DASAR-DASAR TEKNIK
ELEKTRONIKA KELAS X
A. INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah
Disusun Oleh : Nurjanna, S.Pd, Gr
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 9 Makassar
Program Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Kelas : X Teknik Elektronika
Alokasi waktu : 6 (JP) x 45 menit
Jumlah pertemuan : 2
Fase capaian : E
Judul Elemen : Konsep dasar listrik dan elektronika
Capaian pembelajaran : Peserta didik mampu memahami sistem
bilangan, Aljabar Boole, teknik dasar listrik,
teknik elektronika analog dan digital, rangkaian
aplikasi elektronika dasar dan elektronika optik
Kompetensi Awal : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan
Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri
Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila : Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak Mulia, Bernalar Kritis,
gotong royong dan kreatif
Target Siswa
Target siswa : Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk
mengajar siswa reguler/tipikal (umum), tidak
ada kesulitan dalam memahami.
Jumlah siswa : 36 siswa x 2 rombel
Moda Pembelajaran
Model Pembelajaran : Jigsaw
Metode pembelajaran : 1.Ceramah, 2. Diskusi 3. Observasi 4.
Penugasan 5. Demonstrasi 6. Simulasi
Materi Dan Sarana Belajar
Sumber pembelajaran : Buku Paket, Modul, aplikasi android, Internet
dan Lainnya
Bahan pembelajaran : Sumber tegangan, komponen elektronika,trainer
elektronika dasar.
Alat yang dibutuhkan : LCD Projector, PC/Laptop , smartphone,
koneksi internet
Media pembelajaran : PPT, Video Pembelajaran, aplikasi android,
LMS, Internet
B. KOMPONEN INTI
Jumlah Siswa
No. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran yang sudah
1 2 3 4 5
1. Menganalisis besaran dan
karakteristik tegangan
2. Menganalisis besaran dan
karakteristik arus listrik
3. Menganalisis besaran dan
karakteristik resistansi
4. Menganalisis besaran dan
karakteristik daya
Hasil Refleksi
No Uraian
Iya Tidak
1. Saya dapat menuliskan besaran listrik dasar
Saya memahami prinsif dasar dan
2.
karakteristik tegangan
Saya dapat menjelaskan prinsif dasar dan
3.
karakteristik arus listrik
Saya dapat memahami prinsif dasar dan
4.
karakteristik reistansi listrik
Saya dapat memahami prinsif dasar dan
5.
karakteristik daya
1. Program Remedial
Kelas :
……………………………
CP : ……………………………………………………………………
2. Pengayaan
Kelas :
……………………………
CP : ……………………………………………………………………
Nilai
No Nama Bentuk pengayaan Hasil pengayaan
Awal
1.
2.
3.
4.
5.
E. GLOSARIUM
Tegangan : Gaya yang menyebabkan elektron bergerak dalam arah yang
sama
F. BAHAN BACAAN
1. Sumber Tegangan
Gambar 2. Generator Van de graaf dapat menghasilkan teganggan sampai jutaan volt
Metode Magnetisme adalah metode produksi energi listrik yang
paling umum digunakan saat ini. Jika sebuah kawat dilewatkan
medan magnet, maka tegangan dihasilkan selama ada gerakan
antara medan magnet dan konduktor. Alat yang bekerja sesuai
prinsip ini yaitu generator (Gambar 3). Sebuah generator dapat
menghasilkan arus searah atau arus bolak-balik, tergantung
bagaimana pengkabelnya. Ketika elektron mengalir hanya dalam
satu arah, arus yang dihasilkan disebut arus searah (DC). Ketika
elektron mengalir dalam satu arah kemudian pada waktu lain
dalam arah berlawanan disebut arus bolak-balik (AC). Generator
dapat digerakan oleh uap dari tenaga nuklir atau batu bara, air,
angin, atau bensin atau mesin diesel. Simbol skema generator DC
dan generator AC seperti ditunjukkan (Gambar 4).
Gambar 4. simbol skema untuk A.) generator arus searah dan B.) generator arus
bolak-balik.
Gambar 6. simbol skema untuk sel dan baterai. Kombinasi dari dua atau lebih sel
membentuk baterai.
Gambar 7. beberapa baterai dan sel kimia yang lebih umum di gunakan.
Gambar 8. Sel fotovoltaik dapat mengubah sinar matahari secara langsung menjadi
listrik.
Sel berisi elektroda positif dan negatif yang dipisahkan oleh larutan
elektrolit. Baterai adalah kombinasi dari dua atau lebih banyak sel.
Ada dua tipe dasar sel. Sel yang tidak dapat diisi ulang disebut Sel
Primer dan Sel yang dapat diisi ulang disebut Sel Sekunder.
Contoh sel primer adalah sel Leclanche, juga disebut sel kering
(Gambar 14). Sel Jenis ini tidak benar-benar kering. Tetapi berisi
pasta lembab sebagai elektrolit. Elektrolit dalam sel kering adalah
larutan ammonium klorida dan mangan dioksida. Larutan Elektrolit
elektroda seng (dalam kasus sel), meninggalkan kelebihan elektron
dengan seng. Seperti saat ini yang dikeluarkan dari sel, seng,
amonium klorida, dan mangan dioksida menghasilkan mangan
dioksida, air, amonia, dan seng klorida. Batang karbon (elektroda
tengah) melepaskan elektron ekstra yang terakumulasi pada
elektroda seng.
Sel Jenis ini menghasilkan tegangan sebesar 1,75 volt hingga 1,8
volt saat masih baru. Biasanya Sel Leclanche memiliki kepadatan
energi sekitar 120 watt-jam per pon. Saat sel digunakan, reaksi
kimia menurun dan akhirnya berhenti. Jika sel tidak digunakan,
pasta elektrolit akhirnya mengering. Sel memiliki umur simpan
sekitar dua tahun. Tegangan keluaran sel jenis ini ditentukan
sepenuhnya oleh bahan yang digunakan untuk elektrolit dan
elektroda. Sel AAA, sel AA, sel C, dan sel D (Gambar 15) semuanya
terbuat dari bahan yang sama dan karena itu menghasilkan yang
tegangan sama. Leclanche sel sering disebut sebagai karbon-seng
(atau karbon seng).
Gambar 15. Beberapa contoh dry cell
Gambar 16. Sel-sel alkali dibangun dari dalam ke luar. katoda mengelilingi anoda.
Sel Lithium, Jenis baterai yang lain adalah Sel lithium (Gambar
17). Pembuatan sel litium menggunakan litium, mangan dioksida
(MnO2), dan lithium perklorat (LiCIO4) dalam pelarut organic.
Tegangan Output dari sel lithium adalah sekitar 3 volt. Sel litium
sangat efisien, dengan kepadatan energi sekitar 90 watt-jam per
pound. Manfaat terbesar sel lithium adalah kemampuan umur
simpan yang lama 5 sampai 10 tahun.
Gambar 17. Sel Lithium memiliki kepadatan yang tinggi
Sel sekunder adalah sel yang dapat diisi ulang dengan menerapkan
tegangan balik. Contohnya adalah baterai timbal-asam yang
digunakan dalam mobil (Gambar 18). Sel ini dibuat dari enam sel
sekunder 2 volt yang dihubungkan secara seri. Setiap sel memiliki
elektroda positif timbal peroksida (PbO2) dan elektroda negatif dari
timbal (Pb). Elektroda dipisahkan oleh plastik atau karet dan
direndam dalam larutan elektrolit asam sulfat (H2SO4) dan air
suling (H2O). Saat sel dilepaskan, sulfur asam bergabung dengan
timbal sulfat, dan elektrolit berubah menjadi air. Mengisi ulang sel
yaitu dengan penerapan sumber tegangan DC lebih besar dari yang
dihasilkan oleh sel. Saat arus mengalir melalui sel, hal itu merubah
elektroda kembali ke timbal peroksida dan timbal spon kemudian
mengubah elektrolit kembali menjadi asam sulfat dan air. Jenis sel
ini juga disebut sebagai Sel Basah.
Gambar 18. Accumulator sebagai contoh sel sekunder
IT = I 1 = I 2 = I3
ET = E1 + E2 + E3
Gambar 20.Sel Atau Baterai Yang Dirangkai Seri Meningkatkan Nilai Tegangan
IT = I 1 + I 2 + I3
ET = E1 = E2 = E3
Gambar 21. Sel Atau Baterai Yang Dipasang Parallel Akan Meningkatkan Nilai Arus
Jika diinginkan tegangan yang lebih tinggi dan arus yang lebih
tinggi, sel atau baterai dapat dihubungkan secara seri-paralel.
Ingat, menghubungkan sel atau baterai secara seri meningkatkan
tegangan, dan menghubungkan sel atau baterai secara paralel
meningkatkan arus. Gambar 22 menunjukkan empat baterai 3
volt yang dihubungkan secara seri-paralel
Gambar 22. Sel Atau Baterai Dihubungkan Secara Seri-Paralel Untuk Meningkatkan
Arus Dan Tegangan Output
Gambar 23. Ketika Baterai Dihubungkan Seri Maka Tegangan Akan Meningkat
2. ARUS LISTRIK
Atom adalah partikel terkecil dari sebuah elemen. Atom terdiri dari
elektron, proton, dan neutron. Elektron melepaskan diri dari atom dan
mengalir melalui penghantar menghasilkan arus listrik. Pada topik ini
kita akan membahas bagaimana elektron melepaskan diri dari atom
untuk menghasilkan aliran arus listrik.
1. Muatan Listrik
1 C = 6.24 x 10 18 electrons
2. Aliran Arus
Gambar 27. Elektron mengalir dari negatif ke positif ketika tegangan diberikan
�
�=
�
Dimana:
I = arus diukur dalam ampere
Q = jumlah muatan listrik dalam coulomb
t = kali dalam detik
�=�
𝑨�����
� 1 = 5t
�=
Diketahui : �
Q = 1 coloumb � 𝟓�
� =
I = 5 Ampere 𝟓= 𝟓 𝟓
t = ….. detik � �
𝟓 � =�
= 𝟓
� � 0,2 detik = t
(1)(1) = (5) (t)
Gambar 28. Saat elektron berpindah dari satu atom ke atom lain, akan menciptakan
lubang (hole).
Gambar 29. Gerakan elektron terjadi dalam arah yang berlawanan dengan gerakan
hole
Gambar 30. Electron dalam konduktor seperti bola pingpong dalam pipa
berongga/kosong..
Arus listrik searah adalah jenis arus listrik yang arahnya tidak
berubah dan secara konvensional mengalir dari terminal positif
baterai ke terminal negatif bateraib seperti ditunjukan gambar
32. Arus listrik searah disimpan dalam baterai. Semua jenis
baterai menyimpan arus searah sehingga polaritasnya harus
ditandai, biasanya diberi tanda polaritas positif dan negative.
Polaritas ini untuk menunjukkan arah aliran arus. Polaritas
baterai yang terbalik C dapat merusak sirkuit atau peralatan.
a. Panas
b. Medan gaya
c. Efek Kimia
3. RESISTANSI
1. Resistansi
Gambar 37. Resistansi konduktor tergantung nilai Panjang dan luas penampang
bahan konduktor
Nilai resistansi suatu bahan konduktor dapat dihitung dengan
menggunakan formulasi rumus berikut
R = ρ l/A
Rho adalah konstanta, yang dikenal sebagai resistivitas material
dan sangat tergantung pada sifat alami material konduktor.
3. Resistivitas bahan
4. Konduktansi (conductance)
W=Pxt
Contoh :
Sejumlah energi yang sama dengan 100 J digunakan dalam 5 sekon.
Berapa daya dalam watt ?
𝑊
�= = 𝐸𝑛𝑒�𝑔𝑖 = 100 = �� 𝑾���
� 𝑤𝑎𝑘�� �
5�
Daya DC
Daya DC biasanya dipasok oleh sumber daya DC seperti baterai &
sel surya. Arus searah (DC) memiliki karakteistik searah & konstan.
Oleh sebab itu formulasi perhitungannya sangat sederhana. Secara
matematis adalah perkalian antara tegangan & arus.
P = VI
Dimana;
Daya AC
Arus bolak-balik (AC) adalah arus yang berubah-ubah antara nilai
maksimum dan minimum. Daya yang dipasok oleh arus tersebut
disebut Daya listrik AC. Arus berubah arahnya secara berkala
terkait frekuensi & fasanya dalam bentuk gelombang arus &
tegangan. Oleh karena itu, Daya AC dikategorikan dalam tiga jenis
daya, terutama daya 3 fasa, yaitu .
a. Daya semu
P=VxI
Daya semu biasa disebut juga dengan Daya Total, atau daya yang
tertulis pada Nameplate alat listrik atau pembangkit listrik
(Generator).
b. Daya Nyata
Daya Aktif Adalah Daya sebenarnya yang bisa kita pakai atau
gunakan oleh beban listrik, nilai daya aktif biasanya lebih rendah
dibanding dengan Daya semu. Daya Aktif merupakan hasil
perkalian Daya Semu dengan Faktor daya (Cosphi).
c. Daya Reaktif.
Dimana :
1. Sumber
belajar : Buku
teks siswa
Modul : Dasar Teknik Listrik Dan Elektronika; elemen #11 : Konsep Dasar
Listrik & Elektronik,
https://drive.google.com/drive/folders/1OPM43OGGhQhQE2Yn4e2n
Xq1g66tJhHDV
2. Link materi :
https://www.electricaltechnology.org/2022/02/volt.html
https://www.electricaltechnology.org/2020/04/electric-current.html
https://www.electricaltechnology.org/2020/08/resistance-resistivity-
specific-resistance.html
https://www.electricaltechnology.org/2020/08/electrical-power.html
Aplikasi Proteus
https://interactives.ck12.org/simulations/physics/electric-
analogies/app/index.html
https://phet.colorado.edu/sims/html/ohms-law/latest/ohms-law_en.html
https://javalab.org/en/resistance_connection_en/
google play :
voltLab.apk
EveryCircuit.apk
G. LAMPIRAN
Kunci Jawaban
1. B
2. A
3. D
4. A
5. E
6. B
7. B
8. C
9. E
10. A
Pengolahan nilai :
�𝐨�𝐚�
Nilai = 𝒙 ���
��𝐨�
��𝐨�
𝐌𝐚��𝐢�𝐚�
skor
No Aspek
0 1 2 3
1. Prosedur praktek
Menggunakan APD Ketika praktek
Menyiapkan bahan dan alat sesuai tujuan
praktek.
Menggunakan alat praktek sesuai Dengan
fungsi dan peruntukannya
Mengikuti prosedur / tahapan praktek
Skor maksimal 12
2. Hasil praktek
Hasil praktek sesuai tujuan praktek
Membuat laporan praktek
Skor maksimal 6
3. Sikap Ketika praktek
Mematuhi prosedur praktek
Bekerja secara mandiri
Melakukan praktek dengan teliti
Skor maksimal 9
1. Teknik Bekerja
2. Hasil kerja
3. Sikap kerja
Pengolahan nilai :
Gambar
kerja
3
2
Langkah kerja :
1. Bacalah Langkah-langkah praktek secara teliti dan seksama
2. Siapkan alat dan bahan praktek
3. Rangkailah semua komponen tersebut seperti gabmar diatas ( *
kabel warna merah jangan dulu di hubungkan ke baterai !)
4. Kemudian hubungkan kabel warna merah pada terminal positif
(+) baterai. Amati gejala apa yang terjadi?
5. Apakah lampu LED dapat menyala?............jika lampu LED
menyala “ Selamat kamu telah berhasil melakukan percobaan ke-
1 “.
6. Gantilah Resistor yang pertama dengan resistor ke 2, perhatikan
lanya lampu LED apakah lebih terang atau lebih redup?
7. Gantilah Resistor yang pertama dengan resistor ke 3, perhatikan
lanya lampu LED apakah lebih terang atau lebih redup?
8. Cabut Kembali kabel merah dari baterai.
Pertanyaan :
1. Berdasarkan percobaan tadi, apa yang menyebabkan lampu LED
menyala……………………….
2. Ketika kabel merah tidak dihubungkan pada baterai lampu akan
mati, kenapa hal tersebut terjadi?............................
3. Pada percobaaan tersebut apa fungsi dari baterai
?.............................
4. Pada percobaan tersebut resistor berpengaruh terhadap
apa?..........
5. Kecerahan lampu Led tergantung pada nilai resistor yang
diberikan, berarti resistor dalam hal ini mengatur nilai
apa?...........
Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………