𝒔𝒊

𝑬
𝑰=
𝑹
Dimana :
I = Arus listrik (Ampere)
E = Tegangan listrik (volt)
R = Tahanan / Resistansi (ohm)

Contoh #1:
Pertanyaan
Perhatikan gambar dibawah ini ! Berapa nilai arus yang mengalir pada
rangakaian tersebut?
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

Solusi
ET = 12 V
RT = 1 KΩ
IT =…….?
𝐸𝑇 12
𝐼𝑇 = =
𝑅𝑇 1000
𝑰𝑻 = 𝟎. 𝟎𝟏𝟐 𝑨𝒎𝒑 = 𝟏𝟐 𝒎𝒊𝒍𝒍𝒊𝒂𝒎𝒑

Contoh #2:
Pertanyaan
Perhatikan gambar dibawah ini ! Berapa Tegangan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan arus 20 mA dari rangkaian tersebut?

Solusi
ET = …….?
RT = 1,2 KΩ = 1200 Ω
IT = 20 mA = 0.02 Amp
𝐸𝑇
𝐼𝑇 =  E T = I T x RT
𝑅𝑇
𝐸
0,02 𝐴𝑚𝑝 = 𝑇
1200
 ET = 0,02 A x 1200 Ω
ET = 24 Volt

Contoh #3:
Pertanyaan
Perhatikan gambar dibawah ini ! Berapa tahanan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan arus 2 Amp dari rangkaian tersebut?

Solusi
ET = 120 V
RT = …..?
IT = 2 A
𝐸𝑇 𝐸𝑇
𝐼𝑇 =  𝑅𝑇 =
𝑅𝑇 𝐼𝑇
120𝑉
𝑅𝑇 =
2𝐴
RT = 60 Ω

3. Hubungan Linier Arus dan Tegangan

Dalam rangkaian resistif, arus dan tegangan berbanding lurus. Linier berarti
jika salah satu bertambah atau berkurang dengan persentase tertentu, yang
lain akan bertambah atau berkurang dengan persentase yang sama juga,
dengan asumsi bahwa resistansi adalah nilainya konstan. Misalnya, jika
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

tegangan melintasi resistor tiga kali lipat, maka nilai arus akan tiga kali lipat.
Jika tegangan dikurangi setengahnya, arus akan berkurang setengahnya.

Misalkan diketahui nilai resistansi 10Ω, nilai tegangan mulai dari 10 V


sampai 100 V, seperti ditunjukan rangkaian pada Gambar 8(a). nilai arus
yang diperoleh ditunjukkan pada Gambar 8(b). Grafik nilai I terhadap Nilai V
ditunjukkan pada Gambar 8(c). Perhatikan bahwa ini adalah grafik garis
lurus. Grafik ini menunjukkan bahwa perubahan tegangan menghasilkan
perubahan proporsional linier arus. Dengan asumsi nilai R yang konstan,
maka grafik I terhadap V akan selalu garis lurus.

Gambar 8. Grafik arus versus tegangan pada rangkaian listrik

Untuk mengingat formulasi rumus hukum Ohm yang menunjukan hubungan


formulasi antara tegangan, arus dan tahanan ditunjukan Gambar 9,

Gambar 9. Grafik formulasi hubungan tegangan, arus dan resistansi

Untuk lebih memahami konsep hukum Ohm, lakukan eksplorasi materi lebih
lanjut melalui simulasi hukum Ohm yang tersedia pada laman web berikut
ini :
https://phet.colorado.edu/sims/html/ohms-law/latest/ohms-law_en.html

B. HUKUM DAYA

Munculnya panas yang terjadi ketika energi listrik diubah menjadi energi panas
dalam rangkaian listrik adalah merupakan produk sampingan yang tidak
diinginkan dari arus yang melalui sebuah tahanan dalam rangkaian listrik.
Namun, dalam beberapa kasus, pembangkitan panas adalah tujuan utama dari
rangkaian seperti, misalnya, dalam pemanas resistif listrik.
Ketika sebuah arus melalui suatu tahanan, tumbukan elektron-elektron saat
bergerak melalui sebuah tahanan akan mengeluarkan panas, menghasilkan
konversi energi listrik menjadi energi termal seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 73.
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

Gambar 10. Disipasi daya dalam rangkaian listrik sebagai panas yang dilepaskan oleh tahanan.
Disipasi daya sama dengan daya yang disuplai oleh sumber tegangan

Jumlah daya yang hilang dalam rangkaian tergantung pada jumlah tahanan dan
pada jumlah arus, dinyatakan sebagai berikut:

P = I2 x R

Dimana P adalah daya dalam watt (W), V adalah tegangan dalam volt (V), dan I
adalah arus dalam ampere (A). kita bisa mengekspresikan dalam persamaan daya
terhdapa tegangan dan arus dengan mengganti I x I untuk I2 dan V untuk I x R.

P = I2R = (I * I )R = I(IR) = (IR)I


P=VxI
Kita dapat memperoleh ekspresi setara lainnya dengan mengganti V/R untuk I
(hukum Ohm).
𝑽
𝑷 = 𝑽𝒙𝑰 = 𝑽 ( )
𝑹
𝟐
𝑽
𝑷=( )
𝑹
Tiga ekspresi persamaan Daya dalam Persamaan diatas dikenal sebagai hukum
Watt. Untuk Menghitung daya sebuah tahanan, kita dapat menggunakan salah
satu dari tiga rumus Daya hukum Watt tersebut, tergantung pada informasi apa
yang kita miliki. Misalnya, asumsikan bahwa kita mengetahui nilai arus dan
tegangan; dalam hal ini, untuk menghitung daya dengan rumus P =Vx I. jika I
dan R telah diketahui, gunakan rumus P = I2R. Jika V dan R telah diketahui,
𝑽𝟐
gunakan rumus 𝑷 = ( ).
𝑹

Contoh :
Hitung daya di masing-masing dari tiga rangkaian Gambar 74.

Gambar 11. Contoh aplikasi rangkaian perhitungan daya

Solusi :
a. Di rangkaian (a), V dan I telah diketahui . Daya ditentukan sebagai
berikut:

P = VI = (10 V)(2 A) = 20W

b. Di rangkaian (b), I dan R telah diketahui. Oleh karena itu

P = I2R = (2 A)2(47 Ω) = 188W


MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

c. Di rangkaian (c), V dan R telah diketahui. Oleh karena itu

𝑽𝑹 (𝟓𝑽)𝟐
𝑷= = = 𝟐, 𝟓 𝑾
𝑹 𝟏𝟎

Untuk mengingat formulasi rumus Ohm dan hukum watt menunjukan hubungan
formulasi antara tegangan, arus, tahanan dan daya, gambar 81.

Hukum Ohm
Hukum Watt

Gambar 12. Grafik formulasi hubungan tegangan, arus, resistansi dan Daya

1. Sumber Belajar :

Buku teks siswa

Farid Mulyana Dkk (2022), Dasar-Dasar Teknik Elektronika, Semester 1


SMK/MAK, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2022

Earl Gates, (2014) Introduction to Basic Electricity and Electronics


Technology, Delmar, 5 Maxwell Drive Clifton Park, NY 12065-2919, USA

Louis E. Frenzel, Jr. (2014) Contemporary Electronics: Fundamentals,


Devices, Circuits, And Systems, McGraw-Hill Companies, Inc., 1221
Avenue of the Americas, New York, NY, 10020. United States of America.

Charles Platt Copyright (2015) Make: Make: Electronics, Maker Media, Inc.,
1160 Battery Street East, Suite 125, San Francisco, CA 94111.

Tertulien Ndjountche (2016) Digital Electronics 1 : Combinational Logic


Circuits, John Wiley & Sons, Inc. 111 River Street Hoboken, NJ 07030
USA

Modul : Dasar Teknik Listrik Dan Elektronika; elemen #11 : Konsep Dasar
Listrik & Elektronik,
https://drive.google.com/drive/folders/1OPM43OGGhQhQE2Yn4e2nXq1
g66tJhHDV
MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

2. Link materi :

https://www.electricaltechnology.org/2015/01/resistor-types-resistors-fixed-
variable-linear-non-linear.html
https://www.electricaltechnology.org/2022/02/volt.html
https://www.electricaltechnology.org/2020/04/electric-current.html
https://www.electricaltechnology.org/2019/09/logic-gates-symbols.html
https://www.electricaltechnology.org/2018/05/karnaugh-map-k-map.html
https://teknikelektronika.com/pengertian-aljabar-boolean-hukum-aljabar

3. Link aplikasi simulasi online / offline / android :

Aplikasi Proteus

https://interactives.ck12.org/simulations/physics/electric-
analogies/app/index.html

https://phet.colorado.edu/sims/html/ohms-law/latest/ohms-law_en.html

https://javalab.org/en/resistance_connection_en/

google play :
 voltLab.apk
 Karnaugh map solver.apk
 EveryCircuit.apk
 Smart Circuit Maker.apk
G. LAMPIRAN

1. ASESMEN AWAL
Instrumen asesmen awal dapat menggunakan Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajran (KKTP) sebagi instrumen asesmen. Berikut ini soal asesemen awal
untuk tujuan pembelajaran diatas.

1. Besarnya tegangan listrik jala-jala PLN yang digunakan di Indonesia


adalah?
2. Sebuah setrika memiliki resistansi dalam 100 ohm, jika tegangan listrik
yang diberikan pada setrika 220 volt maka besarnya konsumsi arus yang
digunakan adalah?
3. Sebuah kipas angin mengkonsumsi daya sebesar 100 watt, jika tegangan
listrik yang diberikan sebesar 220 volt, maka nilai resistansi kipas angin
tersebut adalah?
4. Dua buah lampu masing-masing memiliki daya 5 watt dan 10 watt.
Kemudian dihubungkan dengan sumber listrik PLN dan dinyalakan
ternyata berbeda kecerahan cahayanya, mengapa hal tersebut terjadi?
5. Apa yang dimaksud kilowatt hour?

6. INSTRUMEN TES FORMATIF


a. Kisi-Kisi Soal

Bentuk Instrumen Nomor


No Tujuan Pembelajaran Indikator Soal
Soal tes Soal
DTE.11.3 Peserta didik a. Menghitung Pilihan Soal tes 1,2,
mampu nilai ganda tulis
memahami tegangan
hukum dasar pada
kelistrikan ( hukum ohm
hukum ohm, b. Menghitung Pilihan Soal tes 3,5,6
daya dll) nilai arus ganda tulis
pada
hukum ohm
c. Menghitung Pilihan Soal tes 4,7
nilai ganda tulis
resitansi
pada
hukum ohm
d. Menghitung Pilihan Soal tes 8,9
nilai daya ganda tulis
pada
hukum daya
e. Menghitung Pilihan Soal tes 10
pemakaian ganda tulis
daya listrik.
b. Soal Tes Formatif Pertemuan 1

1. Perhatikan gambar berikut ini !

Berapa Tegangan yang dibutuhkan untuk menghasilkan arus 20 mA dari


rangkaian tersebut?
a. 1.2 volt
b. 12 volt
c. 24 milivolt
d. 2.4 volt
e. 24 volt

2. Perhatikan gambar dibawah ini!

??

Apabila setiap baterai memiliki tegangan 12 VDC, dan kapasitas arus


yang dimiliki tiap baterai = 1200mAH. Jika baterai tersebut dirangkai
seperti gambar diatas, maka Tegangan Total dan arus total baterai
adalah…
a. V = 12 volt; I = 1200 mAH
b. V = 48 volt; I = 1200 mAH
c. V = 48 volt; I = 4800 mAH
d. V = 24 volt; I = 4800 mAH
e. V = 12 volt; I = 4800 mAH

3. Perhatikan gambar dibawah ini!

Diketahui jika tegangan baterai =12 V, tahanan yang dimiliki lampu = 60


ohm, maka besarnya arus yang mengalir melewati lampu tersebut
adalah…
a. 2 Ampere
b. 0,5 ampere
c. 5 ampere
d. 720 mili ampere
e. 0,2 ampere
4. Pada sebuah bola lampu tertulis daya lampu adalah 15 watt, lampu
tersebut bisa menyala jika diberi tegangan 220 VAC. Maka tahanan
(resistansi) yang dimiliki oleh lampu tersebut adalah…
a. 14,6 ohm
b. 3226 ohm
c. 0,06 ohm
d. 32,2 Kilo ohm
e. 219 ohm

5. Perhatikan gambar dibawah ini !

Jika Jumlah Arus Total yang keluar dari titik pertemuan X = 26 A, Maka
besarnya arus I1 dan I2 berdasarkan gambar diatas adalah…
a. I1 = 16 ampere ; I2 = 6 ampere
b. I1 = 6 ampere ; I2 = 16 ampere
c. I1 = 18 ampere ; I2 = 8 ampere
d. I1 = 22 ampere ; I2 = 26 ampere
e. I1 = 26 ampere ; I2 = 22 ampere

6. Perhatikan gambar dibawah ini!

Jika diketahui :
R1 = 30 ohm, R2 = 20 ohm, dan R3 = 10 ohm serta є1 = 9 Volt dan є2 =
12 Volt . Berapakah kuat arus yang mengalir pada sebuah rangkaian
arus listrik ….
a. 0,5 Ampere
b. 0,05 ampere
c. 0,25 ampere
d. 50 milli ampere
e. 25 milli ampere
7. Perhatikan gambar dibawah ini !
Berapa nilai tahanan yang dibutuhkan untuk menghasilkan arus 2 Amp
dari rangkaian tersebut?
a. 60 ohm
b. 6 kilo ohm
c. 240 ohm
d. 480 ohm
e. 560 ohm
8. Perhatikan gambar dibawah ini!

Hitung nilai daya dari rangkaian di atas!

a. 10 milli Watt
b. 20 Watt
c. 10 Watt
d. 20 milliwatt
e. 2 watt
9. Perhatikan gambar dibawah ini!

Hitung nilai daya dari rangkaian di atas!


a. 470 milli Watt
b. 47 Watt
c. 188 milli watt
d. 188 Watt
e. 94 watt

10. Perhatikan gambar dibawah ini !


Tentukan jumlah kilowatt-jam (kWh) energi yang digunaan oleh
televisi yang dinyalakan selama 2 jam berikut:
a. 0.5 kwh
b. 2.5 kwh
c. 1 kwh
d. 0.25 kwh
e. 250 watt

c. Kunci Jawaban

1. C
2. E
3. E
4. B
5. A
6. B
7. A
8. B
9. D
10. A

Pengolahan nilai :

a. Skor 1 = jika jawaban benar


Skor 0 = jika jawaban salah
b. Total Skor maksimal = 10
c. Nilai akhir memiliki rentang dari 1 samai 100
d. Perhitungan Nilai akhir menggunakan rumus :

𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐒𝐤𝐨𝐫
Nilai = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥
7. RUBRIK PENILAIAN PRAKTEK

skor
No Aspek
0 1 2 3
1. Prosedur praktek
Menggunakan APD Ketika praktek
Menyiapkan bahan dan alat sesuai tujuan
praktek.
Menggunakan alat praktek sesuai Dengan
fungsi dan peruntukannya
Mengikuti prosedur / tahapan praktek
Skor maksimal 12
2. Hasil praktek
Hasil praktek sesuai tujuan praktek
Membuat laporan praktek
Skor maksimal 6
3. Sikap Ketika praktek
Mematuhi prosedur praktek
Bekerja secara mandiri
Melakukan praktek dengan teliti
Skor maksimal 9

1. Teknik Bekerja

a. Menggunakan APD Ketika bekerja


Skor 3 : jika seluruh APD dipakai dengan tepat dengan benar
Skor 2 : jika sebagian besar APD dipakai dengan tepat dengan benar
Skor 1 : jika sebagian kecil APD dipakai dengan tepat dengan benar
Skor 0 : jika tidak ada APD dipakai

b. Menyiapkan bahan dan alat sesuai tujuan praktek


Skor 3 : jika menyiapkan seluruh alat kerja sesuai dengan tujuan
praktek dengan tepat dan benar
Skor 2 : jika menyiapkan sebagian besar alat kerja sesuai dengan tujuan
praktek dengan tepat dan benar
Skor 1 : jika menyiapkan sebagian kecil alat kerja sesuai dengan tujuan
praktek dengan tepat dan benar
Skor 0 : jika tidak menyiapkan bahan dan alat

c. Menggunakan alat praktek sesuai dengan fungsi dan peruntukannya


Skor 3 : jika menggunakan seluruh alat praktek sesuai dengan fungsi
dan peruntukannya dengan tepat dan benar
Skor 2 : jika menggunakan sebagian besar alat praktek sesuai dengan
fungsi dan peruntukannya dengan tepat dan benar
Skor 1 : jika menggunakan sebagian kecil alat praktek sesuai dengan
fungsi dan peruntukannya dengan tepat dan benar
Skor 0 : jika tidak menggukan alat praktek secara tepat dan benar.

d. Mengikuti prosedur / tahapan praktek


Skor 3 : jika seluruh prosedur praktek dilakukan dengan benar
Skor 2 : jika sebagian besar prosedur praktek dilakukan dengan benar
Skor 1 : jika sebagian kecil prosedur praktek dilakukan dengan benar
Skor 0 : jika prosedur praktek tidak dilakukan
2. Hasil kerja

a. Hasil praktek sesuai tujuan praktek


Skor 3 : jika hasil praktek secara keseluruhan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Skor 2 : jika hasil praktek sebagian besar sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Skor 1 : jika hasil praktek sebagian kecil sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Skor 0 : jika hasil praktek tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran

b. Membuat laporan praktek


Skor 3 : jika seluruh laporan praktek sesuai dengan sistematika dan
standar laporan.
Skor 2 : jika sebagian besar laporan praktek yang sesuai sistematika
dan standar laporan.
Skor 1 : jika sebagian kecil laporan praktek yang sesuai sistematika dan
standar laporan.
Skor 0 : jika laporan praktek tidak dibuat.

3. Sikap kerja

a. Mematuhi prosedur kerja


Skor 3 : jika seluruh prosedur kerja dalam proses produksi dilakukan
dengan tepat dan benar.
Skor 2 : jika sebagian besar prosedur kerja dalam proses produksi
dilakukan dengan tepat dan benar.
Skor 1 : jika sebagian kecil prosedur kerja dalam proses produksi
dilakukan dengan tepat dan benar
Skor 0 : jika prosedur kerja dalam proses produksi tidak dilakukan.

b. Bekerja secara mandiri


Skor 3 : jika melakukan seluruh aktifitas produksi secara mandiri dan
tidak perlu diawasi
Skor 2 : jika melakukan aktifitas produksi secara mandiri tetapi masih
perlu diawasi
Skor 1 : jika melakukan aktifitas produksi tapi masih perlu dibimbing
dan diawasi
Skor 0 : jika tidak mampu melakukan aktifitas produksi.

c. Melakukan pekerjaan dengan teliti


Skor 3 : jika seluruh prosedur kerja dalam proses produksi dilakukan
secara runtut dan teliti.
Skor 2 : jika sebagian besar prosedur kerja dalam proses produksi
dilakukan secara runtut dan teliti.
Skor 1 : jika prosedur kerja dalam proses produksi dilakukan secara
runtut tetapi tidak teliti.
Skor 0 : jika prosedur kerja dalam proses produksi tidak dilakukan
secara runtut dan teliti.
Pengolahan nilai :

Aspek penilaian Skor maksimal bobot

Prosedur praktek (P1) 12 40%

Hasil praktek (P2) 6 30%

Sikap Ketika praktek (P3) 9 30%

Total skor 27 100%

a. Total Skor maksimal = 27


b. Nilai akhir memiliki rentang dari 1 samai 100
c. Perhitungan Nilai akhir menggunakan rumus :

Total nilai akhir = (P1 x 40%) + (P2 x 30%) + (P3 x 30%)


8. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1
Materi : Konsep Dasar Listrik
Tujuan :
1. Mensimulasikan prinsif dasar dan karakteristik besaran listrik
dasar yaitu : Tegangan, Arus, Resistansi, Daya
Pendahuluan :
Sekarang saatnya membuat listrik melakukan sesuatu yang lebih
bermanfaat. Pada kesempatan ini kita akan bereksperimen dengan
komponen yang dikenal sebagai resistor, dan lampu LED.
Alat dan bahan :
Apa saja yang kita butuhkan untuk percobaan kali ini ?

No Komponen Nilai Jumlah


1 Baterai 9V 1
2 Resistor: 470 ohm (1), 1
1K (1), 2.2K
(1)
3 Lampu LED 1
4 Kabel jumper dengan klip Merah & 3
buaya hitam
5 Multimeter 1

Gambar kerja

Langkah kerja:
1. Bacalah Langkah-langkah praktek secara teliti dan seksama
2. Siapkan alat dan bahan praktek
3. Rangkailah semua komponen tersebut seperti gabmar diatas ( * kabel
warna merah jangan dulu di hubungkan ke baterai !)
4. Kemudian hubungkan kabel warna merah pada terminal positif (+)
baterai. Amati gejala apa yang terjadi?
5. Apakah lampu LED dapat menyala?............jika lampu LED menyala
“ Selamat kamu telah berhasil melakukan percobaan ke-1 “
6. Cabut Kembali kabel merah dari baterai.

Pertanyaan :
1. Berdasarkan percobaan tadi, apa yang menyebabkan lampu LED
menyala……………………….
2. Ketika kabel merah tidak dihubungkan pada baterai lampu akan
mati, kenapa hal tersebut terjadi?............................
3. Pada percobaaan tersebut apa fungsi dari baterai
?.............................
Kesimpulan :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
9. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2
Materi : Konsep Dasar Listrik
Tujuan :
1. Medemonstrasikan penerapan hukum ohm dan daya dalam bentuk
formulasi maupun pengukuran.
2. Mendemonstrasikan penerapan rangkaian seri, parallel, dan
kombinasi, dalam bentuk kalkulasi formulasi dan pengukuran.
3. Mendemonstrasikan penerapan rangkaian listrik sederhana
Pendahuluan :
Sekarang saatnya membuat listrik melakukan sesuatu yang lebih
bermanfaat. Pada kesempatan ini kita akan bereksperimen dengan
komponen yang dikenal sebagai resistor, dan lampu LED.
Alat dan bahan :
Apa saja yang kita butuhkan untuk percobaan kali ini ?

No Komponen Nilai Jumlah


1 Baterai 9V 1
2 Resistor: 470 ohm 1
3 Potensiometer 1K 1
4 Lampu LED 1
5 Kabel jumper dengan klip Merah & 3
buaya hitam
6 Multimeter 1

Gambar kerja

Langkah kerja # 1:

1. Bacalah Langkah-langkah praktek secara teliti dan seksama


2. Siapkan alat dan bahan praktek
3. Rangkailah semua komponen tersebut seperti gambar diatas ( * kabel
warna merah jangan dulu di hubungkan ke baterai !)
4. Atur posisi potensiometer pada posisi ditengah-tengah.
5. Kemudian hubungkan kabel warna merah pada terminal positif (+)
baterai.
6. Perhatikan kondisi lampu LED, apakah mati / redup / sedang /
terang !
7. Jika mati kenapa hal tersebut terjadi…………………………..
8. Tambahkan resistor 470 ohm pada rangkaian seperti pada gambar
berikut ini!

9. Atur posisi potensiometer berlawanan arah jarum jam sampai posisi


minimum. Perhatikan kondisi lampu, apakah redup / sedang /
terang ! apa yang menyebabkan lampu menjadi demikian
?......................
10. Atur posisi potensiometer searah jarum jam sampai posisi
maksimum. Perhatikan kondisi lampu, apakah redup / sedang /
terang! apa yang menyebabkan lampu menjadi demikian?
.....................
11. Cabut Kembali kabel merah dari baterai.

Anda mungkin juga menyukai