Anda di halaman 1dari 2

Langkah-Langkah motor 3 phasa (2 arah)

1. Pastikan MCB (Miniature Circuit Breaker) pada rangkaian kendali dan rangkaian daya sudah
dalam posisi ON demikian juga tombol Emercy stop sehingga arus masuk melalui saklar pilih Lokal
(selector Switch).

2. Keadaan 1, pindahkan selector switch pada posisi 1-2, Coil relay RL1 akan mendapat arus listrik
(energized) maka anak kontak 1-3 dari RL1 menutup. aksi ini belum memberikan reaksi apapun
pada motor.

3. Bila push button Smaju1 ditekan, maka coil K1 energized karena adanya aliran arus yang masuk ke
coil. Anak kontak kontaktor K1 yang digunakan sebagai pengunci yaitu 13-14 akan menutup. Ketika
Smaju1 dilepas, maka arus akan tetap mengalir pada coil kontaktor K1 melalui anak kotak Relay RL1
1-3, dan anak kontak K1 13-14. Demikian juga seluruh anak kontak K1 yang terdapat dalam
rangkaian daya di atas akan menutup sehingga motor berputar pada arah maju (diasumsikan
putarannya punya arah yang seperti itu).

4. Lampu indikator L1 akan menyala yang menandakan bahwa motor sedang berputar pada arah
maju.

5. Jika anda menekan push button Smundur1, maka tidak akan memberikan reaksi apapun
karena jalur arus listrik yang menuju ke coil K2 telah di putus oleh anak kontak kontaktor K1
yakni 21-22. Oleh karena karena itu anda harus men-stopnya terlebih dahulu. Demikian juga jika
anda ingin mencoba-coba untuk mengoperasikan motor lewat rangkaian remote, juga tidak
memberikan reaksi apapun.

6. Apabila selama pengoperasian motor mengalami kelebihan beban makan anak kotak TOLR
(Thermal Over Load Relay) 95-96 akan membukan sedangkan 97-98 akan menutup dan kontak-
kontak TOLR dalam rangkaian daya membuka semuanya sehingga motor akan berhenti berputar.
Bersamaan dengan itu L3 yang menandakan motor kelebihan beban.

7. Bila push button Soff1 ditekan maka K1 tidak akan bekerja sehingga motor berhenti berputar.

8. Bila push button Smundur1 ditekan, maka coil K2 energized karena adanya aliran arus yang
masuk ke coil. Anak kontak kontaktor K2 yang digunakan sebagai pengunci yaitu 13-14 akan
menutup. Ketika Smundur1 dilepas, maka arus akan tetap mengalir pada coil kontaktor K2 melalui
anak kotak Relay RL1 1-3, dan anak kontak K2 13-14. Demikian juga seluruh anak kontak K2 yang
terdapat dalam rangkaian daya di atas akan menutup sedangkan selurauh anak kontak K1 membuka
sehingga motor berputar pada arah mundur (diasumsikan putarannya punya arah yang seperti itu).

9. Lampu indikator L2 akan menyala yang menandakan bahwa motor sedang berputar pada arah
mundur.

10. Jika anda menekan push button Smaju1, maka tidak akan memberikan reaksi apapun karena
jalur arus listrik yang menuju ke coil K1 telah di putus oleh anak kontak kontaktor K2 yakni 21-22.
Oleh karena karena itu anda harus men-stopnya terlebih dahulu. Demikian juga jika anda ingin
mencoba-coba untuk mengoperasikan motor lewat rangkaian remote, juga tidak memberikan reaksi
apapun.
11. Apabila selama pengoperasian motor mengalami kelebihan beban makan anak kotak TOLR
(Thermal Over Load Relay) 95-96 akan membukan sedangkan 97-98 akan menutup dan kontak-
kontak TOLR dalam rangkaian daya membuka semuanya sehingga motor akan berhenti berputar.
Bersamaan dengan itu L3 yang menandakan motor kelebihan beban.

12. Bila push button Soff1 ditekan maka K1 tidak akan bekerja sehingga motor berhenti berputar.

13. Keadaan 2,Untuk pengoperasian motor dengan rangkaian remote anda harus memindahkan
selector switch pada posisi 1-3. Coil relay RL2 akan mendapat arus listrik (energized) maka anak
kontak 1-3 dari RL2 menutup. aksi ini belum memberikan reaksi apapun pada motor. Langkah
selanjutnya sama dengan langkah no. 3 sampai no. 12, hanya beda hanyalah push buttonnya. Untuk
stop tekan Soff2, maju tekan Smaju2, dan untuk mundur tekan Smundur2. Tentu saja Push Button
Smaju1 dan Smundur1 tidak akan berfungsi apabila di tekan.

14. Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, langsung saja tekan tombol Emercy Stop maka
seluruh rangkaian akan padam.

Anda mungkin juga menyukai