Anda di halaman 1dari 12

RPP Merdeka 1 lembar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah :SMPN 1 TLANAKAN


Mata Pelajaran : Prakarya (Rekayasa)
Kelas/Semester : IX/Genap
Kompetendi Dasar : 3.3. Menganalisis dasar- dasar sistem elektronika analog, elektronika digital, dan
sistem pengendali
Materi Pokok : Komponen Elektronika
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit ( x 3 pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Memahami pengertian, jenis, sifat, dari karakteristik dari komponen elektronika berdasarkan rasa ingin tahu
teknologi dan peduli lingkungan
 Memahami teknik pembuatan produk dan prosedur pembuatan serta kemasan hasil teknologi berdasarkan
karakter yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat,

B. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan
materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan&manfaat) dengan mempelajari materi :
Komponen-komponen elektronika.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan
ditempuh,
KegiatanInti ( 90 Menit )
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
Literasi komponen elektronika dengan cara melihat, mengamati, membaca melalui tayangan yang di
tampilkan.
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar khususnya pada materi Macam-macam komponen elektronika.

Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Cara mengenal
dan mengukur komponen elektronika
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
Communication
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait produk
Creativity
teknologi sistem teknik otomatisasi elektronika . Peserta didik kemudian diberi kesempatan
untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
KegiatanPenutup (15 Menit)
 Peserta didik dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran.
 Peserta didik dan guru menarik kesimpulan dari hasil kegiatan Pembelajaran.
 Guru Memberikan penghargaan( misalnya Pujian atau bentuk penghargaan lain yang Relevan kepada
kelompok yang kinerjanya Baik.
 Menugaskan Peserta didik untuk terus mencari informasi dimana saja yang berkaitan dengan
materi/pelajaran yang sedang atau yang akan pelajari.
 Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya.
 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa.

C. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Sikap: Observasi dalam proses pembelajaran
2. Penilaian Pengetahuan: Tes lesan dan tes tulis bentuk uraian
3. Penilaian Keterampilan: Praktek
Pamekasan , 2 Januari 2020.

Mengetahui
Kepala SMPN 1 Tlanakan Guru Mata Pelajaran

MUNARWI, SPd,,MM.Pd. TRI WAHYU ARIANTO, ST.MM


NIP.197904141999031006. NIP. 196711091994121003.

ariantowahyutri@gmail.com
RPP Merdeka 1 lembar

LAMPIRAN :
Materi

Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan


Simbolnya
September 16, 2019 Anggara Trisna Nugraha S.T M.TAplikasi Komputer

Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya – Peralatan Elektronika adalah sebuah
peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen
Elektronika tersebut memiliki fungsi-fungsinya tersendiri di dalam sebuah Rangkaian Elektronika. Seiring
dengan perkembangan Teknologi, komponen-komponen Elektronika makin bervariasi dan jenisnya pun
bertambah banyak. Tetapi komponen-komponen dasar pembentuk sebuah peralatan Elektronika seperti
Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda, Induktor dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini.

Jenis-jenis Komponen Elektronika


Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan dalam
Peralatan Elektronika beserta simbolnya.

A. Resistor
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk
menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau
Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang
terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.

Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :

1. Resistor yang Nilainya Tetap


2. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun
Potensiometer.
3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan
LDR atau Light Dependent Resistor
4. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan
PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)

Gambar dan Simbol Resistor :

ariantowahyutri@gmail.com
RPP Merdeka 1 lembar

B. Kapasitor (Capacitor)
Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan
energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah
dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai
Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah
Farad (F)
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :

1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka
Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor
Keramik.
2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah
Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

Gambar dan Simbol Kapasitor :

C. Induktor (Inductor)
Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi
sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak
ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk
pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :

1. Induktor yang nilainya tetap


2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

Gambar dan Simbol Induktor :

ariantowahyutri@gmail.com
RPP Merdeka 1 lembar

D. Dioda (Diode)
Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :

1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah
arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang
ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan
Zener.
3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya
monokromatik.
4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai
Sensor.
5. Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat
dengan LD.
7. Dioda Schottky adalah Dioda tegangan rendah.
8. Dioda Varaktor adalah dioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan
yang diberikan.

Gambar dan Simbol Dioda:

E. Transistor
Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen
yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor
diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan,
Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B),
Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu
PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide
Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

Gambar dan Simbol Transistor :

F. IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan
Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam
sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga)
hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol
hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak
dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap
ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai
Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen
Elektronika lainnya.

ariantowahyutri@gmail.com
RPP Merdeka 1 lembar

Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit) :

G. Saklar (Switch)
Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam
Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.

Gambar dan Simbol Saklar (Switch) :

Diambil dari: https://lecturer.ppns.ac.id/anggaratnugraha/2019/09/16/jenis-jenis-komponen-elektronika-


beserta-fungsi-dan-simbolnya/

Mengukur Atau Menguji Komponen Elektronik


Cara Menggunakan Multimeter / Multitester
Cara Menggunakan Multimeter – Multimeter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur Voltage
(Tegangan), Ampere (Arus Listrik), dan Ohm (Hambatan/resistansi) dalam satu unit. Multimeter sering
disebut juga dengan istilah Multitester atau AVOMeter (singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter).
Terdapat 2 jenis Multimeter dalam menampilkan hasil pengukurannya yaitu Analog Multimeter (AMM)
dan Digital Multimeter (DMM).
Sehubungan dengan tuntutan akan keakurasian nilai pengukuran dan kemudahan pemakaiannya serta
didukung dengan harga yang semakin terjangkau, Digital Multimeter (DMM) menjadi lebih populer dan
lebih banyak dipergunakan oleh para Teknisi Elektronika ataupun penghobi Elektronika.

Dengan perkembangan teknologi, kini sebuah Multimeter atau Multitester tidak hanya dapat mengukur
Ampere, Voltage dan Ohm atau disingkat dengan AVO, tetapi dapat juga mengukur Kapasitansi,
Frekuensi dan Induksi dalam satu unit (terutama pada Multimeter Digital). Beberapa kemampuan
pengukuran Multimeter yang banyak terdapat di pasaran antara lain :

 Voltage (Tegangan) AC dan DC satuan pengukuran Volt


 Current (Arus Listrik) satuan pengukuran Ampere
 Resistance (Hambatan) satuan pengukuran Ohm
ariantowahyutri@gmail.com
RPP Merdeka 1 lembar

 Capacitance (Kapasitansi) satuan pengukuran Farad


 Frequency (Frekuensi) satuan pengukuran Hertz
 Inductance (Induktansi) satuan pengukuran Henry
 Pengukuran atau Pengujian Dioda
 Pengukuran atau Pengujian Transistor
Bagian-bagian penting Multimeter
Multimeter atau multitester pada umumnya terdiri dari 3 bagian penting, diantanya adalah :

1. Display
2. Saklar Selektor
3. Probe
Gambar dibawah ini Merupakan bagian penting dari Multimeter Digital dan Analog;

Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter


Untuk mengetahui apakah sebuah Dioda dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya, maka
diperlukan pengukuran terhadap Dioda tersebut dengan menggunakan Multimeter (AVO Meter).

CARA MENGUKUR DIODA DENGAN MULTIMETER ANALOG


1. Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x100
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda (tanda gelang)
3. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.
4. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
5. Jarum pada Display Multimeter harus bergerak ke kanan
6. Balikan Probe Merah ke Terminal Anoda dan Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda gelang).
7. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
8. Jarum harus tidak bergerak.

**Jika Jarum bergerak, maka Dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak.

Cara Mengukur Transistor dengan Multimeter Digital


Pada umumnya, Multimeter Digital memiliki fungsi mengukur Dioda dan Resistansi (Ohm) dalam Saklar
yang sama. Maka untuk Multimeter Digital jenis ini, Pengujian Multimeter adalah terbalik dengan Cara
Menguji Transistor dengan Menggunakan Multimeter Analog.

ariantowahyutri@gmail.com
RPP Merdeka 1 lembar

Cara Mengukur Transistor PNP dengan Multimeter Digital


1. Atur Posisi Saklar pada Posisi Dioda
2. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Basis (B) dan Probe Merah pada Terminal Emitor (E), Jika
Display Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi
baik
3. Pindahkan Probe Merah pada Terminal Kolektor (C), jika Display Multimeter nilai Voltage
tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.
Cara Mengukur Transistor NPN dengan Multimeter Digital
1. Atur Posisi Saklar pada Posisi Dioda
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis (B) dan Probe Hitam pada Terminal Emitor (E), Jika
Display Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi
baik
3. Pindahkan Probe Hitam pada Terminal Kolektor (C), jika Display Multimeter menunjukan nilai
Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.
Cara Mengukur/Menguji Kapasitor dengan Multimeter Digital
Cara mengukur Kapasitor dengan Multimeter Digital yang memiliki fungsi Kapasitansi Meter cukup
mudah, berikut ini caranya :
1. Atur posisi skala Selektor ke tanda atau Simbol Kapasitor
2. Hubungkan Probe ke terminal kapasitor.
3. Baca Nilai Kapasitansi Kapasitor tersebut.

ariantowahyutri@gmail.com
RPP Merdeka 1 lembar

Cara Menguji Resistor dengan Multimeter Digital


1. Atur Posisi Saklar Selektor ke Ohm (Ω)
2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur. Biasanya diawali ke tanda “X” yang
artinya adalah “Kali”. (khusus Multimeter Analog)
3. Hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada polaritas, jadi boleh terbalik.
4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. (Khusus untuk Analog Multimeter, diperlukan
pengalian dengan setting di langkah ke-2)

Sumber : http://ilman.blog.upi.edu/2015/03/25/mengukur-atau-menguji-komponen-elektronika/

PENILAIAN SIKAP :

- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru

Kelas : ............
Aspek Perilaku yang Dinilai Kode
Jumlah Skor
No Nama Siswa Nilai
BS JJ TJ DS Skor Sikap

1 … 75 75 50 75 275 68,75 C

2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

PENILAIAN PENGETAHUAN :
1. TES LESAN:
Menghafalkan warna dasar dari gelang warna Resistor ( Hi, Co, Me, O, Ku, Hij, Bi, U, A, Pu, Emas, Perak,
Tak berwarna)

Aspek pengetahuan yang


Kode
Dinilai Jumlah Rata-
No Nama Siswa Nilai
Skor rata
Lancar
Hafal

ariantowahyutri@gmail.com
RPP Merdeka 1 lembar

1 … 75 75 150 75 C

... ... ...


2 … ...
... ...
...

Keterangan :
• Hafal 12 warna
• Lancar tidak terputus dalam pengucapan
Catatan :
1. Aspek pengetahuan dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik ( hafal 12 warna / lancar)
75 = Baik ( hafal lebih dari enam warna/ lancar terputus-putus)
50 = Cukup ( hafal kurang dari 6 warna/ tidak lancar )
25 = Kurang ( Tidak hafal warna / pembacaan terbalik-balik)
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 2 = 200
3. Rata-rata = jumlah skor dibagi jumlah aspek yang dinilai = 150 : 2 = 75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
TES TULIS :

1. Resistor dengan warna :

Memiliki besaran hambatan sebesar ............

2.

Tulislah kaki dari dioda diatas ( Anoda = A, dan Katoda = K)

3. Tulislah kaki dari dioda diatas ( Anoda = A, dan Katoda = K) dari dioda LED ini !

4. Gambar Transistor dibawah ini termasuk jenis NPN atau PNP !

5. Tunjukkan kaki + dan – dari elco dibawah ini !

ariantowahyutri@gmail.com
RPP Merdeka 1 lembar

Kunci Jawaban :

Gelang 1 Gelang 2 Gelang 3 Gelang 4


Warna
( Angka) ( Angka) (faktor pengali) (Toleransi)

Merah 2

Ungu 7

Coklat X 10

Emas ±5%

Besaran Hambatan
2 7 0 ±5%
Resistor

Besaran hambatan resistor diatas = 270 Ω ± 5 %

2.
K

3.

K A

4.

PNP NPN

5.
+

ariantowahyutri@gmail.com
RPP Merdeka 1 lembar

PRAKTEK :

Gunakan Alat Ukur AVO Meter

No Komponen yang diukur Gambar pengukuran Kejadian yang terjadi

1 Mengukur Resistor

2 Mengukur dioda

3 Mengukur Elco

4 Mengukur Transistor

5 Mengukur Baterei

Siswa bisa menggambarkan pengukurannya

Aspek ketrampilan yang Dinilai


Kode
Penggunaan alat Jumlah Rata-
No Nama Siswa Penulisan laporan Nilai
ukur dengan Skor rata
dengan baik
benar

1 … 75 75 150 75 C

2 … ... ... ... ... ...

Keterangan :
• Penggunaan alat ukur dengan pengukuran komponen
• Penulisan deskripsi hasil pengamatan praktek
Catatan :
1. Aspek ketrampilan dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik ( mampu menggunakan alat ukur dengan baik dan benar / deskripsi denagan jelas)
75 = Baik ( menggunakan alat ukur dengan lancar/ lancar terputus-putus)
50 = Cukup ( kurang sebagian kelancaran menggunakan alat ukur/ tidak lancar )
25 = Kurang ( Tidak lancar penggunaan alat ukur / penggunaan terbalik-balik)
2. Skor maksimal = jumlah ketrampilan yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 2 = 200

ariantowahyutri@gmail.com
RPP Merdeka 1 lembar

3. Rata-rata = jumlah skor dibagi jumlah aspek yang dinilai = 150 : 2 = 75


4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

ariantowahyutri@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai