TUGAS
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Perencanaan Pembelajaran
yang dibina oleh Bapak Syaad Pathmantara
oleh
Milla Anifatul Rosada
140534603510
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, diskusi dan mengeksplorasi serta membuat rangkaian
dioda zener peserta didik mampu:
1. Memahami rangkaian dioda zener sebagai referensi tegangan input pada
rangkaian summing, substractor , dan comparator dengan tanggungjawab
dan jujur.
2. Memahami rangkaian dioda zener sebagai pengaman tegangan lebih pada beban
dengan bantuan komponen SCR dengan tanggungjawab dan jujur.
3. Membuat rangkaian dioda zener sebagai referensi tegangan input pada
rangkaian summing, substractor , dan comparator dengan tanggungjawab
dan jujur.
4. Membuat rangkaian dioda zener sebagai pengaman tegangan lebih pada beban
dengan bantuan komponen SCR dengan tanggungjawab dan jujur.
D. Materi Pembelajaran
1. Dioda zener sebagai referensi tegangan input.
Fungsi utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan. Pada saat disambungkan
secara parallel dengan sebuah sumber tegangan yang berubah-ubah yang dipasang
sehingga mencatu-balik, sebuah diode Zener akan bertingkah seperti sebuah
kortsleting (hubungan singkat) saat tegangan mencapai tegangan tembus diode
tersebut. Hasilnya, tegangan akan dibatasi sampai ke sebuah angka yang telah
ditetapkan sebelumnya.
2. Dioda zener sebagai pengaman tegangan lebih pada beban dengan bantuan
komponen SCR.
Dioda zener difungsikan sebagai pengaman kebalikan polaritas karena jika
polaritas dari power supply terbalik, arus mengalir pada pesawat elektronika tersebut
sehingga kerusakan dapat dihindari.
1. Alat dan Bahan : Dioda zener, resistor, IC Op-Amp, SCR, Power Supply, Project
board, kabel jumper dan laptop.
3. Sumber Belajar :
a. Modul
Green, D.C,[1983], Electronics. TEC Level IV. Long Acre, London: Pitman
Publishing Limited.
Ir. Alb. Joko S.MT, [2003], Prinsip-prinsip Elektronika, Jakarta: Salemba
Teknika
Richard Blocher Dipl Phys,[2004], Dasar Elektronika, Yogyakarta: Andi
Offset.
b. Internet
c. Penggunaan salah satu Software Livewire; EWB (Electronic Work Bench);
MultiSIM; National Instruments; Proteus; dan/atau Altium.
Menanya
Peserta didik diizinkan untuk menanyakan kepada
Guru hal yang tidak dimengerti pada saat praktikum
Mengeksplorasi
Guru meminta peserta didik untuk mengeksplorasi
rangkaian dioda zener sebagai referensi tegangan
input pada rangkaian summing, substractor ,
dan comparator dengan menggunakan OPAMP
dengan cara mempraktikan secara langsung
dengan alat dan bahan yang nyata sesuai dengan
langkah percobaan.
Mengasosiasi
Guru meminta peserta didik untuk menganalisis
rangkaian dioda zener sebagai referensi tegangan
input pada rangkaian summing, substractor ,
dan comparator dengan menggunakan OPAMP
dengan cara mencari tahu bagaimana hubungan
antara yang didapat dari materi penjelasan dengan
simulasi yang telah dilakukan dan kemudian
membandingkan dengan kenyataan yang telah
dilakukan pada saat praktikum.
Mengkomunikasikan
Peserta didik diminta untuk memberikan hasil
praktikum dengan menuliskan Laporan praktikum
sementara, yang kemudian dapat direvisi dengan
jarak 1 minggu.
Mengeksplorasi
Peserta didik diminta untuk menyelesaikan
permasalahan yang diberikan oleh Guru secara
berkelompok dengan 3 anggota.
Guru meminta peserta didik untuk mengeksplorasi
rangkaian dioda zener sebagai pengaman
tegangan lebih dengan bantuan SCR dengan cara
menyimulasikannya lewat laptop dengan
kelompok yang sudah dibentuk.
Mengasosiasi
Guru meminta peserta didik untuk menganalisis
rangkaian dioda zener sebagai pengaman
tegangan lebih dengan bantuan SCR dengan cara
mencari tahu bagaimana hubungan antara yang
didapat dari materi penjelasan dengan simulasi
yang telah dilakukan.
Guru memberikan ujian harian jawab cepat
terhadap peserta didik untuk menguji pemahaman
peserta didik secara individu.
Mengkomunikasikan
Peserta didik diminta untuk memberitahukan
kepada Guru bahwa menyelesaikan tugas untuk
aplikasi dioda zener sebagai pengaman tegangan
lebih dengan bantuan SCR .
Peserta didik yang telah memberikan hasil
kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi
secara singkat.
Penutup Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih 10 menit
ragu dan melaksanakan evaluasi
Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan
hal-hal yang diragukan sehingga informasi
menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman
terhadap materi.
Peserta didik menyimpulkan materi di bawah
bimbingan guru
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
Mengeksplorasi
Guru meminta peserta didik untuk mengeksplorasi
rangkaian dioda zener sebagai pengaman tegangan
lebih dengan bantuan SCR dengan cara mempraktikan
secara langsung dengan alat dan bahan yang nyata
sesuai dengan langkah percobaan.
Mengasosiasi
Guru meminta peserta didik untuk menganalisis
rangkaian dioda zener sebagai pengaman
tegangan lebih dengan bantuan SCR dengan cara
mencari tahu bagaimana hubungan antara yang
didapat dari materi penjelasan dengan simulasi
yang telah dilakukan dan kemudian
membandingkan dengan kenyataan yang telah
dilakukan pada saat praktikum.
Mengkomunikasikan
Peserta didik diminta untuk memberikan hasil
praktikum dengan menuliskan Laporan praktikum
sementara, yang kemudian dapat direvisi dengan
jarak 1 minggu.
H. Penilaian
1. Jenis penilaian
a. Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap
Aspek Penilaian
No Nilai
Nama Tanggung
. Jujur Bahasa Aktif Disiplin Akhir
jawab
1
2
3
4
5
6
7
Skor Penilaian:
Skor Predikat
0 60 E
61 70 D
71 80 C
81 90 B
91 100 A
b. Penilaian Pengetahuan
Rubrik Penilaian Pengetahuan
Aspek Penilaian
Tanyajawab Tugas Ujian Nilai
No. Nama Simulasi Presentasi
Lisan Kelompok Harian Akhir
20% 20%
10% 20% 30&
1
2
3
4
5
6
7
Skor Penilaian:
Skor Predikat
0 60 E
61 70 D
71 80 C
81 90 B
91 100 A
c. Penilaian Ketrampilan
Rubrik dan Instrumentasi Penilaian Ketrampilan
Aspek Penilaian
Tanyajawab
Ketepatan Nilai
No. Nama Praktikum
Laporan Laporan
Lisan Sementara Revisi Akhir
20%
10% 20% 50%
1
2
3
4
5
6
7
Modul Praktikum 1
MODUL PRAKTIKUM
1. Judul Laporan
Diode zener dan stabilisasi tegangan dengan IC
2. Kompetensi
Memahami karakteristik diode zener dan IC penyetabil tegangan
3. Tujuan Penyusunan
a. Peserta didik diharapkan bisa memeriksa tegangan tembus diode zener.
b. Mahasiswa bisa merangkai diode zener sebagai referensi tegangan (voltage
reference).
c. Dan bisa membuat rangkaian penyetabil tegangan dengan IC.
4. Alat dan Bahan
a. Multi meter
b. Power suplay
c. Training kit OTO-001
d. Ampermeter 1-1000Ma
e. Kabel penghubung
5. Keselamatan Kerja
a. Sebelum praktikum jangan lupa berdoa memohon keselamatan ke pada Allah
Swt.
b. Hati-hati saat bekerja dengan obyek yang berhubungan dengan tegangan arus
listrik.
c. Kalibrasi multi meter sebelum digunakan.
d. Gunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya.
e. Laksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.
f. Tanyakan pada instuktur apabila mengalami permasalahan dalm praktikum.
6. Kajian Teori
Dioda Zener adalah diode yang memiliki karakteristik menyalurkan arus listrik
mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas
"tegangan tembus" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener". Ini berlainan dari
diode biasa yang hanya menyalurkan arus listrik ke satu arah.
Dioda yang biasa tidak akan mengalirkan arus listrik untuk mengalir secara
berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased) di bawah tegangan rusaknya. Jika
melampaui batas tegangan operasional, diode biasa akan menjadi rusak karena
kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah reversibel
jika dilakukan dalam batas kemampuan. Dalam kasus pencatuan-maju (sesuai dengan
arah gambar panah), diode ini akan memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar
0.6 Volt yang biasa untuk diode silikon. Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis diode
yang dipakai.
Sebuah diode Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan diode biasa,
kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tegangan tembus yang jauh dikurangi,
disebut tegangan Zener. Sebuah diode Zener memiliki p-n junction yang memiliki
doping berat, yang memungkinkan elektron untuk tembus (tunnel) dari pita valensi
material tipe-p ke dalam pita konduksi material tipe-n. Sebuah diode Zener yang
dicatu-balik akan menunjukan perilaku tegangan tembus yang terkontrol dan akan
melewatkan arus listrik untuk menjaga tegangan jatuh supaya tetap pada tegangan
Zener. Sebagai contoh, sebuah diode Zener 3.2 Volt akan menunjukan tegangan jatuh
pada 3.2 Volt jika diberi catu-balik. Namun, karena arusnya terbatasi, sehingga diode
Zener biasanya digunakan untuk membangkitkan tegangan referensi, untuk
menstabilisasi tegangan aplikasi-aplikasi arus kecil, untuk melewatkan arus besar
diperlukan rangkaian pendukung IC atau beberapa transistor sebagai output.
Tegangan tembusnya dapat dikontrol secara tepat dalam proses doping.
Toleransi dalam 0.05% bisa dicapai walaupun toleransi yang paling biasa adalah 5%
dan 10%.
Efek ini ditemukan oleh seorang fisikawan Amerika, Clarence Melvin Zener.
Mekanisme lainnya yang menghasilkan efek yang sama adalah efek
avalanche, seperti di dalam diode avalanche. Kedua tipe diode ini sebenarnya dibentuk
melalui proses yang sama dan kedua efek sebenarnya terjadi di kedua tipe diode ini.
Dalam diode silikon, sampai dengan 5.6 Volt, efek Zener adalah efek utama dan efek
ini menunjukan koefisiensi temperatur yang negatif. Di atas 5.6 Volt, efek avalanche
menjadi efek utama dan juga menunjukan sifat koefisien temperatur positif.
Dalam diode Zener 5.6 Volt, kedua efek tersebut muncul bersamaan dan kedua
koefisien temperatur membatalkan satu sama lainnya. Sehingga, diode 5.6 Volt
menjadi pilihan utama di aplikasi temperatur yang sensitif.
Teknik-teknik manufaktur yang modern telah memungkinkan untuk membuat
diode-diode yang memiliki tegangan jauh lebih rendah dari 5.6 Volt dengan koefisien
temperatur yang sangat kecil. Namun dengan munculnya pemakai tegangan tinggi,
koefisien temperatur muncul dengan singkat pula. Sebuah diode untuk 75 Volt
memiliki koefisien panas yang 10 kali lipatnya koefisien sebuah diode 12 Volt.
Semua diode di pasaran dijual dengan tanda tulisan atau kode voltase
operasinya ditulis dipermukaan kristal diode , biasanya dijual dinamakan diode Zener.
Pemakaian
Dioda Zener digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya
adalah untuk menstabilkan tegangan. Pada saat disambungkan secara parallel dengan
sebuah sumber tegangan yang berubah-ubah yang dipasang sehingga mencatu-balik,
sebuah diode Zener akan bertingkah seperti sebuah kortsleting (hubungan singkat) saat
tegangan mencapai tegangan tembus diode tersebut. Hasilnya, tegangan akan dibatasi
sampai ke sebuah angka yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sebuah diode Zener juga digunakan seperti ini sebagai regulator tegangan
shunt (shunt berarti sambungan parallel, dan regulator tegangan sebagai sebuah kelas
sirkuit yang memberikan sumber tegangan tetap)
7. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
2. Buatlah rangkaian
Rumus yang digunakan :
VR = Ir x 100 VD = V ln VR
3. Atur besar tegangan input (V in), periksa besar arus mengalir (Ir), tegangan
zener (VD), dan tegangan resistor (VR). Catat pada lembar kerja yang telah
tersedia.
4. Bandingkan hasil pengukuran dengan perhitungan teoritis.
5. Buatlah rangkaian diode zener sebagai referensi tegangan
Rumus yang digunakan :
Vin = VR + V Ir = IL + ID
6. Atur tegangan masuk, catat semua data pada tabel yang telah tersedia.
Percobaan rangkaian penyetabil tegangan dengan IC LM 78xx
a. Buat rangkaian penyetabil tegangan dengan IC LM7805
b. Berikan beban pada terminal output dengan resistor 560 Ohm.
c. Atur tegangan input
d. Lakukan pengukuran terhadap setiap perubahan arus input, tegangan output
dan arus yang mengalir pada beban sesuai dengan perubahan tegangan
input.
e. Lakukan hal yang sama pada IC regulator LM7808.
f. Buat tabel data dan gambarkan dengan grafik V dan I baik input maupun
output.
g. Bersihkan dan rapikan bahan dan alat yang digunakan, kembalikan ke
tempat semula.
8. Hasil Percobaan
9. Analisa Data
10. Kesimpulan
11. Daftar Pustaka
12. Lampiran
Skor Penilaian:
Skor Predikat
0 60 E
61 70 D
71 80 C
81 90 B
91 100 A
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. KOMPETENSI INTI
1.1 Menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur karakteristik fenomena
komponen elektronika pasif Resistor.
2.1.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan diskusi.
2.2.Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.2 Mendeskripsikan bahan-bahan listrik.
Indikator:
3.2.1 Memahami konsep komponen elektronika pasif resistor
3.2.2 Memahami pengertian resistif pada komponen elektronika
4.2 Menggunakan bahan-bahan listrik.
Indikator:
4.2.1 Mengukur komponen elektronika pasif resistor
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses mengamati, diskusi dan mengeksplorasi serta memhami komponen pasif
resistor peserta didik mampu:
1. Membaca bahan bacaan terkait dengan komponen pasif elektronika Resistor, mulai
dari konsep besaran, satuan, simbol komponen, kode warna atau kode huruf, jenis-
jenis, dan fungsinya dengan jujur dan bertanggungjawab;
2. Melalui pengamatan komponen pasif elektronika Resistor, mulai dari wujud benda,
nilai satuan, kode warna atau kode huruf, jenis-jenis, dan fungsinya dengan jujur dan
bertanggungjawab;
3. Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara
aktif dan mandiri tentang komponen pasif elektronika Resistor serta fungsinya dengan
jujur dan bertanggungjawab;
4. Melalui eksplorasi dapat menentukan nilai komponen pasif Resistor, berdasarkan
nilai menurut kode warna atau kode huruf dengan jujur dan bertanggungjawab;
5. Melalui mengolah data hasil pengukuran komponen pasif Resistor, secara berulang
dapat menyajikan data, dan menghitung tingkat ketelitian pengukuran berdasarkan
pembanding data referensi dengan jujur dan bertanggungjawab.
D. MATERI
1. Pengertian Resistor
Resistor adalah sebuah komponen elektronika yang memiliki fungsi sebagai tahanan atau
penghambat arus listrik. Satuan hambatan/tahanan adalah ohm dengan simbol .
Fungsi Resistor :
a. Resistor berfungsi sebagai pembagi arus
b. Resistor berfungsi Sebagai pembatas / pengatur arus
c. Resistor berfungsi Sebagai penurun tegangan
d. Resistor berfungsi Sebagai pembagi tegangan
e. Resistor berfungsi Sebagai penghambat aliran arus listrik.
2. Jenis-jenis Resistor
a. Resistor tetap (Fixed resistor)
Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatanya tidak dapat dirubah-rubah dan
besarnya sudah ditentukan oleh pabrik yang membuatnya. Contohnya; resistor
karbon film, resistor metal film.
b. Resistor tidak tetap (Variable Resistor)
Resistor tidak tetap adalah resistor yang mempunyai nilai resistansi yang dapat diubah-
ubah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Misalnya; potensiometer, trimpot.
3. Mengidentifikasi nilai Resistor
Spesifikasi yang terdapat pada Resistor adalah besarnnya daya dalam watt.
Ada dua cara untuk mengetahui nilai dari suatu resistor (tetap) yaitu:
a. Menggunakan kode warna atau kode huruf yang ada pada bodi resistor
b. Mengukur dengan menggunakan alat ukur Ohmmeter atau Multimeter
4. Pengukuran Resistor dengan alat ukur
Langkah-langkah menggunakan alat ukur Multimeter:
a. Pastikan dalam menentukan saklar pilih x1, x10, x100, atau x1k, atau x100k;
b. Lakukan pengenolan jarum penunjuk (skala yang digunakan skala yang ada
symbol ;
c. Ukur Resitor, hasil pengukuran = penunjukan jarum x saklar pilih.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model/Strategi: Problem Based Learning
3. Metode : eksplorasi, elaborasi, konfirmasi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Skore Penilaian
Skor Keterangan
0 69 Belum Kompeten
70 100 Kompeten
2. Tes tertulis
Soal Tes
1. Sebutkan lima fungsi dari resistor!
2. Sebutkan jenis-jenis resistor! Jelaskan dan beri contohnya!
3. Ada berapa cara untuk mengetahui nilai resistor! Jelaskan!
4. Berapa nilai resistor dengan kode warna dibawah ini :
a. Kuning - Ungu - Coklat - Emas
b. Orange - Orange - Hitam - Hitam - Coklat
5. Bagaimana cara pengukuran nilai resistor tersebut diatas?
Kunci Jawaban
1. Fungsi Resistor :
a. Resistor berfungsi sebagai pembagi arus
b. Resistor berfungsi Sebagai pembatas / pengatur arus
c. Resistor berfungsi Sebagai penurun tegangan
d. Resistor berfungsi Sebagai pembagi tegangan
e. Resistor berfungsi Sebagai penghambat aliran arus listrik.
2. Jenis-jenis Resistor
a. Resistor tetap (Fixed resistor)
Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatanya tidak dapat dirubah-rubah dan
besarnya sudah ditentukan oleh pabrik yang membuatnya. Contohnya; resistor
karbon film, resistor metal film.
b. Resistor tidak tetap (Variable Resistor)
Resistor tidak tetap adalah resistor yang mempunyai nilai resistansi yang dapat diubah-
ubah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Misalnya; potensiometer, trimpot.
3. Ada dua cara untuk mengetahui nilai dari suatu resistor (tetap) yaitu:
a. Menggunakan kode warna atau kode huruf yang ada pada bodi resistor
b. Mengukur dengan menggunakan alat ukur Ohmmeter atau Multimeter
4. Nilai Resistor dengan kode warna dibawah ini, adalah ;
a. Kuning - Ungu - Coklat - Emas = 470 5%
b. Orange - Orange - Hitam - Hitam - Coklat = 330 1%
5. Langkah-langkah pengukuran resistor adalah sebagai berikut :
a. Arahkan saklar pilih ke x 10, lakukan pengenolan.
b. Ukur resistor tersebut, baca skalanya yang ada simbol sesuai penunjukan
jarumnya.
c. Hasil pengukuran = penunjukan jarum x 10
Modul:
KELOMPOK ..
Anggota
No. Nama Kelas/No. Absen
1.
2.
3.
4.
TUGAS :
A. Petunjuk :
1. Diskusikan dengan anggota kelompok sebelum anda menuangkan secara tertulis
pada lembar jawaban yang tersedia!
2. Presentasikan hasil keputusan diskusi kelompok didepan kelompok lain didepan
kelas!
3. Pertanggung jawabkan presentasi kelompok anda didepan kelas apabila ada
sanggahan dari kelompok lain!
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Tentukan nilai masing- masing Resistor tetap yang diberikan instruktur kepada
kelompok anda sesuai dengan aturan menurut kode warna!
2. Tentukan nilai resistansi maksimum dan identifikasi nama masing-masing
Resistor Variabel yang diberikan instruktur kepada kelompok anda!
3. Komunikasikan kembali dengan anggota kelompok tentang nilai masing- masing
Resistor tetap yang diberikan secara tertulis!
C. Tuliskan jawaban kalian pada tempat yang telah disediakan di bawah ini! Bila tidak
cukup, sediakan kertas lain!
JAWAB:
...
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
NIP. NIP.